Anda di halaman 1dari 3

OBESITAS

A. PENGERTIAN OBESITAS

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu
kesehatan (WHO, 2011). Menurut Myers (2004), seseorang yang dikatakan obesitas apabila terjadi
pertambahan atau pembesaran sel lemak tubuh mereka

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang sangat banyak pada tubuh sehingga membuat berat
badan menjadi diluar batas ideal. Pengertian lain dari obesitas adalah kondisi tidak normal penumpukan
lemak yang berlebih yang bisa mengganggu kesehatan.

Umumnya obesitas dikarenakan oleh meningkatnya asupan enerti dengan kandungan lemak yang
banyak dan menurunnya kegiatan fisik sebagai akibat dari berubahnya pola sosial dan lingkungan seperti
pekerjaan yang berubah, alat transportasi dan urbanisasi yang meningkat. Asupan energi yang berlebih
dan meningkat lama kelamaan akan menumpuk dan menjadikan sebab obesitas.

B. Penyebab Obesitas

Obesitas bisa terjadi pada saat seseorang mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Secara nyata
mengonsumsi makanan yang mempunyai kalori tinggi tidak menjadi masalah jika sesuai dengan kegiatan
yang dijalani setiap harinya.

Tetapi jika kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk dan tidak diikuti oleh berolahraga, maka
sisa energi dari hasil pembakaran kalori tersebut akan disimpan pada tubuh berupa lemak. Lama-
kelamaan penumpukan lemak itu akan bertambah dan membuat tubuh menjadi gemuk.

Selain dari makanan yang memiliki kalori tinggi, kurang olah raga. Obesitas juga dapat terjadi karena:

a. Faktor keturungan (genetik)

b. Efek samping obat-obatan (antidepresan, obat antiepilepsi, dan diabetes)

c. Komplikasi dari penyakit tertentu

C. Jenis-Jenis Obesitas

Menurut tipe selnya, obesitas bisa dikategorikan dalam beberap jenis Purwanti (2001) yakni:

a. Tipe Hiperplastik

Obesitas yang disebakan karena jumlah sel yang melebihi normal, tetapi ukurannya sesuai dengan
ukuran sel normal. Tipe ini biasa dialami ketika masih anak-anak

b. Tipe Hipertropik
Obesitas yang disebabkan karena ukuran sel yang melebih ukuran, tipe ini dialami ketika sudah dewasa.

c. Tipe Hiperplastik dan Hipertropik

Obesitas yang terjadi disebabkan karena jumlah dan ukuran sel melebihi normal. Obesitas ini diawali dari
masa anak-anak dan akan terus berlangsung sampai dewasa. Usaha menurunkan berat badan di jenis ini
adalah yang paling sulit.

Risiko kesehatan yang terkait dengan obesitas dan ciri-ciri obesitas meliputi:

Gangguan pernapasan, seperti sleep apnea dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Tipe kanker tertentu, seperti kanker prostat, usus pada pria, kanker payudara dan kanker rahim pada
wanit

1. 1. Penyakit jantung koroner


2. Depresi
3. Diabetes
4. Penyakit hepar atau kelenjar empedu
5. Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD)
6. Tekanan darah tinggi
7. Kolestrol tinggi
8. Penyakit pada sendi (misal osteoartritis) karena tumpuan tubuh membawa berat badan yang
berlebih
9. Stroke.

Orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki gejala kondisi medis yang disebutkan di atas. Tekanan
darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, masalah pernapasan, dan nyeri sendi (di lutut atau punggung
bawah) seringkali terjadi. Semakin gemuk seseorang, semakin besar kemungkinan mereka memiliki
masalah medis yang terkait dengan obesitas. Selain itu, orang gemuk cenderung malas untuk
beraktivitas karena beratnya bobot tubuh sehingga orang gemuk cenderung mudah mengantuk karena
lambatnya metabolisme tubuhnya.

Dokter juga akan menggunakan pengukuran lainnya seperti ukuran pinggang untuk mengevaluasi risiko
kesehatan terkait dengan lemak perut. Ketika IMT dan ukuran pinggang mengindikasikan suatu masalah
kesehatan, akan ada pemeriksaan tambahan yang disarankan oleh dokter seperti pemeriksaan EKG, cek
darah untuk mengetahui kondisi kolesterol, asam urat, dan sebagainya.

D.Cara Mengatasi Obesitas

Obesitas dapat diatasi dengan beberapa cara berikut ini:

Mengubah gaya hidup: perbanyak olahraga, ubah pola makan yang tadinya mungkin banyak makanan
berlemak (seperti gorengan, jeroan) kini diperbanyak dengan buah-buahan
Hindari konsumsi alkohol

Jangan terlalu keras pada diri sendiri sampai tidak mau makan, ini bukan suatu metode yang tepat. Tetap
makan, namun ganti menunya menjadi menu sehat.

Obat diet yang diresepkan dokter. Jangan coba-coba meminum obat diet tanpa resep dokter, karena
ditakutkan akan melukai lambung maupun usus, dan justru akan mengakibatkan metabolisme tubuh
kacau.

D. Pencegahan Obesitas

Jangan cemas, jangan takut, berpikirlah secara positif. Menurunkan berat badan atau memerangi
obesitas perlu sabar, tekun, dan tidak pernah putus asa, hal yang paling penting adalah ubah lifestyle
anda yang salah!

1. Buat catatan apa saja kesalahan yang telah dilakukan sampai berat badan anda berlebihan, susun
rencana dan tetapkan langkah yang harus dilakukan.

2. Apakah selama ini pola makan keliru? makan berlebihan? Mulailah memilih makanan yang porsi kecil,
kaya serat, rendah kalori dan lemak, banyak makan sayur dan buah.

3. Apakah selama ini kurang gerak atau olahraga? Mulai banyak gerak daripada terus bersantai, misalnya
pakai tangga, banyak jalan dari pada terus naik mobil, rutin berolahraga setiap hari.

4. Apakah sering makan makanan kecil di antara makanan utama (ngemil)? Ambil keputusan untuk stop
semua ini, atau sedia snack sehat rendah kalori, seperti buah, sayur, atau roti gandum.

5. Sediakan timbangan badan di kamar mandi, ruang makan, dan kantor anda, saling mengingatkan
dengan teman dan keluarga akan kesadaran memerangi obesitas.

6. Selalu ingat dan masukkan program menurunkan berat badan dalam setiap aktivitas anda, misalnya ke
pesta, pertemuan, maupun bila bepergian.Pencegahan obesitas harus menjadi agenda penting dalam
kesehatan masyarakat, terutama pada usia anak dan remaja. Kebanyakan obesitas dimulai pada usia
muda; banyak penyakit muncul akibat kegemukan pada usia muda. Pengaturan diet dan latihan fisik
seringkali gagal pada usia tua. Pada umumnya orang yang mulai mapan pekerjaan dan penghasilannya,
juga pada mereka yang memasuki masa pensiun, kecenderungan obesitas meningkat tajam; sedangkan
pada orang usia lanjut biasanya berat badan akan menurun, namun perutnya makin membuncit. Oleh
karena itu, kesadaran akan hidup sehat dengan berat badan ideal adalah kunci utama memerangi
obesitas dan mencegahnya sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai