Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembahasan :
Berdasarkan data curah hujan di banyuwangi- Jawa Timur tersebut, didapatkan pada
tiap tiap tahun dalam lima tahun terakhir sangat bervariasi. Kadar jumlah curah hujan
yang terbesar adalah pada tahun 2017 sebesar 1756 mm, sedangkan kadar jumlah
curah hujan yang terkecil yaitu terjadi pada tahun 2015 sebesar 972,8 mm.
Pengamatan jumlah dan bulan hujan yakni bulan basah dan bulan kering setiap tahun
pada lima tahun terakhir juga bervariasi. Jumlah bulan basah sebesar 29 dan bulan
kering sebesar 21 sedangkan data bulan basah yang tertinggi adalah pada tahun 2017
sebanyak 9 dan data bulan kering yang terbesar yaitu pada tahun 2014 dan 2015 yakni
sebanyak 6. Data hujan mempunyai variasi yang sangat besar dibandingkan unsur-
unsur iklim yang lain, baik variasi menurut tempat maupun waktu.
Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt dan Ferguson
4,2
Q= x 100%
5,8
Q = 0,724 x 100%
Q = 72,4 %
Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan di atas bahwa klasifikasi iklim menurut Schmidt dan
Ferguson didapatkan tipe curah hujan yakni (D = 60 ≤ Q < 100) berarti memiliki
kriteria Bulan Lembab atau beriklim sedang yang memiliki curah hujan dari 60-100
mm setiap bulannya. Klasifikasi menurut Schmidt dan Ferguson juga sering disebut
model Q, dimana model Q merupakan menentukan nilai Q sehingga akan didapatkan
penentuan termasuk dalam iklim apa tempat tersebut.
Klasifikasi Iklim Menurut Oldeman
Pembahasan :
1. 2014 dan 2016 tipe iklim E adalah bulan- bulan basah secara berturut- turut
kurang dari 3 bulan. Dalam bidang pertanian , Daerah ini umumnya terlalu
kering mungkin hanya dapat bercocok tanam satu kali palawija, itupun
tergantung adanya hujan.
2. 2015, 2017 dan 2018 tipe iklim D adalah bulan- bulan basah secara berturut-
turut antara 3 sampai 4 bulan. Dalam keterkaitan lahan pertanian, Hanya
mungkin satu kali cocok tanam padi atau satu kali tanam palawija dalam
jangka waktu setahun, tergantung pada adanya persediaan air irigasi. Daerah
ini umumnya memiliki kerapatan fluks radiasi tinggi.