Tkke - Penerangan Parkiran - Solar PV
Tkke - Penerangan Parkiran - Solar PV
Kelompok 5:
Achmad Zahied (2011610003)
Arvin Nuhandya S. (2011610009)
Elva Maulia Ristina (2011610015)
Reffa Agil Y. (2011610033)
Rochma Sandra N. (2011610038)
Riyan
Dosen Pengampu:
Elita Fidiya Nugrahani, S.T.,M.Eng., M.T.
NIP. 8916194
Manajemen Rekayasa
Fakultas Teknologi Industri Dan Agroindustri
Universitas Internasional Semen Indonesia
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daerah-daerah di Indonesia akan selalu terkena radiasi matahari dalam jangka
waktu 10-12 jam setiap hari dan diperkirakan besarnya intensitas radiasi matahari rata-
rata yang sampai di permukaan bumi Indonesia berkisar 4,8 kWh/m2 /hari.Hal yang
berlaku umum dalam komunitas ilmiah bahwa aktivitas manusia cukup mempengaruhi
perubahan iklim yang terjadi dimana sebagian besar dampak ini berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil yang berasal dari industri yang menggunakan energi
listrik. Dan perubahan iklim dan lingkungan yang merupakan implikasi dari
penggunaan bahan bakar fosil tersebut merupakan tantangan yang serius bagi
masyarakat umum. Secara umum teknologi PV memiliki beberapa keuntungan yang
menonjol dari sumber energi lain khususnya energi fosil dan gas alam. Keuntungannya
termasuk suplai sumber energi yang tak terbatas dari matahari serta memiliki
fleksibilitas yang tinggi untuk instalasi dan aplikasinya. Di samping itu biaya
pengoperasian dan perawatan yang murah juga menjadi daya tarik teknologi ini. Sel
photovoltaic (PV) merupakan suatu perangkat yang mengubah energi radiasi matahari
ke dalam bentuk energi listrik. Sistem sel PV terdiri dari ikatan antara sisi positif dan
negatif (p-n junction) di dalam sebuah sistem semi konduktor. Dalam penggunaannya,
sel PV disusun saling berhubungan untuk menghasilkan energi yang lebih banyak dan
daya yang besar yang dikenal dengan istilah panel atau modul PV.
Seiring berkembangnya teknologi dalam kurun waktu singkat telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Teknologi tenaga surya yang dulunya banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar kini mulai digunakan untuk kebutuhn
perumahan dan penerang jalan. Penggunaan panel surya sebagai alternatif penganti
listrik konvensional sebagai kebutuhan listrik untuk penerang jalan di jembatan, selain
ramah lingkungan panel surya juga tidak membutuhkan perawatan yang mahal, selain
itu panel surya juga cocok digunakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis dan
memiliki suhu panas yang cukup untuk penggunaan panel surya.
Penerangan umum dengan menggunakan tenaga surya merupakan sebuah alternatif
yang murah dan hemat untuk digunakan sebagai sumber listrik penerangan karena
menggunakan sumber energi gratis dan tak terbatas dari alam yaitu energi matahari.
Lampu Jalan Tenaga Surya ( PJU Tenaga Surya) dapat diaplikasikan di berbagai
tempat, antara lain : jalan umum, lampu taman, area kampus, lingkungan perumahan,
area SPBU, area pabrik, lampu penerangan daerah wisata, lampu dermaga, lampu area
perparkiran, lampu jalan raya terpencil, lampu jalan pedesaan, lampu lapangan olah
raga, daerah pegunungan, daerah pantai, halte bus, dll. Secara keseluruhan sistem ini
dirancang untuk penyediaan cahaya penerangan umum dengan sumber energi
terbarukan, bebas biaya perawatan dan berumur ekonomis lama. Dengan sistem
pemasangan yang cepat dan mudah, PJU LED Tenaga Surya dapat menjadi solusi yang
cepat dalam mengatasi kebutuhan penerangan jalan umum.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kinerja lampu penerangan parkiran uisi kampus b menggunakan
panel surya?
2. Berapa energi listrik yang dibutuhkan untuk menerangi lampu pada parkiran
uisi kampus b?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kinerja lampu penerangan parkiran uisi kampus b
menggunakan panel surya.
2. Untuk mengetahui listrik yang dibutuhkan untuk menerangi lampu pada
parkiran kampus b.
