IZIN USAHA PERUSAHAAN ANGKUTAN BUSINESS PERMIT OF SCHEDULED AND

UDARA NIAGA BERJADWAL DAN TIDAK UNSCHEDULED COMMERCIAL AIR

BERJADWAL TRANSPORTATION COMPANY

Perizinan Direktorat Angkutan Udara Directorate of Air Transport Licensing

Dasar Hukum : Legal basis:

1. Undang-Undang nomor 1 Tahun 2009 1. Law : Number 1 Year 2009 about Aviation
Tentang Penerbangan 2. Government regulation: Number 6 Year 2009
2. Peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 2009 Concerning Type And Tariff On Type Of State
Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Acceptance Non-Tax Applicable In The
Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Ministry Of Transportation
Departemen Perhubungan 3. Regulation of the Minister of Transportation :
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Number KM 25 Year 2008 about Air Transport
Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Implementation
Angkutan Udara

Persyaratan : Requirements:

a). Memiliki akta pendirian badan usaha Indonesia yang a). Having the deed of establishment of an Indonesian
usahanya bergerak di bidang angkutan udara niaga business entity whose business is engaged in
berjadwal atau angkutan udara niaga tidak scheduled commercial air transportation or
berjadwal dan disahkan oleh Menteri yang commercial air freight is not scheduled and
berwenang; endorsed by the Minister of competent authorities;

b). Menyampaikan surat persetujuan dari Badan b). Provide approval letter from the Capital Investment
Koordinasi Penanaman Modal atau Badan Koordinasi Coordinating Board or the Regional Investment
Penanaman Modal Daerah apabila yang Coordinating Board if the relevant use of the
bersangkutan menggunakan fasilitas penanaman investment facility;
modal;

c). Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); c). Have a taxpayer identification number (NPWP);

d). Surat keterangan domisili yang diterbitkan oleh d). Certificate of domicile issued by the authorized
instansi yang berwenang; institution;

e). Menyampaikan tanda bukti modal yang disetor; e). Convey the proof of the deposited capital;

f). Menyampaikan garansi / jaminan bank; f). Provide bank guarantees/guarantees;

g). Menyampaikan rencana bisnis (business plan) untuk g). Convey business plan for a period of at least 5 (five)
kurun waktu minimal 5 (lima) tahun yang sekurang- years that at least contain:
kurangnya memuat :

1).Jenis dan jumlah pesawat udara yang akan 1). Types and quantities of air aircraft to be operated:
dioperasikan :  Scheduled commercial air transports have at
 Angkutan udara niaga berjadwal memiliki least 5 (five) units of air aircraft and control 5
paling sedikit 5 (lima) unit pesawat udara (five) units of aircraft with a type that support
dan menguasai 5 (lima) unit pesawat udara business continuity according to the route
dengan jenis yang mendukung served;
kelangsungan usaha sesuai dengan rute
yang dilayani;
  Angkutan udara niaga tidak berjadwal
memiliki 1 (satu) unit pesawat udara dan
menguasai 2 (dua) unit pesawat udara
dengan jenis yang mendukung
kelangsungan usaha sesuai dengan rute
yang dilayani;
 Angkutan udara niaga khusus mengangkut
kargo memiliki paling sedikit 1 (satu) unit
pesawat udara dan menguasai 2 (dua) unit
pesawat udara dengan jenis
mendukung kelangsungan usaha sesuai
dengan rute atau daerah operasi yang
dilayani.
 Commercial air freight is not scheduled to
have 1 (one) unit of air aircraft and Master 2
(two) units of aircraft with a type that support
business continuity according to the route
served;
 Special commercial air freight transporting
cargo has at least 1 (one) unit of air aircraft
and Master 2 (two) units of air aircraft with a
yang type that support business continuity
according to the route or area of Operation
served.

2).Rencana pusat kegiatan operasi penerbangan 2). The center plan for the operation base and the flight
(operation base) dan rute penerbangan bagi route for scheduled commercial air freight
perusahaan angkutan udara niaga berjadwal companies at least describe:
sekurang-kurangnya menggambarkan :  Plan of operation base of aviation
 Rencana pusat kegiatan operasi operations;
penerbangan (operation base);  Balance of flight routes;
 Keseimbangan rute penerbangan;  Map of Flight route network;
 Peta jaringan rute penerbangan;  Route, frequency, flight diagram rotation
 Rute, frekuensi, rotasi diagram and aircraft utilization will be served
penerbangan dan utilisasi pesawat udara gradually for 5 (five) years;
yang akan dilayani secara bertahap selama
5 (lima) tahun;

3).Aspek pemasaran dalam bentuk potensi 3). Marketing aspects in the form of potential demand
permintaan pasar angkutan udara (demand & for air transport market (demand & supply) at
supply) sekurang-kurangnya memuat: least contains:

a.Peluang pasar angkutan udara secara umum a. The opportunities of the air transportation
maupun secara khusus pada rute market in general or specifically on the
penerbangan atau daerah operasi yang akan flight route or area of operation to be
dilayani, meliputi : served, including:
 Perkembangan jumlah permintaan  The development of the number of
penumpang atau kargo per tahun passenger or cargo requests per year
untuk jangka waktu sekurang- for a period of at least 5 (five) last
kurangnya 5 (lima) tahun terakhir year on the flight route or area of
pada rute penerbangan atau daerah operation to be serviced;
operasi yang akan dilayani;  The potential number of passengers
 Potensi jumlah permintaan or cargo requests per year for a
penumpang atau kargo per tahun period of at least 5 (five) years in the
untuk jangka waktu sekurang- future on the flight route or the area
kurangnya 5 (lima) tahun ke depan of operation to be serviced;
pada rute penerbangan atau daerah  The plan for air aircraft utilization
operasi yang akan dilayani; gradually over the next 5 (five) years
 Rencana utilisasi pesawat udara secara for the unscheduled commercial air
bertahap selama 5 (lima) tahun ke freight company; and
depan bagi perusahaan angkutan
udara niaga tidak berjadwal; dan
  Kondisi pesaing yang ada saat ini pada
rute penerbangan atau daerah operasi
yang akan dilayani.
b.Target dan pangsa pasar yang akan diraih,
meliputi :
 Segmen pasar yang akan dilayani
sesuai dengan bidang usahanya; dan
 Pangsa pasar (market share) per
tahun yang akan diraih pada masing-
masing rute penerbangan atau daerah
operasi sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun ke depan.
4).Sumber Daya Manusia termasuk teknisi dan awak
pesawat udara, sekurang-kurangnya memuat
tahapan kebutuhan sumber daya manusia
langsung maupun tidak langsung menyangkut
kualifikasi dan jumlah per tahun untuk jangka
waktu sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun ke
depan.
5).Kesiapan dan kelayakan operasi sekurang-
kurangnya memuat :
 Rencana pengadaan, pemeliharaan dan
perawatan pesawat udara;
 Rencana pengadaan fasilitas pendukung
operasional pesawat udara;
 Rencana pengadaan fasilitas pelayanan
penumpang pesawat udara; dan
 Rencana pemasaran jasa angkutan udara.
6).Analisis dan evaluasi dari aspek ekonomi dan
keuangan sekurang-kurangnya memuat:
 Rencana investasi untuk jangka waktu
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun ke
depan;
 Proyeksi aliran kas (cashflow), rugi – laba
dan neraca untuk jangka waktu sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun ke depan;
 Hasil perhitungan yang meliputi :
o Periode pengembalian
(Payback Period);
o Nilai bersih saat ini
(Net Present Value);
o Tingkat kemampulabaan
(Profitability Index);
o Tingkat pengembalian hasil intern
(Internal Rate of Return).
 Current competitor conditions on the
flight route or area of operation will be
served.
b.Target and market share to be achieved,
including:
 Market segments to be served in
accordance with the business field;
and
 Market share per year to be achieved
on each flight route or operating area
at least 5 (five) years ahead.
4). Human resources including technicians and air
crew members, at least contain the necessary
stages of direct or indirect human resources
regarding qualifications and amounts per year
for a period of at least 5 (five) years to Front.
5). The readiness and feasibility of operation at least
contains:
 The plan of procurement, maintenance
and maintenance of air aircraft;
 Plans to procure aircraft operational
support facilities;
 Planned procurement of aircraft
passenger service facilities; Dan
 The marketing plan for air freight
services.
6). Analysis and evaluation of the economic and
financial aspects at least contain:
 Investment plan for a period of at least
5 (five) years ahead;
 Cash flow projection (cashflow), loss –
Profit and balance sheet for a period of
at least 5 (five) years ahead;
 Calculation results include:
o Return period
(Payback Period);
o Current NET value
(Net Present Value);
o Level of ability
(Profitability Index);
o Internal return result rate
(Internal Rate of Return).
Prosedur Pengajuan Permohonan :
Permohonan izin usaha diajukan secara tertulis
kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara,
dengan tembusan Menteri Perhubungan.
Penyelesaian Permohonan :
Pemberian atau penolakan atas permohonan izin
diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara
secara tertulis dalam jangka waktu paling lama 60
hari kerja sejak permohonan diterima secara
lengkap.
Masa berlaku :
Izin usaha angkutan udara niaga berlaku selama
pemegang masih menjalankan kegiatan angkutan
udara secara nyata dengan terus menerus
mengoperasikan pesawat udara sesuai dengan izin
yang diberikan dan di evaluasi setiap tahun.
Application procedure:
Business permit application is submitted in writing
to the Director general of Air transportation, with the
copy of the Minister of Transportation.
Application Completion:
The granting or rejection of the permit application is
given by the Director general of Air transportation in
writing for a maximum period of 60 working days
since the complete application is received.
Validity period:
Commercial air Transport Business license is valid as
long as the holder is still running the air transport
activity in real time by continuously operating the
aircraft in accordance with the permits provided and
evaluated annually.