Anda di halaman 1dari 3

SOP

PENANGANAN KTD, KPC DAN KNC


No. Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
Penanggung Jawab Klinik Utama Sehati ttd
Klinik Utama
dr.M.Afies Sjughiarto.Sp.JP.FIHA.MMRS
SEHATI
SIP. 446/8786/418.25/2019
1. Pengertian a. Kejadian tidak diharapkan (KTD) adalah insiden yang
mengakibatkan cedera atau hasil yang tidak sesuai dengan
harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh
karena penanganan klinis.
b. Kejadian Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi
insiden.
c. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar cedera.
d. Resiko pelayanan Klinis adalah resiko yang mungkin timbul
dalam pelayanan klinis.
e. Penanganan terhadap kejadian tidak diharapkan (KTD) adalah
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
2. Tujuan a. Penanganan terhadap KTD bertujuan untuk meningkatkan
mutu pelayanan di klinik dengan memberikan rasa aman bagi
pasien maupun petugas
b. Prosedur ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam
melakukan penanganan terhadap kejadian yang tidak
diharapkan
Sk Penanggung Jawab Klinik Utama Sehati Nomor
...............Tentang Identifikasi, Dokumentasi, Pelaporan, Dan
3. Kebijakan
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC), Dan Kondisi Potensial Cedera (KPC)
4. Referensi Permenkes RI nomer 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
5. Alat dan Bahan -
6. Prosedur/ 6.1 Setiap insiden harus dilaporkan secara internal kepada Tim
Langkah- Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
langkah dalam waktu paling lambat 2x24 jam sesuai format laporan
yang ditetapkan.
6.2 Unit terkait melakukan tindakan yang dilakukan segera
setelah kejadian.
6.3 Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP) melakukan analisis dan memberikan rekomendasi
serta solusi atas insiden yang dilaporkan tersebut diatas.
6.4 Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP) melaporkan hasil kegiatannya kepada pimpinan
klinik melalui penanggngjawab mutu dan mensosialisasikan
kepada seluruh karyawan klinik.
7. Diagram Alir

Setiap insiden harus dilaporkan secara


internal kepada Tim PMKP dalam
waktu paling lambat 2x24 jam sesuai
format laporan yang ditetapkan.

Unit terkait melakukan tindakan yang


dilakukan segera setelah kejadian.

Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan


Pasien (PMKP) melakukan analisis dan
memberikan rekomendasi serta solusi atas
insiden yang dilaporkan tersebut diatas.

Tim PMKP melaporkan hasil


kegiatan kepada pimpinan klinik
dan mensosialisasikannya kepada
seluruh karyawan klinik.

8. Hal-hal yang
harus -
diperhatikan
a. Unit Pendaftaran dan RM
b. Unit IGD
c. Unit Poli Umum
d. Unit Poli Jantung
9. Unit Terkait e. Unit Poli Mata
f. Unit Poli Gigi
g. Unit Farmasi
h. Unit Laboratorium
i. Unit Gizi
10. Dokumen
-
Terkait
11. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai