Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendahuluan
Dalam percakapan terkenal Yesus dengan murid-muridNya mengenai eskatologi tidak mudah
membedakan pernyataan mana yang mengacu pada Parousia dengan pernyataan yang mengacu kepada
penghancuran Yerusalem namun, Lukas menjelaskan bahwa penghancuran Yerusalem berbeda sekali
dengan parousia.
Lukas 21:20-24, “Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa
keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke
pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada
di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap
semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu!
Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan tewas
oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
Lukas 21:24-26, “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi
bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan
karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan
goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala
kekuasaan dan kemuliaan-Nya”.
Lukas menjelaskan bahwa rencana Allah terdiri atas tahapan-tahapan dan bahwa peristiwa-peristiwa
tertentu harus terjadi sebelum parousia yaitu saat dia menulis apa yang dikatakan Tuhan Yesus
“Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi” (Lukas 21:32).
Penegasan kembali tahapan/peristiwa tertentu harus terjadi sebelum Parousia oleh Lukas dalam
menuliskan dalam khotbah Petrus, Kisah 3:21, Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan
segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman
dahulu.
B. Thema: Parousia
Wahyu 22:6-17: Kedatangan Tuhan Yesus.
(6) Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi
roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa
yang harus segera terjadi."
(7) Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat
kitab ini!
Segera = bisa kapan saja
(8) Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku
mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu
kepadaku, untuk menyembahnya.
(9) Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan
saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah
Allah!"
Sembahlah Allah = Tugas yang utama di akhir zaman, don’t worship money, don’t selfish, jangan
pertahankan rasa sakit hati. Hiduplah dalam Roh Kudus. Sampaikan Firman yang benar karena
situasinya sudah penting dan mendesak yaitu memberitakan Berita Keselamatan kepada siapa saja.
(10) Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab
waktunya sudah dekat.
Kontras dengan Kitab Daniel tentang Akhir Zaman 12:4 (4) Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah
segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan
menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." (13) Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir
zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan
zaman."
Sejak kenaikan Tuhan Yesus, Sejak Kemerdekaan Israel 1948 banyak Negara menggenapi nubuatan-
nubuatan alkitab. Jangan materaikan = karena waktunya sudah tidak terduga. Go Show, don’t
reserve.
(11) Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia
terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus,
biarlah ia terus menguduskan dirinya!".
Kebenaran Illahi, pada zaman akhir non Kristen bertobat karena tuaian akhir zaman, semakin susah
Kristen murtad bertobat karena waktunya sudah terlalu dekat. Peperangan rohani semakin dahsyat
karena iblis tidak akan melepaskan orang-orang yang berbuat jahat (berdosa). Upah dosa langsung
maut. Hati akan susah bagi orang Kristen murtad untuk bertobat.
(12) Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap
orang menurut perbuatannya.
(13) Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
(14) Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon
kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Jubah kita hanya 1 (sekali) = life is once only. Berbahagialah mereka yang membasuh jubah =
Berbahagialah orang yang memperbaharui komitmen untuk hidup kudus “membasuh jubah” setiap hari
dengan darah Yesus.
Tetapi siapa saja yang tidak memperbaharui komitmen:
(15) Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh,
penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal
di luar.
 Anjing-anjing = orang Kristen yang murtad, orang percaya yang berbalik setia. Rendah hati saja
seperti perempuan Siro Fenisia (remah roti pun cukup bagi anjing…) untuk bisa kembali kepada
Tuhan.
 Tukang-tukang sihir = hati-hati jalan pintas (shortcut), mau hidup mudah datang ke orang yang bisa
membaca nasib, mempraktekkan okultisme, tidak ada yang gratis apa yang diberikan Setan karena
ada tumbal, setan tidak bisa memberikan kekayaan namun hanya memindahkan.
 Orang-orang sundal = Pornografi (Dosa yang addictive).
 Pembunuh = Roh kepahitan, jerat yang sudah lepasnya.
 Penyembah Berhala = Materialisme.
 Mencintai dusta = munafik = tinggal di luar = Masuk neraka. Munafik pasti masuk!
(16) Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu
bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.
(17) Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya,
hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang
mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Roh = Roh Kudus & pengantin perempuan = Gereja, menyerukan tentang keselamatan “Air Kehidupan
yang Cuma-Cuma”.
C. Kesimpulan.
1. Kedatangan Tuhan Yesus adalah segera & dan dengan cara yang tidak terduga
2. Sembahlah Allah.
3. Basuhlah Jubahmu.
4. Gereja akhir zaman tidak bisa berdiri sendiri tanpa Roh Kudus untuk menyongsong Parousia.

Anda mungkin juga menyukai