S
ekularisme, yang Mukmin. Di antaranya menipu manusia (TQS al-
dipraktikkan dengan pernyataan: “Allah An’am [6]: 112).
dan diterapkan t a k p e r l u d i b e l a ”, a t a u
oleh negara, sebagaimana Dengan dalih “Islam
“Islam tak perlu dibela, atau
di neger i Muslim ini, tak perlu dibela”, mereka
“Kemuliaan A llah, Rasul -
terbukti melahirkan banyak memprovokasi kaum Mukmin
Nya dan al-Quran tak akan
kaum fasik dan munaf ik. untuk meninggalkan amar
berkurang meski dinista”,
Mereka tak hanya menolak m a k r u f n a h i m u n g k a r.
dsb. Kata-kata mereka ini
Inilah juga yang Allah SWT
sebagian—bahkan sebagian persis sebagaimana yang
isyaratkan dalam firman-Nya:
bes a r— aja r an ag a many a
(Islam). Bahkan mereka tak
Allah SWT isyaratkan dalam ُ ُ ون َوال ْ ُم َناف َِق
ات َب ْعض ُه ْم
َ ُ َ ُْ
﴿المناف ِق
firman-Nya:
َ ْ ََْ َ َ ْ ُْ َ ُ ُ َ ْ َ ْ ْ
ّ َِك ن ُّ َْ َ َ َ َ َ َ مِن بع ٍض يأمرون بِالمنك ِر وينهون
َع ُد ًّوا
segan-segan bekerjasama
بٍ ِ ْ ِ َ﴿وكذل ِك ْجع ْلنا ل ْ ْ َ
ِ ع ِن ال َمع ُر
dengan kaum kafir untuk
َ َ ﴾وف
menghancurkan agamanya. وح ِ ُي ال ِّن َ
ِ شياطِني َ ا ِإلن ِس و
َْ َ ْ ُ
Orang kafir melakukan الق ْو ِل َب ْعض ُه ْم إِل َب ْع ٍض ُزخ ُرف Kaum munafik laki-laki
konspirasi untuk merusak ً ُغ ُر
﴾ورا
maupun perempuan,
Islam dari luar. Orang munafik satu sama lain saling
melakukan pendangkalan Demikianlah Kami telah memerintahkan yang
ideologi kaum Muslim dari menjadikan bagi tiap-tiap mungkar dan melarang yang
dalam. nabi itu musuh, yaitu setan-
Salah satu upaya setan (dari jenis) manusia Waktu Zhuhur
mereka menghancurkan dan jin. Sebagian mereka 02 Rabiul Akhir 1441 H/
Islam adalah dengan saling membisikkan kepada sebagian 29 November 2019 M
untuk Jakarta & Sekitarnya
membisikkan kalimat yang lain perkataan-perkataan
11.44 WIB
indah untuk menipu kaum yang indah-indah untuk
makruf (TQS at-Taubah [9]: yang seharusnya dipisahkan Kedua: Andai saja Allah
67). karena memang ber beda SWT, al-Quran dan Rasul-Nya
konteksnya. tidak perlu dibela, Allah SWT
Mereka bahkan melabeli tentu tidak memerintahkan
Allah SWT, Rasul-
“r a d i k a l ” o r a n g M u s l i m
Nya dan al-Quran memang kita menjadi pembela-Nya.
yang berusaha berpegang
mulia. Tak akan berkurang Padahal Allah SW T tegas
teguh pada agamanya,
kemuliaannya meski dinista menyatakan:
َ آمنُ ْوا ُك ْونُ ْوا أَن ْ َص
َ ﴿يا َ َأ ُّي َها َّال ْي َن
sekaligus berupaya membela
agamanya saat dinista. atau direndahkan. Ini ار ِ
adalah ranah akidah. Ranah
Pada akhirnya, mereka ﴾هلل ِ ا
ini sebenarnya berniat keyakinan dan keimanan.
menghancurkan Islam. Allah Sebaliknya, membela dan Wa h a i o ra n g- o ra n g ya n g
SWT berfirman: menjaga kesucian Allah SWT, beriman, jadilah kalian para
ّٰ َ ُون ِلُ ْطفِ ُئوا ن َ ُ ُ Rasul-Nya dan al- Quran penolong (agama) Allah (TQS
ِالل ور ﴿يرِيد
ََكره ُ ّٰ بأَفْ َواهِه ْم َو
ْالل ُمت ِ ُّم نُوره ِ َولَو
adalah ranah amal kita as-Shaf [61]: 14).
ِ ِ ِ ِ sebagai Muslim. Karena itu
َ ُ َْ Allah SWT pun
﴾ الكف ِرون tentu keliru jika keyakinan
akan kemuliaan Allah SWT, memerintahkan kaum
Mereka ingin memadamkan Rasul-Nya dan al- Quran Mu k m i n u n t u k m e m b e la
cahaya Allah dengan mulut- m a la h m e n g h a la n g i k i t a Rasulullah saw.:
mulut mereka, tetapi Allah untuk menjaga kemuliaan شاً ِ ّ َاك َشاه ًِدا َو ُمب َ ﴿إنَّا أَ ْر َسلْ َن
(justru) menyempurnakan ِ
ُ ّٰ ُ ُْ َ
ِ لِ ؤمِنوا بِاللِ ورس.َونذِيرا
َ َ ً
ketiganya. Justru sebaliknya,
cahaya- Nya, walau orang- ِول
key ak i nan k i t a de m i k ian ّ ُ ُ
orang kafir membencinya sejatinya mengharuskan kita ﴾َُوت َع ّ ِز ُروهُ َوت َوق ُِروه
(TQS ash-Shaff [61]: 8). ber usaha untuk menjaga
Sungguh Kami telah mengutus
kemuliaan Allah SWT, Rasul-
kamu sebagai saksi, pembawa
Islam Wajib Dibela Nya dan al-Quran.
berita gembira dan pemberi
Benarkah Allah SW T, Karena itu pandangan peringatan; supaya kalian
al-Quran dan Rasul-Nya tak b a h w a “Is l a m t a k p e r l u mengimani Allah dan Rasul-
perlu dibela? dibela” hanyalah f ant asi Nya, sekaligus mendukung
Per tama: Pandangan intelektual, bukan pemikiran dan memuliakannya... (TQS al-
seperti ini bukanlah karena bertentangan dengan Fath [48]: 8-9).
pemikiran. Siapapun yang fakta. Cara berpikir seperti ini
mengatakan demikian. juga merupakan cara berpikir Ketiga: Membela dan
Apakah profesor, doktor, kaum Fatalis (Jabar iyah). menolong agama Allah
kiai, apalagi orang awam. Cara berpikir Fatalis ini dalam adalah “wasilah” agar kita
Lebih tepat pandangan sejarah sering digunakan oleh mendapatkan pertolongan-
seper ti ini disebut fantasi rezim yang berkuasa untuk nya. Dengan kata lain,
intelektual. Fantasi seperti meninabobokkan rakyat ketika kita membela agama-
ini tampak seperti logis dan agar mereka menerima saja Nya, membela kalam-Nya,
masuk akal, padahal tidak. penindasan yang dilakukan membela Rasul-Nya,
Mengapa? Pasalnya, mereka oleh rezim dengan alasan memperjuangkan syariah-
meng gabungk an dua hal takdir. Nya serta membantu
para pejuang yang berjihad melawan musuhnya. Karena itu para ulama,
memper juangkan agama - Semua itu bertujuan untuk sebut saja Imam Abu Nu’aim,
Nya, maka Allah akan mengharap ridha Allah. Jika dalam k it abnya, Hilyah
menolong kita. Allah SW T mereka melakukan semua al-Awliya’ dan al-Hafidz Ibn al-
berfirman: itu, Allah akan menolong Jauzi, dalam kitabnya, Shifah
Hikmah
Allah SWT berfirman:
ََ َ َ ْ ََْ ْ ُ ُ ُ َْ َ َ
امةِ ع ُو ُجوهِ ِه ْم
ُ َ َضل ِْل فَلَ ْن َت َد ل َ ُه ْم أ ْو ِل
اء م ِْن دونِهِ ونشهم يوم القِي
ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َ ُ ّٰ ْ َ ْ َ َ
﴿ومن يه ِد الل فهو المهت ِد ومن ي
ِ
ً َ ْ ُ َ ْ ْ َ َ َ َّ ُ ُ َّ َ َ ْ ُ َ ْ َ ًّ ُ َ ً ْ ُ َ ً ْ ُ
﴾عميا وبكما وصما مأواهم جهنم كما خبت زِدناهم سعِريا
Siapa saja yang Allah beri hidayah, dia mendapatkan hidayah. Siapa saja yang Allah sesatkan, dia
tidak akan pernah mendapatkan para penolong selain Allah. Kami akan membangkitkan mereka
pada Hari Kiamat dengan wajah mereka tersungkur dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat
tinggal mereka adalah neraka Jahanam. Setiap kali api neraka itu padam, Kami nyalakan lagi
untuk mereka. (TQS al-Isra’ [17]: 97). []
Buletin Dakwah KAFFAH, terbit setiap Jum'at. Penerbit: Lembaga Kajian Islam Kaffah. Alamat:
Wisma NH Lt-1, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 2 B-C Pancoran Jakarta Selatan 12780. Marketing:
Infaq Rp.
Mursyid Aziz 08787-444-1924 (WA/SMS only). Infaq Pemesanan
300/eks. Rp. 300/eks.minimal 100 eks
Pemesanan minimal 100 eks