I. PENDAHULUAN
20% populasi manusia di dunia, terbentuk akibat adanya kerusakan jaringan epitel
mukosa yang menyebabkan terbukanya syaraf tepi pada lapisan lamina propia
sehingga menimbulkan rasa sakit (Scully dan Felix, 2005; Bertini dkk., 2009). Ulkus
eritematus dan diselubungi oleh eksudat fibrinos ditengahnya. Keadaan ini dapat
berupa ulkus akut, kronis atau kambuhan dengan lesi tunggal atau banyak (Bertini
dkk., 2009).
Etiologi ulkus mulut bervariasi, antara lain karena infeksi bakteri, virus, jamur
dan parasit, kekurangan nutrisi seperti vitamin B kompleks, B12 dan zat besi,
gangguan sistemik seperti gangguan sistem imun dan sistem pencernaan, trauma,
alergi, neoplasma, psikosomatik dan genetik (Scully dan Shoots, 2000; Bertini dkk.,
2009; Regezi dkk., 2009; Talacko dkk., 2010). Ulkus mulut dapat dikelompokkan
menjadi beberapa bagian berdasarkan penyebabnya antara lain ulkus reaktif, ulkus
karena infeksi, ulkus karena gangguan sistem imun dan ulkus karena neoplasma
Penampakan klinis ulkus mulut satu dengan yang lainnya hampir sama
sehingga tidak mudah dibedakan, karena itu perlu dilakukan penetapan etiologi agar
pewaratannya optimal (Regezi dkk., 2009). Kriteria klinis yang dapat dijadikan acuan
1
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS
KEDOKTERAN GIGI TERHADAP ULKUS
MULUT 2
TIARA OKTAVIA SAPUTRI
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
dalam menentukan etilogi dan diagnosis ulkus mulut adalah ukuran, bentuk, distribusi
dan durasinya (Ferguson dkk., 1980). Pemeriksaan subjektif dan objektif perlu
dilakukan dengan teliti dalam menentukan etiologi ulkus mulut (Clark, 2013).
banyak diketahui oleh masyarakat dan sering diabaikan oleh tenaga kesehatan.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan
(Endarto dan Purnomo., 2000). Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
Perlu dilakukan perubahan terhadap tiga faktor penentu perilaku yaitu sikap,
2007). Masyarakat masih menyepelekan ulkus mulut karena menganggap penyakit ini
penyakit ringan, agar perawatannya optimal, masyarakat perlu paham dan klinisi
perlu mengetahui seberapa besar pemahaman masyarakat tentang etiologi ulkus mulut
merupakan calon tenaga kesehatan yang akan bekerja langsung dengan rongga mulut
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada sebagai calon tenaga kesehatan
di bidang kesehatan gigi dan mulut dijadikan sebagai subjek penelitian karena belum
mendapat mata kuliah yang berhubungan dengan ulkus mulut. Diharapkan dengan
adanya penelitian ini dapat diketahui pemahaman mengenai ulkus mulut pada
terutama tentang hubungan antara pengetahuan mengenai etiologi ulkus mulut dengan
perilakunya dalam merawat ulkus mulut dan memelihara kesehatan mulut, sehingga
B. Rumusan Masalah
pertama Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada terhadap ulkus mulut?
C. Keaslian Penelitian
pertama Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada terhadap ulkus mulut
Perilaku Orang Tua Tentang Pemberian Susu Botol dengan Kejadian Karies Gigi
pada Siswa Prasekolah (Nugroho dkk., 2012) dan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Kesehatan Gigi dan Mulut Pelajar Tingkat Dua di Kuching, Sarawak (Lian dkk.,
2010).
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi penelitian lebih
lanjut.