ASUHAN
KEPERAWATAN
Jilid …
Revisi no, ……………….
Rumah Sakit
………………………
………………………..
20….
DAFTAR ISI
SK Organisasi Tim
Keperawatan……………………………………………………. 1
Struktur organisasi
Keperawatan……………………………………………………..2
SOP Tindakan
Penyuntikan………………………………………………………….26
SOP Pemasangan
Infus………………………………………………………………30
SOP Pemasangan
NGT………………………………………………………………43
SOP Pemeriksaan
EKG………………………………………………………………45
SOP
Lavement………………………………………………………………
……….47
SOP penjadwalan
Operasi……………………………………………………………55
Direktur
…………………………………….
…………………………………….
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
…………………….
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Falsafah Keperawatan RSU. ... :
Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, keluarga pasien dan
masyarakat secara profesional dan holistik, dengan mengedepankan nilai nilai
kemanusiaan dan solusi tanpa membeda bedakan bangsa, suku, agama, dan
dilaksanakan oleh seluruh perawat RS…………. secara cepat, ramah, dan
ilmiah
Kedua : Tujuan Keperawatan RSU. ... :
Memberikan asuhan Keperawatan yang bermutu tinggi, efektif dan efisien
kepada pasien, keluarga pasien dan masyarakat di RS………………,……
Ditetapkan
di………………
Pada tanggal
………………
Direktur
…………………………………
…………………………………
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ……………..,………………
Menimbang : Perlunya penertiban dan konsolidasi internal seluruh aspek pelayanan dan
pengelolaan Rumah sakit secara keseluruhan
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Buku Standar Asuhan Keperawatan RS………. sebagai acuan resmi
pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan di RS……….. oleh seluruh
perawat
RS……………..
Kedua : Buku Standar asuhan Keperawatan terbitan Direktorat Rumah
Sakit Umum dan
Pendidikan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik DepKes RI sebagai
Referensi Pelaksanaan kegiatan Asuhan Keperawatan
RS………….,……………..
Ditetapkan di ……………
Pada tanggal
……………..
URAIAN TUGAS
TIM KEPERAWATAN
RSU AVISENA
A. Persyaratan :
a. Minimal Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana
Keperawatan > 2 tahun
b. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
c. Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik bagi
rekan sejawatnya
d. Terampil, Terlatih secara Internal RS
e. Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung Jawab:
Bertanggung Jawab kepada Kepala Rumah sakit melalui Kepala Bidang Medik
C. Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
2. Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan
3. Membuat perencanaan jenis dan jumlah peralatan keperawatan yang diperlukan
4. Membuat perencanaan asuhan keperawatan sesuai Kebutuhan pasien
5. Melaksanakan Fungsi Kegiatan Asuhan Keperawatan
6. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan asuhan
keperawatan di seluruh ruangan pelayanan keperawatan RSU Avisena
7. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan lain untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan ketentuan
8. Mengadakan pertemuan berkala dengan seluruh tenaga keperawatan
9. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga keperawatan dibawah
tanggung jawabnya
10. Melaksanakan Fungsi Pelayanan Kepada Pasien dan Keluarganya
11. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi
penjelasan tentang peraturan RS, Hak dan Kewajiban Pasien, RS, dokter,
Perawat, Fasilitas yang tersedia, sekilas tarif, serta kegiatan sehari-hari yang
akan dijalani pasien.
12. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan berlangsung
13. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan berlangsung
14. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sebatas
wewenang dan kemampuannya.
31. Menciptakan suasana kerja yang baik antar tenaga keperawatan maupun dengan
non keperawatan
A. Persyaratan :
a. Minimal Lulusan SPK dengan pengalaman sebagai pelaksana
b. Keperawatan > 5 tahun
c. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
d. kompetensi dan profesionalisme
e. Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik
bagi rekan sejawatnya
f. Terampil, Terlatih secara Internal RS- Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung jawab:
a. secara adminstrati bertanggung jawab kepada direktur melalui
kepala bidang medik
b. secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada
Ketua Tim Keperawatan
C. Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Ruangan
Rawat Inap RSU Avisena, meliputi meliputi Ruang Mutiara, Rubi,Kyanit,
Tourmalin, Safir, Emerald, Berlian, Garnet dan HCU
D. Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
2. Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan
3. Membuat perencanaan jenis dan jumlah peralatan keperawatan yang diperlukan
4. Membuat perencanaan asuhan keperawatan sesuai Kebutuhan pasien
5. 2.Melaksanakan fungsi kegiatan asuhan keperawatan
6. Melaksanakan Asuhan Keperawatan secara tertib, disiplin, efektif dan efisien
7. Mengisi lembaran asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan
tertib
8. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
9. Melaksanakan Fungsi Pelayanan Kepada Pasien dan Keluarganya
10. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya
meliputipenjelasan tentang peraturan RS, Hak dan Kewajiban Pasien, RS,
dokter, Perawat, Fasilitas yang tersedia, sekilas tarif, serta kegiatan sehari-hari
yang akan dijalani pasien
11. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat utuk mengetahui
keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah
yang dialaminya
12. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan berlangsung
13. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sebatas
wewenang dan kemampuannya
14. Melaksanakan fungsi Administrasi
15. Mengisi lembar asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan tertib
dan disiplin
16. Melengkapi Buku Register Pasien setiap kali pasien pulang
17. Membuat Perincian jasa, penggunaan obat/alat, tindakan keperawatan di rawat
inap - Melakukan proses transfer informasi antar perawat dan antar perawat
dokter secara jelas dan sesuai Standar Operasional
18. Melaksanakan Fungsi Inventarisasi
19. Melakukan Inventarisasi barang dan alat yang ada di Ruangan Rawat Inap
secara periodik sesuai SOP
20. Menyediakan Persediaan Obat / Medicine Kit di ruang rawat Inap sesuai
keperluan
21. Membuat sistem arus obat/alat Permintaan/pemakaian yang tertib sesuai SOP
22. 6.Melaksanakan Fungsi Pelaporan
23. Melaporkan masalah yang dihadapi sesuai garis tanggung jawab
24. Melaporkan inventarisasi barang dan obat dalam rapat dinas
25. Melaporkan kasus pasien yang dihadapi dalam rapat dinas
3. KEPALA KEPERAWATAN POLIKLINIK
A. Persyaratan :
a. Minimal Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana
Keperawatan > 2 tahun
b. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme - Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi
contoh yang baik bagi rekan sejawatnya
c. Terampil, Terlatih secara Internal RS- Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung jawab:
a. secara adminstratif bertanggung jawab kepada direktur melalui kepala bidang
medik
b. secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada Ketua Tim
Keperawatan
C. Tugas Pokok :
Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Ruangan Rawat Jalan /
Poliklinik
D. Uraian Tugas :
1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran pelayanan
serta memudahkan pasien menerima pelayanan dengan cara :
2. mengawasi kebersihan lingkungan
3. mengatur tata ruang poliklinik agar memudahkan dan memperlancar
pelayanan yang diberikan kepada pasien
4. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan
pelayanan
5. Mengkaji Kebutuhan Pasien, dengan cara :
6. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, mental, keluhan)
7. Melaksanakan anamnesa sebatas kemampuan dan kewenangan
8. Menyiapkan bahan pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan
9. Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien
10. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter, dengan cara
11. memberikan penjelasan kepada pasien tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
12. menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan, seperti mengatur posisi
pasien dan menenangkan dan memberi rasa aman dan nyaman kpd pasien
13. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang
ditentukan oleh dokter
14. Member penyuluhan kesehatan secara perorangan/kelompok sesuai
kebutuhan dengan cara :
15. memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang hasil
pemeriksaan, diagnosa, therapi, tindak lanjut perawatan,pengobatan di
rumah sebatas wewenag dan kemampuannya
16. memberikan penyuluhan kesehatan kepada pengunjung secara kelompok
pada saat menunggu, bila memungkinkan.
17. Merujuk pasien kepada tenaga kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan,
untuk keperluan diagnostik, pengobatan atau perawatan lanjutan
18. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan :
19. Melengkapi buku register setiap hari
20. Melengkapi Kartu Kontrol
21. Menyediakan obat-obatan yang diperlukan
22. Mengadakan inventarisasi barang
23. Melaksanakan proses arus barang/obat, pemakaian/permintaan dengan tertib
dan sesuai SOP
24. Berperan serta dalam sistem pelaporan rekam medic
25. Memelihara peralatan medis dan non medis di poliklinik dengan cara :
26. Membersihkan dan menyimpan alat yang akan dan telah digunakan
27. Menyiapkan semua peralatan sehingga siap pakai selalu
28. Mengganti alat tenun yang kotor
29. Bekerjasama dengan unit lain dalam pelayanan keperawatan dibawah
pimpinan ketua tim
30. Keperawatan
31. Mengatur kunjungan ulang pasien seuai program pengobatan
32. Mengikuti pertemuan berkala dengan staf Keperawatan dan seluruh staf
RSU Avisena.
33. Meningkatkan pengetahuan dan Keterampilan di bidang keperawatan
4. KEPALA KEPERAWATAN UGD
A. Persyaratan :
a. Minimal Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana
Keperawatan > 5 tahun
b. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme - Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi
contoh yang baik bagi rekan sejawatnya
c. Terampil, Terlatih secara Internal RS- Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung jawab:
a. Secara adminstratif bertanggung jawab kepada direktur melalui kepala
bidang medic
b. Secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada Dokter
Kepala UGD
C. Tugas Pokok :
Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat
D. Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
2. Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan
3. Membuat perencanaan jenis dan jumlah peralatan keperawatan yang
diperlukan
4. Membuat perencanaan asuhan keperawatan sesuai Kebutuhan pasien
5. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan UGD untuk kelancaran pelayanan serta
memudahkan pasien menerima pelayanan dengan cara :
6. mengawasi kebersihan lingkungan
7. mengatur tata ruang UGD agar memudahkan dan memperlancar pelayanan
yang diberikan kepada pasien
8. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan
pelayanan
9. Mengkaji Kebutuhan Pasien, dengan cara :
10. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, mental, keluhan)
11. Melaksanakan anamnesa sebatas kemampuan dan kewenangan
12. Menyiapkan bahan pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan
13. Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan
pasien
14. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter,
dengan cara :
15. memberikan penjelasan kepada pasien tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan - menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan, seperti
mengatur posisi pasien dan menenangkan dan memberi rasa aman dan
nyaman kpd pasien
16. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan
yang ditentukan oleh dokter
17. Memberi penyuluhan kesehatan secara perorangan/kelompok sesuai
kebutuhan dengan cara :
18. memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang hasil
pemeriksaan, diagnosa, therapi, tindak lanjut perawatan,pengobatan di
rumah sebatas wewenang dan kemampuannya
19. memberikan penyuluhan kesehatan kepada pengunjung secara kelompok
pada saat menunggu, bila memungkinkan.
20. Merujuk pasien kepada tenaga kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan,
untuk keperluan diagnostik, pengobatan atau perawatan lanjutan
Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan : - Melengkapi buku register
setiap hari
21. Melengkapi Kartu Kontrol
22. Menyediakan obat-obatan yang diperlukan
23. Mengadakan inventarisasi barang
24. Melaksanakan proses arus barang/obat, pemakaian/permintaan dg tertib dan
sesuai SOP
25. Berperan serta dalam sistem pelaporan rekam medik
26. Memelihara peralatan medis dan non medis di poliklinik dengan cara :
27. Membersihkan dan menyimpan alat yang akan dan telah digunakan
28. Menyiapkan semua peralatan sehingga siap pakai selalu
29. Mengganti alat tenun yang kotor
30. Bekerjasama dengan unit lain dalam pelayanan keperawatan dibawah
pimpinan ketua tim Keperawatan
31. Mengatur kunjungan ulang pasien seuai program pengobatan
32. Mengikuti pertemuan berkala dengan staf Keperawatan dan seluruh staf RS
33. Meningkatkan pengetahuan dan Keterampilan di bidang keperawatan
5. KEPALA KEPERAWATAN KAMAR BERSALIN
A. Persyaratan :
a. Minimal Lulusan SPK dengan pengalaman sebagai pelaksana Keperawatan
Kebidanan > 5 tahun
b. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme - Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi
contoh yang baik bagi rekan sejawatnya
c. Terampil, Terlatih secara Internal RS- Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung jawab:
secara adminstratif bertanggung jawab kepada direktur melalui kepala bidang
medik
secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada Kepala UPF
Kebidanan melalui Ketua Tim Keperawatan
C. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Ruangan Bersalin dan
Ruang Kebidanan ( Ruang Tourmalin)
D. Uraian Tugas :
A. Persyaratan :
a. Minimal Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana
Keperawatan > 2 tahun
b. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme - Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi
contoh yang baik bagi rekan sejawatnya
c. Terampil, Terlatih secara Internal RS- Sehat Jasmani dan Rohani
B. Tanggung jawab:
secara adminstratif bertanggung jawab kepada direktur melalui kepala
bidang medik
secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada Kepala UPF
Bedah melalui Ketua Tim Keperawatan
C. Tugas Pokok :
Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Ruangan Operasi Uraian
Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
2. Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan
3. Membuat perencanaan jenis dan jumlah peralatan keperawatan yang diperlukan
4. Membuat perencanaan asuhan keperawatan sesuai Kebutuhan pasien
5. 2.Melaksanakan fungsi kegiatan asuhan keperawatan
6. Melaksanakan Asuhan Keperawatan secara tertib, disiplin, efektif dan efisien
7. Mengisi lembaran asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan
tertib
8. Mempersiapkan Ruang operasi, instrumen, proses sterilisasi, serta prasarana
pendukung semisal listrik cadangan, konsumsi, dll
9. Menyiapkan jadwal operasi, mengusahakan lengkapnya staf kamar operasi
hadir pada waktunya.
10. Memantau persiapan fisik dan mental pasien. Memeriksa ulang semua
kelengkapan rekam medik, obat-obatan dan surat-surat pasien.
11. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
12. Melaksanakan Fungsi Pelayanan Kepada Pasien dan Keluarganya -
Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi
penjelasan tentang gambaran singkat teknik dan resiko operasi
13. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dialaminya
14. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi
selama pelaksanaan pelayanan berlangsung
15. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
sebatas wewenang dan kemampuannya
16. Melaksanakan fungsi Administrasi
17. Mengisi lembar asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan tertib
dan disiplin
18. Melengkapi Buku Register Pasien setiap kali operasi
19. Membuat Perincian jasa, penggunaan obat/alat, tindakan keperawatan di
20. Ruangan operasi
21. Melakukan proses transfer informasi antar perawat dan antar perawat dokter
secara jelas dan sesuai Standar Operasional
22. Melaksanakan Fungsi Inventarisasi
23. Melakukan Inventarisasi barang dan alat yang ada di Ruangan Operasi
24. Menyediakan Persediaan Obat / Medicine Kit di ruang Operasi
25. Membuat sistem arus obat/alat Permintaan/pemakaian yang tertib sesuai SOP
26. Melaksanakan Fungsi Pelaporan
27. Melaporkan masalah yang dihadapi sesuai garis tanggung jawab
28. Melaporkan inventarisasi barang dan obat dalam rapat dinas
29. Melaporkan kasus pasien yang dihadapi dalam rapat dinas
7. KEPALA KEPERAWATAN RUANG HCU
Nama Jabatan : Kepala Keperawatan HCU
Pengertian Seorang Tenaga Perawat Profesional yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam kegiatan pelayanan keperawatan di Ruangan HCU (High Care
Unit)
A. Persyaratan
a. :- Minimal Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana
b. Keperawatan > 3 tahun
c. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
d. kompetensi dan profesionalisme
e. Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik
bagi rekan sejawatnya.
B. Tanggung jawab:
secara adminstrati bertanggung jawab kepada direktur melalui kepala bidang
medik.
secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada Ketua Tim
Keperawatan.
C. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Ruangan Perawat HCU (
High Care Unit )
D. Uraian Tugas
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
2. Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan- Membuat
perencanaan jenis dan jumlah peralatan keperawatan yang diperlukan
3. Membuat perencanaan asuhan keperawatan sesuai Kebutuhan pasien
4. 2.Melaksanakan fungsi kegiatanasuhan keperawatan
5. Melaksanakan Asuhan Keperawatan secara tertib, disiplin, efektif dan
efisien
6. Mengisi lembaran asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan
tertib
7. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
8. Melaksanakan Fungsi Pelayanan Kepada Pasien dan Keluarganya
9. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya
meliputipenjelasan tentang peraturan RS, Hak dan Kewajiban Pasien, RS,
dokter, Perawat, Fasilitas yang tersedia, sekilas tarif, serta kegiatan sehari-
hari yang akan dijalani pasien
10. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat utuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dialaminya
11. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan berlangsung
12. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sebatas
wewenang dan kemampuannya
13. Melaksanakan fungsi Administrasi
14. Mengisi lembar asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan
tertib dan disiplin
15. Melengkapi Buku Register Pasien setiap kali pasien keluar.
16. Membuat Perincian jasa, penggunaan obat/alat, tindakan keperawatan di
Ruang HCU
17. Melakukan proses transfer informasi antar perawat dan antar perawat dokter
secara jelas dan sesuai Standar Operasional
18. Melaksanakan Fungsi Inventarisasi
19. Melakukan Inventarisasi barang dan alat yang ada di Ruangan HCU secara
periodik sesuai SOP
20. Menyediakan Persediaan Obat / Medicine Kit di ruang HCU sesuai keperluan
21. Membuat sistem arus obat/alat Permintaan/pemakaian yang tertib sesuai SOP
22. Melaksanakan Fungsi Pelaporan
23. Melaporkan masalah yang dihadapi sesuai garis tanggung jawab
24. Melaporkan inventarisasi barang dan obat dalam rapat dinas
25. Melaporkan kasus pasien yang dihadapi dalam rapat dinas
8. SOP PEMILIHAN KETUA TIM KEPERAWATAN
A. Pengertian : Tata Cara pemilihan dan pengangkatan Ketua Tim Keperawatan
B. Kebijakan :
a. Masa bakti Ketua Tim Keperawatan adalah 3 tahun
b. Pengangkatan Ketua TimKeperawatan Ditetapkan dengan SK Direktur
C. Prosedur :
1. Seluruh Tenaga paramedik dan pembantu Paramedik berkumpul dalam
sebuah rapat dengan Direktur sebagai moderator
2. Peserta Rapat mengajukan calon Ketua Tim Keperawatan
3. Moderator menanyakan kebersediaan calon-calon tersebut untuk dipilih-
Peserta rapat melakukan pemungutan suara secara tertutup bila calon lebih
dari satu, secara terbuka bila calon hanya satu
4. Bila tidak ada yang bersedia dicalonkan, Direktur menunjuk langsung
Ketua Tim Keperawatan
9. SOP PENYUSUNAN JADWAL DINAS
A. Pengertian Tata cara pembuatan jadwal dinas tenaga paramedik,pembantu
paramedik dan tenaga non medik lainnya
Tujuan Tercapai jadwal dinas yang teratur, efektif, dan merata sedemikian rupa
sehingga Pelayanan Keperawatan terjaga kualitasnya 24 jam setiap harinya.
B. Kebijakan
a. adwal Dinas dibuat oleh Kepala Unit Keperawatan / Kepala Ruang Rawat Inap
b. Jadwal mulai dibuat / harus selesai 7 hari sebelum pergantian bulan.
C. Prosedur:
1. Kepala keperawatan menampung semua masukkan tentang jadwal dinas. -
Berdasarkan jumlah ketenagaan kebutuhan ruangan dan pertimbangan lain
dibuatlah jadwal dinas.
2. Jadwal dinas kemudian ditutupkan dan ditandatangan Direktur.
10. SOP PERMINTAAN CUTI TENAGA PERAWATAN
A. Pengertian : Suatu tata cara mengajukan cuti bagi tenaga keperawatan.
Tujuan : Tercipta kesinambungan pelayanan keperawatan yang bermutu.
B. Kebijakan
: Permohonan cuti paling lambat diajukan 7 hari sebelum jadwal dinas dibuat.
C. Prosedur :
1. Tenaga Perawatan mengajukan cuti kepada direktur dengan
mengisi formulir permohonan cuti.
2. Bila Direktur menyetujui, surat permohonan diberikan kepada
Kepala Keperawatan.
3. Kepala Keperawatan membuat jadwal dengan tercantum jadwal
cuti karyawan yang bersangkutan
11. SOP PELIMPAHAN TUGAS KEPALA PERAWATAN
A. Pengertian Tata cara pelimpahan wewenang Kepala Keperawatan di saat Kepala
Keperawatan tidak bertugas.
Tujuan : Tetap terjaga kesinambungan pelayanan keperawatan yang bermutu.
B. Prosedur :
1. Pada saat Kepala Keperawatan tidak bertugas maka ditunjuk seorang
paramedik senior untuk menggantikan tugasnya.
2. Paramedik senior ini bertanggung jawab penuh atas seluruh tugas Kepala
Keperawatan.
3. Bila paramedik senior melaporkan hal-hal penting baik pada saat itu juga
maupun pada saat Kepala Keperawatan bertugas
12. SOP PERGANTIAN WAKTU DINAS
A. Pengertian : Tata cara pergantian waktu dinas di RSU Avisena.
Tujuan : Tercapai kesinambungan pelayanan keperawatan selama 24 jam di
RSU Avisena.
B. Kebijakan
: - Pelayanan keperawatan di RSU Avisena 24 jam nonstop.
C. Prosedur
:
1. 1 hari 24 jam waktu dinas dibagi dalam 3 shift: shift pagi : waktu dinas jam
07:00 – 14:00 ( 7 jam ) shift siang : waktu dinas jam 16:00 – 21:00 ( 7 jam )
shift malam : waktu dinas jam 21:00 – 07:00 ( 10 jam )
2. Setiap pergantian shift dilakukan transfer informasi antar perawat:
3. Perawat shift sebelumnya tidak diperkenankan pulang
sebelummelaksanakan seluruh proses transfer informasi kepada perawat
shift berikutnya.
4. Pelaksanaan proses transfer informasi tidak diperkenankan dilakukan
sebelum semua perawat shift berikutnya hadir lengkap.
5. Adapun proses transfer informasi tersebut terdiri dari 2 cara yangwajib
dilakukan : secara lisan dan tulisan.
6. Transfer informasi secara lisan dilakukan langsung di depan pasien.Perawat
shift berikutnya langsunag melihat sendiri & memeriksa pasien.
7. Tunjukkan kepada pasien siapa yang akan selanjutnya menjaga sangpasien.
Ingatkan kepada pasien untuk tidak sungkan menghubungi perawat jaga bila
membutuhkan bantuan.
8. Hal-hal yang ditransferkan adalah segala hal mengenai rencanapengobatan
pasien, masalah-masalah di luar pasien yang harus menjadi perhatian/tugas
perawat shift berikutnya.
9. Perawat shift sebelumnya bertanggung jawab penuh
ataskeberhasilan/kegagalan/kekuranglengkapan informasi yang ditransfer
kepada perawat shift berikutnya.
13. SOP PERAWAT JAGA TIDAK DAPAT HADIR
A. Pengertian : Tata cara pengelolaan waktu dinas apabila perawat jaga tidak
dapat hadir.
Tujuan : Tetap terlaksana kesinambungan pelayanan keperawatan yang
bermutu.
B. Kebijakan
Perawat jaga yang tidak dapat hadir harus memberitahukan
ketidakhadirannya sesegera mungkin.
Penanggung jawab pengaturan jadwal dinas adalah Kepala
Keperawatan / Kepala Ruangan Rawat Inap.
C. Prosedur
1. Perawat yang tidak dapat hadir memberitahukan kepada perawat jaga
tentang ketidakhadirannya dengan alasan yang jelas.
2. Perawat jaga menghubungi Kepala Keperawatan untuk meminta perawat
pengganti.
3. Kepala perawatan akan menunjuk perawat yang paling mungkin bertukar
jaga dengan perawat yang tak bisa hadir tersebut.
4. Perawat jaga menghubungi perawat pengganti.
5. Pergantian jaga ini diberitahukan kepada HRD.
6. Perawat yang tidak dapat hadir harus melaporkan diri kepada HRD saat ia
kembali bertugas.
14. SOP TINDAKAN PENYUNTIKAN:
A. Pengertian : Tata cara melakukan beberapa macam tindakan penyuntikan Obat
obatan kepada pasien.
Tujuan : Melakukan tindakan penyuntikan obat kepada pasien secara
aman,nyaman dan benar.
B. Kebijakan
: Pelaksana penyuntikan bisa : Dokter Konsulen,Dokter ruangan
Paramedik yang terlatih secara internal RS yang diberi ke Wenangan untuk
melakukan penyuntikan.
Semua Obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin test
telebih dahulu
Semua penyuntikan menggunakan disposa....e syrybge yang baru.
C. Prosedur
1. Intruksi penyuntikan oleh Dokter,yang tertulis lengkap dan Jelas dalam
rekam medik, bila kurang jelas / kurang mengerti segera tanyakan kepada
Dokter yang memberi instruksi.
2. Persiapkan meja suntik dengan tersedia diatasnya :
3. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup.
4. Obat obatan anti histamin atau setingkatnya,seperti
5. Adrenalin,Dexamethasone ,Dypenhydramin.
6. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter,....ood set, Larutan infuse
RL/Asering.
7. Persiapkan pasien :
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan inatruksi penyuntikan
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa
akan disuntik,dan tenangkan pasien.
c. Cek ulang riwayat alergi .
8. Persiapkan obat .
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat,cara
b. pemberian dengan intruksi penyuntikan.
c. Cek ulang tanggal kadaluwarsa obat.
d. Cek ulang jumlah obat.
9. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
10. Lakukan penyuntikan
3. Persiapkan ruangan :
a. Pencahayaan yang cukup.
b. tutup ruangan pasien sehingga pasien tidak malu,dan pelaksanadapat
berkonsentrasi.
4.
Lepaskan balutan lama dengan melepaskan plester menggunakankapas
yang dibasahi bensin,bila balutan sulit dilepas karena lengket, balutan
dibasahi Bethadine atau NaCl 0,9%
P
r
o
s
e
d
u
r
:
11. Bila kadar Hb sudah terpenuhi dan Dokter menyatakan tidak perlu
transfusi lagi ,maka pemasangan infuse bisa distop dan dilepaskan
sesuai SOP .
:
1. Persiapkan alat sphygmomanometer air raksa dan stetoskop.
2. Posisikan pasien sesuai kebutuhan,bila pasien di infuse pengukuran
detik.
5. Jumlah gerak napas dada dalam 60 detik
adalah frekwensi respirasi6. Catat
frekwensi nadi dan pernapasan.
Prosedur
:
1. Persiapkan alat alat seperti, syringe dengan ukuran disesuaikan
dengan permintaan pemeriksaan,kapas alkohol,botol sample dan
Serbuk EDTA.
2. Tentukan vena yang akan ditusuk
3. Ligasi bagian proximal vena yang ligator.
4. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
5. Siapkan syringe,keluarkan udara pada syringe,tarik sedikit untuk
untuk melarutkannya.
11. Tutup botol dengan karet, tutup syringe dengan jarum dan kop
jarum.12. Beri label pada keduanya , tuliskan identitas pasien pada
label tersebut,.
SOP MENGAMBIL SAMPLE URINE.
Pengertian : Tata cara mengambil contoh urine untuk keperluan
pemeriksaan.
Tujuan
: Didapat sample urine yang baik.
Kebijakan
: Pelaksana pengambilan sample adalah
pasien/keluarga pasien dengan Pengawasan
paramedik. Prosedur
:
1. Persiapkan botol penampung urine dan tutup karet.
2. Paramedik menjelaskan bagai mana cara mengambil contoh urine
:
1. Persiapkan botol penampung tutup karet dan lidi wather.
2. Paramedik menjelaskan bagai mana mengambil contoh faeces dengan
lidi watter.
3. Bila pasien mengerti botol diberikan pada pasien
4. Bila sample didapat botol ditutup dengan tutup karet
5. Beri label pada botol , tuliskan identitas pasien pada label tersebut.
6. Bila pasien kurang kooperatif atau faeces diperlukan cepat paramedik
:
1. Persiapkan botol khusus sputum beserta tutup.
2. Semalam sebelum tidur pasien diminta minum banyak
ditambah
Ambroxol 2 ta....et.
3. Paramedik menjelaskan cara pengambilan sample .
4. Bila pasien mengerti botol diberikan kepada pasien
5. Bila sample telah didapat botol ditutup.
6. Beri label pada botol dan tuliskan identitas pasien pada label tersebut
P
r
o
s
e
d
u
r
:
kebutuhan pasien.
syringe .
e. Hisap lidocain 1 Amp kedalam syringe,lepaskan jarum. Kocok kocok
hingga merata.
f. Jelly plus lidocain di injeksikan kedalam meatus secara perlahan
han
5. Cara III. Menggunakan mandren dengan atau tanpa lidocain pada
Pasien pria.
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
b. Pasang duk steril.
c. Pasang elektrode :
L : warna merah pada pengikat dipergelangan tangan kanan.
R : warna kuning pada pengikat dipergelangan tangan kiri.
F : warna hijau pada pengikat
dipergelangan kaki kiri. G :
warna hitam pada pengikat
dipergelangan kaki kanan.
Pemasangan elektroda.
5. Nyalakan alat EKG dengan memposisikan tombol dari off ke on.
6. Tekan start dan EKG akan secara otomatis bekerja.
7. Bila diperlukan maka EKG bisa diperiksa secara manual caranya:
keadaan terjepit.
6.Irigator dipegang ditangan kiri pada posisi kurang
lebih 50 cm dari atas Kasur ,tangan kanan
memasukkan kanul yang sudah diberi jelly kurang
aran cairan.
11. Setelah selesai pasien dibersihkan dan dirapikan.
12. Observasi pasien.
13. catat semua kegiatan dalam berita acara lavement dan rekam medik
lain.
Prosedur
:
1. Persiapkan ruangan dan tutup ruangan pasien.
2. Persiapkan pasien posisi terlentang,pakaian bawah dilepaskan.
3. Pasang pispot dibawah bokong.
A. Kriteria persiapan .
1. Satu stel pakaian bersih.
2. Waskom mandi 2 buah masing masing berisi air dingin dan hangat.
3. 1 atau 2 buah handuk bersih.
4. Kain penutup.
5. Tempat tertutup untuk pakaian kotor.
6. sampiran
7. Waslap 2 buah.
8. Sabub pada tempatnya.
B. Kriteria pelaksanaan.
1. Pintu,jendela dan gorden ditutup dan digunakan sampiran .
2. Pasien diberi tau akan dimandikan,
3. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur,bila pasien butuh
•
Tanyakan pada pasien apakah
biasa mengunakan sabun atau
tidak.
7.Mencuci lengan dengan cara :
•
Selimut mandi atau kain penutup diturunkan
•
Kedua
tangan
pasien
dikeatask
an •
Letakkan handuk diatas dada pasien dan dilebarkan ke samping kiri dan
ke kanan sehingga kedua tangan dapat diletakkan diatas handuk.
