Anda di halaman 1dari 6

ANALGESIC NARKOTIK

Oleh :

MEGA JUWITA SARI WIBOWO

ADI KURBIANTORO

BAITY AULIYA’

DWI ANGGITA NURUL CHOIRIYAH

LISA HANDAYANI

MAYA DIANA PUNGKY

M. CHOIRUL AMIN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

AKADEMI KESEHATAN ARGA HUSADA

KEDIRI

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT Yang maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah Kimia Farmasi dengan judul “Analgesik Narkotik “

Makalah ini membahas segala hal yang berkaitan dengan nama obat, nama
kimia, srtruktur, sifat fisika-kimia, dan farmakologi obat.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala penulis dapat teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa. Kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk
itu, kepada guru pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Penyusun

Bojonegoro, 26 November 2019


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Narkotik yang sudah dikenal sejak zaman dahulu yaitu jenis opium yang
merupakan getah papaver somniferum kering yang mengandung 20 jenis alkaloid
diantaranya morfin,kodein, thebain dan papaverin. Morfin termasuk dalam
golongan derivate fenantren yang mempunyai sifat narkotik analgesic. Sifat
analgetik opioid sama seperti opium sehingga sering digunakan untuk memngatasi
rasa nyeri pasca operasi. Morfin termasuk obat analgetik jenis opioid kuat yang
dapat digunakan untuk mengobati nyeri. Morfin digunakan untuk mengurangi rasa
nyeri hebat yang tidak dapat diobati dengan analgetik non opioid. Semakin nyeri
maka dosis morfin yang diberikan semakin besar. Pemberian morfin secara
parenteral dilakukan dengan menginjeksikan secara subkutan, intravena, dan
epidural.

Cara kerja morfin pada sistem saraf pusat adalah dengan mengikat dan
mengaktivasi reseptor u-opioid yang dapat meningkatkan ambang batas nyeri
sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pasca operasi. Morfin mempunyai potensi
analgetikyang kuat sehingga sampai saat ini morfin sering digunakan saat operasa
atau pasca operasi untuk mengurangi rasa nyeri.

Mual muntah pasca operasi atau Postoperative Nausea And Vomiting


(PONV) merupaka efek samping yang sering terjadi setelah tindakan operasi
terutama dengan anestesi umum. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
efek pemberian morfinterhadap pemberian PONV pada operasi tumor payudara
dengan anestesi umum.
1.2 Rumusan Masalah

 Apa saja nama-nama obat golongan Analgesic Narkotik?


 Apa nama kimia obat golongan Analgesic Narkotik?
 Bagaimana struktur obat golongan Analgesik Narkotikberfungsi secara
kimia medis?
 Bagimana sifat fisika-kimia obat golongan Analgesic Narkotik?
 Bagaimana farmakologi dari obat golongan Analgesik Narkotik?

1.3 Tujuan Penulisan


 Mengetahui nama-nama obat golongan Analgesic Narkotik
 Mengetahui nama kimia obat golongan Analgesic Narkotik
 Mengetahui struktur obat golongan Analgesik Narkotikberfungsi secara
kimia medis
 Mengetahui sifat fisika-kimia obat golongan Analgesic Narkotik
 Mengetahui farmakologi dari obat golongan Analgesik Narkotik

1.4 Manfaat Penulisan


 Memahami nama-nama obat golongan Analgesic Narkotik
 Memahami nama kimia obat golongan Analgesic Narkotik
 Memahami struktur obat golongan Analgesik Narkotikberfungsi secara
kimia medis
 Memahami sifat fisika-kimia obat golongan Analgesic Narkotik
 Memahami farmakologi dari obat golongan Analgesik Narkotik
BAB 11

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai