Ada dua jenis kesalahan yaitu kekeliruan (error) yang mengandung unsur ketidaksengajaan
dan kecurangan (fraud) yang mengandung unsur kesengajaan. Kecurangan Laporan
Keuangan adalah salah saji atau pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja
dengan maksud menipu para pemakai laporan keuangan. Kecurangan ini biasanya terjadi
ketika sebuah perusahaan melaporkan lebih tinggi dari yang sebenarnya (overstates), atau
ketika perusahaan melaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya (understates) terhadap
asset, pendapatan, kewajiban dan beban.
Kecurangan dalam laporan keuangan merupakan kecurangan yang terjadi karena ada faktor
atau sifat dasar yang dimiliki tiap individu. Sifat dasar tersebut merupakan tindakan fraud
yang dilakukan karena sang pelaku memang memiliki itikad tidak baik. Sifat dasar tersebut
antara lain :
Dengan adanya sifat dasar individu yang kurang baik sebelumnya, terdapat faktor-faktor lain
yang mendukung atau memotivasi agar tindakan fraud itu terjadi, beberapa faktor pendukung
terjadinya tindakan fraud, yaitu:
1. Adanya Kesempatan
Kesempatan adalah penyebab utama terjadinya kecurangan. Begitu juga kecurangan dalam
pembuatan laporan keuangan.Tanpa adanya kesempatan, aktivitas ini tidak mungkin bisa
dilakukan. Kesempatan curang ini bisa ditemukan dimana pun dan oleh siapa pun.