Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RSIA ASSALAM
2.1 Tujuan
A. Pemberian ASI Ekslusif
Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dan juga manfaat ASI ekslusif yang bisa di
dapatkan baik itu untuk ibu menyusui maupun bagi sang bayi yaitu antara lain sebagai berikut :
a) Untuk Bayi
Mendapat faedah manfaat dari ASI antara lain adalah sang bayi dapat membantu
memulai kehidupannya dengan baik. Mengandung antibodi, ASI mengandung komposisi
yang tepat, mengurangi karies dentis, memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi dan
adanya ikatan antara ibu dan bayi, terhindar dari alergi, ASI meningkatkan kecerdasan
bayi. Membantu perkembangan rahang dan merangasang pertumbuhan gigi, karena
gerakan menghisap mulut bayi pada payudara sang ibu.
b) Untuk Ibu
Menyusui akan mendapatkan manfaat dan faedahnya antara lain adalah bisa sebagai
kontrasepsi, meningkatkan aspek kesehatan ibu, membantu aspek psikologi yang akan
memberikan dampak positif kepada para ibu yang menyusui ASI itu sendiri.
2.2. MANFAAT
A. Untuk bayi
Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi
umur kurang dan 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan
cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama
kehidupannya.Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena
mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu
ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dan kebutuhan bayi,
akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat. ASI disesuaikan
secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi.
B. Untuk Ibu
a. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-
kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
b. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI,
sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
c. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah tethadap kanker
rahim dan kanker payudara.
d. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot,
dsb
e. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa hams membawa banyak
perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
f. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
g. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
h. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat
manfaat fisik dan manfaat emosional
C. Untuk Keluarga
a. Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau minyak
untuk merebus air, susu atau peralatan.
b. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan
kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
c. Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi LAM dan ASI eksklusif.
d. Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
e. Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI
selalu siap tersedia.
f. Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dll.
D. Untuk Masyarakat dan Negara
a. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan
lain untuk persiapannya.
b. Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
c. Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.
d. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
e. Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar
untuk merebus air, susu dan peralatannya.
f. ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.
Posisi bayi :
Disarankan untuk memulai persiapan pemberian ASI dengan mengenakan pakaian
yang sederhana pada bayi atau bahkan tidak mengenakan pakaian, untuk
meningkatkan kontak dengan ibu.
Baringkan bayi dalam dekapan ibu, dengan posisi menghadap payudara. Posisi leher
pada lipatan lengan, badan terbaring disepanjang lengan dan pantat dipegang oleh
tangan.
Setelah itu putarlah tubuh bayi sedemikian rupa sehingga posisi bayi berhadapan
dengan badan ibu.
Posisi tubuh bayi harus dalam kedaan tegak lurus menghadap tubuh ibu, jangan
memutar leher bayi untuk mencapai putting susu ibu.
Jika posisi bayi kurang tinggi, gunakan bantal untuk menyangga lengan.
Posisikan lengan bayi dengan baik, lengan bawah diposisikan di bawah payudara
dan lengan yang atas bila mengganggu bisa ditahan dengan menggunakan ibu jari
lengan yang menggendong.
Posisi payudara :
Hal yang pertama perlu dilakukan dalam persiapan payudara menjelang menyusui.
Secara manual pijatlah payudara untuk mendapatkan beberapa tetes ASI pada puting
ibu, hal ini akan melembabkan payudara ibu.
Tahanlah payudara, beban payudara ditahan dengan telapak tangan dan jari-jemari
di bawahnya dan ibu jari di atasnya.
Jauhkan jari dari daerah areola, sehingga menjauhi daerah tempat bayi
menghisap susu, hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi.
Memulai menyusui :
Dekatkan mulut bayi pada puting yang sudah lembab tadi, lalu pijatlah bibir bayi
dengan lembut untuk merangsang refleks menghisap pada bayi.
Ketika mulut bayi terbuka, segeralah melekatkan mulut bayi di tengah payudara dan
dekatkan bayi dengan erat ke tubuh ibu.
