Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yesi Elia Widiawati

Kelas : PHUTC-2017-01

Tugas 1
Membuat kesimpulan

a) Area out Periode


Ha 1 2 3 4 Total Avaiable
COMPT 1 235,4492 486,5508 0 0 722 = 722
COMPT 2 0 116 505 0 621 = 621
COMPT 3 0 0 0 469 469 = 469
COMPT 4 0 0 254,5 290,5 545 = 545
COMPT 5 524,0508 156,9492 0 0 681 = 681
TOTAL 759,5 759,5 759,5 759,5 3038 3038
DESIRED 759,5 759,5 759,5 759,5 3038

b) Yield Periode
Green tons/ha 1 2 3 4
COMPT 1 35,6 52,2 74,2 101,8
COMPT 2 53,4 73,3 104,9 148,4
COMPT 3 113,9 162,7 225,3 303,3
COMPT 4 92,8 135 185,4 258,2
COMPT 5 39,9 56,5 76,7 102

c) Produksi Periode
Green tons/ha 1 2 3 4 Total
COMPT 1 8381,99 25397,95 0 0 33779,944
COMPT 2 0 8502,8 52974,5 0 61477,3
COMPT 3 0 0 0 142247,7 142247,7
COMPT 4 0 0 47184,3 75007,1 122191,4
COMPT 5 20909,63 8867,627 0 0 29777,256
TOTAL 8381,99 42768,38 100158,8 217254,8 389473,6 Max

Kesimpulan :

Untuk memaxsimalkan jumlah produksi pulpwood sebesar 389.473,6 ton/ha. Maka :

 Area yang harus ditebang pada blok pertama adalah pada periode pertama dan periode
kedua. Luas area blok pertama yang ditebang pada periode pertama seluas 235,4492 ha
yang memproduksi pulpwood 8381,99 ton/ha. Luas area blok pertama yang ditebang
pada periode kedua seluas 486,5508 ha yang memproduksi pulpwood 25397,95. Dengan
jumlah total luas area yang ditebang pada blok pertama selama empat periode adalah 722
ha dan total pulpwood yang diproduksi pada blok tersebut selama empat periode
33779,944 ton/ha.
 Area yang harus ditebang pada blok kedua adalah pada periode kedua dan periode ketiga.
Luas area blok kedua yang ditebang pada periode kedua seluas 116 ha yang
memproduksi pulpwood 8502,8 ton/ha. Luas area blok kedua yang ditebang pada periode
ketiga seluas 505 ha yang memproduksi pulpwood 52974,5 ton/ha. Dengan jumlah total
luas area yang ditebang pada blok kedua selama empat periode adalah 621 ha dan total
pulpwood yang diproduksi pada blok tersebut selama empat periode 61477,3 ton/ha.
 Area yang harus ditebang pada blok ketiga adalah pada periode keempat. Luas area blok
ketiga yang ditebang pada periode keempat seluas 469 yang memproduksi pulpwood
142247,7 ton/ha.
 Area yang harus ditebang pada blok keempat adalah pada periode ketiga dan periode
keempat. Luas area blok keempat periode ketiga yang ditebang seluas 254,5 ha yang
memproduksi pulpwood 47184,3 ton/ha. Luas area blok keempat periode keempat yang
ditebang seluas 290,5 ha yang memproduksi pulpwood 75007,1 ton/ha. Dengan jumlah
total luas area yang ditebang pada blok keempat selama empat periode adalah 545 ha dan
total pulpwood yang diproduksi dari blok tersebut 122191,4ton/ha.
 Area yang harus ditebang pada blok kelima adalah pada periode pertama dan periode
kedua. Luas area blok kelima yang ditebang pada periode pertama seluas 524,0508 ha
yang memproduksi pulpwood 20909,63 ton/ha. Luas area blok kelima yang ditebang
pada periode kedua seluas 156,9492 ha yang memproduksi pulpwood 8867,627 ton/ha.
Dengan jumlah total luas area yang ditebang pada blok kelima selama empat periode
adalah 681 ha dan total puldwood yang diproduksi dari blok tersebut selama empat
periode 29777,256 ton/ha.
Nama : Yesi Elia Widiawati
Kelas : PHUTC-2017-01

Tugas 2
Bahan Tugas

Terdapat tegakan hutan daun lebar dengan kualitas rendah yang terdiri atas dua blok, yaitu blok
A dan B dengan luas masing-masing 200 ha dan 250 ha dan kayu tumbuh lebih baik di Blok B
dibandingkan di Blok A. Salah satu tujuan pemilik hutan adalah mengubah (konversi) seluruh
area hutan daun lebar menjadi hutan tanaman pinus selama periode 20 tahun. Hutan yang
dibangun pada akhir periode harus dalam kondisi regulated, dengan umur rotasi 20 tahun.
Artinya, seperempat dari hutan harus ditutupi dengan pohon pinus berumur 0-5 tahun,
seperempat dengan pohon berumur 6-10 tahun, seperempat dengan pohon berumur 11-15 tahun
dan sisanya dengan pohon berumur 16-20 tahun. Hal ini akan mengarah pada hutan dengan pola
berbagai kelas umur.
Akhirnya, pemiliknya ingin memaksimalkan jumlah kayu yang akan dihasilkan selama masa
konversi. Namun, pemiliknya tidak akan menebang tegakan-tegakan pinus sebelum berumur 20
tahun. Data jumlah kayu daun lebar yang tersedia di setiap blok, per satuan luas, selama 20 tahun
pengelolaan ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Proyeksi hasil berdasarkan blok dan periode 5 tahun pengelolaan
Blok M3 per hektar
No Area (ha) Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4
A 200 16 23 33 45
B 250 24 32 45 60

a. Formulasikan masalah konversi hutan daun lebar pada program linier untuk menentukan
rencana pengelolaan hutannya meliputi:
1) Tujuan (objective) dan Fungsi Tujuan
2) Kriteria tujuan
3) Variabel keputusan (decision variable)
4) Faktor kendala
b. Susun program linier pada spreadsheet dan bagaimana mengatasi masalah konversi tersebut
untuk mendapatkan solusi terbaik!
Jawaban
a. Masalah manajemen konversi lahan hutan daun lebar menjadi hutan tanaman pinus 20 tahun
yang dibagi menjadi 4 periode
1. Tujuan/objective (z) adalah memaximalkan jumlah kayu yang dihasilkan selama masa
konversi dari hutan daun lebar menjadi hutan tanaman pinus. Area lahan hutan daun lebar
terdiri dari dua blok yang dipanen dalam 4 periode
Luas area tiap kompartemen (ha) pada setiap periode adalah variable yang ingin diketahui
untuk memaximalkan z ( jumlah kayu yang dihasilkan selama masa konveri dari hutan
daun lebar menjadi hutan tanaman pinus) dimana proyeksi jumlah kayu yang dihasilkan
tiap blok setiap periodenya diketahui (m3/ha).

Fungsi tujuan/objective function dinyatakan dengan persamaan


Max Z (m3/ha) = 16x11 + 23x12 + 33x13 + 45x14 +
= 24x21 + 32x22 + 45x23 + 60x24
2. Kriteria tujuan : jumlah kayu yang dihasilkan per hektar (m3/ha)
3. Variabel keputusan :

X1 = luas area pada blok 1 (ha)


X2 = luas area pada blok 2 (ha)
X11 = luas area blok 1 yang ditebang pada periode pertama
X12 = luas area blok 1 yang ditebang pada periode kedua
X13 = luas area blok 1 yang ditebang pada periode ketiga
X14 = luas area blok 1 yang ditebang pada periode keempat
X21 = luas area blok 2 yang ditebang pada periode pertama
X22 = luas area blok 2 yang ditebang pada periode kedua
X23 = luas area blok 2 yang ditebang pada periode ketiga
X24 = luas area blok 2 yang ditebang pada periode keempat

4. Faktor kendala
 Kendala ketersediaan luas area tiap blok
Blok a : 200 ha
Blok b : 250 ha

Untuk kendala periode pemanenan dinyatakan dengan persamaan berikut:


Periode 1 : X11+X12+X13+X14= 200 ha
Periode 2 : X21+X22+X23+X24 = 250 ha
 Non negativity
X11, X12 , X13, X14, X21, X22, X23, X24,≥ 0
b. Susunan program linear

A) Area Out Periode


Ha 1 2 3 4 Total
Blok 1 50 50 50 50 200 = 200
Blok 2 62,5 62,5 62,5 62,5 250 = 250
Total 112,5 112,5 112,5 112,5 450 = 450
Desired 112,5 112,5 112,5 112,5 450

B) Yield Periode
M3/Ha 1 2 3 4
Blok 1 16 23 33 45
Blok 2 24 32 45 60

C) Produksi Periode
M3/ha 1 2 3 4 Total
Blok 1 800 1150 1650 3000 6600
Blok 2 1500 2000 2812,5 3750 10062,5
Total 2300 3150 4462,5 6750 16662,5 MAX

Kesimpulan
Untuk memaxsimalkan jumlah kayu yang dihasilkan selama masa konversi 16662,5 m3/ha. Maka
 Area yang harus ditebang pada blok pertama adalah pada periode pertama, kedua, ketiga,
keempat yang masing-masing ditebang seluas 50 ha. Luas area blok pertama yang ditebang
selama empat periode 200 ha. Dimana blok pertama periode pertama memproduksi kayu
800 m3/ha. Blok pertama periode kedua memproduksi kayu 1150 m3/ha. Blok pertama
periode ketiga memproduksi kayu 1650 m3/ha. Blok pertama periode keempat
memproduksi 3000 m3/ha. Total kayu yang diproduksi dari blok pertama selama empat
periode 6600 m3/ha.
 Area yang harus ditebang pada blok kedua adalah periode pertama, kedua, ketiga dan
keempat yang masing-masing ditebang seluas 62,5 ha.luas total area blok kedua yang
ditebang selama empat periode 250 ha. Dimana blok kedua periode pertama memproduksi
kayu 1500 m3/ha. Blok kedua periode kedua memproduksi kayu 2000 m3/ha. Blok kedua
periode ketiga memproduksi kayu 2812,5 m3/ha. Blok kedua periode keempat
memproduksi kayu 3750 m3/ha. Total kayu yang diproduksi dari blok kedua selama empat
periode 10062,5 m3/ha.

Anda mungkin juga menyukai