Anda di halaman 1dari 4

Nama : Burchanudin Idris Nawawi

NIM : 20170710038
Kelas B

Inventarisasi Hutan Kelas B

1. Sebut dan Jelaskan prinsip kerja alat ukur diameter dan tinggi pohon (masing-masing 1) (Point 10)

Phi Ban
Phiband merupakan alat ukur diameter pohon yang dapat juga digunakan sebagai alat ukur jarak/panjang
karena selalin memiliki skala diameter dalam cm dan meter juga memiliki skala pengukur jarak/panjang dalam
cm, meter, dan inchi. Biasanya dalam satu gulung phi band memiliki panjang 30 meter.

Caliper
Caliper atau apitan pohon memiliki bentuk dan cara kerja seperti jangka sorong. anjang minimal kaki
caliper adalah 0,5 kali diameter pohon yang akan diukur agar menghasilkan pengukuran yang akurat. Caliper
sendiri terdiri dari berbagai macam, dahulu terbuat dari kayu, kemudian seiring berkembangnya zaman telah
muncul caliper berbagan dasar besi, stainless steel, dan alumunium.

Biltmore Stick
Biltmore stick digunakan untuk menaksir diameter suatu pohon dengan cepat. Karena tujuan utamanya
untuk menaksir, maka sebaiknya alat ini bukan digunakan untuk mengukur diameter dalam rangka penaksiran
potensi, namun lebih digunakan untuk mengukur kelas diameter.

Bitterlich Stick
Bitterlich stick sebenarnya merupakan alat untuk mengukur luas bidang dasar tegakan, akan tetapi dapat
pula digunakan untuk menghitung diameter secara btidak langsung.

2. Isilah tabel berikut yang masih kosong (Point 20)


No Keliling Diameter Luas Bidang Dasar
A 100 31,85 7850
B 155 49,36 18859,63
C 90 28,66 6358,50
D 125 39,81 12265,63
E 85 27,07 5671,63

3. Isilah yang masih kosong (Point 30)


Tinggi
Tinggi Jarak
Sudut TBC Sudut Ttot bebas Tinggi
No Pengukur pengukur ke
(0) (0) Cabang Total (m)
(cm) Pohon (m)
(m)
A 150 33 45 15 11,1 16,5
B 165 30 46 15 10,35 17,1
C 160 37 47 15 12,85 17,65
D 155 39 42 10 13,55 15,05
E 170 35 52 10 12,2 20,75
4. Sebuah batang mempunyai diameter pangkal, tengah dan ujung masing-masing sebesar 60 cm, 55
cm dan 50 cm. Jika diketahui panjang batang 12 meter, hitunglah volume batang tersebut dengan
menggunakan Rumus Smallian, dan Huber (Point 20)

dp = 60 cm = 0,6 m
dt = 55 cm = 0,55 m
du = 50 cm = 0,5 m

Bp = πd2

=θ = (0,6)2

=0,785 . 0,36

=0,2826m2

=0,28

Bt = πd2

=
.3,14 (0,55)2

= 0,785 . 0,3025

= 0,2374625

= 0,24

Bu = πd2

=
. 3,14 (0,5) 2

=0,785 . 0,25

=0,12125

=0,12

Rumus Smallian

π =
=

= 0,2 x 12m

` = 2,4m
5. Seorang mahasiswa Fahutan Uniku akan melakukan kegiatan praktek lapangan pada tegakan
hutan jati dengan luas 1.200 Ha. Petak yang digunakan adalah petak ukur bujur sangkar (20
m x 20m) serta petak ukur lingkaran (jari-jari 17,8 m). Berapakah jumlah petak ukur masing-
masing bila Intensitas Samplingnya (IS) 3%. (Point 20)

Dik = - luas 1,200 Ha


-15 : 3%
Dit = 1 . Berapa jumlah peta apabila menggunakan peta ukur bujur sangkat (20m x 20m)
2. Berapa jumlah petak apabila menggunakan petak ukur (jari-jari 17,8m)

Jawab = Luas Petak Contoh = 1,200 ha x 3%


= 36 ha
1. Jumlah petak apabila menggunakan petak ukur bujur sangkar adalah 900 yang di
dapat dari 36:0,04
2. Jumlah petak apabila menggunakan petak ukur lingkaran (jari-jari 17,8m) adalah
36:0,1 = 360 petak.

Anda mungkin juga menyukai