Anda di halaman 1dari 9

TUGAS DESAIN EKSPERIMEN II

Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Desain Eksperimen II

Dosen Pengampu

Triyani Hendrawati, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh :

Dini Islamiati Akmal 140610170014

Ahmad Ramdani 140610170041

Desain Eksperimen II

Kelas : B

PROGRAM STUDI STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2019
Buku Sudjana halaman 303 Nomor .

Baja dinormalkan dengan jalan memanaskan di atas temperature kritis, merendam atau
membasahinya dan kemudian mendinginkannya. Proses ini memperkuat kekuatan baja,
menghaluskan bijihnya dan menghomogenkan struktur. Suatu eksperimen diadakan untuk
menentukan efek temperature dan lama pemanasan terhadap kekuatan baja yang telah
dinormalkan. Dipilih dua tingkatan temperature dan tiga lama waktu memanaskan. Eksperimen
dilakukan dengan jalan memanaskan oven pada temperature lalu masukan tiga potong baja
percobaan. Setelah 10 menit sepotong dikeluarkan, sesudah 20 menit sepotong lagi dikeluarkan
dan yang terakhir dikeluarkan setelah 30 menit. Sekarang temperature diambil pada tingkatan
yang satunya lagi dan proses seperti diatas diulangi. Dalam eksperimen ini empat regu (Shift)
diperlukan untuk memperoleh data, hasilnya seperti dalam daftar berikut.

Temperature ( F )
Regu Waktu
1600 1700
10 60 85
1 20 53 90
30 62 71
10 49 82
2 20 53 74
30 57 69
10 47 74
3 20 72 83
30 74 79
10 55 89
4 20 49 93
30 57 72

Lakukan pengujia untuk data diatas.

A. Model

Yijk = μ + Ri + Tj + RTij + Wk +RWik + TWjk + RTWijk + εm(ijk)

Dengan

Yijk : Respon

μ : rata rata umum (sebenarnya)


Ri : efek Regu ke -i (i =1,2,3)

Tj : efek Temperature ke -j (j=1,2,3,4)

RTij : efek interaksi antara Regu ke -i dan Temperature ke -k

Wk : efek Waktu ke -k ( k =1,2,3)

RWik : efek interaksi antara Regu ke -i dan Waktu ke -k

TWjk : efek interaksi Temperature ke -j dan Waktu ke -k

RTWijk : efek interaksi antara Regu ke -i dengan Temperature ke -j dan Waktu ke -k

εm(ijk) : kekeliruan unit ke -m dalam sel (i,j,k)

B. Hipotesis

H0:

Tj = 0 artinya Temperature ke -j tidak memberikan pengaruh terhadap kekuatan baja


yang telah dinormalkan.

Wk = 0 artinya Waktu ke -k tidak memberikan pengaruh terhadap kekuatan baja yang


telah dinormalkan.

TWik = 0 artinya tidak terjadi efek interaksi antara Temperature dan Waktu terhadap
kekuatan baja yang telah dinormalkan.

C. EKT

Sumber 3 2 3 1
EKT
Variasi i J k m
Ri 1 2 3 1 𝜎𝜀2 + 6𝜎𝐻2
2
Tj 3 0 3 1 𝜎𝜀2 + 3𝜎𝑅𝑇 + 9∅2𝑇
2
RTij 1 0 3 1 𝜎𝜀2 + 3𝜎𝑅𝑇
2
Wk 3 2 0 1 𝜎𝜀2 + 2𝜎𝑅𝑊 + 6∅2𝑊
2
RWik 1 2 0 1 𝜎𝜀2 + 2𝜎𝑅𝑊
2
TWk 3 0 0 1 𝜎𝜀2 + 𝜎𝑅𝑇𝑊 + 3∅2𝑇𝑊
2
RTWijk 1 0 0 1 𝜎𝜀2 + 𝜎𝑅𝑇𝑊
εm(ijk) 1 1 1 1 𝜎𝜀2
D. ANAVA

Dari hasil perhitungan diatas, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai F hitung untuk Temperature = 44.23647 > F tabel = 10.12796, hasil ini
menunjukan bahwa temperature memberikan pengaruh terhadap kekuatan baja
yang telah dinormalkan.
2. Untuk faktor waktu, didapat nilai F hitung = 0.4005682 < F tabel = 5.143253
yang menunjukan hasil yang tidak signifikan atau waktu pemanasan baja tidak
berpengaruh terhadap kekutan baja yang telah dinormalkan.
3. Interaksi antara temperature dan waktu menunjukan hasil yang signifikan
dengan nilai F hitung = 7.696078 > F tabel = 5.143253 yang artinya interaksi
diantara keduanya memberikan pengaruh terhadap kekuatan baja yang telah
dinormalkan.
Buku Sudjana halaman 304 Nomor 7.

Suatu eksperimen dirancang untuk mempelajari penyebaran warna (pigmen) cat


dalam pengecatan. Ada empat macam rumusan cat yang dipelajari. Pelaksanaannya adalah
siapkan cat dengan rumusan tertentu lalu gunakan cat ini pada sebuah papan percobaan
dengan menggunakan tiga cara mencat, yakni menyikat dengan kuas, menyemprot dan
mengecat dengan rolan cat. Respon yang diukur adalah persentase pantulan daripada pigmen.
Untuk melaksanakan eksperimen ini diperlukan tiga hari dan hasil pengamatannya dapat
dilihat dalam daftar berikut :

Cara Rumusan Cat (R)


Hari
Mencat
(H)
(C) 1 2 3 4
1 1 62 67.3 73.9 68.4
2 67.2 68.1 74.2 70.1
3 70.4 74 76.7 73.2
2 1 66 64.9 72.8 65.8
2 68.3 71.2 73.5 68.6
3 72.4 74.1 80.1 72.2
3 1 68 67.5 72.4 68.8
2 69 69.7 75.6 69.4
3 70.3 75.8 80.7 73.5
Dengan menganggap kedua faktor tetap kerjakan analisis terhadap data di atas dan
berikan kesimpulan.

A. Model

Yijk = μ + Hi + Rj + HRij + Ck +HCik + RCjk + HRCijk + εm(ijk)

Dengan

Yijk : Pengebaran warna pigmen pada hari ke -i karena rumusan cat ke -j dan cara
mencat ke -k

μ : rata rata umum (sebenarnya)

Hi : efek hari ke -i (i =1,2,3)

Rj : efek rumusan cat ke -j (j=1,2,3,4)

HRij : efek interaksi antara hari ke -i dan rumusan cat ke -k

Ck : cara mencat ke -k ( k =1,2,3)


HCik : efek interaksi antara hari ke -i dan cara mencat ke -k

RCjk : efek interaksi rumusan cat ke -i dan cara mencat ke -k

HRCijk : efek interaksi antara hari ke -i dengan efek rumusan cat ke -j dan cara mencat ke
-k

εm(ijk) : kekeliruan unit ke -m dalam sel (i,j,k)

B. Hipotesis

H0:

Rj = 0 artinya rumusan cat ke -j tidak memberikan pengaruh terhadap penyebaran


warna pigmen.

Ck = 0 artinya cara mencat ke -k tidak memberikan pengaruh terhadap penyebaran


warna pigmen.

RCik = 0 artinya tidak terjadi efek interaksi antara rumusan cat dan cara mencat terhadap
penyebaran warna pigmen.

C. EKT

Sumber 3 4 3 1
EKT
Variasi i j k m
Hi 1 4 3 1 𝜎𝜀2 + 12𝜎𝐻2
2
Rj 3 0 3 1 𝜎𝜀2 + 3𝜎𝐻𝑅 + 9∅2𝑅
2
HRij 1 0 3 1 𝜎𝜀2 + 3𝜎𝐻𝑅
2
Ck 3 4 0 1 𝜎𝜀2 + 4𝜎𝐻𝐶 + 12∅2𝐶
2
HCik 1 4 0 1 𝜎𝜀2 + 2𝜎𝐻𝐶
2
RCjk 3 0 0 1 𝜎𝜀2 + 𝜎𝐻𝑅𝐶 + 3∅2𝑅𝐶
2
HRCijk 1 0 0 1 𝜎𝜀2 + 𝜎𝐻𝑅𝐶
εm(ijk) 1 1 1 1 𝜎𝜀2
D. ANAVA

Pengujian dilakukan dengan software R, didapat hasil sebagai berikut.


Dari analisis diatas, didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Didapatkan nilai F hitung untuk rumus mengecat. F hitung Rumus = 42.42723 >
F Tabel = 4.757063, hal itu menunjukan hasil yang signifikan atau Rumus
mengecat memberikan perngaruh terhadap penyebaran warna pigmen.
2. Nilai F hitung Cara mengecat = 134.3407 > F Tabel = 6.944272 yang menunjukan
hasil yang signifikan atau Cara mengecat berpengaruh terhadap penyebaran
warna pigmen.
3. Interaksi antara Rumus mengecat dengan Cara mengecat menunjukan hasil yang
tidak signifikan dengan keterangan nilai F hitung = 0.6839827 < F tabel =
3.885294. Hal itu menunjukan bahwa interaksi diantara keduanya tidak
berpengaruh terhadap perubahan warna pigmen.

Anda mungkin juga menyukai