Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
berada di Jalan Aroepala Nomor 25 yang merupakan pusat dari Roti & Brownies
Daeng, outlet Roti & Brownies Daeng juga tersebar di beberapa titik di Kota
Makasar di antaranya; Jalan Dr Leimena Tello Baru Ruko Perum Dataran Indah
Nomor 2, Rodeng Losari di jalan Ujung Pandang, Bulo Gading, Kecamatan Ujung
Pandang, Kota Makassar, dan outlet Rodeng di Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin.
2
BAB II
3
2.3. Luaran kegiaatan
Pengalaman yang di dapatkan Mahasiswa setelah melakukan magang
kewirausahaan merupakan luaran dari kegiatan ini, berupa mahasiswa dapat
mengetahui strategi pemasaran dan yang penting adalah manajemen Sumber Daya
Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta mampu memperoleh
pengetahuan tentang proses produksi juga tata cara membuat produk. Mahasiswa
juga memperoleh pengalaman dan keterampilan, berjiwa mandiri, kerja keras dan
berani mengambil resiko dalam berwirausaha.
4
BAB III
INFORMASI UKM TEMPAT MAGANG
5
3.2. Struktur Organisasi UKM
Salah satu unsur pendukung dalam menentukan kesuksesan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuan adalah sistem organisasi perusahaan tersebut.
Struktur organisasi ini menggambarakan dan menyatakan adanya urutan dan
tanggung jawab diantara bagian bagian yang ada di dalam struktur tersebut.
Dengan adanya struktur organisasi maka masing-masing bagian dapat mengetahui
dengan jelas apa yang menjadi tanggung jawab seluruh karyawan. Adapun
struktur organisasi UKM CV Roti & Brownies Daeng dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
6
3.3. Spesifikasi Produk
UKM CV Roti & Brownies Daeng merupakan salah satu usaha yang
memproduksi roti, brownies dan kue-kue tradisional. Jenis roti salah satunya
adalah roti Trio Blueberry. Trio Blueberry diproduksi setiap hari dengan jumlah
estimasi berat adonan 15 kg per hari dimana menghasilkan sebanyak 15.000
bungkus kemasan.
Roti Trio Blueberry yang di produksi oleh UKM CV Roti & Brownies
Daeng yang merupakan jenis roti manis dengan isian cream cheese dan diberi 3
titik topingan pasta blueberry dan dipasarkan dengan Netto 52 gr. Dalam roti Trio
Blueberry memiiki kandungan :
7
Manfaat mengkonsumsi roti Trio Blueberry dari berbagai aspek antara
lain adalah :
Satu kemasan roti Trio Blueberry dijual dengan harga Rp7.500, tentu ini
juga menjadi alasan mendasar kenapa roti Trio Blueberry ini laris terjual, selain
rasanya yang enak harganya pun terjangkau. Adapun jenis kemasan yang
digunakan untuk roti Trio Blueberry yaitu kemasan plastik jenis LDPE (Low
Density Polyethylene) yang telah diberi label.
8
Tabel 2. Data Sumber Daya Manusia UKM CV Roti & Brownies Daeng
Terigu 9 kg
Gula 2 kg
Pelembut 180 gr
9
Cream cheese 6 kg
Selai blueberry 3 kg
Ragi 135 gr
Telur ayam 18 butir
Butter/ mentega 540 gr
Susu bubuk 540 gr
Susu cair 2 liter
Garam halus 90 gr
Air 990 ml
10
3.8. Proses Produksi
Adapun tahapan dalam pembuatan roti Trio Blueberry sebagai berikut :
1. Pengadaan Bahan Baku
Pengadaan bahan baku diperolah di daerah Surabaya dan Makassar. Bahan-
bahan yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan diperiksa kualitas serta
harus diketahui sifat-sifat bahan tersebut.
2. Penimbangan Bahan
Semua bahan ditimbang dengan baik, terutama ragi, garam dan additive lainya
harus ditimbang dengan teliti. Hindari pemakaian sendok,cangkir atau gelas
sebagai takaran.
3. Pengadukan Bahan (Mixing)
Fungsi pengadukan adalah mencampur secara merata semua bahan untuk
mendapatkan hidrasi yang sempurna dari terigu dan protein serta untuk
pembentukan gluten dan pelunakan yang baik.
Dalam pengadukan dikenal tahap-tahap;
a. Pick up yaitu keadaan semua bahan telah tercampur jadi satu adonan.
b. Clean up yaitu keadaan adonan sudah tidak melekat ditangan atau
bowl mixer.
c. Develop ditandai dengan adonan mulai terlihat licin dan halus
permukaannya
d. Final atau kalis adalah keadaan dimana permukaan adonan licin,
halus dan kering. Tahap inilah yang merupakan tahap akhir dari
proses pengadukan yang diharapkan, akan tetapi karena sesuatu hal
maka dapat saja terjadi 2 kejadian selanjutnya, yaitu;
e. Let down yaitu adonan mulai over mix (kelihatan basah, lengket dan
lembab)
f. Break down yaitu adonan sudah over mix dan sudah tidak elastis
lagi. Pada keadaan ini, adonan sudah tidak bisa digunakan lagi.
11
4. Fermentasi
Fermentasi terbentuk karena aktivitas ragi yang mengolah karbohidrat,
menghasilkan;
a. Gas CO2, dimana gas inilah yang menyebabkan adonan
mengembang.
b. Alkohol, menyebabkan adonan mengembang dan memberi aroma.
c. Asam, memberi rasa dan memperlunak gluten.
d. Panas, dihasilkan pula dari proses fermentasi.
Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi adonan yaitu;
a. Jumlah ragi dalam adonan.
b. Temperature adonan.
c. Keasaman.
d. Absorpsi air
e. Jumlah beberapa bahan lain seperti garam, gula, susu dan
sebagainya.
5. Pemotongan dan Penimbangan
Membagi-bagi adonan menurut berat yang dikehendaki yaitu 30 gr untuk
menghasilkan produk yang seragam. Semestinya dikerjakan dalam waktu yang
sesingkat mungkin, mengingat proses tetap berjalan terus dari seluruh tahapan.
6. Membulatkan (Rounding)
Untuk membentuk lapisan film sehingga dapat menahan gas-gas yang
dihasilkan selama proses peragian (Final Proof) dan memberi bentuk supaya
mudah dikerjakan.
7. Istirahat (Intermediate Proof)
Membiarkan adonan untuk memudahkan pengerolan. Waktu berkisar 6-10
menit di dalam kulkas (bergantung pada kondisi adonan).
8. Pengerolan
Adonan ditipiskan menjadi lembaran dengan ketebalan yang diinginkan serta
mengeluarkan gelembung gas dalam adonan.
12
9. Pencetakan
Meletakkan adonan dicetakan yang memiliki bentuk segitiga agar pada saat
adonan matang maka dihasilkan roti seragam yang berbentuk segitiga sesuai
dengan yang diharapkan.
10. Pengembangan (Final Proofing)
Bertujuan mengembangkan adonan untuk mencapai bentuk dan mutu yang
baik dengan menggunakan mesin proofer pengembang adonan. Temperatur
pada 35-44°C dengan kelembaban 80-85% dalam kurun waktu 45-90 menit.
11. Pengisian (Filling)
Memberikan isian cream cheese dan pasta blueberry sesuai dengan jenis
prodak yang akan dihasilkan.
12. Pemanggangan
Pada 5-6 menit pertama volume adonan bertambah (oven spring). Panas oven
untuk memanggang roti Trio Blueberry yaitu 170°C untuk api atas dan 180°C
untuk suhu api bawah. Proses pemanggangan ini berlangsung selama 12-15
menit.
13. Pendinginan
Bertujuan untuk mendinginkan roti agar memudahkan untuk pengerjaan
ditahap selanjutnya.
14. Pengolesan
Memberikan polesan mentega cair pada permukaan roti dapat memberi aroma
harum, serta bisa membuat permukaan roti terlihat cantik mengkilap.
15. Pengemasan
Proses pengemasan menggunakan plastik yang sudah dicetak dan diberi label
kemasan bertujuan untuk melindungi produk dari kontaminasi yang dapat
merusak produk. Selain itu, kemasan juga dapat mempertahankan kualitas dari
produk yang dikemasnya.
16. Pemasaran
Setelah roti Trio Blueberry dikemas, selanjutnya dipasarkan. Pemasaran di
outlet-outlet milik UKM CV Roti & Brownies Daeng.
13
3.9. Diagram Alir Proses Pembuatan Roti Trio Blueberry
PENIMBANGAN BAHAN
PENGADUKAN BAHAN
FERMENTASI
ROUNDING
INTERMEDIATE PROOF
PENGEROLAN
PENCETAKAN
FINAL PROOFING
PENGISIAN
PEMANGGANGAN
PENDINGINAN
PENGOLESAN
PENGEMASAN
PRODUK
Gambar 2. Diagram alir pembuatan roti Trio Blueberry UKM CV Roti &
Brownies Daeng, 2019
14
3.10. Aspek finansial
Tujuan menganalisis aspek finansial adalah untuk menentukan suatu
investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan
membandingkan antara pengeluaran, pendapatan, seperti ketersediaan dana biaya
modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu
yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek dapat berkembang terus. Dalam
memulai sebuah usaha maka hal terpenting adalah modal yang menjadi
pendukung berjalannya usaha. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada aspek
finansial adalah :
a. Pendapatan
Pendapatan adalah jumah uang yang diterima oleh perusahaan dari
aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan
(Wikipedia, 2010). UKM CV Roti & Brownies Daeng memproduksi roti Trio
Blueberry 500 bungkus per produksi dengan harga Rp7.500/ kemasan. Dalam
seminggu memproduksi 3.500 bungkus serta dalam sebulan memproduksi
15.000 bungkus.
b. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya yang masa kegunaannya dapat berlangsung
untuk waktu yang relatif lama. Biaya penyusutan adalah biaya yang timbul
akibat terjadinya pengurangan nilai barang investasi sebagai akibat
penggunaannya. Adapun biaya investasi produksi roti Trio Blueberry di
UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu Rp241.940.000.
15
Tabel 3. Biaya investasi Pengolahan roti Trio Blueberry UKM CV Roti &
Browies Daeng
c. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan suatu usaha secara periodik dan
besarnya selalu konstan (Tatang, 2011). Adapun biaya tetap produksi roti
Trio Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu Rp15.457.245
16
Tabel 5. Biaya tetap produksi UKM CV Roti & Brownies Daeng
No Uraian Jumlah Harga satuan/ Jumlah harga
bulan (Rp) (Rp)
1. Listrik 1 Paket 300.000 300.000
2. Pajak 1 Paket 250.000 250.000
3. Gaji karyawan 12 Orang 1.200.000 14.400.000
4. Penyusutan 1 Paket 1.850.000 507.245
Total biaya tetap 15.457.245
Sumber : UKM CV Roti & Brownies Daeng, 2019
d. Biaya Variabel
Biaya variabel atau biaya tidak tetap adalah biaya yang jumlahnya berubah
sesuai dengan perubahan jumlah produksi (Tatang, 2011). Adapun biaya
variabel produksi roti Trio Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng,
yaitu Rp29.959.000
17
Tabel 4. Biaya variabel roti Trio Blueberry
e. Keuntungan
Keuntungan adalah biaya yang didapatkan oleh usaha setelah biaya investasi
telah dikembalikan (Tatang, 2011). Adapun keuntungan produksi roti Trio
Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu Rp67.083.755
f. BEP (Break Event Point)
Break event point adalah volume penjualan dimana penghasilannya (revenue)
tepat sama besarnya dengan biaya totalnya, sehingga perusahaan tidak
mendapatkan keuntungan atau menderita kerugian (Riyanto, 2010).
18
Adapun BEP produksi roti Trio Blueberry di UKM CV Roti & Brownies
Daeng yaitu 6055 bungkus. BEP juga dapat didefinisikan sebagai titik impas
dalam hal unit yang dihasilkan dan biaya yang diperoleh tanpa mengalami
keuntungan maupun kerugian. Break event point menyatakan volume
penjualan dimana total penghasilan tepat sama besarnya dengan total biaya,
sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak juga
memperoleh kerugian (Mercubuana, 2008). Adapun BEP harga produksi roti
Trio Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu Rp3.027
g. PBP (Pay Back Period)
Periode pengembalian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih
(Net). Periode pengembalian biasanya dinyatakan dalam jangka waktu per
tahun (Tatang, 2011). Metode pengembalian yang sering disebut dengan
metode pembayaran sederhana menunjukkan likuiditas proyek dan bukan
kemampuan labanya. Metode pengembalian telah digunakan sebagai ukuran
tingkat rasio suatu proyek, karena likuiditas berhubungan dengan berapa
cepat suatu investasi dapat dikembalikan. Adapun PBP produksi roti Trio
Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu 3 bulan
h. BCR (Benefit Cost Ratio)
BCR adalah suatu analisa pemilihan usaha untuk menentukan layak atau tidak
layaknya suatu usaha(Tatang, 2011). Adapun BCR produksi roti Trio
Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu 2.47 yang dalam
artian, usaha ini layak untuk dikembangkan.
19
3.11. Analisis Usaha
Dalam pembuatan roti Trio Blueberry dapat ditentukan analisis finansial
UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu :
Keuntungan (Benefit)
Keuntungan = Total penjualan/bulan – Biaya Operasional/bulan
= Rp112.500.000 - Rp45.416.245/bulan
= Rp67.083.755/bulan
Total keuntungan CV Roti & Brownies Daeng sebanyak
Rp67.083.755/bulan
= 6055 bungkus
Berdasarkan perhitungan BEP diketahui bahwa usaha produksi roti Trio
Blueberry akan memperoleh titik impas pada produksi dan penjualan 6055
bungkus.
20
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 /𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
BEP harga = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑝45.416.245
= 15.000
= Rp3.027
= 2.47
Dari hasil hitungan Benefit Cost Ratio (BCR) pada usaha roti Trio Blueberry
di UKM CV Roti & Brownies Daeng, dengan nilai BCR sebesar 2,47 maka
dinyatakan bahwa usaha roti Trio Blueberry layak untuk dikembangkan.
Payback periode
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙
PBP (payback period) =
𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑅𝑝241.940.000
= 𝑅𝑝67.083.755
= 3.6
21
3.12. Pemasaran
UKM CV Roti & Brownies Daeng memasarkan produknya di daerah
Sulawesi Selatan. UKM CV Roti & Brownies Daeng telah memasarkan ke daerah
Gowa, Makassar, dan Maros. Outlet yang berada di Jalan Aroepala Nomor 25
yang merupakan pusat dari CV Roti & Brownies Daeng, outlet Roti & Brownies
Daeng juga tersebar di beberapa titik di Kota Makasar di antaranya; Jalan Dr
Leimena Tello Baru Ruko Perum Dataran Indah Nomor 2, Rodeng Losari di jalan
Ujung Pandang, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, dan
outlet Rodeng di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Adapun pesanan dari berbagai instansi, mulai dari rumah makan Ulu
Juku, SMA Athira, SMP Athirah, apartemen Vida View, Universitas Hasanuddin,
Universitas Muhammadiah Makassar, Universits Islam Negeri Alauddin
Makassar, Bank BRI, Kantor Bupati dll.
22
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
23
4.3. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal kegiatan yang dilakukan selama praktik magang kewirausahaan
mandiri pada UKM dapat dilihat pada tabel berikut:
24
BAB V
PEMBAHASAN
25
c) Dalam aspek pemasaran UKM CV Roti & Brownies Daeng tidak lagi sukar
untuk menawarkan produk kepada para calon konsumen karena UKM ini
telah dikenal jauh oleh masyarakat Makassar maupun luar daerah Makassar.
d) Produk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan pengawet, atau zat kimia
yang berbahaya
e) UKM CV Roti & Brownies Daeng memproduksi setiap hari.
Kekurangan kegiatan magang kewirausahaan
a) Penataan terhadap ruagan serta peralatan yang masih kurang baik
b) Kebersihan peralatan dan bahan baku masih perlu di tingkatkan
Solusi kegiatan magang kewirausahaan
a) Penataan ruangan dan peralatan sekiranya bisa di tata dengan baik
b) Kebersihan lingkungan sekitar produksi sebaiknya dtingkatkaan kembali,
terutam sistem sanitasi
c) Terjalinya hubungan emosional yang baik antara pemimpin, pengelola
UKM dengan para karyawan, tentu ini akan berdampak pada baik pada
kegiatan produksi.
26
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan magang kewirausahaan diatas dapat disimpulkan
bahwa :
1. kegiatan ini dapat mengajarkan mahasiswa bagaimana cara memproduksi roti
Trio Blueberry serta memberikan gambaran analisis usaha.
2. Roti Trio Blueberry diproduksi setiap hari dengan biaya investasi senilai
Rp241.940.000.
3. Biaya operasional Rp45.416.245/bulan sebanyak 15.000 bungkus dengan
harga Rp7.500/bungkus.
4. Total hasil penjualan jika habis terjual, dengan total penerimaan
Rp112.500.000.
5. Keuntungan perbulan yaitu Rp67.083.755 dengan titik impas 6055 bungkus
dan BEP harga Rp3.027 dan modal akan kembali selama 3 bulan.
6. UKM CV Roti & Brownies Daeng akan kembali modal setelah memiliki nilai
BCR 2.47 yang dinyatakan layak untuk dikembangkan.
6.2. Saran
Penulis menyarankan kepada UKM CV Roti & Brownies Daeng untuk
memperhatikan standar sanitasi dan higienis proses pengolahan produk, sehingga
produk yang dihasilkan memiliki mutu yang baik, serta memperhatikan penataan
ruang produksi dan ruang pemasaran. Selain itu, UKM CV Roti & Brownies
Daeng harus memperhatikan kedisiplinan dan profesionalitas kerja baik itu untuk
para karyawan maupun pengelola UKM.
27
DAFTAR PUSTAKA
Ary, Tatang Gumanti. 2011. Analisis Finansial-konsep, teori dan aplikasi. Mitra
Wacana Media. Jakarta
CV. Roti & Brownies Daeng. 2019. Pengolahan Roti Trio Blueberry. Makassar
28
LAMPIRAN
29
LAMPIRAN
1. Foto Kegiatan Pelaksanaan Magang Kewirausahaan Mandiri
30
Gambar 10. Pengeringan Gambar 11. Pengolesan Gambar 12. Pengemasan
31
2. Lampiran Riwayat penulis
32
3. Profil UKM dan Denah Lokasi
Profil UKM
Nama Usaha : UKM CV Roti & Brownies Daeng
Pemilik Usaha : Rachmi Nurma, Sp
Alamat Usaha
Jalan : Jalan Aroepala Nomor 25
Kelurahan : Kassi-Kassi
Kecamatan : Rappocini
Kota : Makassar
Provinsi : Sulawesi Selatan
Telepon : 0411-4671 400
Jenis Produk : Roti, brownies dan kue-kue tradisional.
Tahun Berdiri : 2012
Jumlah Karyawan : 50 Orang
Denah Lokasi
33
34