Kedua tangan pasien dibasahi dan disabuni dimulai dari tangan yang
jauh dari perawat, kemudian yang lebih dekat lalu dibilas sampai bersih
dan dikeringkan dengan handuk.
Prosedur
:
A. Kriteria Persiapan:
Baki berisi:
1.
Handuk atau kain pengalas.
2.
Gelas berisi air bersih
3. Tongue spatel
yang telah
dibungkus kaca.
4.
Kapas lidi.
5.
Bengkok/nierbekken.
6.
Kain kasa.
7.
Pinsat.
8.
Borax glycarin.
9.
Pasien disiapkan.
B. Kriteria Pelaksanaan:
1. Handuk atau kain pengalas diletakkan di bawah dagu dan pipi pasien.
2. Ujung pinsat dibungkus dengan kain kasa dan dibasahi dengan air
yang telahdisediakan.
3. Mulut pasien dibuka dengan tong spatel.
4. Rongga mulut dibersihkan dengan kain kasa yang dibasahi, sampai
bersih.
5. Kain kasa yang kotor dibuang pada bengkok.
6. Bibir dioles dengan borax glycerin.
7. Observasi respon pasien.
8. Catat kelainan pada kelainan pada gigi dan mulut.
9. Pasien dirapihkan dan alat-alat dibereskan.
Pengertian
: Tata cara menyisirkan rambut pasien .
Tujuan
: Pasien terlayani dengan baik.
Kebijakan
: Pergantian alat tenun dilakukan
secepat-cepatnya setiap hari pelaksana
adalah paramedik dan pembantu
paramedik. Prosedur
:
A. Kriteria Persiapan :
1. Siri.
B. Kriteria Pelaksanaan :
1. Menyisir rambut dapat dilakukan pada pasien dalam posisi duduk
atauberbaring.
2. Kain penahan atau handuk diletakkan pada bahu atau dibawah
belikat.
3. Rambut panjang dan kusut diberi minyak dan dibelah dua, kemudian
disisirsecara bertahap dimulai dari bagian bawah ( ujung rambut )
setelah rapi rambut dijalin.
4. Rambut yang pendek disisir dari pangkal ke ujung.
5. Rambut yang rontok dikumpulkan dan dibungkus dengan kertas,
kemudiandibuang ke tempat yang tersedia.
6. Rambut berkutu/ dengan kelainan kulit dimasukkan ke dalam
larutandisinfektan pada bengkok.
7. Observasi respon pasien.
8. Catat kelainan pada kulit kepala.
9. Alat dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
SOP MENGGANTI ALAT TENUN KOTOR PADA TEMPAT TIDUR
PASIEN
Pengertian
: Tata cara mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur pasien tanpa
memindahkan pasien.
Kebijakan
B. Kriteria Pelaksanaan :
1. Selimut dan bantal yang tidak perlu diletakkan diatas kursi
atau bangku.
2. Pasien dimiringkan ke sisi tempat tidur.
3. Lepaskan alat tenun yang kotor lalu digulung satu persatu
sampai bawahpunggung pasien.
4. Sprei kecil dan perlak digulug ke tengah sejauh mungkin.
5. Perlak dibersihkan dengan larutan disinfektan lalu
dikeringkan dan digulungke tengah sejauh mungkin.
6. Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan dengan lap larutan
disinfektan laludikeringkan dengan lap kering.
7. Sprei besar yang digulung setengah bagian, kemudian
gulungannya diletakkandi bawah punggung pasien dan
setengah bagian lagi diratakan serta dipasang pada kasur.
8. Perlak yang digulung tadi diratakan kembali.
9. Sprei kecil dan perlak digulung sebagai dan diletakkan di
bawah punggungpasien. Sprei yang sebagian lagi diratakan
di atas perlak lalu dimasukkan bersama-sama ke bawah
kasur.
10. Pasien dimiringkan sebagian yang bersih.
11. Lepaskan alat tenun yang kotor seperti pada butir ke 4.] 12.
Alat tenun yang kotor dimasukkan ke dalam tempat tertutup.
13. Sarung bantal yang kotor dilepaskan, bantal diratakan isinya
kemudian sarungbantal bersih dipasang.
area operasi.
4. Selain itu diperhatikan higiene pasien : mulut, kuku, rambut dan
kulit.
5. Persiapkan area operasi dengan dilakukan pencukuran di area
operasi yang
cukup luas dengan mempertimbangkan keperluan
untuk perluasan luka operasi.
6. Pencukuran menggunakan pisau cukur searah dengan rambut
kemudian dicuci dengan sabun sampai bersih.
7. Setelah dilakukan pencukuran, pasien dimandikan dan dikenakan
pakaian khusus dan memakai tutup kepala.
8. Perhiasan, gigi palsu, kontak lens dan lain-lain harus sudah
ditanggalkan dan diserahkan pada keluaga.
Pengertian
: Tata cara serah terima pasien
yang akan dioperasi antara
perawat ruangan dan staf kamar
operasi. Tujuan :
Kebijakan
: Petugas ruangan dan petugas kamar
operasi bertanggung jawab atas
persiapan pasien calon operasi ini.
Prosedur
:
1. Petugas ruangan mengetahui jadwal operasi
2. Petugas ruangan mempersiapkan area operasi sesuai prosedur yang
berlaku.
3. Petugas ruangan mengisi berita acara.
4. Petugas ruangan mempersiapkan semua catatan medik pasien
operasi.
Kebijakan
:-
Diadakan pertemuan rutin seluruh tim
keperawatan satu bulan satu kali
-
Pertemuan dapat diadakan sendiri oleh tim atau digabung dengan
Rapat Dinas RS
Prosedur
:
1. Ketua Tim Keperawatan Menetapkan tanggal kegiatan pertemuan,
waktu dan tema pertemuan
2. Ketua Tim membuat undangan kepada seluruh staf Keperawatan
serta
Direktur
3. Dibuat Notulen dalam setiap pertemuan
4. Bila digabung dengan Rapat Dinas RS.... maka disediakan waktu
bagi tim
:
1. Pelaksana tugas administrasi adalah Seluruh tenaga keperawatan
2. Penanggungjawab seluruh pelaksanaan tugas administrasi adalah
Ketua TimKeperawatan
Bila ada barang yang harus diganti atau harus ditambah, kepala ruangan
menulis permohonan pengadaan barang di buku permintaan, ditujukan
kepada apotik dan Direktur RS....
g.
Ketua Tim Keperawatan mengawasi semua
ketertiban proses inventarisasi dan arus barang
5. Pengadaan dan Pemakaian obat dan alat di ruangan
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
Ditetapkan
Direktur
SOP Penyimpanan dan Pemakaian Obat pasien Di Ruang Pasien
Pengertian
: Tata cara penyimpanan, dan pemakaian obat yang telah dibeli
pasien di ruang tempat pasien menginap
Tujuan : Tercipta ketertiban dalam penggunaan obat pasien dan
kenyamanan pasien tetap terjaga
Kebijakan
: Setiap Pemakaian obat harus diketahui
pasien dan atau disaksikan keluarga
pasien Prosedur
:
1.
Pasien membeli obat di Apotik sesuai resep dari dokter.
2.
Obat disajikan diatas Baki atau nampan khusus
obat, dan dibawa keluarga pasien ke kamar
tempat ia menginap dan menyimpannya di atas
Bedside Cabinet..
3.
Bila sudah jadwalnya diberikan, perawat akan
mengambil obat yang diperlukan untuk selanjutnya
dibeikan kepada pasien.
4.
Pasien diberitahu, di perlihatkan dan
ditunjukkan dengan jelas tentang obat yang
akan diberikan.
5.
6.
7.
Semua pemakaian obat harus ditulis dalam lembaran rekam medik.
8.
Obat/ alat yang tersisa tak terpakai dapat diuangkan di apotik.
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
Ditetapkan
Direktur
SOP ORIENTASI KARYAWAN BARU DI KEPERAWATAN
Pengertian
: Tata cara melakukan program orientasi bagi karyawan baru di Tim
Keperawatan
Tujuan : Terjadi transfer informasi yang efektif, efisien dan
menyeluruh bagi karyawan baru di Tim Keperawatan RS.....
Kebijakan
: Program orientasi keryawan baru di Tim Keperawatan meliputi:
5 Catatan Medik
6 Pencatatan dan Pelaporan
7 Pengumpulan data
8 Penyuntikan
9 Pemasangan Infus
18 Orientasi UGD
19 Orientasi Kamar bersalin
20 Orientasi Watsus
21 Orientasi Kamar Operasi
22 Evaluasi Pelaksaanaan sehari-hari
STANDAR
ASUHAN
KEPERAWATAN
Jilid 2
2008
SURAT KEPUTUSAN
Memutuskan
Menetapkan
:
HAK TENAGA KEPERAWATAN
1. Tenaga keperawatan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
2. Tenaga keperawatan berhak untuk bekerja menurut standar profesi serta berdasarkan hak
otonomi.
3. Tenaga keperawatan berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan profesi dan etika.
4. Tenaga keperawatan berhak menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien, apabila dilihat
dari kemampuannya tidak mungkin dapat diteruskan lagi, dan berhak menyerahkan kepada
tenaga perawatan yang lain.
5. Tenaga keperawatan berhak atas Privacy. ( Tenaga keperawatan berhak menuntut apabila
namabaiknya dicemarkan oleh pasien/klien dengan ucapan atas tindakan yang melecehkan
atau memalukan )
6. Tenaga keperawatan berhak mendapatkan informasi lengkap dari pasien / klien yang
dirawatnya atau dari keluarganya.
7. Tenaga keperawatan berhak untuk diperlakukan adil dan jujur baik oleh Rumah Sakit maupun
oleh pasien.
8. Tenaga keperawatan berhak untuk mendapat imbalan atas jasa profesi yang diberikannya
berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan/ peraturan yang berlaku di Rumah Sakit tersebut.
4. Tenaga keperawatan wajib memberikan kesempatan kepada pasien agar dapat berhubungan
dengan keluarga / dokter dan dapat menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
5. Tenaga Keperawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
penderita, bahkan juga setelah penderita meninggal dunia.
6. Tenaga Keperawatan wajib melakukan pertolongan kedaruratan terutama pelayanan
perawatan.
7. Tenaga Keperawatan wajib memberikan informasi yang akurat tentang pelayanan tindakan
keperawatan yang bersangkutan serta resiko yang mungkin terjadi.