Pastikan bayi menghisap hingga areola payudara bukan puting susu ibu, dengan ini
nyeri pada payudara selama menyusui bisa dihindari.
Buatlah penyesuaian dengan irama pernafasan bayi.
Ketika bayi sudah menghisap ASI dengan baik maka pastikan kita mengatur posisi
payudara dengan baik, tahan berat payudara dengan tangan sehingga berat payudara
tidak seluruhnya membebani mulut dan bibir bayi.
Hal terakhir yang cukup penting adalah, ketika kita akan menghentikan pemberian ASI,
jangan menarik mulut bayi dari payudara ketika bayi masih menghisap. Maka hentikan
dahulu hisapan bayi lalu jauhkan bayi dari payudara dengan perlahan-lahan, hal ini
bertujuan agar penghentian menyusui ini tidak melukai payudara, yang bisa berakibat
nyeri hingga infeksi payudara.
3). Tanda Cukup ASI
Banyak ibu yang kurang memperhatikan apakah bayinya sudah cukup mendapatkan
ASI, atau bahkan banyak juga ibu yang bingung dengan banyak atau berapa sering
pemberian ASI yang baik itu. Oleh karena itu, berbagai tanda dibawah ini dapat dijadikan
pedoman untuk mengevaluasi kecukupan pemberian ASI, yaitu :
> Bayi menunjukan keinginan dan gairah yang kuat untuk bangun secara teratur untuk
menyusui.
> Irama hisapan yang ritmis dan teratur, bagian depan telinga bayi akan terlihat sedikit
bergerak dan ibu bisa mendengar bayinya menghisap dan menelan ASI yang
diberikan
> Berikan ASI selama rata-rata 15-20 menit pada masng-masing payudara setiap
menyusui.
> Berikan ASI setidaknya setiap 1-3 jam selama dua bulan pertama. Disarankan juga
untuk membangunkan bayi setiap 2-3 jam untuk memberikan ASI selama beberapa
minggu awal. Setelah lebih dan dua bulan bayi akan mampu menghabiskan ASI
lebih cepat, maka pemberian ASI dilakukan lebih jarang hingga setiap 3-5 jam dan
durasi menyusui menjadi lebih singkat.
> Bayi ngompol hingga 6-8 kali menandakan masukan cairan yang cukup.
> Bayi tubuh dengan kecepatan pertumbuhan yang normal, mengalami peningkatan
berat, tinggi badan, dan ukuran lingkar kepala.
> Memiliki tonus otot yang baik, kulit yang sehat dan warna kulit yang sehat pula
4). Tips Sukses ASI Eksklusif
Ini tips yang sukses ASI eksklusif sampai 6 bulan walaupun ASI tidak termasuk yang
berlimpah dan sukses KB alamiah sampai si kecil 7 bulan.
i. Susui bayi sesering mungkin. Payudara kanan dan kiri. Jangan dijadwalkan. Produksi ASI
mengikuti hukum permintaan, semakin sering dihisap, maka semakin banyak berproduksi.
ii. Pompa payudara sehabis menyusui. Payudara yang kosong akan semakin mempercepat
produksi ASI.
iii. Jangan terlalu cepat memindahkan posisi menyusui dari payudara kiri ke kanan, dan
sebaliknya. ASI yang keluar setelah 15 menit pertama justru banyak mengandung lemak
yang dapat mengenyangkan bayi. Jangan lakukan posisi menyusui tiduran sampe
ketiduran kalau ibu punya kebiasaan tidur "pingsan". Bisa2 bayinya ketindihan dan tak
bisa bernafas.
iv. Makan makanan yang bergizi dan minum cairan yang cukup banyak. Bisa air putih, jus
buah, susu rendah lemak, kuah makanan. Makanannya usahakan banyak sayur hijau dan
makanan laut. Daun katuk segar lebih cepat menghasilkan daripada suplemen seperti Pro
ASI atawa Lancar ASI. Jangan pikirkan diet dulu. Melangsingkan tubuh bisa dilakukan
kapan saja sementara menyusui waktunya cuma sebentar sementara manfaat baiknya
untuk bayi adalah untuk kecerdasan dan daya tahan tubuhnya.
