Soal
1. Berikan penjelasan (definisi, fungsi, langkah/jenis, gambar bila ada, contoh dan kesimpulan)
untuk :
a. CBIS
b. SDLC
c. Framework kerangka Zachman
2. Berikan penjelasan tools berorientasi objek pada perancangan system informasi, serta
jelaskan perbedaannya dengan tools berorientasi terstruktur (system).
3. Berikan penjelasan tentang 3 (tiga) komponen system informasi di bawah ini :
a. Komponen teknologi
b. Komponen kendali
c. Komponen model
Berdasarkan tugas kelompok yang diberikan, sebutkan judul tugas tersebut dan jelaskan
dengan singkat kaitannya dengan ke 3 (tiga) komponen di atas.
4. Berdasarkan tgas yang sudah diberikan, jelaskan tentang System Development Life Cycle/
siklus hidup pengembangan system (SDLC).
5. Berdasarkan tugas ujian akhir semester (UAS) system informasi yang anda buat, termasuk
kedalam jenis computer based information system (CBIS) yang manakah, dan berikan
penjelasannya.
1. Definisi, fungsi, langkah/jenis, gambar, contoh, kesimpulan dari :
a. CBIS
Computer Based Information System (CBIS) adalah Sistem Informasi Berbasis Komputer
yang mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat untuk pengguna serta digunakan
untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan. Dengan adanya CBIS, maka
data dan informasi diolah tidak lagi secara manual. Pengolahan dilakukan secara
komputerisasi sehingga hasil yang didapatkan lebih efektif, efisien, cepat, dan akurat.
Sehingga dengan diterapkannya CBIS, maka pekerjaan yang semula dilakukan manual
diubah menjadi berbasis komputer.
Fungsi dari CBIS antara lain :
Mengumpulkan, mengolah, serta menyimpan informasi.
Mengatur dan menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan.
Memecahkan suatu masalah
Membuat pelaporan pada suatu organisasi
Komponen CBIS:
Perangkat Lunak, merupakan program komputer yang memerintahkan operasi
komputer.
Perangkat Keras, perangkat komputer seperti keyboard, monitor, processor, dll
yang digunakan untuk menampilkan input, proses, dan aktivitas output.
Orang-orang, yang bekerja menggunakan CBIS dan merupakan elemen terpenting
untuk berjalannya CBIS.
Database, sekumpulan data yang saling berhubungan.
Prosedur, metode dan aturan untuk menggunakan CBIS.
Macam-macam CBIS :
Electronic Data Processing
EDP adalah proses manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih bermanfaat
berupa informasi dengan menggunakan alat elektronik yaitu komputer.
Sistem Informasi Manajemen
SIM adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi
yang diperlukan manajemen dalam proses pengambilan keputusan saat
melaksanakan fungsinya. Fungsi dari SIM itu sendiri ialah merencanakan,
menyusun, mengarahkan, dan mengendalikan apakah rencana yang dibuat
terealisasi yang bertujuan untuk pengambilan keputusan.
Sistem Otomatisasi Perkantoran
OA merupakan sistem yang mengalihkan fungsi fungsi manual perkantoran yang
sebagian besar menggunakan tenaga manusia menjadi fungsi fungsi otomatis
yang menggunakan peralatan mekanis khususnya komputer.
Sistem Pengambil Keputusan
SPK adalah suatu sistem berbasis komputer yang menghasilkan sebuah alternatif
terbaik yang ditentukan oleh komputer berdasarkan kriteria kriteria yang telah
ditetapkan untuk membantu para pengambil keputusan dalam menentukan
keputusan secara objektif.
Sistem Kecerdasan Buatan
AI merupakan sistem yang menerapkan karakteristik dan analogi berpikir dari
kecerdasan dan intelegensia manusia, kemudian menerapkannya kepada sebuah
algoritma yang dapat dibaca oleh komputer.
b. SDLC
Software Development Life Cycle (SDLC) adalah sebuah terminologi yang menjelaskan
bagaimana software disampaikan kepada pelanggan dalam beberapa langkah. SLDC
merupakan suatu pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk
mengidentifikasikan perangkat lunak. Tahapan pengembangan sistem ini dinamakan SDLC
karena setiap tahapnya akan dikerjakan secara berurutan menurun mulai dari
perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan perawatan.
Langkah SDLC :
Perencanaan Sistem
Pada siklus ini lebih menekankan aspek studi kelayakan seperti pembentukan tim
pengembang, mendefinisikan tujuan pengambangan, mengidentifikasi masalah
yang akan muncul saat pengembangan sistem, hingga menentukan strategi serta
prioritas dan pemilihan aplikasi.
Analisis Sistem
Siklus ini melakukan studi literatur untuk menemukan kasus yang paling tepat
dimodelkan dengan sistem, mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang
mungkin terjadi, analisa kebutuhan sistem, dan membuat batasan sistem.
Perancangan Sistem
Pada siklus ini, operasi pada sistem dideskripsikan secara detail, seperti
menganalisa interaksi dan fungsi pada sistem, membuat skema database, hingga
merancang interface.
Implementasi Sistem
Pada siklus ini dilakukan implementasi rancangan dari tahap sebelumnya dan
melakukan uji coba. Membuat database sesuai skema rancangan, membuat
aplikasi berdasarkan desain sistem, hingga menguji dan memperbaiki aplikasi.
Pemeliharaan Sistem
Pada siklus ini dilakukannya pemeliharaan sistem yang telah dibuat untuk
menjaga sistem agar tetap mampu beroperasi sesuai yang diharapkan.