1.4 Batasan
Penelitian ini hanya untuk penerangan parkiran uisi kampus b.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Potensi Energi Surya
Energi (daya) merupakan syarat utama untuk melakukan pekerjaan atau
kegiatan meliputi listrik, energi mekanik, energi elektromagnetik, energi kimia,
energi nuklir dan panas. Sumber energi ada beberapa macam antara lain: minyak,
gas bumi, dan batu bara. Energi listrik merupakan salah bentuk energi pokok yang
dibutuhkan dan dapat dikonversikan menjadi bentuk energi lain seperti energi
mekanik, energi panas, dan lain-lain (Hasan, 2012).
Memasuki abad 21, persediaan minyak dan gas bumi semakin menipis.
Sementara kebutuhan akan energi semakin meningkat, utamanya di negara-negara
industri akan meningkat sampai 70% antara tahun 2000 sampai dengan 2030. Pada
tahun 2015, kebutuhan energi listrik akan mencapai 19,5 - 20 trilyun kWh. Namun
sumber energi primer (minyak dan gas bumi) hanya mampu menyumbang 12,4
Trilyun Kwh saja, sesuatu hal yang memprihatinkan dan mengkhawatirkan
mengingat minyak dan gas bumi yang selama ini kita andalkan suatu saat nanti
akan habis, di Indonesia diperkirakan dalam waktu 18 tahun lagi akan habis
(Hasan, 2012)
Energi surya merupakan energi yang potensial dikembangkan di Indonesia,
mengingat Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah khatulistiwa.
Energi surya yang dapat dibangkitkan untuk seluruh daratan Indonesia yang
mempunyai luas 2 juta km2 adalah sebesar 5,10 mW atau 4,8 kWh/m2 /hari atau
setara dengan 112.000 gWp yang didistribusikan. Oleh karena itu energi surya
memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan energi fosil, diantaranya:
1. Sumber energi yang mudah didapatkan.
2. Ramah lingkungan.
3. Sesuai untuk berbagai macam kondisi geografis.
4. Instalasi, pengoperasian dan perawatan mudah.
5. Listrik dari energi surya dapat disimpan dalam baterai.(Hasan, 2012)
Start
Latar belakang
Tinjauan Pustaka
Metode pembuatan
Perhitungan
Prototype
Uji Prototype
End
3.2 Metode Pembuatan
3.2.1 Lokasi
Penelitian ini rencananya akan di gunakan pada tempat parkiran
kampus b uisi.
3.2.2 Data – data yang dibutuhkan
Data-data yang akan dibutuhkan merupakan data yang didapat
berdasarkan survey secara langsung, seperti :
1. Gambar dan kondisi lokasi (lebar, kelas, dan panjang)
2. Jenis lampu penerangan yang digunakan
3. Kabel yang digunakan
4. Daya yang dibutuhkan
5. Seberapa besar penerangan energi matahari yang terjadi pada parkiran
1. LUAS PARKIRAN
Spesifikasi parkiran yang akan diberi penerangan adalah dengan panjang
parkiran 39,7 m, lebar 20,5 m, mengguanakan bahan kardus. Desain parkiran
sebagai berikut.
100m
50m
50 m
4.1.2 RANCANGAN PENERANGAN PARKIRAN PANEL SURYA
Sebagai komponen utama panel surya menerima sinar matahari yang akan
diubah menjadi energi listrik. Struktur rangkaian PJU panel surya sebagai berikut :
Panel Surya – Dioda – Modul Charger – Baterai – Saklar – Lampu LED.
3. MODUL CHARGE
Spesifikasi dari Modul Charger tipe TP4056 membutuhkan daya inputan
sebesar 4,5V-5,5V dan dapat mengerluarkan tegangan 4,2V pada fullcharge dengan
arus pengisian 1A. Pada saat TP4056 bekerja mengisi baterai lampu indikator akan
menyala bewarna merah dan akan menyala biru ketika sudah terisi penuh.
4. LAMPU LED
Jumlah lampu LED yang digunakan berjumlah 4 buah dengan warna yang
berbeda (puih dan biru) . total arus yang digunakan adalah 120mah.
Jumlah 8 titik yang artinya membutuhkan 8 lampu parkir 3 watt untuk menerangi
parkiran dengan efektif.
Perhitungan analisa kebutuhan 8 lampu dengan daya powerbank
1 lampu = 30 watt
1 powerbank (3 batrai) 6000 mah 3,7 V = 22,7 wh
Untuk menyalakan 1 lampu selama 12 jam, maka butuh kurang lebih 78000 mah.
Untuk 8 lampu maka membutuhkan daya 624000 mah untuk menyalakan lampu
selama 12 jam.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan