PENDAHULUAN
A. Dasar pemikiran
Mahasiswa sebagai anggota masyarakat diharapkan dapat
mengaplikasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat dalam rangka
memecahkan berbagai masalah yang muncul di masyarakat. Kegiatan
pengaplikasian ilmu tersebut dinamakan Pengabdian kepada Masyarakat yang
termasuk salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di dalam pengabdian
terhadap masyarakat, mahasiswa dituntut untuk menjadi motivator, fasilitator,
pelopor sekaligus pembina masyarakat dalam rangka menciptakan masyarakat
yang lebih baik, mandiri dan sejahtera. Untuk itu, beberapa perguruan tinggi
melaksanakan sebuah program yang disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah
intrakurikuler yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka
menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Dengan melaksanakan KKN
mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama
proses perkuliahan dan berpartisipasi dalam masyarakat dalam rangka membantu
masyarakat memecahkan permasalahan yang muncul. Dalam hal ini, mahasiswa
bisa mengaplikasikan ilmunya secara aktual dan nyata ditengah-tengah
masyarakat. Dalam melaksanakan KKN ini, mahasiswa bisa melaksanakan
berbagai aktivitas dilapangan, baik berupa fisik maupun mental sehingga dapat
diketahui sejauh mana usaha yang telah dilakukan oleh mahasiswa dan peran serta
masyarakat dalam pelaksanaan program yang telah diangkat oleh mahasiswa.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) didasari oleh berbagai kekuatan
hukum dan aturan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Presiden RI Nomor 147 Tahun 2015 tentang Alih Status STAIN
Batusangkar menjadi IAIN Batusangkar
5. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 1998 dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 198/U/1998 tentang
Pendayagunaan Teknologi Tapat Guna (TTG) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dalam Menunjang Pembangunan Masyarakat Desa
6. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja IAIN Batusangkar
8. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 2016 tentang Statuta IAIN
Batusangkar
9. Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi
Agama Islam, Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Ditjend Bagais
Depag RI tahun 2001
10. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di
Perguruan Tinggi Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat
Ditjend Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi Edisi X Tahun 2016
11. Surat Keputusan Ketua STAIN Batusangkar Nomor
Sti.02/I/PP.00.9/4124.a/2009 Tahun 2009 tentang Peraturan Akademik
STAIN Batusangkar
12. Surat Keputusan Ketua STAIN Batusangkar Nomor
Sti.02/I/PP.00.9/2178.a/2008 Tahun 2008 tentang Kode Etik dan Tata Tertib
Mahasiswa STAIN Batusangkar
13. Surat Keputusan Ketua STAIN Nomor ST/2/PP.00.9/1394/ 2003 Tahun 2003
tentang Penetapan Pemberlakuan Buku Pedoman Satuan Kredit Ekstra
Kurikuler (SKEK) STAIN BATUSANGKAR
14. Surat Keputusan Rektor IAIN Batusangkar Nomor B-
276/In.27/R/PP.009/05/2016 Tahun 2016 tantang Kalender Akademik IAIN
Batusangkar Tahun Akademik 2016-2017
15. Surat Keputusan Rektor IAIN Batusangkar Nomor B-
02.j/In.27/R/PP.06/01/2017 Tahun 2017 tentang Panitia Kuliah Kerja Nyata
Angkatan II pada IAIN Batusangkar Tahun 2017.
Laporan dari mahasiswa yang melaksanakan KKN dapat memberikan
manfaat kepada daerah lokasi pelaksanaan program KKN tentang sejumlah
masukan dan pemecahan masalah terhadap masalah yang dijumpai selama
program KKN. Laporan yang akan diberikan ini dapat memberikan manfaat
terhadap pemerintah daerah dan badan pelaksanan program KKN. Bagi
pemerintah daerah, laporan ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
rangka pengembangan potensi yang mungkin untuk dikembangkan. Sedangkan
bagi badan pelaksana program KKN, dapat dijadikan sebagai masukan dan
pertimbangan dalam penyusunan dan pelaksanaan program KKN yang akan
datang.
Pada tahun 2019, IAIN Batusangkar melaksanakan Program KKN
angkatan ke IV yang menurunkan 1297 orang mahasiswa yang dibagi kedalam
empat Kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kabupaten
Sijunjung, dan Kabupaten Pasaman. Program KKN angkatan ke IV ini
dilaksanakan dari tanggal 17 Juni 2019 sampai dengan 26 Juli 2019. Setiap
kelompok terdiri dari 7 – 9 orang anggota. Kelompok ini terdiri dari 8 orang yang
ditempatkan di Jorong Tanjung Pauh, Nagari Muaro Bodi Kecamatan IV Nagari,
Kabupaten Sijunjung.
B. Tema kegiatan
Program kegiatan KKN angkatan ke IV ini memiliki tema “Membangun
Masyarakat Madani Dari Pinggir”
C. Bentuk dan program kegiatan
1. Kegiatan Utama
Dalam Pelaksanaan KKN tahun 2019 ini, kegiatan dan program
mahasiswa 80% difokuskan kepada peningkatan partisipasi masyarakat dalam
kegiatan sekolah , yakni:
a. Kegiatan sekolah (lembaga pendidikan formal) mengajar
2. Kegiatan Pendukung
a. Peningkatan pengelolaan pembelajaran Al-Qur’an (TPA/TPSA,
TPQ/TPSQ & MDA)
b. Olahraga
c. Kepemudaan
d. Lomba keagamaan
e. Kesenian tradisional atau Islami
f. Kesehatan
g. Gotong Royong
h. Sarana dan Prasarana
1
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. 2019.Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN). (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press), Hal: 5-6.
Adapun bagi masyarakat dan pemerintah daerah, sasaran yang
diharapkan dari pelaksanaan KKN adalah:
a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu dalam mengelola
kegiatan-kegiatan keagamaan secara formal.
b. Penguatan partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan kualitas
kehidupan keberagaman.
c. Penguatan peran organisasi kemasyarakat lokal berbasis kinerja.
d. Penguatan modal sosial dan memperkuat budaya gotong royong.
e. Penguatan kapasitas birokrasi lokal.
f. Percepatan penanggulangan kemiskinan.
3. Perguruan Tinggi
Pelaksanaan kegiatan KKN ini bagi Perguruan Tinggi diharapkan
dapat mencapai sasaran berikut:
a. Pengembangan keilmuan dan kompetensi mahasiswa dapat disesuaikan
dengan kebutuhan nyata masyarakat.
b. Pengembangan kegiatan penelitian berbasis dinamika kehidupan
masyarakat dan tantangan pembangunan seutuhnya.
c. Meningkatkan kerja sama dengan instansi dan institusi sosial yang ada
dalam masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat sebagai
khalifah fil ardh.
F. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
1. Tempat pelaksanaan
Kegiatan KKN pada tahun 2019 terdiri dari 4 Kabupaten yaitu
Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kabupaten Pasaman, dan
Kabupaten Sijunjung. Penulis sendiri ditempatkan KKN di Jorong Tanjung
Pauh, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari Diatas Kabupaten Sijunjung.
2. Waktu Pelaksanaan KKN
Pelaksanaan KKN angkatan IV tahun 2019 IAIN Batusangkar
berlangsung selama 42 hari. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 17 Juni dan
berakhir 26 Juli 2019.
BAB II
SEKILAS TENTANG LOKASI KKN
b. Di Palangki ateh (Desa pantai cermin dan desa tambang mas sekarang)
1. Dt. Sampono Bumi Suku Caniago ateh berasal dari daerah ponggang
padang sibusuk.
2. Dt.Paduko Rajo suku Mandahiling berasal dari ponggang padang sibusuk.
3. Dt.Rajo Sampono suku melayu ateh berasal dari sumani Solok.
4. Dt.Tan Marajo suku Kalumpang
B . Kondisi Geografis
1. . Posisi Wilayah
Nagari Muaro Bodi adalah salah satu Nagari yang ada di Kecamatan
IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat yang merupakan
Nagari dengan jarak lebih kurang 2 Km dari Kecamatan, dan ± 10 Km dari
Ibukota Kabupaten serta ± 100 Km dari Ibukota Propinsi .
2. Batas Wilayah
D. Topografi
Wilayah Nagari Muaro Bodi berupa bentangan alam yang terdiri dari
dataran rendah dengan luas sekitar 1.518 Ha, perbukitan dengan luas sekitar
1.333 Hadan lain-lain seluas 25 Ha. Tanah Tipe PMK
(PodzolikMerahKuning) namunmasihbisaditanami tanaman padi,
perkebunan, perut bumi yang mengandung bahantambang seperti biji besi
dan emas. Keberadaan Sungai Batang Laweh dan Batang Palangki yang
secara terus menerus mengalir terkadangbanjirmembuat lahan di Nagari ini
cukup suburdancocokuntuk jenis tanaman padi sawah,Palawija, dan
Sayuran yang dahulunyamemiliki pengairanmenggunakanKincir Air,
tapisaatinisudahjarang ditemui karena sudah tergerus zaman.
E. Hidrologi
Tabel 1
Tingkat Pendidikan
Tabel 2
JumlahPendudukMenurutUmurdanJenisKelamin
Laki- Perem
No Kelompok Umur Jumlah Persen tase
Laki puan
Tabel 3
Jumlah Kepala
No Tingkat Kesejahteraan Keluarga Persentase
Keluarga
Tabel 4
NO URAIAN Jumlah
1 Masjid 2
# Masjid Istiqlal
2 Mushollah 3
# Musollah Al Ikhlas
3 Surau 2
# Surau Lakuk
Tabel 5
Kegiatan Keagamaan
NO URAIAN Jumlah
1 Majelis Ta’lim 3
# Ar-Rahman
2 TPQ/TPSQ 9
# Al Ikhlas
# TPQ Mandiri
# Babul Khairat
# Nurul Huda
# Baitul Amal
# Al Atfal
# Sabilul Haq
E. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencarian
1. Pekerjaan
Tabel6
PekerjaanPenduduk
N Tanjung
Pekerjaan Dusun Tuo Jumlah Persentase
o Pauh
5 TNI/POLRI 25 3 28 1,35 %
6 Pensiunan 31 15 46 2,2 %
2. Kemiskinan
1 Puskesmas 1
1 Poskesri 1
2. Sarana Pendidikan
Tabel 11
No JenisSaranaPendidikan Jml NamaSaranaPendidikan
Unit
- KB Mutiara Bunda
- TK RA Istiqlal
Tabel 12
5 PKK 21 Ada
6 Pemuda 40 Ada
A. Potensi Masyarakat
1. Bidang Sosial Keagamaan
Masyarakat Nagari Muaro Bodi pada umumnya beragama Islam
(100 %). Untuk mengikat rasa keberagamaan dan rasa kepedulian kepada
sesama masyarakat Jorong Tanjung Pauh Muaro Bodi setiap Kamis malam
selalu diadakan Majelis Ta’lim dan Wirid yasinan baik itu di masjin maupun
dari rumah ke rumah warga.
2. Bidang Sumber Daya Alam
Dilihat dari letak geografisnya, Jorong Tanjung Pauh Muaro Bodi
sangat potensial dari segi sumber daya alam. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya lahan sawit dan karet yang menjadi mata pencaharian dari
masyarakat Muaro Bodi.
3. Bidang Sosial Ekonomi
Mayoritas Masyarakat Jorong Tanjung Pauh Muaro Bodi berprofesi
sebagai wiraswata, petani dan pedagang . Yang mana hampir di setiap hari
warganya pergi ke ladang untuk mengarap sawah, mengairi sawah dan lain-
lain. Jorong Tanjung Pauh, Muaro Bodi khususnya di Jorong Tanjung Pauh
juga terdapat usaha Menjahit sebagai penuh kebutuhan hidupnya dan juga
usaha berdagang.
4. Bidang Sumber Daya Manusia
B. Permasalahan Masyarakat
1. Aspek Sosial
Adapun permasalahan dalam aspek sosial secara umum tergolong
aman, karena penduduk Jorong Tanjung Pauh, rata- rata perekonomian
mereka di atas standar.
2. Keagamaan
Permasalahan yang dihadapi masyarakat Jorong Tanjung Pauh,
Muaro Bodi dari aspek keagamaan adalah kurangnya keinganan atau
partisipasi masyarakat untuk meramaikan Mushallah untuk shalat berjamaah
dan memberikan pemahaman serta bimbingan kepada anak-anak untuk rutin
melaksanakan shalat dan mengaji.
3. Aspek Ekonomi
Di Nagari Muaro bodi khususnya di jorong Tanjung Pauh rata-
ratake hidupan masyarakatnya di atas rata-rata dan tidak beberapa
rumah atau masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Namun
kondisi perekonomian masyarakat nagari Muaro Bodi tidaklah
sebagus dahalunya semenjak tambang emas (SDA) yang sudah mulai
hilang. Yang mana tambang emas dahulunya menjadi mata
pencaharian terbesar bagi masyarakat Muaro Bodi.
C. Program Kerja