HIMASDA-ITB 2019
Pasal 1 : Definisi
Pemilihan Raya Himasda-ITB 2019, yang selanjutnya disebut Prasda ITB 2019, merupakan
suatu rangkaian kegiatan dalam pemilihan ketua umum dan senator Himasda-ITB periode
2020/2021.
Pasal 2 : Asas
Prasda ITB 2019 dilaksanakan secara langsung, bebas, jujur, adil, dan berjalan dengan
transparan.
Ayat 1 : Langsung berarti pemilih memberikan hak suaranya tanpa perantara.
Ayat 2 : Bebas berarti anggota biasa Himasda-ITB tidak mendapat tekanan maupun
paksaan, baik dalam mencalonkan maupun memilih.
Ayat 3 : Jujur berarti setiap komponen dalam Prasda ITB 2019 harus bertindak dan berkata
sesuai fakta dan perannya masing-masing berdasarkan peraturan yang berlaku.
Ayat 4 : Adil berarti setiap keputusan yang dibuat dalam Prasda ITB 2019 harus memiliki
dasar dan tidak berat sebelah atau menguntungkan salah satu pihak.
Ayat 5 : Transparan berarti setiap komponen dalam Prasda ITB 2019 dapat memperoleh
semua informasi yang berkaitan dengan rangkaian Prasda ITB 2019.
Pasal 3 : Tujuan
Prasda ITB 2019 diselenggarakan untuk memilih ketua umum dan senator Himasda-ITB
periode 2020/2021.
Pasal 4 : Parameter Keberhasilan
Terpilihnya ketua umum dan senator Himasda-ITB periode 2020/2021 sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan.
BAB II
KOMPONEN PRASDA ITB 2019
Ayat 1 : Panitia Pelaksana (Panpel) Prasda ITB 2019 adalah kepanitiaan yang dibentuk
berdasarkan keputusan Ketua Panitia Prasda ITB 2019 dengan tujuan menyusun
serta menyelenggarakan rangkaian kegiatan Prasda ITB 2019.
Ayat 2 : Panpel Prasda ITB 2019 berfungsi sebagai perencana, pelaksana, fasilitator, dan
pengawas kegiatan Prasda ITB 2019.
Ayat 3 : Kewajiban Panpel Prasda ITB 2019 adalah:
1. Bersikap netral, yaitu:
1.1. Tidak ikut serta dalam perencanaan, pembuatan, dan pelaksanaan segala
bentuk kampanye calon Ketua Himpunan dan/atau calon Senator;
1.2. Tidak mendeklarasikan diri untuk mendukung salah satu calon ketua
umum dan/atau senator;
2. Menaati peraturan Prasda ITB 2019 yang telah dibuat;
3. Merencanakan, melaksanakan, memfasilitasi, dan mengawasi keberjalanan
rangkaian kegiatan Prasda ITB 2019;
4. Memberikan informasi kepada bakal calon ketua umum dan senator atau
calon ketua umum dan senator mengenai hak dan kewajibannya dalam kegiatan
Prasda ITB 2019;
5. Memberikan informasi kepada anggota biasa Himasda-ITB mengenai
rangkaian kegiatan Prasda ITB 2019;
6. Mengumumkan calon ketua umum dan senator serta ketua umum dan senator
terpilih kepada anggota Himasda-ITB dan membuat berita acaranya;
7. Memberikan sanksi terhadap komponen Prasda ITB 2019 yang melanggar
Peraturan Prasda ITB 2019;
8. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada DPA diakhir masa
jabatan.
Ayat 4 : Hak Panpel Prasda ITB 2019 adalah membuat keputusan dan ketetapan yang
berkaitan dengan kegiatan Prasda ITB 2019.
Ayat 5 : Masa kerja Panpel Prasda ITB 2019 berlaku sampai diberhentikan oleh DPA
Himasda-ITB.
