Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TATA RUANG PERENCANAAN WILAYAH

“PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DAN KENDALANYA”

Dibuat oleh :

IIS TADU
NIT. 16252948

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG / BPN

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

YOGYAKARTA

2019
TUGAS TATA RUANG PERENCANAAN WILAYAH
“PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DAN KENDALANYA”

A. Pengertian Penataan Ruang dan Dasar Hukum Penataan Ruang


Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang, dimana perencanaan
tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang
yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang, pemanfaatan
ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai
dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program
beserta pembiayaannya serta pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya
untuk mewujudkan tertib tata ruang.
Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi
pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang. Hal
tersebut telah diatur dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang.

B. Penyelenggaraan Penataan Ruang


Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi
pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.
1. Pengaturan Penataan Ruang
Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan
hukum bagi Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam
penataan ruang. Pengaturan penataan ruang dilakukan melalui penetapan
ketentuan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang termasuk
pedoman bidang penataan ruang.
2. Pembinaan Penataan Ruang
Pembinaan penataan ruang adalah upaya untuk meningkatkan
kinerja penataan ruang yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat. Pemerintah melakukan pembinaan penataan ruang
kepada pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan
masyarakat. Pembinaan penataan ruang tersebut dilaksanakan melalui:
a. koordinasi penyelenggaraan penataan ruang;
b. sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi pedoman
bidang penataan ruang;
c. pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan penataan
ruang;
d. pendidikan dan pelatihan;
e. penelitian dan pengembangan;
f. pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang;
g. penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat; dan
h. pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat.
3. Pelaksanaan Penataan Ruang
Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan
penataan ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan:
a. Rencana Umum Tata Ruang
Rencana umum tata ruang secara berhierarki terdiri atas:
1) rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
2) rencana tata ruang wilayah provinsi; dan
3) rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana tata ruang
wilayah kota.
b. Rencana Rinci Tata Ruang
Rencana rinci tata ruang terdiri atas:
1) rencana tata ruang pulau/kepulauan dan rencana tata ruang kawasan
strategis nasional;
2) rencana tata ruang kawasan strategis provinsi; dan
3) rencana detail tata ruang kabupaten/kota dan rencana tata ruang
kawasan strategis kabupaten/kota.
Dalam penyusunan rencana tata ruang, muatan rencana tata ruang
mencakup rencana struktur ruang dan rencana pola ruang.
a. Rencana struktur ruang meliputi rencana sistem pusat permukiman dan
rencana sistem jaringan prasarana.
b. Rencana pola ruang meliputi peruntukan kawasan lindung dan kawasan
budi daya.
Pemanfaatan ruang dilakukan melalui pelaksanaan program
pemanfaatan ruang beserta pembiayaannya. Dalam pemanfaatan ruang
wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota dilakukan:
a. perumusan kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata ruang
wilayah dan rencana tata ruang kawasan strategis;
b. perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur ruang
dan pola ruang wilayah dan kawasan strategis; dan
c. pelaksanaan pembangunan sesuai dengan program pemanfaatan ruang
wilayah dan kawasan strategis.
Sedangkan pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui
penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif,
serta pengenaan sanksi.
4. Pengawasan penataan Ruang
Pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan
penataan ruang dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pengawasan penataan ruang terdiri atas tindakan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Pengawasan tersebut dilaksanakan
oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.
Pengawasan Pemerintah dan pemerintah daerah dilakukan dengan
melibatkan peran masyarakat, dimana peran masyarakat disini yaitu dapat
dilakukan dengan menyampaikan laporan dan/atau pengaduan kepada
Pemerintah dan pemerintah daerah.
Pengawasan terhadap penataan ruang pada setiap tingkat wilayah
dilakukan dengan menggunakan pedoman bidang penataan ruang.
Pengawasan penataan ruang ditujukan pada pengaturan, pembinaan, dan
pelaksanaan penataan ruang.
C. Kendala Dalam Penataan Ruang
Adapun kendala yang dihadapi dalam penetaan ruang yaitu :
1. Meningkatnya kebutuhan tanah untuk pembangunan, dimana pembangunan
yang semakin berkembang tentu memerlukan persediaan tanah. Akibat dari
pembangunan tersebut seringkali terjadi alih fungsi lahan, sehingga
penggunaan tanah tidak sesuai dengan peruntukannya.
2. Kerusakan atau menurunnya kualitas lingkungan hidup, contohnya yaitu
masih banyaknya kawasan pemukiman kumuh yang perlu mendapatkan
perhatian dari Pemerintah.
3. Konflik kepentingan antar sektor, contohnya yaitu adanya bidang tanah
yang dikuasai masyarakat masuk ke dalam kawasan hutan, sehingga
masyarakat tersebut tidak bisa mendaftarkan tanahnya untuk memperoleh
Sertipikat Hak Atas Tanah.

Anda mungkin juga menyukai