Orde Baru
Orde Baru
Orde Baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan negara yang
diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen.
2. Pelaksanaan orde baru bertumpu pada program trilogi pembangunan. Tuliskan isi
trilogy pembangunan !
5. Kemukakan dampak dalam bidang politik dengan menguatnya peran negara pada masa orde
baru !
Lima bidang kerja utama Kabinet Reformasi Pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan proses rekapitulasi perbankan Indonesia
2. Melaksanakan likuidasi bank-bank yang bermasalah
3. Memperbaiki angka nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
4. Membangun konstruksi baru perekonomian Indonesia
5. Melaksanakan syarat-syarat reformasi ekonomi yang diberikan oleh IMF kepada Indoneesiall
3. pada tanggal 22 mei 1998 BJ. Habibie membentuk susunan cabinet baru yang
dilaksanakan cabinet reformasi pembangunan. Cabinet reformasi pembangunan
tersebut memfokuskan pada pembenahan ekonomi dalam 5 bidang kerja utama.
Tuliskan 5 bidang kerja utama tersebut!
Lima bidang kerja utama Kabinet Reformasi Pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan proses rekapitulasi perbankan Indonesia
2. Melaksanakan likuidasi bank-bank yang bermasalah
3. Memperbaiki angka nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
4. Membangun konstruksi baru perekonomian Indonesia
5. Melaksanakan syarat-syarat reformasi ekonomi yang diberikan oleh IMF kepada Indoneesial
4. tuliskan agenda reformasi yang disuarakan oleh mahasiswa (5 macam)!
Reformasi yang digulirkan pada tahun 1998 oleh para mahasiswa kala itu telah menghasilkan
enam agenda Reformasi:
5. jelaskan bukti bahwa BJ. Habibie menjadi presiden adalah konstitusional dan
inkonstitusional!
Naiknya Habibie menjadi presiden menggantikan Presiden Soeharto menjadi polemik dikalangan
ahli hukum. Sebagian ahli menilai hal itu konstitusional, namun ada juga yang berpendapat
inkonstitusional. Adanya perbedaan pendapat itu disebabkan karena hukum yang kita miliki kurang
lengkap, sehingga menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda. Diantara mereka menyatakan
pengangkatan Habibie menjadi presiden konstitusional, berpegang pada Pasal 8 UUD 1945 yang
menyatakan bahwa "Bila Presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya, ia
diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya". Tetapi yang menyatakan bahwa naiknya Habibie
sebagai presiden yang inkonstitusional berpegang pada ketentuan Pasal 9 UUD 1945 yang menyebutkan
bahwa "Sebelum presiden memangku jabatan maka presiden harus mengucapkan sumpah atau janji di
depan MPR atau DPR". Sementara, Habibie tidak melakukan hal itu dan ia mengucapkan sumpah dan
janji di depan Mahkamah Agung dan personil MPR dan DPR yang bukan bersifat kelembagaan.
Dalam ketentuan lain yang terdapat pada Tap MPR No. VII/MPR/1973, memungkinkan bahwa
sumpah dam janji itu diucapkan didepan Mahkamah Agung. Namun, pada saat Habibie menerima
jabatan sebagai presiden tidak ada alasan bahwa sumpah dan janji presiden dilakukan di depan MPR
atau DPR, Artinya sumpah dan janji presiden dapat dilakukan di depan rapat DPR, meskipun saat itu
Gedung MPR/DPR masih diduduki dan dikuasai oleh para mahasiswa. Bahkan Soeharto seharusnya
mengembalikan dulu mandatanya kepada MPR, yang mengangkatnya menjadi presiden.
Apabila dilihat dari segi hukum materiil, maka naiknya Habibie menjadi presiden adalah sah dan
konstitusional. Namun secara hukum formal hal itu tidak konstitusional, sebab perbuatan hukum yang
sangat penting yaitu pelimpahan wewenang atau kekuasaan dari Soeharto kepada Habibie harus melalui
acara resmi yang konstitusional. Apabila perbuatan hukum itu dihasilkan dari acara yang tidak
konstitusional, maka perbuatan hukum itu menjadi tidak sah. Pada saat itu memang DPR tidak
memungkinkan untuk bersidang, karena Gedung DPR/MPR diduduki oleh puluhan ribu mahasiswa dan
para cendekiawan. Dengan demikian, hal ini dapat dinyatakan sebagai suatu alasan yang kuat dan hal itu
harus dinyatakan sendiri oleh DPR.