BLOWRIAN
Roscoe Pound : Law A Tool Of
Social Engineering &
Sociological Jurisprudence
Diposkan pada 26 Maret 2015 oleh Andriansyah_D.S
ROSCOE POUND
Roscoe Pound adalah ahli hukum pertama menganalisis yurisprudensi serta
metodologi ilmu-ilmu sosial. Hingga saat itu, filsafat yang telah dianut selama
berabad-abad dituding telah gagal dalam menawarkan teori semacam itu, fungsi
logika sebagai sarana berpikir semakin terabaikan dengan usaha-usaha yang
dilakukan oleh Langdell serta para koleganya dari Jerman. Pound menyatakan
bahwa hukum adalah lembaga terpenting dalam melaksanakan kontrol sosial.
Hukum secara bertahap telah menggantikan fungsi agama dan moralitas sebagai
instrumen penting untuk mencapai ketertiban sosial. Menurutnya, kontrol sosial
diperlukan untuk melestarikan peradaban karena fungsi utamanya adalah
mengendalikan “aspek internal atau sifat manusia”, yang dianggapnya sangat
diperlukan untuk menaklukkan aspek eksternal atau lingkungan fisikal.
Roscoe Pound mengatakan bahwa hukum kodrati dari setiap masa pada
dasarnya berupa sebuah hukum kodrati yang “positif”, versi ideal dari hukum
positif pada masa dan tempat tertentu, “naturalisasi” untuk kepentingan kontrol
sosial manakala kekuatan yang ditetapkan oleh masyarakat yang terorganisasi
tidak lagi dianggap sebagai alat pembenar yang memadai.
1. Ilmu Kaidah
2. Ilmu Pengertian
3. Ilmu Kenyataan.
Sedangkan kaidah hukum menurut Pound terdiri dari tiga macam yaitu :
Tugas utama hukum adalah rekayasa sosial (law as a tool of social engineering,
Roscoe Pound). Hukum tidak saja dibentuk berdasarkan kepentingan
masyarakat tetapi juga harus ditegakkan sedemikian rupa oleh para yuris
sebagai upaya sosial kontrol dalam arti luas yang pelaksanaannya diorientasikan
kepada perubahan-perubahan yang dikehendaki[12].
Oleh karena itu, sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen di luar hukum,
maka para penegak hukum dalam mewujudkan tugas utama hukum harus
memahami secara benar logika, sejarah, adat, istiadat, pedoman prilaku yang
benar agar keadilan dapat ditegakkan. Keputusan hukum yang adil dapat
digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan masyarakat. Tugas utama
adalah sarana pembaharuan masyarakat dalam pembangunan.
“Law is a tool of social engineering” adalah apa yang dikatakan oleh Roscoe
Pound terhadap hukum itu. Sama seperti apa yang dikatakan oleh Mochtar
Kusumaatmadja, hukum adalah keseluruhan azas-azas dan kaedah-kaedah yang
mengatur masyarakat, termasuk di dalamnya lembaga dan proses untuk
mewujudkan hukum itu ke dalam kenyataan. Kedua ahli hukum ini memiliki
pandangan yang sama terhadap hukum[13].
Kepentingan negara adalah harus yang paling tinggi/atas dikarenakan negara
mempunyai kepentingan nasional. Kepentingan nasional tersebut harus
melindungi kepentingan negara kemauan negara adalah kemauan publik.
Karena hukum itu bukan seperti yang dikatakan oleh teori-teori positivis
menghukum bahwa hukum memiliki sifat tertutup. Hukum sangat dipengaruhi
oleh ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya. Tidak hanya sekedar kemauan
pemerintan. Suatu logika yang terbuka, perkembangan kebutuhan masyarakat
sangat mempengaruhi pertumbuhan hukum di dalam masyarakat. Politik sangat
mempengaruhi pertumbuhan hukum di dalam masyarakat[14].
Fungsi Utama Hukum
Salah satu masalah yang dihadapi adalah menemukan sistem dan pelaksanaan
penegakan hukum yang dapat menjelmakan fungsi hukum dengan baik seperti
fungsi kontrol sosial, fungsi menyelesaikan perselisihan, fungsi memadukan,
fungsi memudahkan, fungsi pembaharuan, fungsi kesejahteraan dan lain-lain.
Pada saat ini, perbedaan-perbedaan fungsi hukum tersebut, sering kali menjadi
unsur yang mendorong timbulnya perbedaan mengenai tujuan menerapkan
hukum. Ada yang lebih menekankan pada fungsi kontrol sosial, atau fungsi
perubahan, dan lain-lain. Kalau masing-masing pihak menuntut menurut
keinginannya sendiri-sendiri maka yang timbul adalah permasalahan hukum
bukan penyelesaian hukum. Bahkan menimbulkan konflik yang berkonotasi
saling menyalahkan, saling menuduh, dan lain-lain. Fungsi utama hukum adalah
untuk melindungi kepentingan yang ada dalam masyarakat. Seperti yang
dibahas pada topik sebelumnya dalam konteks kepentingan menurut Roscoe
Pound. Rincian dari tiap-tiap kepentingan tersebut bukan merupakan daftar yang
mutlak tetapi berubah-ubah sesuai dengan perkembangan masyarakat. Jadi,
sangat dipengaruhi oleh waktu dan kondisi masyarakat.Apabila susunan
kepentingan-kepentingan tersebut disusun sebagai susunan yang tidak berubah-
ubah, maka susunan tersebut bukan lagi sebagai social engineering tetapi
merupakan pernyataan politik (manifesto politik)
Hukum diakui memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam memacu
percepatan pembangunan suatu negara. Usaha ini tidak semata-mata dalam
rangka memenuhi tuntutan pembangunan jangka pendek tetapi juga jangka
menengah serta jangka panjang walaupun disadari setiap saat hukum dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.