Anda di halaman 1dari 26

HALAMAN DEPAN

LAPORAN
RIKSA UJI
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
MOBILE CRANE
TADANO 51 TON

KELOMPOK II
1. Achmad Lukmanul Chakim
2. Mas’ud Abdillah
3. Misbakhul Anam
4. Rahma Gresyananta
5. Fuad Firmansyah

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, serta puji syukur rahmat Allah SWT atas nikmat
dan karuniaNya, bahwa penyelenggaraan Pelatihan Ahli K3 spesialis Pesawat Angkat Angkut
yang kami ikuti di PT. Trust Bimo Indonesia dilaksanakan selama lebih kurang 1 (satu) bulan ini
berjalan dengan baik, sesuai rencana yang telah dijadwalkan dan ditetapkan.

Dalam 1 (satu) bulan pada minggu ketiga, kami diwajibkan melaksanakan praktek
pemeriksaan dan pengujian beberapa jenis pesawat angkat dan angkut (PAA) di lapangan, dimana
lokasi praktek kerja lapangan (PKL) ditetapkan dibeberapa perusahaan di Gresik dan sekitarnya.

Obyek yang dijadikan pemeriksaan dan pengujian ini terdiri dari 4 alat. Mobile Crane,
Excavator, Forklift, dan Manlift yang dijadikan sebagai obyek pemeriksaan dan pengujian
merupakan milik PT. Panca Indah Jayamahe, PT. Karya Internusa, PT. Nusa Jaya Permai, dan
Dinas Pekerjaan Umum.

Kami menyadari segala keterbatasan dan kekurangan kemampuan yang ada pada diri
kami, sehingga banyak kekurangan dan kelemahan dalam materi, teknik, dan cara penyajian.
Untuk itu, masukkan, kritik, dan saran untuk penyempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini
sangat kami harapkan.

Akhirnya dengan ketulusan dan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak berjasa dalam penyelesaian laporan ini, semoga Allah SWT
selalu melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, Amin.

Gresik, 22 November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ....................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1. LATAR BELAKANG MASALAH .................................................................................... 1
2. DASAR HUKUM ................................................................................................................ 1
3. TUJUAN .............................................................................................................................. 2
4. MACAM ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN ................................................................ 2
5. DATA YANG DIDAPAT ................................................................................................... 2
A. DATA PERUSAHAAN ............................................................................................... 2
B. DATA PESAWAT YANG DIRIKSA UJI................................................................... 3
BAB II PEMERIKSAAN ............................................................................................................... 4
1. PEMERIKSAAN ................................................................................................................. 4
A. DOKUMEN .................................................................................................................. 4
B. VISUAL........................................................................................................................ 4
C. ANALISA ..................................................................................................................... 5
BAB III PEMERIKSAAN LAPANGAN DAN PENGUJIAN ...................................................... 6
1. PEMERIKSAAN ................................................................................................................. 6
2. PENGUJIAN........................................................................................................................ 6
A. UJI FUNGSI ................................................................................................................. 6
B. UJI BEBAN .................................................................................................................. 6
C. NON-DESTRUCTIVE TEST ...................................................................................... 6
3. ANALISA ............................................................................................................................ 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 7
1. Kesimpulan .......................................................................................................................... 7
2. Saran .................................................................................................................................... 7
BAB V LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN .............................................. 8
SURAT KETERANGAN KELAYAKAN ................................................................................. 8
LISENSI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT ............................................................ 10
PEMERIKSAAN VISUAL MOBILE CRANE ....................................................................... 10

iii
CHECKLIST PEMERIKSAAN MOBILE CRANE ................................................................... 14
CHECKLIST PENGUJIAN FUNGSI MOBILE CRANE.......................................................... 19
CHECKLIST PENGUJIAN BEBAN ........................................................................................ 20
PERHITUNGAN SLING WIRE ROPE .................................................................................... 20
PERHITUNGAN KEKUATAN HOOK .................................................................................. 21

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pesawat angkat dan angkut adalah salah satu alat yang memiliki potensi bahaya yang cukup
tinggi. Begitu banyaknya kecelakaan yang diakibatkan oleh pesawat angkat dan angkut
menunjukkan bahwa pesawat angkat dan angkut memiliki potensi bahaya yang tinggi. Oleh
karena itu, guna melindungi tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja, maka potensi bahaya
tersebut harus kita kendalikan. Salah satu pengendalian yang bisa kita lakukan adalah dengan
melakukan pengawasan terhadap pesawat angkat dan angkut tersebut. Pengawasan terkait K3
pesawat angkat dan angkut semestinya dilakukan mulai dari perencanaan, pembuatan,
pemakaian hingga pemeliharaannya.
Sesuai dengan yang tercantum dalam Pasal 5 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970,
bahwa pengawasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilaksanakan salah satunya
oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, guna membekali pegawai
Pengawas ketenagakerjaan khususnya dalam bidang Pesawat angkat dan angkut, maka
diselenggarakanlah Diklat Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Pesawat Angkat dan
Angkut. Tujuan dari Diklat ini adalah mencetak tenaga pengawas ketenagakerkaan spesialis
K3 Pesawat Angkat dan Angkut yang kompeten dan memahami seluk beluk tentang Pesawat
Angkat dan Angkut.

2. DASAR HUKUM
Berikut ini adalah Dasar Hukum yang digunakan dalam pelaksanaan Riksa Uji :
 Undang Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
 Undang Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan
 Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang SMK3
 Permenaker No. 5 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut
 Permenaker No. 2 Tahun 1992 tentang Kewenangan Ahli K3
 Permenaker No. 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa K3
 Permenaker No. 9 Tahun 2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut
 ASME B30.5 Mobile and Locomotive Crane
 ASME B30.9 Sling
 ASME B30.10 Hook

1
3. TUJUAN
Riksa uji ini bertujuan untuk
 Meningkatkan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pendekatan inspeksi
teknik K3 guna mewujudkan produktivitas kerja dan efisiensi yang optimal.
 Meningkatkan pelaksanaan inspeksi teknik dan penilaian kelayakan konstruksi pesawat
angkat angkut berdasarkan standard dan peraturan perundang-undangan Keselamatan
Kerja (K3) yang berlaku dalam bentuk teori dan praktek inspeksi teknik di lapangan dan
pembuatan laporan inspeksi untuk keperluan sertifikat dan perizinan.
4. MACAM ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
Alat uji / alat ukur yang digunakan dalam melaksanakan pemeriksaan dan pengujian adalah
sebagai berikut :
1. Sketmat
2. Meteran
3. Wire rope tester
4. Distance meter
5. Dye Penetrant Test
6. AVO meter
5. DATA YANG DIDAPAT
A. DATA PERUSAHAAN
PT Panca Indah Jayamahe terbentuk pada tahun 2008 sebagai perusahaan General
Contractor yang melayani perusahaan-perusahaan oil and gas. PT Panca Indah Jayamahe
memiliki Visi “Menciptakan PT Panca Indah Jayamahe sebagai perusahaan yang dapat
dipercaya di bidang Kontraktor Umum nasional yang bekerja sama dengan investor lokal
nasional dan internasional” dengan Misinya sebagai berikut:
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan internal dan eksternal
yang berkelanjutan.
 Menempatkan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk tumbuh dan
berkembang sebagai profesional bersama dengan perusahaan.
 Menjaga stabilitas antara pekerjaan dan kebutuhan pribadi berdasarkan tanggung jawab,
dedikasi dan keahlian.
Dalam melaksanakan pekerjaan, PT Panca Indah Jayamahe menggunakan alat bantu
angkat salah satunya adalah Mobile Crane berkapasitas 51 Ton dari TADANO dengan Tipe
GR-500E-3-00101. Dalam pengoperasian Mobile Crane yang perlu kita perhatikan pertama
kali adalah kelayakan dari Mobile Crane itu sendiri, maka dari itu perlu diselenggarakan Riksa
Uji perihal Mobile Crane yang akan digunakan.

2
B. DATA PESAWAT YANG DIRIKSA UJI
DATA ALAT
1 Pemilik PT. Panca Indah Jayamahe
2 Alamat Jl. Ketintang Selatan No. 79 Karah Jambangan, Surabaya
3 Pemakai PT. Panca Indah Jayamahe
4 Lokasi Unit Workshop
5 Jenis Mobile Crane Hydraulic Rough Terrain Crane
6 Pabrik Pembuat TADANO
7 Model Telescopic
8 Tahun Pembuatan 2016
9 Nomor Seri 541544
10 Nomor Unit -
11 Kapasitas 51 Ton
12 No. Surat Keterangan 245/18.03/DMT/2017
13 No. Surat Ijin Operator 70017-OPK3-MC/PAA/1/2017
14 Tanggal Riksa Uji 14 November 2019

3
BAB II
PEMERIKSAAN
1. PEMERIKSAAN
A. DOKUMEN
A.1. DOKUMEN NEGARA
Dokumen negara yang menyangkut pada Pesawat Angkat Angkut Mobile
Crane ini ditemukan Surat Keterangan Layak Operasi dari Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral dan berlaku hingga 31 Desember 2019 tetapi setelah dimintai
dokumen Surat Keterangan Kelayakan dari Kementerian Ketenagakerjaan pihak
pemilik tidak bias menunukan dokumen tersebut.
Untuk Operator Mobile Crane sudah memiliki Lisensi K3 Pesawat Angkat
dan Angkut dari Kementerian Ketanagakerjaan sebagai Operator Mobile Crane
kelas I dan berlaku hinga 23 Januari 2022.
Untuk dokumen akan dilampirkan pada lampiran.
A.2. DOKUMEN ALAT
 MANUAL BOOK
Manual Book Mobile Crane akan dilampirkan pada lampiran.
B. VISUAL

Gambar 1 KEADAAN CRANE SECARA KESELURUHAN

4
Secara visual dapat disimpulkan bahwasannya Mobile Crane dalam kondisi
baik dan terawat tetapi ada kejanggalan pada Sling Wire Rope yang terpasang
seharusnya 12 Lilitan tetapi hanya ada 4 Lilitan. Hal ini akan mengurangi kapasistas
dari Mobile Crane, untuk perhitungan kapasitas actual dari Mobile Crane karena
ketidak sesuaian lilitan Sling Wire Rope ada pada lampiran
C. ANALISA
Dokumen pada Mobile Crane belum terpenuhi sepenuhnya karena belum ditemukan Surat
Keterangan Kelayakan Pesawat Angkat dan Angkut dari Kementerian Ketenagakerjaan tetapi
hanya ditemukan Surat Keterangan Kelayakan Pesawat Angkat dan Angkut dari Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral serta Operator Mobile Crane memiliki Lisensi K3 Pesawat
Angkat dan Angkut senagai Operator Mobile Crane Kelas 1.
Untuk Manual Book dari Mobile Crane sudah lengkap dan sesuai dengan Mobile Crane
yang ada.
Untuk pemeriksaan visual dapat disimpulkan Mobile Crane dalam kondisi baik dan
terawatt tetapi ada kejanggalan untuk jumlah lilitan Sling Wire Rope yang terpasang
seharusnya 12 Lilitan menjadi 4 Lilitan dan pastinya akan berpengaruh dengan kapasitas
Mobile Crane.

5
BAB III
PEMERIKSAAN LAPANGAN DAN PENGUJIAN
1. PEMERIKSAAN
Setelah dilakukan pemeriksaan, bagian-bagian yang diperiksa pada Mobile Crane sudah
cukup baik, hanya saja jumlah lilitan yang tidak sesuai dengan Manual Book yang tersedia.
Untuk checklist pemeriksaan mobile crane akan dilampirkan pada lampiran.
2. PENGUJIAN
A. UJI FUNGSI
Secara fungsi seperti Hoisting Lowering Sling Wire Rope Load, Hoisting Lowering
Boom, Slewing, Travelling, Safety Device, Brake Switch, Brake Locking Device, maupun
Instalasi Listrik telah berfungsi dengan normal dan berjalan dengan baik. Untuk Checklist
Pengujian Fungsi akan dilampirkan dalam lampiran.
B. UJI BEBAN
Uji beban tidak dilakukan dikarenakan jumlah lilitan Sling Wire Rope yang
terpasang tidak sesuai sehingga tidak bias menguji beban sesuai dengan spesifikasi Mobile
Crane sebenarnya. Checklist pengujian beban akan dilampirkan pada lampiran.
C. NON-DESTRUCTIVE TEST
NDT dilakukan dengan metode penetrant test pada bagian hook dan didapatkan
hasil baik dan tidak ditemui adanya kecacatan.
3. ANALISA
Dilihat dari kelengkapan dan fungsi, Mobile Crane dapat dikatakan Normal, tetapi untuk
pengujian beban Mobile Crane tidak dapat dilaksanakan dikarenakan landasan pada Mobile
Crane terindikasi bisa amblas dan menyebabkan ketidak stabilan pada Mobile Crane serta
Beban Uji Mobile Crane tidak tersedia. Dan untuk NDT tidak ditemukan suatu kejanggalan.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, Wire Rope Hoist yang terpasang hanyalah 2 di
shaves hook block dan 2 di shaves pully atas. Dengan demikian didapatan tali yang terpasang
hanya 4 Lilitan. Diameter Wire Rope adalah 16mm dengan type 35×7 dengan Grade 1960
N/mm2 dan ditemukan Breaking Strengh 20.1 Ton dari Product Detail – Usha Siam. Berikut
ini Safety Working Load dari Wire Rope
Kemudian dari SWL Wire Rope dapat diketahui Beban maksimal yang diperbolehkan
untuk diangkat oleh crane dengan 4 Lilitan Wire Rope terpasang dengan menggunakan
perhitugan yang akan dilampirkan pada lampiran. Maka SWL Mobile Crane aktual dilapangan
didapat 20,406 Ton atau bisa dibulatkan menjadi 20 Ton, meskipun sebenarnya kapasitas dari Mobile
Crane tersebut 51 Ton.
Untuk kekuatan pada Hook dari Mobile Crane telah memenuhi kapasitas yang diinginkan yaitu
51 Ton sehingga dapat dinyatakan aman.

6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan dari Hasil Riksa Uji Mobile Crane :
1. Secara kelengkapan dan fungsi dari Mobile Crane semua berjalan normal. Surat
Keterangan yang ada yaitu Surat Keterangan dari Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral tetapi belum ada Surat Keterangan dari Kementerian Ketenagakerjaan.
2. Safety Working Load pada Mobile Crane tidak diperkenankan menggunakan kapasitas
maksimum yaitu 51 Ton dikarenakan Wire Rope Hoist yang terpasang kurang dari
ketentuannya yaitu terpasang 4 Wire Rope Hoist dari 12 Wire Rope Hoist yang
seharusnya terpasang. Hal ini menyebabkan penurunan Safety Working Load dari
Mobile Crane dari 51 Ton menjadi 20 Ton atau sama dengan 59,96 % dari Safety
Working Load semula.
3. Untuk kekuatan Hook sudah sesuai dengan kapasitas Mobile Crane.
Dari data-data diatas maka Mobile Crane dinyatakan tidak layak untuk mengangkat berat
51 Ton.
2. Saran
1. Melakukan Riksa Uji kembali untuk Surat Keterangan Kelayakan dari Kementerian
Ketenagakerjaan serta mengembalikan
2. Untuk mampu mengangkat 51 Ton maka jumlah lilitan harus dikembalikan seperti
semula dari 4 Lilitan yang ada menjadi 12 Lilitan sesuai spesifikasi dari Mobile Crane.

7
BAB V
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
SURAT KETERANGAN KELAYAKAN

8
9
LISENSI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

PEMERIKSAAN VISUAL MOBILE CRANE


PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN MOBILE CRANE

NO GAMBAR KETERANGAN

1. KONDISI ANTI TWO


BLOCK BERFUNGSI

10
2. APAR MOBIL
CRANE

3. NOMER SERI PADA


MOBIL CRANE

4. KONDISI ENGINE

5. KONDISI MOBILE
CRANE

11
6. KONDISI DRUM
MOBILE CRANE

7. KONDISI BATTREI

8. KONDISI TANGKI
RADIATOR

9 KONDISI LOAD
INDICATOR PADA
MOBILE CRANE

12
10 KONDISI TANGKI
HIDROLIK MOBILE
CRANE

13
CHECKLIST PEMERIKSAAN MOBILE CRANE
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
NO BURU KETERANGAN
KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

KONSTRUKSI / KERANGKA
Konstruksi Bagian
1. − − −
Bawah Kelabang / Rantai
( Crawler ) − Kerangka rantai − −
− Roller atas − −
Roller
− − −
bawah
− Roda penggencang rantai − −
− Roda penggerak − −
− Rumah gigi penggerak − −
Rantai penggerak &
− − −
gigi
Konstruksi Bagian
2. − √ −
Bawah Roda dan Ban
( Roda
− √ −
) Gardan
Poros
− √ −
penggerak
− Pengikat antar gardan √ −
Kaki Rumah lengan
3. − √ −
Penumpu penumpu
( Out Rigger ) − Lengan - lengan penumpu √ −
Dongkra
− √ −
k
− Telapak penumpu √ −
Sambungan rumah
− √ −
pen.
Kunci pengaman
− penumpu
√ −
4. Meja Putar − Bantalan roller √ −
Dudukan meja
− √ −
putar
− Sambungan pengikat √ −

BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI


N
BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

KONSTRUKSI MESIN PENGGERAK


Konstruksi Bagian
5. − − −
Atas Rangka & Sambungan
− Gantri sambungan − −

14
− Pengikat beban imbang − −
− Dudukan pemegang boom − −
6. Kopling − Kopling utama √ −
Transmi
7. − √ −
si Transmisi
8. Kemudi − Kemudi roda depan √ −
− Kemudi roda tengah √ −
Re
9. − √ −
m Rem jalan
− Rem parkir √ −
Tromol Jalan dan
− √ −
10. Swing Kampas kopling, sepatu
− Tuas, Pin , Baut √ −
− Silinder penekan √ −
− Pelindung √ −
Kopling Cakar & Rem
− √ −
11. Jalan Kampas rem & sepatu
− Permukaan tromol rem √ −
− Tuas , Pin , Baut √ −
− Pelindung √ −
Rem Putar/ Swing
− √ −
12. Brake Kampas dan sepatu
− Silinder penekan √ −
− As tromol √ −
− Tuas , Pin , Baut √ −
− Pelindung √ −
Rumah
13. − √ −
Gigi Rumah gigi swing
− Rumah gigi jalan √ −
Winch Utama/
− √ −
14. Drum Dudukan Winch
− Permukaan tromol gulung √ −
− Kampas rem & sepatu √ −
− Permukaan tromol rem √ −
− Tuas , Pin , Baut √ −
− Silinder penekan hidrolik √ −
− Pengunci (baji & rachet) √ −
− Kopling √ −
15. Winch Tambahan − Dudukan Winch √ −
− Permukaan tromol gulung √ −
− Kampas rem & sepatu √ −
− Permukaan tromol rem √ −
− Tuas , Pin , Baut √ −
− Silinder penekan hidrolik √ −
− Pengunci (baji & rachet) √ −
− Kopling √ −

15
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
NO BURU KETERANGAN
KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

Perlengkapan
16. − √ −
Hidrolik Pompa hidrolik
− Saluran hidrolik √ −
− Motor hidrolik √ −
- motor winch
√ −
utama
- motor winch
√ −
tambahan
- motor swing √ −
− Katup pengontrol √ −
- katup relief √ −
- katup winch
√ −
utama
- katup winch
√ −
tambahan
- katup silinder kemudi √ −
- katup gerak penumpu √ −
Silinder
− √ −
hidrolik
- Silinder penumpu √ −
- Silinder roda kemudi √ −
- Silinder
√ −
teleskopik
Saringan
− √ −
hidrolik
− Akumulator √ −
Perlengkapan
− − −
17. Pneumatik Kompresor
− Tangki, katup pengaman − −
− Saluran udara bertekanan − −
− Saringan udara − −
− Katup pengontrol − −
Motor
− √ −
18. Bakar Sistem pendingin
− Sistem pelumasan √ −
− Dudukan mesin √ −
Peralatan
− √ −
pengaman
Sistem
− √ −
pembuangan
− pembakaran √ −
− Sistem pemasukan udara √ −

16
− Sistem bahan bakar √ −
Sistem pemindahan
− tenaga
√ −
− Accu (Battery) √ −
− Motor stater √ −
Kabe
√ −
l

BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI


N
BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

BOOM DAN JIB


Boo
19. − √ −
m Boom utama
− Boom seksi √ −
− Puli atas √ −
− Pelindung Puli √ −
− Penghadang TKB √ −
− Alur bibir puli √ −
− Pin pivot √ −
− Puli penghantar TKB √ −
Tidak menggunakan
20. − − −
Jib Tambahan Rangka utama jib
tambah
− − −
Rangka penguat an
− Puli jib − −
− Pelindung Puli − −
− Penyambung jib − −
TALI KAWAT BAJA / TKB
Tali Kawat
− √ −
21. Baja Tali angkat beban utama
− Tali beban tambahan √ −
BLOCK HOOK
Blok Kait
− √ −
22. Utama Puli
- alur puli √ −
- bibir alur puli √ −
- bantalan puli √ −
- pin puli / pasak √ −
− Trunion √ −
− Kunci kait √ −
− Mur & bantalan putar √ −

17
Blok Kait
23. − √ −
Tambahan Pemberat
− Bantalan putar √ −
− Kunci kait √ −

BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI


NO BURU KETERANGAN
KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

PERLENGKAPAN LAIN
Perlengkapan
24. − √ −
Lain Ruang operator
− Jendela √ −
− Pintu √ −
− Kipas kaca √ −
− Lampu penerangan √ −
Lanta
− √ −
i
− Kaca spion √ −
− Klakson √ −
− Tombol pengontrol √ −
− Pedal Kontrol √ −
− Tanda penunjuk √ −
- tekanan oli √ −
- tekanan oli
√ −
hidrolik
- temperatur √ −
- spidometer √ −
- tanda pengoperasian √ −
− √
Pengaman lebur (sekring) −
Kunci
− √ −
kontak
PENGAMAN/ SAFETY
Pengaman/ Pembatas gerak
25. − √ −
Safety naik/trn
tali kawat baja utama
− Sudut Indikator √ −
tali kawat baja
tambahan

18
− Pembatas gerak boom √ −
− Level indikator − −
− Indikator berat beban √ −
− Pembatas beban lebih √ −
− Daftar beban √ −
− Radius /sudut putar √ −
Kunci pengaman
− √ −
tromol
gulung utama
Kunci pengaman
− − −
tromol
gulung tambahan boom
Pembatas gerak
− teleskopik /
− −
boom

CHECKLIST PENGUJIAN FUNGSI MOBILE CRANE


PENGUJIAN FUNGSI

TANPA DENGAN
NO GERAKAN / UNIT KETERANGAN
BEBAN BEBAN

1. Hoisting Lowering (Gerak Naik Turun) TKB Load Baik -


2. Hoisting Lowering (Gerak Naik Turun) Boom Baik -
3. Slewing Baik -
4. Travelling Baik -
5. Safety Device
− Upper Limit Switch Baik -
− Lower limit switch - - N/A
− Overload Protection Ada -
− Load Chart Ada -
− Angel indikator Baik -
− Anemometer - - N/A
− Over Speed Limit Baik -
− Air Pressure Indicator - - N/A
− Hydraulic Pressure undicator Baik -
− Height load indicator Baik -
− Main Winch Lock Baik -
6. Brake Switch Baik -
7. Brake Locking Device Baik -
8. Instalasi Listrik Baik -

19
CHECKLIST PENGUJIAN BEBAN
PENGUJIAN BEBAN

BRAKE
NO BEBAN UJI GERAKAN HOISTING & LOWERING DEFLEKSI KET.
SYSTEM

1. 25% Tidak dilaksanakan − −


2. 50% Tidak dilaksanakan − −
3. 100% Tidak dilaksanakan − −
4. 110% Tidak dilaksanakan − −

PERHITUNGAN SLING WIRE ROPE


Perhitungan SWL pada SWR
𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑆𝑡𝑟𝑒𝑛𝑔ℎ
𝑆𝑊𝐿 =
𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
20,1 𝑇𝑜𝑛
𝑆𝑊𝐿 =
3,5
𝑆𝑊𝐿 = 5,742 𝑇𝑜𝑛
Perhitungan SWL maksimal dari SWR yang telah terpasang sejumlah 4 Lilitan dari 12 Lilitan

𝜑𝑠𝑤𝑟 = (1 + 𝑓)𝑛 × 𝑊⁄𝑛

5,742 = (1 + 0,03)4 × 𝑊⁄4

5,742 × 4
𝑊=
(1 + 0,03)4
𝑊 = 20,406 𝑇𝑜𝑛

20
PERHITUNGAN KEKUATAN HOOK

21
22

Anda mungkin juga menyukai