‘Untukmu, ia mencintaimu.’ Dia berusaha bertahan.

Dia mencintaimu. Bahkan setiap kali ia mencoba memaafkanmu,

kau menusuk hatinya tanpa celah.
Percayalah padaku ketika aku memberitahumu
ia mencintaimu. Anehnya, ia selalu memberi alasan terbaik
Kamu berada dimana-mana, ketika kau menyakitinya.

Dalam doanya, dan setiap keinginannya. Kamu mematahkannya,

Dia menangis dibegitu banyak malam. Bahkan setelah ia menerima semua

kelemahanmu.
Dia bahkan menangis ditengah keramaian.
Suatu hari kamu akan merasakan
Senyummu menghantuinya ketika ia mencoba
untuk hidup tanpamu. kekosongannya.

Sekali lagi, kamu ada dimana-mana. Kamu akan merindukan suaranya.

Dalam semua lagu sedih, dan sepanjang
malam musim dingin yang panjang.
Kamu adalah segalanya baginya sampai kamu
memutuskan untuk menghancurkannya.
Kamu akan menginginkan sentuhannnya.
Dan pada setiap orang asing yang kau temui,
Kamu akan tetap mencari matanya.

Dia hancur. Sayangnya, kamu enggan melihat wajahnya.

Bahkan dengan segala yang kau pecahkan, dia Dan ketika mereka bertanya tentangnya.
mencintaimu dengan semua kekuatannya.
Katakan dengan sebenarnya.
Dia tidak sempurna.

Sebagian dari dirinya tersembunyi dalam Katakan pada mereka bahwa kau lemah.
doanya, dan sebagian darinya terpancar dari
Lebih lemah untuk menjaga wanita yang
senyumnya.
mencintaimu dengan gila,
Dia menunggumu untuk menyadari
kesalahanmu. Bertahan dengan sepenuh hati memaafkanmu
setiap kau menghancurkannya.
Namun, setiap ia bangun dan menemukan
bayanganmu yang telah pergi. Dan ketika kamu mulai merindukannya,
Sebagian darinya memudar. Ingatlah semua harapan untukmu yang telah ia
Dia lelah merasa hancur setiap kali melihatmu. sia-siakan, ingat semua doa yang ia buat
untukmu.
Dia lelah untuk membenarkan semua
tidakanmu. Dan saat itu kamu akan menyadari bahwa
kamu kehilangan sebagian kebahagiaan dalam
dirinya.

Yang bdodohnya, ia tetap menerimamu

pulang.
Maaf karena membuatmu kembali membaca
tulisanku.
Maaf karena aku lancang menyebutmu
kembali dalam tulisanku.
Maaf karena segalanya harus berakhir dengan
singkat.
Maaf karena membuatmu merasakan apa itu
patah hati terbaik.
Maaf karena membuatmu berpaham buruk
mengenai cinta.
Maaf atas segala keterbatasanku dalam
mempertahanmu untuk tetap bersamaku.
Maaf atas segala keegoisan yang selalu
membuat kita kalah.
Maaf atas segala kecerobohanku membiarkan
kamu berlalu begitu saja.
Maaf atas segala kesalahan hingga
membuatmu pergi begitu saja.
Umm, apa kata maaf dariku saja cukup
membuatmu kembali?
Apa kamu tidak merasa kesepian disepanjang
malam yang dingin?
Apa kamu tidak merasa ingin kembali
merasakan sebuah pelukan hangat?
Maaf, kurasa tidak untuk kali ini.
Tidak ketika kurasa kamu sudah mengisi
kekosonganmu.
Apa aku boleh egois untuk terakhir kali?
Apa aku boleh keras kepala untuk kali ini?
Pantaskah aku mengatakan bahwa
cemburu?
Masih pantaskah aku memerintahmu untuk
tetap menjadi milikku?
Seharusnya hanya aku yang dapat
memilikimu.
Seharusnya hanya aku yang dapat
memelukmu.
Seharunya hanya aku yang dapat melihat sorot
matamu yang lembut diperuntukkan untukku.
Seharusnya hanya aku yang dapat berdiri
disampingmu membantu kerap kali kau
terjatuh.
Sayangnya, semua berakhir dengan
kesalahanku yang tanpa sedikitpun kamu ingin
memaaffkannya.
Aku sudah banyak mendengar desas-desus
kamu mempunyai cinta yang baru.
Tak apa, aku bahagia untuk cinta barumu.
Aku hanya tidak ingin bertemu dengannya.
Apa kamu akan menjaganya seperti kamu
menjagaku?
Karena aku tidak ingin bertemu dengannya.
Aku tidak ingin melihat wajahnya yang
mampu membuatmu enggan denganku.
Aku tidak ingin mengetahui bahwa ia akan
menetap di hati yang selalu kujadikan rumah.
Aku tidak ingin melihatmu melupakanku.
Tidak pernah terpikir apakah aku akan kuat?
Apakah benar perkataan orang bahwa kita juga
bahagia melihatnya bahagia bersama dengan
yang lain?
Bukankah terlihat ironis?
aku Bukankah seharusnya kita yang membuatnya
bahagia?
Maaf atas keegoisanku yang selalu
menganggap bahwa kamu adalah milikku.
Maukah kamu membaca tulisan ini lagi? Tapi ia tak pernah peduli akan hal itu.