Pasal 13 : Berkas-berkas
Ayat 1 : Berkas pemenuhan syarat bakal kandidat ketua umum terdiri dari :
1. Curriculum vitae (konten ditentukan oleh panpel Prasda ITB 2019);
2. Lembar visi dan misi;
3. Surat pernyataan bersedia mengikuti tahapan Prasda ITB 2019 dan mematuhi
Peraturan Prasda ITB 2019;
4. Surat pernyataan kesanggupan menjadi ketua Himasda-ITB untuk satu periode
kepengurusan;
5. Surat pernyataan kesediaan untuk melepaskan jabatan penting (ketua,
kadiv/kabid dan kepengurusan inti lainnya) di organisasi lain atau kepanitiaan
lain;
6. Lembar izin orang tua/wali yang ditandatangani oleh orang tua /wali disertai
ditandatangani oleh orang tua peserta;
7. Lembar data dukungan dari sedikitnya sepuluh persen anggota biasa Himasda-
ITB;
8. Lembar data tim sukses;
9. Lembar rekomendasi dari ketua umum Himasda-ITB periode 2020/2021.
10. Surat pernyataan bahwa masing-masing Peserta Prasda ITB 2019 tidak
berafiliasi dengan partai politik maupun organisasi turunan dan sayapnya, yang
ditandatangani oleh masing-masing Peserta Prasda ITB 2019 di atas meterai
Rp6.000,00 dengan format yang telah disediakan Panitia Pelaksana Prasda 2019.
Ayat 2 : Berkas pemenuhan syarat bakal kandidat senator terdiri dari :
1. Curriculum vitae (konten ditentukan oleh panpel Prasda ITB 2019);
2. Lembar visi dan misi;
3. Surat pernyataan bersedia mengikuti tahapan Prasda ITB 2019 dan mematuhi
Peraturan Prasda ITB 2019;
4. Surat pernyataan kesanggupan menjadi senator Himasda-ITB untuk satu
periode kepengurusan;
5. Surat pernyataan kesediaan untuk melepaskan jabatan penting (ketua,
kadiv/kabid dan kepengurusan inti lainnya) di organisasi lain atau kepanitiaan
lain;
6. Lembar izin orang tua/wali yang ditandatangani oleh orang tua /wali disertai
ditandatangani oleh orang tua peserta;
7. Lembar data tim sukses;
8. Lembar rekomendasi dari Senator Himasda-ITB periode 2020/2021.
9. Surat pernyataan bahwa masing-masing Peserta Prasda ITB 2019 tidak
berafiliasi dengan partai politik maupun organisasi turunan dan sayapnya, yang
ditandatangani oleh masing-masing Peserta Prasda ITB 2019 di atas meterai
Rp6.000,00 dengan format yang telah disediakan Panitia Pelaksana Prasda 2019.
Ayat 3 : Berkas Kelengkapan pendaftaran ketua umum dan senator yang terdiri dari :
1. Fotokopi KTM/KSM dan KTP/SIM Bakal calon Ketua umum dan senator
Himasda-ITB, dengan ketentuan:
1.1. Fotokopi KTM/KSM dan KTP/SIM bolak-balik masing-masing sebanyak
dua lembar.
1.2. Jika KTM dan KSM hilang, maka dapat diganti dengan menyerahkan
surat laporan kehilangan dari Satuan Pengamanan ITB. Untuk KTP dan SIM
yang hilang, dapat diganti dengan surat keterangan hilang dari kepolisian.
2. Surat keterangan resmi dan asli yang menyatakan bahwa Bakal Kandidat
Ketua dan senator Himasda-ITB tidak sedang terkena sanksi akademis dari Prodi
TPSDA dan dibuat setelah dibukanya Prasda ITB 2019.
3. Surat Keterangan Sehat fisik berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan sesuai
dengan format instansi kesehatan resmi tempat Bakal Kandidat Ketua dan
senator Himasda-ITB melakukan pemeriksaan.
