PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat
dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional; 1) pilar paradigma
sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,
penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan
kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan
pendektatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3) sementara
itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan stratgei perluasan sasaran dan benefit
serta kendali mutu dan kendali biaya.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada
masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan,
dan dituangkan dalam suatu sistem. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
B. PENGERTIAN
Setiap masalah kesehatan, pada umumnya, disebabkan oleh tiga faktor yang timbul
secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit atau pengganggu lainnya, (2) adanya
lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit penyakit, dan (3) adanya perilaku
hidup manusia yanag tidak peduli terhadap bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh sebab
itu, sehat dan sakitnya seseorang dapat ditentuklan oleh perilaku hidup manusia sendiri.
Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan maka peran
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan disusunnya pedoman ini sebagai acuan bagi petugas puskesmas untuk
menyelenggarakan kegiatan promosi kesehatan diwilayah Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyuluhan
kesehatan, pelatihan kader kesehatan, kegiatan usaha kesehatan sekolah, peran
dan fungsi ketenagaan , sarana, prasarana di Puskesmas dan jejaringnya.
b. Tersedianya acuan untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
penyuluhan kesehatan, pelatihan kader kesehatan, usaha kesehatan sekolah,
bermutu di Puskesmas dan jejaringnya;
c. Tersedianya acuan bagi tenaga promosi kesehatan puskesmas untuk bekerja
secara professional dalam melaksanakan kegiatan promosi kesehatan yang
bermutu kepada masyarakat di Puskesmas dan jejaringnya;
d. Tersedianya acuan monitoring dan evaluasi kegiatan promosi kesehatan di
Puskesmas dan jejaringnya;
F. BATASAN OPERASIONAL
1. Pemberdayaan masyarakat
adalah upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan
kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, menciptakan lingkungan sehat serta berperan aktif
dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, kegiatan pemberdayaan masyarakat
meliputi SMD, MMD, pembinaan desa siaga, pembinaan posyandu, pendataan phbs
rumah tangga oleh kader dan usaha kesehatan sekolah yang terdiri dari kegiatan
pembinaan dokter kecil, dan kader kesehatan remaja, dan screrning SD, SMP, SMA.
2. Penyuluhan Kesehatan
adalah suatu upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi
bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan dengan membuka
jalur komunikasi, menyediakan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku dengan cara melakukan advokasi, pembinaan
suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat
dapat mengenali, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatannya.
Penyuluhan kesehatan dilakukan di dalam dan diluar gedung.
3. Pelatihan Kader kesehatan
Adalah merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia,
yaitu kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas dalam bidang kesehatan.
STANDAR KETENAGAAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pengaturan dan penjadwalan dikoordinir oleh Penanggung jawab UKM sesuai dengan
kesepakatan.
C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan Promosi kesehatan disepakati dan disusun bersama lintas
program dengan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas sektoral tiap tiga
bulan sekali
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
Lem
ari Printer
Meja Lem
ari
Gan
tung
B. STANDAR FASILITAS
1. Lcd
2. Laptop
3. Leaflet
4. Papan informasi
5. Televisi
6. MMT
7. Stiker
a. Di Tempat Pendaftaran
b. Di Ruang Periksa
Di ruang periksa khususnya diruang tunggu perlu dipasang media seperti poster,
selebaran tentang penyakit dan pencegahannya.
Di pelayanan KIA & KBkhususnya diruang tunggu perlu dipasang media seperti
poster, selebaran tentang penyakit dan pencegahannya, khususnya tentang bayi,
balita, ibu hamil. KB dan lain-lain.
d. Di laboratorium
Di laboratorium bisa di pasang tentang informasi jenis pemeriksaan yang bisa
dilakukan.
d. Di Ruang Obat
Kesadaran yang diciptakan bagi pasien dan pengantar adalah, manfaat dan
keuntungan obat generic, kedislipinan mengunakan obat sesuai dosis ,
e. Di Halaman
KESELAMATAN KERJA
PENGENDALIAN MUTU
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas Dayeuhkolot dan lintas sektor
terkait dalam pelaksanaan dan pembinaan kegiatan program promosi kesehatan dengan tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat. Keberhasilan kegiatan promosi
kesehatan tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak dalam upaya meningkatkan
kemandirian masyarakat dan peran serta aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.