Profesi Kependidikan Makalah
Profesi Kependidikan Makalah
Disusun oleh :
Jamaludin :
Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN.
1. Pengertian Sertifikasi
Dengan menyadari hal ini maka guru tidak akan mencari jalan
lain guna memperolehsertifikat profesi kecuali mempersiapkan diri
dengan belajar yang benar untuk menghadapisertifikasi. Berdasarkan
hal tersebut, maka sertifikasi akan membawa dampak positif, yaitu
meningkatnya kualitas guru.
SERTIFIKASI GURU
PRINSIP SERTIFIKASI
3. Manfaat Sertifikasi
Prajabatan
Pendidikan dalam jabatan
Pendidikan akta mengajar (bagi calon guru non
kependidikan)
Kualifikasi akademik
Pendidikan dan pelatihan
Pengalaman mengajar
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
Penilaian dari atasan dan pengawas
Prestasi akademik
Karya pengembangan profesi
Keikutsertaan dalam profesi ilmiah
Pengalaman organisasi di bidang pendidikan dan sosial, dan
Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.
5. Pelaksanaan pembelajaran
kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran dikelas. Kegiatan ini
mencakup kegiatan pra pembelajaran ( pengecekan kesiapan kelas
dan aperseri ), kegiatan inti ( penguasaan materi, strategi
pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar, evaluasi,
penguasaan bahasa ) dan penutu ( refleksi, rangkuman dan tindak
lanjut ). Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hsil penilaian
kepala sekolah dan atau pengawas tentang pelaksanaan
pembelajaran yang dikelola oleh guru.
Ada hal-hal yang sama, ada juga yang berbeda seperti skala penilaian dan
bobot untuk masing-masing komponen berbeda dengan penilaian angka kredit
jabatan. Seorang guru yang profesional harus memenuhi seluruh komponen yang
disebutkan di point (Prosedur dan Mekanisme Sertifikasi Guru) di atas. Komponen
kualifikasi akademik; pendidikan dan pelatihan;pengalaman mengajar; perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran; dan penilaian dari atasan dan pengawas
merupakan komponen yang utama dalam sertifikasi. Jadi semua komponen harus
dipenuhi.
Pendidikan dan pelatihan profesi guru (Diklat Profesi Guru/DPG) merupakan
program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
memiliki otoritas untuk melaksanakan sertifikasi guru bagi peserta sertifikasi yang
belum lulus penilaian portofolio. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan profesi guru
diakhiri dengan ujian yang mencakup kompetensi guru dibidang pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional.
1)Kompetensi Pedagogik
2)Kompetensi Profesional
4)Kompetensi Kepribadian
Persyaratan Peserta
1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau
diplomaempat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi.
2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen
Pendidikan Nasional.
3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang
diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh masyarakat.
4. Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY)
atau guru yang diangkat oleh Pemda yang mengajar pada
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah.
5. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu
sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama;
6. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan
(NUPTK).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan peserta :
a. Penetapan peserta untuk TK, SD, SMP, SMA, dan SMK oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
b. Penetapan peserta untuk SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
c. Guru yang diranking hanya guru yang memenuhi persyaratan
yaitu memiliki ijasah S1/D4 dan NUPTK.
d. Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi dan peringkat 1, 2,
dan 3 tingkat nasional, dan guru yang mendapat penghargaan
internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam
jabatan melalui penilaian portofolio dan jalur pendidikan pada
tahun 2007, dicalonkan menjadi peserta tahun 2008
7. PENGALAMAN MENGAJAR
Faedah perencanaan :
1. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran
menjadi baik dan efektif. Yang dimaksud adalah maka seorang
guru bisa memberikan materi pelajaran dengan baik karena ia
harus dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara mantap,
tegas dan fleksibel.
2. Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi
seseorang guru yang baik. Yang di maksud adalah guru
membuat persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat
pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus.
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
Dengan adanya program sertifikasi guru diharapkan kinerja guru akan
meningkat sehingga mutu pendidikan di Indonesia juga akan meningkat ke arah
yang lebih baik. Setelah sertifikasi diharapkan guru dapat memenuhi empat
komponen seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 10
dan Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28,
kompetensi guru meliputi empat komponen yaitu kompetensi pedagogik,kepribadian,
professional, dan social. Namun dalam prakteknya,banyak guru yang tidak dapat
memenuhi keempat komponen tersebut dan dari beberapa penelitian juga
menunjukan bahwa kinerja guru tidak meningkat setelah adanya sertifikasi dan
cenderung masih sama sebelum adanya sertifikasi. Untuk menjaga mutu guru yang
sudah lolos sertifikasi seharusnya ada pola pembinaandan pengawasan yang
terpadu dan berkelanjutan bagi para guru. Program sertifikasi yang dicanangkan oleh
pemerintah pada dasarnya merupakan sebuah program yang lebih mengarah pada
upaya peningkatan hasil proses pembelajaran dengan mengkondisikan guru-
gurunya sebagai tenaga-tenaga pendidik yang berkompeten terhadap bidangnya.
Kompeten dalam hal inidiartikan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagai guru secara profesional denganlangkah-langkah yang strategis. Guru yang
layak bersertifikat adalah guru-guru yang mempunyai
kemampuan khususnya yang dapat menunjang ketuntasan proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA