Dr Djunaidi Sp PD
1. Definisi Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24
jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1
minggu
2. Anamnesis a. Lama berlangsungnya diare, frekuensi diare sehari,
adakah lendir atau lendir darah dalam feses
b. Adakah muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran
menurun, kapan buang air kecil terakhir, demam, sesak
nafas, kejang, perut kembung
c. Jumlah cairan/ asupan yang masuk selama diare
d. Apakah mengkonsumsi makanan dan minuman yang
biasa
e. Apakah terdapat penderita diare disekitarnya
f. Bagaimana dengan sumber air minum
3. Pemeriksaan a. Keadaan umum, tanda vital dan kesadaran:
Fisik 1) Tanda utama: gelisah, rewel, lemah/letargi/koma,
tampak haus, turgor kurang/ buruk
2) Tanda tambahan: mulut bibir lidah kering, mata dan
UUB cekung, keluar iar mata
b. Nafas cepat dan dalam (nafas kuzmaul) tanda asidosis
metabolik
c. Kejang karena gangguan keseimbangan elektrolit
d. Berat badan
e. Penilaian derajat dehidrasi
4. Kriteria Diagnosis ditentukan berdasarkan ananesis dan pemeriksaan
Diagnosis fisik
5. Diagnosis Kerja Diare akut dengan atau tanpa dehidrasi
6. Diagnosis a. Keracunan makanan
Banding b. Disentri amuba
c. Disentri basiler
7. Pemeriksaan a. Darah rutin
Penunjang b. Feses lengkap
c. Elektrolit (pada dehidrasi berat)
d. Analisis gas darah (pada dehidrasi berat dengan asidosis)
8. Tatalaksana a. Rehidrasi
Untuk dehidrasi berat atau pada anak yang sama sekali
tidak bisa minum oralit misalnya karena muntah profus,
bisa diberikan cairan intravena secepatnya. Berikan 70
ml/kg BB cairan Ringer Laktat atau Ringer asetat (atau
jika tak tersedia, gunakan larutan NaCl) yang dibagi
sebagai berikut :