PENDAHULUAN
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Iklim di
bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa
klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Di Indonesia
secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan
lintang tinggi. Seluruh kepulauan Indonesia yang letaknya sepanjang khatulistiwa
antara 6° LU dan 11° LS dan antara 95° dan 141° BT termasuk daerah beriklim
tropis. Sifat utamanya ialah suhu yang selalu tinggi, tanpa penyimpangan-
penyimpangan yang besar.Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir
sama tetapi berbeda pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca
merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian
akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan
iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca
yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam
kurun waktu tertentu.
1. Bagaimana cara menentukan iklim dan cuaca secara manual dan otomatis.
2. Bagaimana pengamatan di lokasi green house di FTP dengan beberapa alat
parameter kelembapan dan suhu.
1.3 Tujuan
1. Dari data yang didapat pada pengamatan dapat dijadikan acuan untuk
menentukan iklim pada suatu wilayah tersebut.
2. Data yang didapat pada kedua pengamatan antara pengamatan manual
dan menggunakan alat otomatis dapat dijadikan refrensi maupun
perbandingan pada penelitian berikutnya.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Matahari adalah sumber energi utama yang memancarkan energi yang luar
biasa besarnya ke permukaan bumi. radiasi surya adalah radiasi yang di
pancarkan oleh surya termasuk didalamnya cahaya surya, sedang cahaya surya
adalah cahaya dari surya yang dapat terlihat saja.
2.2.2 Suhu
Suhu adalah ukuran energi kinetis rata-rata gerakan molekul. Panas adalah
ukuran jumlah energi molekul total dan suhu adalah tingkat energi rata-rata dari
tiap molekul. Suhu udara diukur dengan derajat Celcius, Fahrenhiet atau Kelvin.
Suhu udara maksimum terjadi sesudah tengah hari sekitar pukul 14.00 dan suhu
minimum terjadi pukul 06.00 atau sekitar matahari terbit. Temperatur udara
maksimum terjadi sesudah tengah hari sekitar pukul 14.00 dan temperatur
minimum terjadi pukul 06.00 atau sekitar matahari terbit(Kartasapoetra,2012).
Temperature harianrata-rata :
Suhu udara diukur dengan derajat Celcius, Fahrenhiet atau Kelvin. Suhu udara
atau temperature udara biasanya diukur dengan termometer air raksa. Sedangkan
alat alat pengukur suhu otomatis yang menggunakan kertas pias sebagai perekam
datanya disebut termograf.
No kelas Ciri-Ciri
Mempunyai sedikit penghambat yang membatasi penggunaannya, sesuai untuk
berbagai penggunaan pertanian, mulai dari tanaman semusim (dan tanaman
1 I
pertanian pada umumnya), tanaman rumput, padang rumput hutan produksi,
dan cagar alam.
Memiliki beberapa hambatan atau ancaman kerusakan yang mengurangi
3 III terdapat pada tanah dalam lahan kelas III membatasi lama penggunaannya bagi
tanaman semusim, waktu pengolahan, pilihan tanaman atau kombinasi
pembatas-pembatas tersebut
Dapat digunakan untuk tanaman semusim dan tanaman pertanian dan pada
7 VII atau hutan produksi harus dilakukan dengan usaha pencegahan erosi yang
berat.
Tidak sesuai untuk budidaya pertanian, tetapi lebih sesuai untuk dibiarkan
8 VIII dalam keadaan alami. Lahan kelas VIII bermanfaat sebagai hutan lindung,
tempat rekreasi atau cagar alam.
