Anda di halaman 1dari 2

Kenapa Tes Darah?

Darah mengalir ke seluruh tubuh

Bertindak sebagai media yang membawa nutrisi dan oksigen ke jaringan

Darah juga membawa produk-produk limbah kembali ke sistem ekskresi untuk pembuangan

Aliran darah di dalam tubuh memengaruhi atau dipengaruhi oleh banyak kondisi medis

Sebagai cara untuk memantau aktivitas dan tingkat keparahan kondisi tertentu

Karena alasan inilah, tes darah menjadi salah satu tes yang paling umum untuk dilakukan.

Beragam Jenis Tes Darah yang Perlu Anda Ketahui

Pemeriksaan darah lengkap

Pemeriksaan darah ini akan melihat tinggi-rendahnya hemoglobin, jumlah sel darah putih, dan tinggi-
rendahnya jumlah keping darah (trombosit).

Tes kadar gula

Melakukan pengecekan kadar gula dalam darah merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan.
Hal ini berguna untuk mencegah beragam penyakit yang disebabkan oleh gula darah tinggi. Misalnya
diabetes, kerusakan saraf, atau penyakit ginjal.

Kolesterol

Kolesterol Total. Ini adalah jumlah total kandungan kolesterol darah anda. Kolesterol diproduksi oleh
tubuh sendiri dan juga datang dari asupan makanan yang kita konsumsi (produk hewani). Kolesterol
dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kesehatan sel-sel tetapi level yang terlalu tinggi akan
meningkatkan risiko sakit jantung. Idealnya total kolesterol harus <200 mg/dL atau <5.2 mmol/L. Kedua
ukuran tersebut setara, hanya dinyatakan dalam satuan yang berbeda. Di Indonesia umumnya
menggunakan satuan mg/dL. Faktor genetik juga berperan sebagai penentu kadar kolesterol, selain dari
makanan yang dimakan.

Low-density lipoprotein (LDL) alias si kolesterol “jahat”. Terlalu banyak LDL dalam darah menyebabkan
akumulasi endapan lemak (plak) dalam arteri (proses aterosklerosis), sehingga aliran darah menyempit.
Plak ini kadang-kadang bisa pecah dan menimbulkan masalah besar untuk jantung dan pembuluh darah.
LDL ini adalah target utama dari berbagai obat penurun kolesterol. Target yang ingin kita capai :

High-density lipoprotein (HDL) seringkali disebut kolesterol “baik” karena membantu membawa pergi
LDL dari aliran darah untuk disimpan sebagai cadangan di dalam sel, menjaga pembuluh darah tetap
terbuka dan lancar. Idealnya level HDL harus diatas 40 mg/dL. Umumnya wanita memiliki level yang
lebih tinggi daripada pria. Olahraga dapat membantu meningkatkan kadar HDL.

Trigliserida

trigliserida (TG). Trigliserida adalah tipe lemak lain dalam darah.Level TG yang tinggi umumnya
menunjukkan bahwa anda makan lebih banyak kalori daripada kalori yang dibakar untuk aktivitas,
karena itu level TG biasanya tinggi pada pasien yang gemuk atau pasien diabetes. Makanan tinggi
karbohidrat (gula sederhana) atau alkohol dapat menaikkan TG secara bermakna. Idealnya level
trigliserida haruslah <150 mg/dL (1.7 mmol/L). American Heart Association (AHA) merekomendasikan
bahwa level TG untuk kesehatan jantung “optimal” adalah 100 mg/dL (1.1 mmol/L).
5. SGOT / AST (Serum Glutamik Oksoloasetik Transaminase)

Merupakan enzim transaminase, yang berada pada serum dan jaringan terutama hati dan jantung.
Pelepasan SGOT yang tinggi dalam serum menunjukkan adanya kerusakan pada jaringan jantung dan
hati.

6. SGPT / ALT (Serum Glutamik Pyruvik Transaminase)

Merupakan enzim transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam jaringan tubuh terutama
hati. Peningkatan dalam serum darah menunjukkan adanya trauma atau kerusakan hati.

7. Asam Urat

Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin (bagian penting dari asam nukleat pada DNA dan
RNA).Purin terdapat dalam makanan antara lain: daging, jeroan, kacang-kacangan, ragi, melinjo dan
hasil olahannya. Pergantian purin dalam tubuh berlangsung terus-menerus dan menghasilkan banyak
asam urat walaupun tidak ada input makanan yang mengandung asam urat.

Asam urat sebagian besar diproduksi di hati dan diangkut ke ginjal. Asupan purin normal melalui
makanan akan menghasilkan 0,5 -1 gr/hari. Peningkatan asam urat dalam serum dan urin bergantung
pada fungsi ginjal, metabolisme purin, serta asupan dari makanan. Asam urat dalam urin akan
membentuk kristal/batu dalam saluran kencing. Beberapa individu dengan kadar asam urat >8mg/dl
sudah ada keluhan dan memerlukan pengobatan.

8. Urea / BUN (BLOOD UREA NITROGEN)

BUN adalah produk akhir dari metabolisme protein, dibuat oleh hati. Pada orang normal, ureum
dikeluarkan melalui urin.

9. Kreatinin

Merupakan produk akhir metabolisme kreatin otot dan kreatin fosfat (protein) diproduksi dalam hati.
Ditemukan dalam otot rangka dan darah, dibuang melalui urin. Peningkatan dalam serum tidak
dipengaruhi oleh asupan makanan dan cairan.

Peningkatan kreatinin dalam darah menunjukkan adanya penurunan fungsi ginjal dan penyusutan massa
otot rangka. Hal ini dapat terjadi pada penderita gagal ginjal, kanker, konsumsi daging sapi tinggi,
serangan jantung.

Anda mungkin juga menyukai