4. Softcopy pas foto Bakal Kandidat Ketua dan Senator Himasda-ITB, dengan
ketentuan:
4.1. Berwarna;
4.2. Mengenakan armor Himasda-ITB;
4.3. Berlatar merah;
4.4. Formal;
4.5. Dimasukkan ke dalam disc.
5. Esai diri tentang data diri, mimpi, cita-cita, dan kelebihan serta kekurangan
diri
6. Map berwarna biru untuk bakal kandidat ketua umum dan warna merah untuk
bakal kandidat senator (1 buah).
7. Surat keterangan catatan kepolisian atau surat pernyataan berkelakuan baik
yang ditandatangani diatas materai 6000.
8. Lampiran bukti foto jelas orang tua/wali memegang lembar izin orang tua/wali
yang telah ditandatangani.
9. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang dikeluarkan oleh
kepolisian. Surat asli dan masih berlaku hingga berakhirnya rangkaian Prasda
ITB 2019. Jika Peserta Prasda KM ITB 2019 tidak dapat mengumpulkan SKCK
pada masa pengembalian berkas karena kendala pembuatan surat domisili jika
Peserta Prasda ITB 2019 berasal dari luar daerah, maka Peserta harus membuat
surat pernyataan penjamin Peserta berkelakuan baik dan tidak memiliki rekam
kriminal yang ditandatangani ketua RT/RW tempat peserta tinggal selama
menjalankan kuliah di TPSDA ITB dan ditanda tangani Peserta di atas meterai
Rp6.000,00. Jika Peserta terpilih Menjadi Ketua Umum HIMASDA ITB 2020
atau Kandidat senator HIMASDAITB 2020 setelah Pengesahan Hasil Prasda
KM ITB 2020 sesuai dengan mekanisme Prasda ITB, Peserta harus memberikan
SKCK asli dan baru yang tidak mencatatkan rekam kriminal.
Pasal 14 : Verifikasi
Ayat 1 : Verifikasi adalah tahap pemeriksaan kelengkapan berkas bakal calon ketua
umum dan Senator untuk dapat menjadi calon ketua umum dan Senator.
Ayat 2 : Bakal calon ketua umum dinyatakan lolos verifikasi apabila :
1. Formulir pendaftaran beserta kelengkapannya diisi dengan lengkap dan benar
seperti yang tertera pada Pasal 13 Ayat 1 dan 3;
2. Memenuhi kriteria calon ketua umum seperti yang tertera pada Pasal 8 Ayat 3.
Ayat 3 : Bakal calon senator dinyatakan lolos verifikasi apabila:
1. Formulir pendaftaran beserta kelengkapannya diisi dengan lengkap dan benar
seperti yang tertera pada Pasal 13 Ayat 2 dan 3;
2. Memenuhi kriteria calon senator seperti yang tertera pada Pasal 9 Ayat 3.
Ayat 4 : Batas waktu verifikasi adalah tiga jam setelah bakal kandidat mengumpulkan
berkas.
Ayat 5 : Apabila sampai batas waktu verifikasi bakal calon ketua umum dan senator yang
lolos verifikasi kurang dari dua, diberikan perpanjangan waktu untuk
pengembalian berkas sampai batas waktu yang ditentukan Panpel Prasda ITB
2019.
Ayat 6 : Apabila setelah verifikasi dan sebelum masa kampanye dimulai terdapat calon
ketua umum atau calon senator yang mengundurkan diri, sehingga menyebabkan
jumlah calon ketua umum atau calon senator kurang dari 2, maka akan
ditentukan keputusan selanjutnya oleh panpel Prasda ITB 2019;
Ayat 7 : Apabila setelah perpanjangan waktu untuk pengembalian berkas atau masa
pendaftaran hanya satu calon ketua umum atau senator yang lolos verifikasi,
maka akan dilaksanakan mekanisme kotak kosong sesuai dengan pasal 19 untuk
kandidat ketua umum atau senator.
Ayat 8 : Apabila setelah perpanjangan waktu untuk pengembalian berkas atau masa
pendaftaran tidak ada calon ketua umum atau senator yang lolos verifikasi, maka
keputusan akan dikembalikan ke DPA.
Pasal 15 : Kampanye
Ayat 1 : Kampanye merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh calon ketua umum
atau calon senator bersama timsesnya untuk mendapat dukungan dari anggota
biasa HIMASDA-ITB.
Ayat 2 : Kegiatan yang dimaksud kampanye adalah kegiatan yang sekurang-kurangnya
mengandung salah satu dari:
1. Konten calon ketua umum dan/atau calon senator;
2. Ajakan untuk mendukung salah satu calon ketua umum dan/atau calon senator;
Ayat 3 : Kampanye dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Ayat 4 : Kampanye langsung meliputi kegiatan untuk mengumpulkan massa sekurang-
kurangnya berjumlah minimal 7 orang di luar timses dan panitia.
Ayat 5 : Kampanye tidak langsung meliputi melalui media cetak dan media elektronik
dengan aturan sebagai berikut:
1. Kampanye media cetak dapat dilakukan dengan menyebarkan pamflet atau
brosur atau banner.
2. Kampanye media elektronik dapat berupa post di LINE, Instagram,Whatsapp,
dan media lainnya. Peraturan kampanye di media LINE adalah sebagai berikut:
2.1. Dilakukan dalam sepengetahuan panitia pelaksana pemilu Prasda ITB
2019.
2.2. Posting maksimal dilakukan 3 kali dalam waktu 24 jam di grup Himasda-
ITB.
2.3. Postingan dapat dihapus.
Ayat 6 : Semua bentuk kegiatan kampanye harus disetujui oleh Panpel Prasda ITB 2019.
Ayat 7 : Kampanye langsung dilakukan atas izin Panpel Prasda ITB 2019, minimal 24 jam
sebelumnya.
Ayat 8 : Kampanye dilakukan pada selang waktu yang telah ditentukan Panpel Prasda ITB
2019.
Ayat 9 : Zona kampanye ditentukan oleh Panpel Prasda ITB 2019.
Ayat 10 : Batasan kampanye adalah sebagai berikut:
1. Tidak mengandung konten sara.
2. Tidak provokatif.
3. Tidak merugikan pihak manapun.
4. Tidak bertentangan dengan norma agama dan norma apapun.
Ayat 11 : Setiap komponen Prasda ITB 2019 tidak boleh merusak media kampanye.
Pasal 16 : Hearing
Ayat 1 : Hearing merupakan sarana bagi anggota Himasda-ITB untuk mendapatkan
informasi mengenai calon ketua umum dan calon senator yang akan dipilih
dengan metode forum yang bersifat dua arah antara peserta hearing dan calon
ketua umum/calon senator.
Ayat 2 : Waktu dan tempat hearing ditentukan oleh Panpel Prasda ITB 2019.
Ayat 3 : Hearing akan dilaksanakan tiga kali dengan uraian sebagai berikut :
1. Hearing visi misi dan alur berpikir calon ketua umum
2. Hearing struktur dan proker calon ketua umum
3. Hearing visi misi, struktur, dan proker calon senator
Ayat 4 : Hearing dikatakan memenuhi kuorum jika dihadiri minimal oleh ½ N + 1, N
adalah jumlah anggota biasa HIMASDA -ITB.
Ayat 5 : Calon ketua umum wajib ditemani minimal 2 orang tim suksesnya
Ayat 6 : Calon senator wajib ditemani minimal 1 orang tim suksesnya
Ayat 7 : Hearing dipimpin oleh seorang moderator yang ditunjuk oleh Panpel Prasda ITB
2019 untuk memandu keberjalanan hearing.
Ayat 8 : Jadwal hearing akan diumumkan kepada seluruh anggota Himasda-ITB dan calon
ketua umum/calon senator selambat-lambatnya satu hari sebelum hearing
pertama.
Ayat 9 : Notulensi hearing akan diumumkan kepada seluruh anggota Himasda-ITB dan
calon ketua umum/calon senator satu hari setelah hearing berlangsung.
Ayat 11 : Hearing akan ditunda dengan waktu sesuai kesepakatan antara Panpel Prasda
dengan massa yang telah hadir jika peserta hearing belum memenuhi kuorum
sesuai dengan Pasal 16 ayat 4.