Sumber: Arsyad (2006)
Berikut merupakan contoh dari beberapa hasil data komoditi yang sesuai dengan
kelas kesesuaian lahan :
1. Komoditi Anggur
2. Padi Gogo
Temperatur
(tc)
Temperatur rerata 24 – 29 22 - 24 18 - 22 < 18
(°C) 29 - 32 32 - 35 > 35
Ketersediaan air
(wa)
Curah hujan (mm) 50 – 400 400 - 550 - 650 > 650;
bulan ke-1 550 < 50
Curah hujan (mm) 100 – 400 400 - 550 550 - 650 > 650;
bulan ke-2 75 - 100 50 - 75 < 50
Curah hujan (mm) 100 – 400 400 - 550 550 - 650 > 650;
bulan ke-3 75 - 100 50 – 75 < 50
3. Tembakau
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C) 22 - 28 20 - 22 15 - 20 < 15
pada
masa pertumbuhan 28 - 30 30 - 34 > 34
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) pada 600 - 1.200 1.200 - > 1.400
masa 1.400
Pertumbuhan 500 - 600 400 - 500 < 400
Kelembaban udara (%) 24 - 75 20 - 24 < 20
75 - 90 > 90
Ketersediaan oksigen
(oa)
Drainase baik, agak terhambat, sangat
sedang terhambat agak cepat terhambat,
cepat
Media perakaran (rc)
Tekstur agak kasar, - kasar -
sedang,
agak halus,
halus
Bahan kasar (%) < 15 15 - 35 35 - 55 > 55
Kedalaman tanah (cm) > 75 50 - 75 30 - 50 < 30
Gambut:
Ketebalan (cm) < 60 60 - 140 140 - 200 > 200
Ketebalan (cm), jika < 140 140 - 200 200 - 400 > 400
ada
sisipan bahan mineral/
pengkayaan
Kematangan saprik+ saprik, hemik, fibrik
hemik+ fibrik+
Retensi hara (nr)
KTK liat (cmol) > 16 ≤ 16 - -
Kejenuhan basa (%) > 35 20 - 35 < 20
pH H2O 5,5 - 6,2 5,2 - 5,5 < 5,2
6,2 - 6,8 > 6,8
C-organik (%) > 1,2 0,8 - 1,2 < 0,8
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m) <2 2-4 4-6 >6
Sodisitas (xn)
Alkalinitas/ESP (%) < 10 10 - 15 15 - 20 > 20
Bahaya sulfidik (xs)
Kedalaman sulfidik > 100 75 - 100 40 - 75 < 40
(cm)
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%) <8 8 - 16 16 - 30 > 30
Bahaya erosi sangat rendah - berat sangat berat
rendah sedang
Bahaya banjir (fh)
Genangan F0 - - > F0
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan <5 5 - 15 15 - 40 > 40
(%)
Singkapan batuan (%) <5 5 - 15 15 - 25 > 25
Sumber : bbsdlp.litbang.pertanian.go.id
BAB 3. METODOLOGI
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini yaitu termometer
air raksa, termometer kelembapan, panci evaporasi, ombrometer, dan termometer
max min,penggaris dan gelas ukur.
3.3 Metodologi
Mulai
Selesai
Gambar 3.1 . Flowchart Pengamatan Klimatologi
3.3.1 Pengamatan Unsur Klimatologi dengan alat yang Digunakan
Termometer, Panci Evaporasi, Suhu dan Ombrometer
Dimana :
T = Suhu Harian (oC).
T07.00 = Suhu outdoor Easy Weather (oC) pada pukul 07.00.
T13.00 = Suhu outdoor Easy Weather (oC) pada pukul 13.00.
T18.00 = Suhu outdoor Easy Weather (oC) pada pukul 18.00.
b. Rumus kedua
(𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠 + 𝑇𝑚𝑖𝑛 )
𝑇=
2
Dimana :
T = Suhu Harian (oC).
Tmaks = Suhu maksimum outdoor Easy Weather (oC).
Tmin = Suhu minimum outdoor Easy Weather (oC).
2) Kelembaban Udara
Perhitungan kelembaban udara dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut:
𝑒𝑎
RH = 100 𝑒𝑠
Dimana:
RH = Kelembaban udara (%).
𝑒𝑠 = Tekanan Uap Jenuh (mb).
𝑒𝑎 = Tekanan Uap Aktual (mb).
(2. RH07.00 + RH13.00 + RH18.00 )
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑅𝐻 =
4
Dimana:
RH = Kelembaban udara (%).
RH07.00 = Kelembaban udara outdoor Easy Weather (%) pada pukul 07.00.
RH13.00 = Kelembaban udara outdoor Easy Weather (%) pada pukul 13.00.
RH18.00 = Kelembaban udara outdoor Easy Weather (%) pada pukul 18.00.
3) Evaporasi
Perhitungan evaporasi dengan cara menghitung luas dari diameter
ombrometer sebesar 12,9 cm. Luas lingkaran ombrometer = πr2, kemudian luas
lingkaran panci evaporasi = 1/4πd, Volume = V1. L2/L1.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 pengamatan suhu bola kering dan suhu bola basah menunjukkan
bahwa diperoleh data suhu bola kering, bola basah, dan nilai RH. Nilai RH pada
tabel mempunyai nilai tertinggi pada pengamatan tanggal 24 Maret 2017 sebesar
98,31% dari tabel juga menunujukkan nilai RH pada pukul 07.30 cenderung
memiliki nilai RH lebih tinggi daripada nilai RH pada pukul 13.30 dan 17.30. Hal
ini terjadi disebabkan adanya pengaruh sinar matahari yang biasanya terjadi pada
pukul 13.30 paling tingi dibandingkan yang lain.
Grafik 4.2 Temperatur menunjukkan nilai tertinggi pada tanggal 28 Maret 2017
dengan nilai 27,125 ᵒC dan nilai terendah pada tanggal 22 Maret 2017 dengan
nilai 30,50ᵒC.Hasil curah hujan tertinggipada tanggal 26 Maret 2017 dan
evaporasi pada tanggal 24 Maret 2017. Hal ini diakibatkan oleh intensitas yang
berbeda setiap harinya.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Temperatur
31.00
Rata-rata Temperatur Harian
30.50
30.00
29.50
Suhu (°C)
29.00
28.50
28.00 Temperatur
27.50
27.00
22-Mar-17
21-Mar-17
23-Mar-17
24-Mar-17
25-Mar-17
26-Mar-17
27-Mar-17
28-Mar-17
29-Mar-17
30-Mar-17
waktu
(t)
95.00
94.00
93.00 RH Rumus Harian
92.00
91.00
90.00
25-Mar-17
21-Mar-17
22-Mar-17
23-Mar-17
24-Mar-17
26-Mar-17
27-Mar-17
28-Mar-17
29-Mar-17
30-Mar-17
Waktu (t)
Grafik 4.2. Rata- rata RH harian
Berdasarkan grafik 4.2 Suhu bola basah dan kering menunjukkan bahwa
nilai bola basah dan bola kering fluaktif hal ini dikarenakan tergnatung suhu
lingkungannya dan andanya nilai RH sampai 100% disebabkan alat bola suhu
bola kering terkena hujan dalam keadaan basah.
27.2
Suhu Maksimum…
27
26.8
26.6
26.4
21-Mar-17
22-Mar-17
23-Mar-17
24-Mar-17
25-Mar-17
26-Mar-17
27-Mar-17
28-Mar-17
29-Mar-17
waktu
(t)
Kenaikan suhu terjadi menjelang pukul 14.00 WIB dan suhu akan turun jika
pada hari tersebut akan turun hujan maupun keadaan hari yang menjelang malam.
Sehingga menimbulkan beberapa dampak yang harus diperhatikan, dampak
tersebut yakni tinggi rendahnya suhu akan berpengaruh pada unsur iklim yang
lain seperti kelembaban, tekanan, dan angin. Suhu yang tinggi akan menyebabkan
menurunnya nilai dari kelembaban udara dan tekanan udara. Perbedaan tekanan
pada area tersebut menyebabkan adanya angin. Perbandingan tingkat ketelitian
dari kelembapan, suhu , suhu max dan min menunjukkan bahwa tingkat ketelitian
pengukuran pada alat otomatis ambient weather.
4.3.4 Perbandingan RH
Perbandingan Rata-rata Harian RH Alat Higrometer dengan RH
100.00 Rumus
95.00
RH Rumus
RH (%)
90.00 RH Alat
85.00
80.00
21-Mar-17
22-Mar-17
23-Mar-17
24-Mar-17
25-Mar-17
26-Mar-17
27-Mar-17
28-Mar-17
29-Mar-17
30-Mar-17
waktu
(t)
25
20
15
10 Curah Hujan
5
Laju Evaporasi
0
21-Mar-17
22-Mar-17
22-Mar-17
23-Mar-17
23-Mar-17
24-Mar-17
24-Mar-17
25-Mar-17
25-Mar-17
Waktu (t)
Hasil dari curah hujan 0,89 , 8,06 dan laju evaporasi memiliki nilai 28,6 dan 0,6
didapatkan hasil dari data tersebut yaitu curah hujan berbanding terbalik dengan laju
evaporasi. Akan tetapi pada grafik tidak menunujukkan grafik berbanding terbalik hal ini
disebabkan adanya kesalahan pengamatan.
5.1 Kesimpulan
Azlina maya dan Tamba Takdir. Tanpa Tahun. PEMBUATAN ALAT UKUR
KECEPATAN ANGIN DAN PENUNJUK ARAH ANGIN
BERBASIS MIKROKONTROLLER AT-MEGA 8535. Sumatra Utara :
Universitas Sumatra Utara.
Anonymous.https://retnowulandari310.files.wordpress.com/2013/12/hubungan-
kelembabansuhu-dan-kapasitas-udara.docx.[21 Maret 2017].
AnonymouS.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29237/4/Chapter%2
0II.pdf.[20 Maret 2017].