Makalah B Indonesia
Makalah B Indonesia
MAKALAH
Bahasa Indonesia
oleh
195050100111145
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PETERNAKAN
NOVEMBER 2019
KATA PENGANTAR
1. Ibu Dr. Lilik Wahyuni, M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun atau konstruktif sangat diharapkan
olrh penulis sehingga makalah ini bermanfaat bagi siapa pun yang membaca.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit penyakit yang dapat mejangkit kelinci bila kita tidak
memerhatikan aspek-aspek di atas mulai dari Diare, Scabiosis, Pasteurellosis,
Enteritis, impaction dan masih banyak penyakit yang dapat di derita oleh kelinci
bila kita tidak memperhatikan cara perawatan dari kelinci peliharaan itu sendiri
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui cara perawatan kelinci yang baik
2. Mengetahui apa saja hal yang harus di perhatikan dalam pemeliharaan
kelinci
3. Mengetahui jenis jenis penyakit pada kelinci
4. Mengetahui cara pencegahan dan pengobatan penyakit pada kelinci
1.4 MANFAAT
Mengeudaksi dan memberikan panduan untuk masyarakat umum yang ingin
menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan agar dapat merawat dan
memelihara kelinci dengan baik sehingga dapat mencegah terinfeksi penyakit
atau parasit pada tubuh kelinci peliharaan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 KELINCI
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan
di banyak bagian bumi. Kelinci berkembangbiak dengan cara beranak yang disebut
vivipar. Hewan ini banyak di cari di karnakan bentuk nya yang lucu dan terhitung
hewan yang jinak dan mudah dalam perawatanya dan dapat mengurangi jenuh jika
di jadikan hewan peliharaan dan memiliki biaya perawatan yang relatif lebih murah
di bandingkan hewan peliharaan lain
PEMBAHASAN
Secara alami kelinci akan menggunakan tempat yang sama untuk buang
air, biasanya di salah satu sudut kandang. Lapisi kotak kotoran kecil (tersedia di
toko hewan peliharaan) dengan koran, lalu isi dengan jerami, atau isian yang
disiapkan khusus untuk kelinci, kemudian letakkan di sudut kesayangan kelinci.
Pertimbangkan meletakkan kotak kotoran lain di ruang bermain kelinci.
2. Berikan kelinci sepiring pelet yang terbuat dari rumput timothy kering.
Pelet ini mengandung protein dan serat, yang penting bagi pertumbuhan
kelinci. Kelinci dewasa harus mendapatkan ¼ cangkir untuk setiap 2,5 kg berat
badan.
Kelinci adalah herbivora sehingga jerami dan sayur bisa menambah
bobotnya. Pelet mengandung energi yang lebih terkonsentrasi dibandingkan
jerami sehingga harus diberikan secukupnya.
Ingat, kelinci tidak bisa hidup hanya dengan pelet. Saluran pencernaan
kelinci sangat memerlukan serat batang panjang yang tidak dapat dikunyah,
yang terdapat pada jerami atau rumput timothy, untuk mencegah bola
rambut (trichobezoars) dan menjaga kesehatan dan kualitas sistem
pencernaannya. Mengerogoti serat batang panjang juga membantu mengikis
gigi kelinci yang terus tumbuh (hypsodont) dan mencegah masalah pada
gigi.
Bayi kelinci boleh memakan pelet alfalfa sesuka hati sampai mencapai usia
6-7 bulan.
Ada sekiranya sampai 17 penyakit yang bisa menjangkit pada kelinci, yaitu
diantaranya :
• Scabies
• Flu kelinci
• Matitis
• Diare
• Cacingan
• Radang mata
• Enteritis
• Popodermatis
• Dll
Namun,menurut Muhammad Didik (2019) ada 6 penyakit yang umum yang
biasanya menjangkit pada kelinci peliharaan, yaitu:
Kelinci adalah salah satu hewan yang giginya akan terus tumbuh sepanjang
hidup mereka. Oleh karena itu, potensi tumbuhnya gigi yang berlebihan bisa
mereka alami jika mereka tidak terus-menerus menggertakkan gigi-giginya dengan
memakan makanan yang kaya akan serat. Penyakit seperti ini bisa sangat menyiksa
bagi kelinci karena gigi molar mereka dapat tumbuh membentuk paku tajam yang
melukai pipi dan lidah hewan lucu ini. Hal ini tentu saja menyebabkan rasa sakit
yang membuat mereka enggan atau tidak makan sama sekali.
Selain itu, gigi seri di bagian depan mulut kelinci juga dapat tumbuh
melengkung yang berarti mereka tidak bisa menutup mulut atau makan sama sekali.
Begitu kelinci berhenti makan maka ususnya berhenti bekerja dan mereka bisa mati.
Cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan memperhatikan pakan
yang di berikan kepada kelinci itu sendiri. 80-90% dari makanan kelinci Anda harus
berupa serat dalam bentuk rumput atau jerami. Sisanya Anda dapat memberi makan
mereka dengan sayuran berdaun hijau dan pelet.
2. Pasteurellosis
Jenis penyakit ini dapat membuat kelinci mengalami mata berair, hidung
berair, dan sering bersin. Pasteurellosis biasanya disebabkan oleh infeksi pada
saluran air mata dan sinus hidung kelinci. Gejala-gejala seperti ini juga dapat
dialami oleh kelinci karena hal lainnya, seperti penyakit pernafasan, masalah gigi,
hingga kandang yang berventilasi buruk. Infeksi kelinci seperti ini biasanya
disebabkan oleh bakteri pasteurella multocida (bisa karena tertular dari kelinci lain
atau sudah tumbuh di dalam tubuh kelinci). Jika tidak segera diobati, infeksi ini
dapat mengakibatkan abses, kebutaan, dan dapat menyebar ke telinga, mata, organ
reproduksi kelinci dan organ lainnya
Pencegahan, Menurut Thomas Saputro (2015) Pencegahan dari penyakit
ini dapat dimulai dengan memberikan perawatan dasar yang tepat, termasuk diet
yang tepat; ruang hidup bersih. Menjaga kelinci agar tetap sehat akan mengurangi
stres dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Pengobatan, Pengobatan difokuskan pada gejala bersin dan demam.
Hidrasi, gizi, kehangatan, dan kebersihan (menjaga lubang hidung bersih) sangat
penting. Antibiotik dan antimikroba akan digunakan untuk menghilangkan infeksi
bakteri, dan obat nyeri atau obat penenang ringan dapat digunakan.
Jika kelinci mengalami kesulitan bernapas, humidifikasi lingkungan sering
membantu untuk mengeluarkan cairan dari hidung dan membuat kelinci itu lebih
nyaman. Saline nebulization (aplikasi dengan spray cairan) dapat membantu untuk
humidifikasi dari hidung juga. Perawatan harian mencakup pembilasan mata dan
saluran hidung untuk menghapus bagian-bagian dari materi yang mengering.
3. Tumor Uterus
Adenokarsinoma uterus, sejenis tumor ganas mirip kelenjar yang muncul dari
jaringan sekretori yang melapisi rongga dalam rahim, adalah salah satu bentuk
kanker yang paling umum pada kelinci. Hal ini umumnya terjadi pada 60 persen
kelinci betina yang berusia di atas tiga tahun.
Tumor uterus ganas ini biasanya timbul dari lapisan endometrium uterus,
atau dari lapisan dalam rahim. Seringkali kanker rahim terbentuk setelah kelinci
mengalami masalah reproduksi lain di dalam rahimnya, termasuk endometriosis,
yaitu suatu kondisi menyakitkan yang menyebabkan pertumbuhan berlebih jaringan
di dalam rahim dan organ reproduksi.
Jika penyakit ini sudah merambah ke organ sekitar nya, maka pengobatan
yang paling tepat adalah dengan melakukan operasi dengan pengangkatan organ
yang terkena tumor sehingga tidak menyebar ke organ lain yang lenih luas
5. Miksomatosis
miksomatosis adalah penyakit yang menyerang kelinci dan disebabkan oleh
virus myxoma. Kelinci yang terserang penyakit ini mengalami tumor kulit, dan
kadang-kadang ada pula yang menjadi buta, dan setelah itu timbul gejala lelah dan
demam. Kelinci yang terserang penyakit ini biasanya mati dalam waktu 14 hari.
Virus myxoma ini dapat ditularkan oleh nyamuk, kutu atau kelinci lain yang
sudah terinfeksi dengannya. Karena belum tersedia obat untuk penyakit ini, Anda
dapat melakukan pencegahan agar hal ini tidak terjadi pada kelinci peliharaan
Anda, seperti membuat kandang kelinci anti nyamuk dan mengontrol pertumbuhan
kutu kelinci. Selain itu, vaksinasi juga dapat membantu untuk mencegah penyakit
ini terjangkit pada kelinci peliharaan anda di rumah
6. Virus Penyakit Pendarahan Kelinci
Selain penyakit di atas menurut Azzamy (2019) yang biasa terjangkit pada
kelinci peliharaan yaitu:
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah di paparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Untuk perawatan dalam memelihara kelinci yang dapat kita
perhatikan pertama adalah dalam mempersiap kan rumah atau
kandang yang akan di tempati kelinci mulai dari ukuran,jenis
kandang samapai tempat kotoran kelinci pada kandang harus sebaik
mungkin untuk kenyamanan kelinci itu sendiri
2. Ada banyak jenis penyakit pada kelinci yang umum terjangkit pada
kelinci peliharaan seperti scabies atau kudis,flu kelinci hingga
tumor,sebagian besar penyakit pada kelinci dapat di cegah dengan
menjaga kebersihan pada tubuh kelinci dan juga menjaga konsumsi
pada kelinci dengan baik dan tetap higienis
4.2 SARAN
Dari kesimpulan, penulis dapat mengambil beberapa saran terhadap
pembaca yaitu :
1. Mulailah memperhatikan cara perawatan kelinci peliharaan anda sehingga
kelinci tetap nyaman tinggal di tempat yang bukan habitat aslinya dan juga
tidak stress
2. Jagalah kebersihan kelinci dan juga perhatikan tiap pola makan kelinci agar
penyakit penyakit yang sudah di paparkan di atas tidak terjangkit pada
kelinci anda
DAFTAR PUSTAKA
Bagaiman Cara Memilih, Merawat dan Mengatur Kandang Kelinci?. Dictio.id. 11 Mei
2018. <https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-memilih-mengatur-serta-
merawat-kandang-kelinci/108200>
Inilah 6 Jenis Penyakit yang Umum Terjadi Pada Kelinci. Bacaterus.com. 16 Juli 2019.
< https://bacaterus.com/penyakit-pada-kelinci/
Pakan Kelinci Terbaik dan Cara Pemberian yang Tepat. Kelincipedia.com. 25 oktober
2019. < https://kelincipedia.com/pakan-kelinci-terbaik-dan-cara-pemberian-
yang-tepat/>