Anda di halaman 1dari 6

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI BERDASARKAN ENERGI IKATAN DAN

PEMBAKARAN BAHAN BAKAR

MAKALAH

Oleh:

1. Kalisa Attaya
2. Maulana Surya Negara
3. Muhammad Rakhmat Dramaga
4. Muhammad Gathan Agathon Savero
5. Samsu Arija

MAN 2 MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dengan judul “Penentuan Perubahan Entalpi Berdasarkan
Energi Ikatan dan Pembakaran Bahan Bakar”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Kimia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Kediri, 29 Mei 2018

Penulis

2
Daftar Isi

Daftar isi 2
Pembahasan 3
Daftar Pustaka 6

3
Pembahasan
A. Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi (∆H)
1. Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) Berdasarkan Energi Ikatan
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia
dalam satu mol senyawa berwujud gas mendaji atom-atom penyusunnya pada
keadaan standar. Berdasarkan jenis dan letak atom terhadap atom-atom lain dalam
molekul, energy ikatan dibedakan menjadi:
a) Energi Atomisasi.
Energi Atomisasi adalah energy yang dibutuhkan untuk memutuskan
seluruh ikatan kovalen dalam satu mol molekul menjadi atom-atomnya dalam
fase gas.
Misal, energi untuk memutuskan 1 mol ikatan H-H dalam satu molekul gas H2
menjadi atom-atom H adalah 436 kJmol-1

H2(g) 2H(g) ∆H= 436 kJmol-1

b) Energi Disosisasi.
Energi disosiasi adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan satu
ikatan dalam 1 mol senyawa pada fase gas. Energi disosiasi dilambangkan
dengan D. Energi disosiasi memutuskan satu ikatan C-H dari senyawa metana
(CH4) dapat ditentukan menggunakan data pembentukan entalpi standar:

CH4(g) CH3(g) + H(g) ∆H= +435 kJmol-1

c) Energi Ikatan Rata-Rata.


Mempunyai rumus persamaan:

∆H = ΣDREAKTAN - ΣDPRODUK

2. Perubahan Entalpi (∆H) Pembakaran Bahan Bakar


Reaksi pembakaran adalah reaksi suatu senyawa dengan oksigen. Reaksi
pembakaran bahan bakar dapat berupa pembakaran sempurna dan pembakaran tidak
sempurna.
a) Pembakaran Sempurna.
Pembakaran sempurna bahan bakar menghasilkan gas CO2 dan H2O
Contoh:

4
C8H18(l) + 12 ½ O2 8CO2(g) + 9H2O(g) ∆H= -5.460 kJmol-1

Pada pembakaran sempurna 1 mol isooktana dilepaskan kalor sebesar 5.460


kJmol-1

b) Pembakaran Tidak Sempurna.


Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO2(karbon monoksida), C
(jelaga), dan H2O. Gas CO merupakan gas yang dapat mematikan karena daya
ikatnya lebih kuat terhadap hemoglobin dair pada daya ikat oksigen terhadap
hemoglobin. Akibat dari ikatan CO dengan hemoglobin menyebabkan
terhambatnya aliran oksigen di dalam darah. C merupakan asap hitam yang dapat
mengganggu pernapasan.
Proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna juga menyebabkan
berkurangnya jumlah kalor yang dihasilkan. Pada pemakaian bahan bakar bensin
dan solar, bensin terbakar lebih sempurna daripada solar sehingga pembakaran
solar lebih berasap hitam dibandingkan dengan pembakaran bensin. Bensi
mengandung rantai karbon lebih pendek dibanding rantai karbon pada solar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa makin pendek rantai karbon maka
pembakarannya makin sempurna.

5
Daftar Pustaka

LKS KIMIA kelas XI : intan pariwara.

Anda mungkin juga menyukai