v. Minum madu juga sangat bermanfaat.
vi. Ibu harus cukup istirahat dan jangan stres! Stres bikin ASI mendadak kering.
vii. Kalau bayi masih tampak kurang puas juga, pompa ASI dan masukkan ke botol untuk
diberikan ke bayi. Tapi sebenarnya penggunaan dot tidak dianjurkan paling tidak sampai
usia bayi 6 bulan sebab dapat mengganggu perkembangan sistem syaraf dan struktur
tulang kepala.
viii. Ini yang paling penting, yaitu RASA PERCAYA DIRI bahwa kita MAMPU untuk
memberikan yang terbaik untuk bayi kita yaitu ASI.
ix. Memberikan ASI eksklusif terutama sangat dianjurkan untuk bayi2 yang dilahirkan dengan
cara caesar. Bayi "caesar" mengalami intensitas kesakitan yang sangat tinggi
dibandingkan dengan bayi lahir normal yang sudah mengalami exercise dalam
proses kelahiran sebelum akhirnya muncul ke dunia dan beradaptasi dengan dunia luar.
Dengan memberikan ASI, maka dapat membantu mencegah infeksi dan mengurangi
rasa sakit yang diderita bayi.
3.3 ASI Eksklusif
A. Mekanisme produsi ASI
1) Hormon prolaktin
Ketika bayi menyusui, payudara mengirimkan rangsangan ke otak, otak
kemudian bereaksi mengeluarkan hormon prolaktin yang masuk ke dalam aliran darah
menuju kembali ke payudara. Hormon prolaktin merangsang sel-sel pembuat susu untuk
bekerja memproduksi susu. Sel-sel pembuat susu sesungguhnya tidak langsung bekerja
ketika bayi menyusui. Sebagian besar hormon prolaktin berada dalam darah selama
kurang lebih 30 menit setelah proses menyusui. Jadi setelah proses menyusui selesai,
barulah sebagian besar hormon prolaktin sampai di payudara merangsang sel-sel
pembuat susu untuk bekerja.
Jadi hormon prolactin bekerja untuk produksi susu berikutnya. Susu yang di
hisap bayi saat ini sudah tersedia dalam payudara. Di saluran ASI sebenarnya mekanisme
produksi susu dalam payudaramirip dengan tanaman teh atau kembang kertas. Jika kita
memetik pucuk teh atau kembang kertas. Maka akan tumbuh dari bawah ketiak daun dua
buah cabang baru. Jadi semakin sering di petik semakin banyak pucuk barunya.
Begitu juga di ASI, semakin sering di hisap bayi semakin banyak ASI yang di
produksi. Semakin jarang bayi menyusui semakin sedikit ASI yang diproduksi, jika bayi
nerhenti menyusui maka payudara akan berhenti memproduksi ASI.
2) Hormon oksitosin
Setelah menerima rangsangan dari payudara otak juga mengeluarkan hormon
oksitosin selama hormon prolaktin. Hormon oksitosin di produksi lebih cepat dari pada
hormon prolaktin. Hormon ini juga masuk ke dalam aliran darah menuju payudara. Di
payudara hormon oksitosin ini merangsang sel-sel otak untuk berkontrasi.
Kontraksi ini menyebabkan ASI hasil produksi sel-sel pembuat susu terdorong
mengalir melalui saluran ASI menuju puting, kadang bahkan ASI mengalir hingga keluar
payudara ketika bayi tidak sedang menyusui. Proses mengalirnya ASI ini di sebut reflek
pelepasan ASI.
Produksi hormon oksitosin bukan hanya di pengaruhi oleh rangsangan dari
payudara. Hormon oksitosin juga di pengaruhi oleh pikiran dan perasaan ibu. Jadi ketika
ibu mendengar suara tangisan bayi ASI dapat menetes keluar.
Cara penyimpanan ASI Eksklusif
4 jam tanpa AC
Di ruangan (ASI segar) 19oC-26oC
6 jam memakai AC