Anda di halaman 1dari 6

Tukang Roti

Suatu hari ada tukang roti lewat, terus teman gue congli manggil, lalu tukang roti itu pun nyamperin
kami yang lagi duduk-duduk santai di taman depan rumah.

Congli : "Roti apa aja yang ada, bang?"


Tukang Roti : "Macam-macam, dek."
Congli : "Yang ini roti rasa apa bang?"
Tukang Roti : "Yang ini nanas."
Congli : "Kalo yang ini?"
Tukang Roti : "Ini mah kelapa dek."
Congli : "Kalo yang ini roti rasa apa bang?"
Tukang Roti : "Kalo yang ini rasa srikaya dek."
Congli : "Terus, rotinya yang mana bang? Dari tadi kok sebutin buah-buahan melulu,
emangnyaabang jual buah apa roti? Kalo kayak gini gue gak jadi beli deh.
Tukang Roti : "
Seketika itu tukang roti pun mendadak pingsan.
Kesetrika

Suati hari yang panas, datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena
luka bakar.

Dokter : "Kenapa telinga Anda pak?"


Pasien : "Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya sedang
menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika itu setrika yang saya pegang saya
tempelkan ke telinga kiri saya dok."
Dokter : "Oh begitu, saya paham keluhan Anda, terus telinga yang kanan kenapa?"
Pasien : "Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi."
Bodrex

Suatu hari pada bulan puasa, ada seorang nenek sedang puasa tiba-tiba kepalanya sakit, dengan
panik si nenek itu pun langsung meminum obat bodrex yang ada dirumahnya, cucunya pun melihat
kejadian tersebut langsung bertanya.
Cucu : "Nenek kan lagi puasa, kenapa minum obat?"
Nenek : "Itulah okenya bodrex, bisa diminum kapan saja !!!"
Pencuri Sendal

Pada suatu siang yang panas, Bejo sedang asik memakan soto dengan lahap mangkuk demi
mangkuk, sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis.

Sesudah kenyang, Bejo bergegas pulang dengan perut buncit. Ditengah jalan Bejo mengalami
kecelakaan, untungnya Bejo tidak apa-apa, namun apesnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu
sendal Bejo.

Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki. Deritanya bertambah karena rumahnya masih jauh.
Akhirnya Bejo memilih pergi untuk membeli sendal, namun apa daya, uangnya tinggal 500 rupiah.

Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendal, ternyata rencananya berjalan
mulus, ia mendapat sendal berwarna ungu. Bejo bergaya seolah pemilik sendal itu.

Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo mencuri sendalnya, "Woy, maling, maling sendal!"
Teriak pemilik sendal tersebut. Seperti ibu-ibu mengejar diskon akhir tahun, pemilik sendal tersebut
berlari mengejar Bejo. Apesnya Bejo, perutnya yang buncit membuatnya mudah tertangkap.

Tidak diduga, pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo ke polisi.

Anda mungkin juga menyukai