Anda di halaman 1dari 2

MASALAH KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN

Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud). Kecurangan Laporan


Keuangan dapat didefinisikan sebagai kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam
bentuk salah saji material Laporan Keuangan yang merugikan investor dan kreditor

Ada dua jenis kesalahan yaitu kekeliruan (error) yang mengandung unsur ketidaksengajaan
dan kecurangan (fraud) yang mengandung unsur kesengajaan. Kecurangan Laporan
Keuangan adalah salah saji atau pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja
dengan maksud menipu para pemakai laporan keuangan. Kecurangan ini biasanya terjadi
ketika sebuah perusahaan melaporkan lebih tinggi dari yang sebenarnya (overstates), atau
ketika perusahaan melaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya (understates) terhadap
asset, pendapatan, kewajiban dan beban.

SIFAT DASAR KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN

Kecurangan dalam laporan keuangan merupakan kecurangan yang terjadi karena ada faktor
atau sifat dasar yang dimiliki tiap individu. Sifat dasar tersebut merupakan tindakan fraud
yang dilakukan karena sang pelaku memang memiliki itikad tidak baik. Sifat dasar tersebut
antara lain :

1. Sifat Dasar Tamak


Ketamakan manusia terkadang menjadi penyebab ia berbuat curang. Padahal, perusahaan
telah memberikan kompensasi cukup besar, namun sifat tamak membuat setiap karyawan
akan melakukan tindakan fraud .

2. Tekanan dan Pemenuhan Kebutuhan yang Mendesak


Faktor yang selanjutnya adalah kebutuhan yang mendesak. Artinya, dia berbuat fraud akibat
tekanan lingkungannya karena gaya hidup yang berlebihan.

MOTIVASI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN

Dengan adanya sifat dasar individu yang kurang baik sebelumnya, terdapat faktor-faktor lain
yang mendukung atau memotivasi agar tindakan fraud itu terjadi, beberapa faktor pendukung
terjadinya tindakan fraud, yaitu:

1. Adanya Kesempatan
Kesempatan adalah penyebab utama terjadinya kecurangan. Begitu juga kecurangan dalam
pembuatan laporan keuangan.Tanpa adanya kesempatan, aktivitas ini tidak mungkin bisa
dilakukan. Kesempatan curang ini bisa ditemukan dimana pun dan oleh siapa pun.

2. Sikap Antipati Oknum


Pengungkapan yang dimaksud adalah tindakan kecurangan atas dasar kesombongan individu.
Dia ingin menunjukkan kalau pengungkapan kecurangan terdahulu tidak membuatnya gentar.
Maka dari itu, jika faktor ini muncul, para pelaku penyelewengan tidak akan pernah jera. Ini
pula alasan, mengapa pelaku korupsi tetap marak, sekalipun yang dipenjara sudah banyak.

Anda mungkin juga menyukai