Fungsi SDLC :
Mengidentifikasikan masalah masalah dari user
Menyatakan sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user secara
spesifik
Memilih alternatif lain dalam metode pemecahan masalah
Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem sesuai permintaan user
Kesimpulan
Jadi System Development Life Cycle ini sangat mengikuti perkembangan jaman untuk
membuat suatu pekerjaan lebih efisien dengan adanya dukungan kemajuan teknologi
yang sangat pesat.
APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN KREDIT (STUDI KASUS PT. BERSAMA
CIPTA RASA MULYA)
a. Komponen Teknologi antara lain :
Perangkat Keras : Komputer
Perangkat Lunak
Bahasa Pemrograman Visual Basic for Applications dengan menggunakan Microsoft
Access 2013 sebagai database
b. Komponen Kendali
Untuk mengendalikan sistem, dilakukannya pengamanan database agar tidak terjadi
hal hal yang tidak diinginkan. Serta dilakukannya backup terhadap database agar
ketika sewaktu waktu data rusak, maka ada data cadangan yang tersimpan.
c. Komponen Model
Komponen Model yang mengolah masukan data yang disimpan dengan berbagai
macam cara untuk dapat memproduksi hasil yang dihendaki atau keluaran. Pada
Sistem Informasi tersebut data masuk kedalam aplikasi kemudian Aplikasi Sistem
Informasi Akuntansi Pembelian Kredit tersebut yang melakukan pengolahan data
yang kemudian hasilnya dapat dilihat, dilakukan rekap, dan dicetak.
APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN KREDIT (STUDI KASUS PT. BERSAMA
CIPTA RASA MULYA)
a. Perencanan Sistem
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan sistem meliputi :
Mendefinisikan masalah.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada tahap perencanaan sistem,
maka definisi permasalahan yaitu Perusahaan melakukan proses pemesanan
pembelian dengan melakukan pencatatan pada dokumen-dokumen terkait.
Selain itu juga Pencatatan pembelian dan pelunasan masih dilakukan secara
halaman per halaman sehingga diperlukan waktu dalam membuat laporan
pembelian dan membuat rekonsiliasi untuk laporan hutang. Akibatnya proses
pembuatan laporan pembelian dan hutang sering kali terlambat.
Bagian Pembelian belum memiliki dokumen retur pembelian sehingga memo
retur dibuat hanya dengan media kertas dan tidak dibuat rangkap sehingga
perusahaan tidak memiliki data mengenai transaksi retur yang terjadi.
Perusahaan tidak memiliki data kinerja supplier dari transaksi-transaksi yang
pernah dilakukan sehingga untuk memilih supplier perusahaan hanya
berdasarkan pada surat permintaaan harga dan pengalaman saja.
Menentukan tujuan sistem.
Membuat aplikasi pembelian kredit sehingga dapat menghasilkan laporan saldo
utang setiap supplier dengan lebih cepat.
Merancang dokumen retur pembelian sehingga perusahaan mengetahui barang
yang pernah diretur.
Merancang prosedur penilaian supplier sehingga dapat ditentukan supplier
dengan kinerja terbaik dan merancang aplikasi yang dapat menghasilkan laporan
daftar supplier dengan kinerja terbaik.
Untuk merancang dan mengembangkan sebuah sebuah sistem tentu
membutuhkan metode pengambangan sistem, Metode pengembangan sistem
yang diambil untuk aplikasi sistem informasi akuntansi pembelian kredit di PT
Bersama Cipta Rasa Mulya adalah Prototype.
b. Analisis Sistem
Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis sistem meliputi :
Identifikasi masalah.
Tahap analisis diawali dengan mengidentifikasi masalah yang sering terjadi pada
proses pencatatan data yang masih dilakukan secara manual halaman per
halaman.
Mendefinisikan kebutuhan informasi
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Data Pemesanan, Data
Pembelian, Data Retur Pembelian, Data Hutang, Data Pelunasan.
c. Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem yang dilakukan yaitu membuat pemodelan proses, membuat
pemodelan data, dan membuat desain tampilan antar muka (interface) untuk Aplikasi
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit.
d. Implementasi Sistem
Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic for Applications serta menggunakan
Microsoft Access 2013 sebagai database.
e. Pemeliharaan Sistem
Pada siklus ini dilakukannya pemeliharaan sistem yang telah dibuat untuk menjaga sistem
agar tetap mampu beroperasi sesuai yang diharapkan. Sistem dilakukan backup secara
berkala agar memiliki cadangan data penting dari PT. Bersama Cipta Rasa Mulya.
5. Berdasarkan tugas, termasuk kemana sistem informasi anda dan berikan penjelasan.
Sistem Informasi Akuntansi termasuk kedalam CBIS jenis Electronic Data Processing.
Accounting Information System atau Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen
organisasi (sumber daya manusia dan modal) yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan pengambilan
keputusan yang relevan, akurat, dan efisien bagi pihak internal dan eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) mencakup sistem informasi yang menunjukkan proses
pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran informasi keuangan menjadi suatu laporan keuangan
yang dilakukan secara manual dan sistem informasi akuntansi yang menggunakan komputer
dalam pengolahan informasi keuangan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa SIA mencakup
seluruh kegiatan yang berkenaan dengan akuntansi, dan akuntansi itu sendiri adalah suatu
sistem informasi. Dengan SIA yang berbasis komputer dapat mempermudah dan
meningkatkan kualitas proses pengolahan informasi keuangan menjadi lebih relevan, akurat,
dan efisien sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan pihak terkait.