Ayat 12 : Hearing akan dilanjutkan dengan diwakilkan oleh timses jika salah satu calon
ketua umum dan/atau calon senator tidak dapat hadir dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dapat diterima panpel, namun hanya untuk bagian
pemaparan saja.
Pasal 25 : Sanksi
Ayat 1 : Sanksi yang diberlakukan pada Prasda ITB 2019 adalah sistem pengurangan poin.
Ayat 2 : Setiap calon ketua umum dan/atau calon senator diberikan point awal sebesar 100
poin.
Ayat 3 : Setiap calon ketua umum dan/atau calon senator akan didiskuafikasi jika poin
masing-masing sudah tidak berada dalam rentang 1-100 (satu sampai seratus).
Ayat 4 : Pengurangan poin dilakukan sesuai dengan kategori pelanggaran sebagai berikut:
1. Keterlambatan penyerahan berkas akan dikenakan sanksi pengurangan poin
sebanyak 10 poin
2. Kampanye
a. Calon dan/atau timses melakukan kampanye tanpa konfirmasi ke
Panpel Prasda ITB 2019 dikenakan pengurangan sebesar 15 poin.
b. Calon dan/atau timses melakukan kampanye di luar zona kampanye
dikenakan pengurangan sebesar 15 poin.
c. Calon dan/atau timses melanggar batas isi kampanye dikenakan
pengurangan sebesar 100 poin.
d. Calon dan/atau timses melakukan kampanye selama masa tenang
dikenakan pengurangan sebesar 50 poin.
e. Tidak mencabut atribut kampanye selama masa tenang dikenakan
pengurangan sebesar 5 poin per media.
f. Calon dan/atau timses secara sengaja merusak media kampanye lawan
dikenakan pengurangan sebesar 50 poin.
g. Calon dan/atau timses melakukan kampanye saat masa pemungutan
suara dikenakan pengurangan sebesar 100 poin.
3. Acara yang diadakan Panpel Prasda ITB 2019
a. Calon tidak hadir tanpa pemberitahuan awal atau sebelum acara
dimulai (kecuali kasus khusus) dikenakan pengurangan sebesar 30 poin.
b. Calon tidak melampirkan surat keterangan/surat izin ketika tidak
hadir dalam acara yang diadakan Panpel Prasda ITB 2019 dikenakan
pengurangan sebesar 5 poin.
c. Calon tidak ditemani minimal 2 orang timsesnya dikenakan pengurangan
sebesar 10 poin.
d. Calon tidak mengenakan armor Himasda-ITB dalam acara yang
diadakan Panpel Prasda ITB 2019 dikenakan pengurangan sebesar 5 poin.
3. Keterlambatan dan kuorum
a. Calon terlambat dibawah 15 menit dari waktu yang ditetapkan
dikenakan pengurangan sebesar 5 poin
b. Calon terlambat lebih dari 15 menit dari waktu yang ditetapkan
dikenakan pengurangan sebesar 15 poin.
c. Kuorum hearing baru terpenuhi kurang dari 15 menit dari waktu yang
ditetapkan dikenakan pengurangan sebesar 5 poin.
d. Kuorum hearing baru terpenuhi setelah 15 menit dari waktu yang
ditetapkan dikenakan pengurangan sebesar 15 poin
4. Hal lain
a. Calon dan/atau timses melakukan penyuapan, kekerasan, dan
pemerasan kepada calon lain dan massa Himasda-ITB dikenakan
pengurangan sebesar 100 poin.
b. Pelanggaran lain yang belum ditetapkan sebelumnya, akan
dipertimbangkan konsekuensinya oleh panpel Prasda ITB 2019
Pasal 27 : Perubahan peraturan dan hal lain-lain yang belum jelas akan diatur dan ditetapkan
kemudian melalui Surat Keputusan Panitia Pelaksana Prasda -ITB 2019
Pasal 28 : Peraturan Prasda ITB 2019 berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat ditinjau
kembali