Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS SITUASI

KEPENDUDUKAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Promosi Kesehatan
Dosen Pengampu : Ade Saprudin, SKM, MKM

Disusun oleh :

Nur Alfiah M.M CMR0160080


Robbillah Mahfud CMR0160086
Trie Wulandari A.M CMR0160091
Yuli Desi Amalia CMR0160094
Siti Komariah CMR0160095

Kesehatan Masyarakat “Reguler C”

STIKES KUNINGAN
Jl. Lingkar Kadugede No.2 Kuningan Jawa Barat Indonesia
Tel: (0232) 875 847 fax:(0232) 875 123
Website : stikku.ac.id email : info@stikeskuningan.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat
dan atas segala limpahan rahmat dan taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah sesuai waktu yang telah direncanakan. Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW. beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Penyusunan makalah ini
merupakan tugas mata kuliah Evaluasi dan Analisis Kesehatan Semester 4 tahun
akademik 2018.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan baik moral maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ade Saprudin, SKM, MKM. selaku dosen mata kuliah ini.
2. Serta kepada semua pihak yang telah banyak memberi bantuan, dorongan serta
motivasi sehngga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang konstriktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.

Kuningan, 2 April 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kependudukan .............................................................. 3
BAB III ANALISIS SITUASI KEPENDUDUKAN
3.1 Tabel Kependudukan Kab. Kuuningan .......................................... 11
3.2 Grafik Kependudukan Kab. Kuningan ........................................... 18
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 22
4.2 Saran ............................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 23

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar Negara-negara
berkembang di dunia. Hal yang paling mendasar yang umum dijumpai dalam suatu
Negara berkembang adalah jumlah penduduk yang sangat besar. Indonesia
merupakan slah satu Negara dengan jumlah penduduk yang terbanyak. Hal ini dapat
dilihat dari hasil sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam
pengetahuan tentang kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk
yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial
ekonomi penduduk.
Dibanding dengan negara-negara yang sedang berkembang lainnya, Indonesia
menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah Cina dan India. Indonesia
merupakan negara yang sedang membangun dengan mempunyai masalah
kependudukan yang sangat serius disertai dengan, yaitu jumlah penduduk yang
sangat besar disertai dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan persebaran
penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk bukan hanya merupakan modal,
tetapi juga akan merupakan beban dalam pembangunan.
Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan
kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen
demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan,
perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu
kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program
pembangunan kependudukan dan peningkatan ksesejahteraan masyarakat yang
tepat pada sasarannya.
Dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi tersebut akan melahirkan
beragam masalah dalam kehidupan. Masalah utama yang dihadapi di bidang
kependudukan di Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk dan

4
kurang seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Program
kependudukan dan keluarga berencana bertujuan turut serta menciptakan
kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat melalui usaha-usaha
perencanaan dan pengendalian penduduk. Dengan demikian diharapkan tercapai
keseimbangan yang baik antara jumlah dan kecepatan pertambahan penduduk
dengan perkembangan produksi dan jasa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari penduduk ?
2. Bagaimana dinamika kependudukan di Indonesia?
3. Faktor-faktor demografi apa yang mempengaruhi laju pertumbuhan
penduduk ?
4. Bagaimana konsep transisi demografis dalam konsep kependudukan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian dari penduduk
2. Untuk mengetahui dinamika kependudukan di Indonesia
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi laju
pertumbuhan penduduk
4. Untuk mengetahui konsep transisi demografis.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai Konsep kependudukan Indonesia khususnya di Kabupaten Kuningan.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penduduk