Akan kuceritakan bagaimana perasaan seorang Baginya, kau adalah pria yang sudah mengukir
wanita yang kamu tinggalkan itu. banyak kenangan tak terlupakan bersamanya.

Kamu tahu? Baginya, kau adalah pria yang selalu saja ia

Sejak hubunganmu dengannya berakhir
dunianya benar-benar berubah.
Tidur pada sepnajang malam yang dingin
tanpa perasaan tenang.
Air mata yang tak pernah berhenti untuk selalu
meminta dijatuhkan.
Dalam sepi, ia selalu memikirkanmu.
banggakan ketika orang-orang bertanya
tentangmu.
Baginya, kau adalah pria yang mengenalkan
kembali cinta padanya setelah lama ia
membenci.
Dan baginya, kau adalah pria yang dapat terus
membuat dunianya dengan duniamu selalu
berputar.

Pun dalam ramai, ia tetap merasa sendiri Walau pada akhirnya kau tetap
tanpamu. meninggalkannya.

Apakah aku melebih-lebihkan? Sebenarnya aku bosan memberitahumu,

karena kau tidak akan pernah mengerti.
Tentu saja tidak.
Bagaimanapun burukmu, ia tetap
Dunianya selalu berputar bersamaan dengan membenarkanmu.
duniamu.
Sebesar apapun pengkhianatanmu, ia masih
Dan hingga sampai saat itu, dunianya berhenti saja berpikir baik tentangmu.
berputar.
Aku hanya ingin memberitahumu satu hal.
Apakah ia membencimu? Tidak.
Setelah tahu bagaimana ketulusannya
Tentu saja ia berbohong dalam mengatakan untukmu,
jikalau ia membencimu.
Apakah kau tetap bersiteguh terhadap
Sekalipun kau sudah melukainya, pendirianmu?

Memperlakukannya dengan sungguh berbeda Apakah kau benar akan melepaskannya?

dengan awal kau bertemu dengannya.
Apakah kau benar-benar ingin ia mencari cinta
Diam-diam ia tetap mendoakanmu. yang baru?

Untuk kesehatanmu, Jika iya, biarkan ia tetap menunggumu.

Dan untuk kebahagiaanmu dengan cinta baru Biarkan ia untuk tetap menjadikan dirinya
yang kau pilih. sebagai tempatmu pulang. Dia selalu
menunggu untuk kepulanganmu
Apakah kau berpikir ia bodoh?
Walau ia tahu itu takan pernah terjadi lagi.
Jawabannya iya.

Dia wanita terbodoh yang pernah kutemui.

“Jaga selagi ada, ikhlaskan bila sudah
pergi”
Ku kutip perkataanmu yang tak sengaja kulihat
dalam galerimu pekanlalu.
Apa kau tahu bahwa ikhlas itu berat?
Ikhlas tidak semudah yang terucap dari
peerkataanmu.
Ikhlas tidak semudah yang dikatakan orang-
orang.
Terlebih dalam mengikhlaskan rasa terhadap
seseorang.
Bukan hanya perlu hitungan hari,
Kau bahkan harus menghabiskan waktu
bertahun-tahun untuk belajar ikhlas yang
sesungguhnya.
Hasilnya? Kau akan tetap patah.
Kau bahkan sudah membangun mimpi
bersama yang lain, sudah sangat mencintai
seseorang yang menggantikannya.
Tapi cintanya? Masih tetap utuh dan tidak
berkurang sama sekali.
Dia sudah mencari cara untuk membencimu.
Mengingat semua hal buruk tentangmu.
Dan ternyata?
Ia tetap menginginkan kau menjadiseseorang
yang kelak akan tetap duduk disampingnya.
Ia merasa ini tidak adil bukan?
Untuk seseorang yang sudah berhasil membuat
luka dihatinya.
Yang sudah jelas-jelas tidak mengingkannya.
Yang sudah membuat dunianya berhenti
berputar.
Yang sudah jelas menemukan cinta yang baru
untuk menggantikannya.
Yang sudah jelas tidak akan pernah
menjadikannya tempat untuk pulang lagi.
Yang sudah jelas mengkhianati komitmen
yang selama ini kalian buat.
Dia bahkan tidak bisa memaksa hatinya untuk
membencimu.
Tak bisa memaksa hatinya untuk menuruti
perkataanmu untuk melupakannya.
Menjaga hati untuk hati yang tidak diketahui
dimana sekarang ia berlabuh.
Mengharap suatu saat hati itu akan kemali
menemukannya.
Mengharap suatu saat nanti hati yang telah
lama hilang akan kembali pulang.
Mengharap sesuatu yang bahkan untuk
memikirkan dirinya pun enggan.
Ia pernah merasakan berhadapan dengan
tatapanmu yang hangat.
Ia pernah saling menerima dan melengkapi
kekurangan satu sama lain denganmu.
Ia pernah menjadi paling berarti satu sama lain
denganmu.
Pada satu sama lain, ia juga pernah
memperkenalkan bahagia sebagai pengalaman
teindah dan luka sebagai pelajaran terbaik.
Meskipun pada akhirnya kau membelakangi
dan memutuskan untuk tak lagi saling peduli.
Bolehkah ia meminta untuk terakhir kali?
Tetaplah dengannya, sebentar saja.
Sampai ia menemukan alasan untuk berhenti
dari semua ini. Sampai ia memiliki satu
kekuatan untuk melepasmu pergi.
Tolong, tetaplah dengannya, sebentar saja.
Kumohon.