Penduduk adalah Orang yang secara hukum berhak tinggal di dalam suatu
daerah. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di daerah
tersebut. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu.
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada
komposisi penduduk. Pengertian ini mempunyai arti yang sangat luas, tidak hanya
meliputi pengertian umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga
kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik
lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi. Penduduk atau warga suatu negara
atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain
orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah Demografi.
Istilah Demografi pertama sekali ditemukan oleh Achille Guillard. John Graunt
adalah seorang pedagang di London yang menganalisis data kalahiran dan
kematian, migrasi dan perkawinan yang berkaitan dalam proses pertumbuhan
penduduk. Sehinnga John Graunt dianggap sebagai bapak Demografi.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu demografi. Berbagai
aspek perilaku manusia dipelajari dalam sosiologi, ekonimi, dan geografi.
Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan
unit-unit ekonomi, seperti pengencer hingga pelanggan potensial. Kependudukan
atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dianmika kependudukan manusia.

6
Meliputi didalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan,
agama, atau etnisitas tertentu.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa teknis analisis kependudukan


yang banyak dilakukan dalam perencanaan pembangunan :
1. Sebaran Penduduk
Sebaran penduduk berguna untuk melihat daya tampung lahan terhadap
jumlah penduduk, sekaligus untuk mengidentifikasi pemerataan pembangunan,
keseimbangan wilayah serta untuk melihat daya tampung sarana prasarana sosial
ekonomi suatu wilayah. Sebaran penduduk dapat dilihat melalui jumlah penduduk
dan kepadatan penduduk di masing-masing kelurahan.
2. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan populasi sewaktu-waktu,
dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah
populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Indikator tingkat
pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di
suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah
penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak
hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai
jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang.
3. Laju Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan produk dari pola keseimbangan yang
bersifat dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah
penduduk. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh empat komponen, yaitu
kelahiran (fertilisasi), kematian (mortalitas), migrasi masuk (in-migration) dan
migrasi keluar (out-migration). Selisih antara kelahiran dan kematian disebut
perubahan reproduktif (reproductive change) atau pertumbuhan alamiah,
sedangkan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar disebut net-migration

7
(migrasi netto). Laju pertumbuhan penduduk adalah kecapatan pertumbuhan
penduduk.
4. Fertilitas
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang
nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini
menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Fertilitas mencakup peranan
kelahiran pada perubahan penduduk. Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran
hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada
tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan
sebagainya (Mantra, 2003:145). Crude Birth Rate (CBR) atau angka kelahiran kasar
adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000
penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Kegunaan angka kelahiran kasar
yaitu sebagai parameter tingkat kelahiran yang terjadi di suatu daerah tertentu pada
waktu tertentu.
5. Mortalitas
Mortalitas (Kematian) adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup
(Death). Mortalitas dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Kematian yang
dimaksud dapat diakibatkan oleh lanjut usia, penyakit (kronis dan akut), bencana
alam (gempa bumi, erupsi gunung api, tsunami, dan angin kencang), perang, limbah
industri atau akibat lainnya yang menyebabkan seseorang meninggal dunia. Crude
Death Rate (CDR) atau angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan
berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu di wilayah tertentu
untuk setiap 1000 penduduk.
6. Migrasi Penduduk
Secara sederhana migrasi didefenisikan sebagai aktivitas perpindahan.
Sedangkan secara formal, migrasi didefenisikan sebagai perpindahan penduduk
dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain yang melampaui
batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara. Bila
melampaui batas negara maka disebut dengan migrasi internasional (migrasi
internasional). Sedangkan migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk

8
yang terjadi dalam batas wilayah suatu negara, baik antar daerah ataupun antar
propinsi. Pindahnya penduduk ke suatu daerah tujuan disebut dengan migrasi
masuk. Sedangkan perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah disebut dengan
migrasi keluar (Depnaker, 1995). Menurut BPS (1995) terdapat tiga jenis migran
antar propinsi, yaitu :
a. Migran semasa hidup (life time migrant) adalah mereka yang pindah dari
tempat lahir ke tempat tinggal sekarang, atau mereka yang tempat tinggalnya
sekarang bukan di wilayah propinsi tempat kelahirannya
b. Migran risen (recent migrant) adalah mereka yang pindah melewati batas
propinsi dalam kurun waktu lima tahun terakhir sebelum pencacahan
c. Migran total adalah orang yang pernah bertempat tinggal di tempat yang
berbeda dengan tempat tinggal pada waktu pengumpulan data.
Berdasarkan tiga jenis migran tersebut, maka jenis migran yang digunakan
dalam penelitian ini adalah jenis migran semasa hidup (life time migrant).
Dalam keputusan bermigrasi selalu terkandung keinginan untukmemperbaiki
salah satu aspek kehidupan, sehingga keputusan seseorang melakukan migrasi
dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Menurut Lee (1987) ada empat
faktor yang perlu diperhatikan dalam studi migrasi penduduk, yaitu :
 Faktor-faktor daerah asal
 Faktor-faktor yang terdapat pada daerah tujuan
 Rintangan antara
 Faktor-faktor individual
Beberapa faktor non ekonomis yang mempengaruhi keinginan seseorang
melakukan migrasi adalah :
a. Faktor-faktor sosial,
b. Faktor-faktor fisik
c. Faktor-faktor demografi,
d. Faktor-faktor kultural,
e. Faktor-faktor komunikasi

9
7. Kepadatan Penduduk Bruto
Kepadatan penduduk bruto (crude density population) adalah hasil
perhitungan dari jumlah penduduk tahun tersebut dalam satuan jiwa dibagi dengan
luas lahan yang ada dalam satuan kilometer persegi.
8. Kepadatan Penduduk Netto
Kepadatan penduduk netto adalah hasil perhitungan dari jumlah penduduk
tahun tersebut dalam satuan jiwa dibagi dengan luas lahan terbangun dalam satuan
hektar. Kepadatan penduduk netto berguna untuk mengetahui penggunaan lahan
untuk pembangunan.

10
BAB III
ANALISIS KEPENDUDUKAN

Penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan


pembangunan daerah. Karena penduduk merupakan sumber daya manusia yang
partisipasinya sangat diperlukan agar perencanaan dapat berjalan dengan baik.
Penduduk juga merupakan motor penggerak pembangungan sehingga tidak dapat
dilepaskan peranannya dalam pembangunan daerah. Selain sebagai subjek dalam
proses pembangunan, penduduk dapat juga bertindak sebagai objek, dimana ia akan
menjadi target dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu analisis
kependudukan sangat efesiensi dan efektivitas perencanaan pembangunan agar
berhasil sebagaimana diharapkan.
Dalam analisis kependudukan, banyak faktor yang perlu diperhatikan dan
dianalisis sehingga dapat memberikan informasi akurat dalam rangka menentukan
berbagai keputusan yang akan diambil selama proses perumusan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Penduduk pada dasarnya merupakan target utama yang
ingin dituju oleh setiap proses pembangunan, yaitu berupa peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Hal yang bisa dianalisis dalam hal kependudukan pada
umumnya menyangkut masalah yang berkaitan dengan perubahan keadaan
penduduk seperti kelahiran, kematian, jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin,
proyeksi jumlah penduduk dan perkembangan penduduk. Faktor – faktor tersebut
memiliki peranan penting sebagai bahan yang perlu diketahui dalam rangka
menentukan berbagai keputusan yang berkaitan dengan proses pembangunan.
Bila dilihat dari kajian teoritisnya, para ahli kependudukan membedakan pengertian
antara analisis demografi dan studi kependudukan. Oleh Hauser, misalnya
dikemukakan bahwa :
1. Analisis demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah, distribusi, dan
komposisi penduduk, serta komponen – komponen variasinya dan
perubahannya, sedangkan,

11
2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan – hubungan antara demografi
dan variabel dari sistem lain (Rusli,1988).
Dalam kaitannya dengan proses Perencanaan Pembangunan Daerah, data dan
informasi yang diperoleh melalui kedua konsep diatas sangat diperlukan. Dalam
satu sisi, data – data statistik kependudukan perlu diketahui oleh setiap perencanaan
pembanguan, kemudian pada sisi lainnya perencanaan pembangunan harus mampu
melakukan analisis dari kondisi penduduk yang ada, dikaitkan dengan fungsi,
peranan dan kontribusi serta pengaruhnya terhadap aspek – aspek lain dalam proses
pembangunan yang menyeluruh. Harus diketahui, bagaimana pengaruhnya
terhadap perkembangan ekonomi , sosial, budaya, pembanguna n fisik dan
sebagainya.
Sehubungan dengan hal diata, tujuan analisis kependudukan dalam
penyususnan perencanaan pembangunan daerah (PPD) sebenarnya sangat luas
namun secara umum tujuan tersebut meliputi :
1. Mengetahui kuantitas dan kondisi penduduk, baik berdasarkan kelompok umur,
jenis kelamin, bahkan kondisi sosial-ekonominya.
2. Mengetahui pertumbuhan masa lampau, masa sekarang, penurunannya dan
penyebarannya (distribusinya) dalam suatu wilayahpembangunan.
3. Mengembangkan hubungan sebab-akibat antara perkembangan penduduk
dengan bermacam-macam aspek pembangunan.
4. Mencoba memproyeksikan pertumbuhan penduduk dan kemungkinan-
kemungkinan konsekuensinya serta pengaruhnya terhadap pelaksanaan
pembangunan.
5. Senbagai bahan pemantau untuk melakukan pengendalian penduduk agar tidak
terjadi ledakan penduduk yang dapat mempengaruhi kondisi masyarakat secara
keseluruhan.

12
3.1 Tabel Kependudukan

Rekapitulasi Jumlah Penduduk Kabupaten Kuningan


Per Kecamatan

Laki-laki Perempuan Jumlah


No Kecamatan
n % n % n %

1 Kadugede 13.792 2,3 12.867 2,4 26.659 2,4

2 Ciniru 10.532 1,8 9.221 1,7 19.753 1,7

3 Subang 9.105 1,6 8.710 1,6 17.815 1,6

4 Ciwaru 16.772 2,9 14.799 2,7 31.571 2,8

5 Cibingbin 19.846 3,4 18.414 3,4 38.260 3,4

6 Luragung 24.765 4,2 22.646 4,2 47.411 4,2

7 Lebakwangi 22.222 3,8 20.499 3,8 42.721 3,8

8 Garawangi 20.010 3,4 18.239 3,4 38.339 3,4

9 Kuningan 52.683 9,0 49.835 9,2 102.518 9,1

10 Ciawigebang 46.942 8,0 42.147 7,8 89.089 7,9

11 Cidahu 21.586 3,7 19.518 3,6 41.104 3,6

12 Jalaksana 23.894 4,1 22.493 4,2 46.387 4,1

13 Cilimus 25.787 4,4 24.736 4,6 50.523 4,5

14 Mandirancan 12.942 2,2 12.145 2,2 25.087 2,2

15 Selajambe 6.793 1,2 6.687 1,2 13.480 1,2

16 Kramatmulya 22.216 3,8 20.602 3,8 42.818 3,8

17 Darma 27.319 4,7 25.051 4,6 52.370 4,6

13
18 Cigugur 23.333 4,0 21.240 3,9 44.573 3,9

19 Pasawahan 12.116 2,1 11.250 2,1 23.366 2,1

20 Nusaherang 10.237 1,7 9.636 1,8 19.873 1,8

21 Cipicung 15.736 2,7 14.151 2,6 29.887 2,6

22 Pancalang 13.735 2,3 12.694 2,3 26.429 2,3

23 Japara 10.318 1,8 9.710 1,8 20.028 1,8

24 Cimahi 17.140 2,9 15.665 2,9 32.805 2,9

25 Cilebak 6.371 1,1 5.674 1,0 12.045 1,1

26 Hantara 7.313 1,2 6.804 1,3 14.117 1,3

27 Kalimanggis 13.485 2,3 12.670 2,3 26.155 2,3

28 Cibeureum 10.674 1,8 9.912 1,8 20.586 1,8

29 Karangkancana 11.506 2,0 10.223 1,9 21.729 1,9

30 Maleber 23.007 3,9 21.002 3,9 44.009 3,9

31 Sindangagung 18.416 3,1 16.792 3,1 35.208 3,1

32 Cigandamekar 16.803 2,9 15.705 2,9 32.508 2,9

Total 587.396 100 541.827 100 1.129.233 100

Rekapitulasi Jumlah Kepala Keluarga Kabupaten Kuningan


Per Kecamatan

Laki-laki Perempuan Jumlah


No Kecamatan
n % n % n %

1 Kadugede 6.555 85,46 1.115 14,54 7.670 100

14
2 Ciniru 5.371 91,61 492 8,39 5.863 100

3 Subang 4.781 83,53 943 16,47 5.724 100

4 Ciwaru 8.722 89,62 1.010 10,38 9.732 100

5 Cibingbin 10.249 85,48 1.741 14,52 11.990 100

6 Luragung 12.908 86,44 2.025 13,56 14.933 100

7 Lebakwangi 10.341 87,09 1.533 12,91 11.874 100

8 Garawangi 8.938 85,73 1.88 14,27 10.426 100

9 Kuningan 23.860 83,45 4.733 16,55 28.593 100

10 Ciawigebang 20.856 87,61 2.950 12,39 23.806 100

11 Cidahu 9.807 85,94 1.604 14,06 11.411 100

12 Jalaksana 11.407 86,55 1.772 13,45 13.179 100

13 Cilimus 11.585 83,57 2.277 16,43 13.862 100

14 Mandirancan 5.851 84,16 1.101 15,84 6.952 100

15 Selajambe 3.787 84,46 697 15,54 4.484 100

16 Kramatmulya 10.163 86,64 1.567 13,36 11.730 100

17 Darma 12.397 88,20 1.658 11,80 14.055 100

18 Cigugur 11.086 87,94 1.520 12,06 12.606 100

19 Pasawahan 5.801 87,84 803 12,16 6.604 100

20 Nusaherang 4.918 83,75 954 16,25 5.872 100

21 Cipicung 7.079 87,59 1.003 12,41 8.082 100

22 Pancalang 5.928 86,28 943 13,72 6.871 100

23 Japara 4.953 86,70 760 13,30 5.713 100

15
24 Cimahi 8.714 88,16 1.170 11,84 9.884 100

25 Cilebak 3.541 88,81 446 11,19 3.987 100

26 Hantara 3.725 87,13 550 12,87 4.275 100

27 Kalimanggis 6.463 85,98 1.054 14,02 7.517 100

28 Cibeureum 5.633 88,44 736 11,56 6.369 100

29 Karangkancana 5.951 90,37 634 9,63 6.585 100

30 Maleber 10.097 86,56 1.568 13,44 11.665 100

31 Sindangagung 8.432 86,73 1.290 13,27 9.722 100

32 Cigandamekar 7.468 83,59 1.466 16,41 8.934 100

Total 277.367 86,42 43.603 13,58 320.970 100

Laju Pertumbuhan Penduduk Per Kecamatan

Penduduk Thn Penduduk Thn


Angka
2011 2012
No Kecamatan Pertumbuhan
Penduduk
n (jiwa) % n (jiwa) %

1 Kadugede 26.494 2,48 26.659 2,36 0.62

2 Ciniru 18.807 1,76 19.753 1,75 4,91

3 Subang 17.041 1,59 17.815 1,58 4,44

4 Ciwaru 29.122 2,73 31.571 2,80 8,07

5 Cibingbin 36.593 3,42 38.260 3,39 4,45

6 Luragung 44.406 4,16 47.411 4,20 6,55

7 Lebakwangi 40.387 3,78 42.721 3,78 5,62

16
8 Garawangi 36.488 3,41 38.339 3,40 4,95

9 Kuningan 98.163 9,19 102.518 9,08 4,34

10 Ciawigebang 84.599 7,92 89.089 7,89 5,17

11 Cidahu 38.904 3,64 41.104 3,64 5,50

12 Jalaksana 44.284 4,14 46.387 4,11 4,64

13 Cilimus 48.581 4,55 50.523 4,47 3,92

14 Mandirancan 23.695 2,22 25.087 2,22 5,71

15 Selajambe 12.732 1,19 13.480 1,19 5,71

16 Kramatmulya 40.648 3,80 42.818 3,79 5,20

17 Darma 49.402 4,62 52.370 4,64 5,83

18 Cigugur 42.327 3,96 44.573 3,95 5,17

19 Pasawahan 22.036 2,06 23.366 2,07 5,86

20 Nusaherang 18.765 1,76 19.873 1,76 5,74

21 Cipicung 28.456 2,66 29.887 2,65 4,91

22 Pancalang 24.907 2,33 26.429 2,34 5,93

23 Japara 19.114 1,79 20.028 1,77 4,67

24 Cimahi 30.690 2,87 32.805 2,91 6,66

25 Cilebak 10.753 1,01 12.045 1,07 11,35

26 Hantara 13.530 1,27 14.117 1,25 4,25

27 Kalimanggis 24.165 2,26 26.155 2,32 7,91

28 Cibeureum 19.252 1,80 20.586 1,82 6,70

29 Karangkancana 19.480 1,82 21.729 1,92 10,93

17
30 Maleber 40.646 3,80 44.009 3,90 7,95

31 Sindangagung 33.252 3,11 35.208 3,12 5,72

32 Cigandamekar 30.811 2,88 32.508 2,88 5,36

Total 1.068.530 100,00 1.129.233 100,00 5,52

Kepadatan Penduduk Per Kecamatan

Jumlah Penduduk Luas Wilayah


No. Kecamatan Kepadatan Penduduk
(jiwa) (KM2)

1 Kadugede 26.659 18,22 1.463,17

2 Ciniru 19.753 49,88 396,01

3 Subang 17.815 47,58 374,42

4 Ciwaru 31.571 52,17 605,16

5 Cibingbin 38.260 70,91 539,56

6 Luragung 47.411 47,74 993,11

7 Lebakwangi 42.721 19,81 2.155,54

8 Garawangi 38.339 29,96 1.279,67

9 Kuningan 102.518 30,06 3.410,45

10 Ciawigebang 89.089 60,61 1.469,87

11 Cidahu 41.104 42,22 973,57

12 Jalaksana 46.387 37,09 1.250,66

13 Cilimus 50.523 35,41 1.426,80

14 Mandirancan 25.087 35,03 716,16

18
15 Selajambe 13.480 36,73 367,00

16 Kramatmulya 42.818 16,99 2.520,19

17 Darma 52.370 51,71 1.012,76

18 Cigugur 44.573 35,37 1.260,19

19 Pasawahan 23.366 49,2 474,92

20 Nusaherang 19.873 18,21 1.091,32

21 Cipicung 29.887 21,37 1.398,55

22 Pancalang 26.429 19,24 1.373,65

23 Japara 20.028 27,19 736,59

24 Cimahi 32.805 38,77 846,14

25 Cilebak 12.045 42,5 283,41

26 Hantara 14.117 35,49 397,77

27 Kalimanggis 26.155 20,9 1.251,44

28 Cibeureum 20.586 47,09 437,16

29 Karangkancana 21.729 65,35 332,50

30 Maleber 44.009 57,48 765,64

31 Sindangagung 35.208 13,12 2.683,54

32 Cigandamekar 32.508 22,31 1.457,10

Total 1.129.223 1.195,71 944,40

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Kuningan

19
3.2 Grafik Kependudukan

Grafik Rekapitulasi Jumlah Penduduk Kabupaten Kuningan


Per Kecamatan

120,000

100,000

80,000

60,000
Laki-laki
Perempuan
40,000
Jumlah
20,000

60,000

50,000

40,000

30,000
Laki-Laki

20,000 Perempuan
Jumlah
10,000

20
Rekapitulasi Jumlah Kepala Keluarga Kabupaten Kuningan
Per Kecamatan

35,000

30,000

25,000

20,000
Laki-laki
15,000
Perempuan
10,000 Jumlah

5,000

16,000

14,000

12,000

10,000

8,000
Laki-laki
6,000
Perempuan
4,000 Jumlah

2,000

21
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
100,000
120,000

0
20,000
40,000
60,000
80,000
Darma Kadugede
Cigugur Ciniru
Pasawahan Subang
Nusaherang Ciwaru
Cipicung Cibingbin
Pancalang Luragung
Japara Lebakwangi
Garawangi
Cimahi
Kuningan
Cilebak
Ciawigebang
Hantara
Cidahu
Kalimanggis Jalaksana
Cibeureum Cilimus
Laju Pertumbuhan Penduduk Per Kecamatan

Karangkancana Mandirancan
Maleber Selajambe
Sindangagung Kramatmulya
Cigandamekar
Penduduk thn 2012
Penduduk thn 2011

Penduduk thn 2012


Penduduk thn 2011

22
Angka pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan Penduduk


0
10,000
20,000
40,000
50,000
60,000

30,000
100,000
120,000

0
20,000
40,000
60,000
80,000
Darma Kadugede
Cigugur Ciniru
Pasawahan Subang
Nusaherang Ciwaru
Cipicung Cibingbin
Pancalang Luragung
Japara Lebakwangi
Cimahi Garawangi
Cilebak Kuningan
Kepadatan Penduduk Per Kecamatan

Hantara Ciawigebang
Kalimanggis Cidahu
Cibeureum Jalaksana
Karangkancana Cilimus
Maleber Mandirancan
Sindangagung Selajambe
Cigandamekar Kramatmulya

23
Luas Wilayah (km2)
Luas Wilayah (km2)

Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk
Jumlah Penduduk (jiwa)

Jumlah Penduduk (jiwa)


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Penduduk adalah Orang yang secara hukum berhak tinggal di dalam suatu
daerah. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di daerah
tersebut. John Graunt adalah seorang pedagang di London yang menganalisis data
kalahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan yang berkaitan dalam proses
pertumbuhan penduduk. Sehinnga John Graunt dianggap sebagai bapak Demografi.
Bila dilihat dari kajian teoritisnya, para ahli kependudukan membedakan
pengertian antara analisis demografi dan studi kependudukan. Oleh Hauser,
misalnya dikemukakan bahwa :
1. Analisis demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah, distribusi, dan
komposisi penduduk, serta komponen – komponen variasinya dan
perubahannya, sedangkan,
2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan – hubungan antara demografi
dan variabel dari sistem lain (Rusli,1988).

4.2 Saran
Melalui makalah ini di harapkan pembaca dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai Situasi Kependudukan dalam suatu wilayah, terutama pada
Kabupaten Kuningan.
Kami juga berharap pembaca dapat memahami semua penjelasan yang di
berikan dalam makalah ini, sehingga apabila ada yang kekurangan atau kesalahan
dalam penyusunan makalah ini, pembaca dapat memberikan saran yang
mendukung demi sempurnanya penyusunan makalah ini.

24
DAFTAR PUSTAKA

Riyadi dan Bratakusuma, Deddy Supriady. 2003. Perencanaan Pembangunan


Daerah; Strategi Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
http://www.radarplanologi.com/2015/10/teknik-analisis-kependudukan-dalam-
perencanaan-pembangunan.html

25

Anda mungkin juga menyukai