Anda di halaman 1dari 20

KEHAMILAN KONSEPSI, PERKEMBANGAN JANIN, NUTRISI

SELAMA KEHAMILAN DAN BUDAYA SELAMA KEHAMLAN

Disusun Oleh :
Dea Estri Nurrani 20180320001
Azizah Nur Khasanah 20180320002
Hesti Fathan Nurfais 20180320003
Rehananda Affan Afsadien M 20180320005
Ayu Nur Salini 20180320006
Nur Husnaeni 20180320008

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb

Puji dan Syukur kami ucapkan kehaditrat Allah SWT. karena atas segala rahmat-Nya,
kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “KEHAMILAN KONSEPSI,
PERKEMBANGAN JANIN, NUTRISI SELAMA KEHAMILAN DAN BUDAYA SELAMA
KEHAMLAN” dengan lancar, dan dapat diselesaikan dengan baik sehingga dapat
dikumpulkan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW. Yang telah membawa kita semua dari jaman kegelapan menuju ke jaman yang terang
benderang ini.
Kami tak lupa mengucapakan terima kasih pula kepada Dosen pembimbing Blok
Maternitas dan pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.

Tujuan pembuatan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok Blok
Maternitas yang diberikan kepada kami. Kami harap makalah ini dapat bermanfaat,
menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua yang membacanya.

Tidak lupa kami ingin meminta maaf karena masih banyak keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami, serta kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Kami memohon kritik
dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 18 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................i
Daftar Isi .........................................................................................ii
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang .................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................. 4
Bab II : Pembahasan
A. Definisi Kehamilan .............................................................. 6
B. Etiologi Kehamilan .............................................................. 6
C. Konsepsi Proses Kehamilan ................................................ 7
D. Tanda dan Gejala Kehamilan .............................................. 7
E. Pathways Kehamilan .......................................................... 9
F. Proses Perkembangan dan Pertumbuhan Janin .................... 9
G. Nutrisi yang dibutuhkan Selama Kehamilan ..................... 11
H. Budaya Selama Kehamilan ............................................... 14
I. EBN Kehamilan ................................................................ 17
J. Kajian Islam ....................................................................... 18
Bab III
A. Kesimpulan ........................................................................ 19

Daftar Pustaka .............................................................................. iii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dan pertumbuhan janin yang baik adalah merupakan hal utama yang
diidamkan oleh setiap wanita hamil. Janin yang tumbuh sesuai dengan umur kehamilan
merupakan prioritas utama, apalagi bagi mereka yang baru memiliki seorang anak.
Banyak para wanita hamil yang tidak memahami perkembangan janin yang normal dan
yang mengalami gangguan karena penyakit yang menyertai. Menurut data World Health
Organization (WHO), pada tahun 2015 Angka kematian janin di dunia di perkirakan
sekitar 3,82 - 22,14 juta jiwa. Kematian Janin dalam rahim termasuk dalam masalah
perinatal dan merupakan indikator kesehatan yang saat ini sangat sensitif karena
berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak. Angka kematian perinatal menyumbang
sekitar 77% dari kematian neonatal, dimana kematian neonatal menyumbang 58% dari
total kematian bayi (World Health Organization, 2015). Di Indonesia angka kematian
bayi adalah 32 kematian per 1000 kelahiran hidup (25,2 %). (Sumber: Departemen
Kesehatan RI, 2015).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Definisi Kehamilan ?
2. Bagaimana Etiologi Kehamilan ?
3. Bagaimana Konsepsi Proses Kehamilan ?
4. Apa Tanda dan Gejala Kehamilan ?
5. Bagaimana Pathways Kehamilan ?
6. Proses Perkembangan dan Pertumbuhan Janin ?
7. Bagaimana Nutrisi yang dibutuhkan Selama Kehamilan ?
8. Bagaimana Budaya Selama Kehamilan ?
9. Apa EBN Kehamilan ?
10. Bagaimana Kajian Islamnya ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Kehamilan.
2. Untuk memahami Etiologi Kehamilan.
3. Untuk memahami bagaimana Konsepsi Proses Kehamilan
4. Untuk mengetahui apa Tanda dan Gejala Kehamilan.
5. Untuk mengetahui bagaimana Pathways Kehamilan.
6. Untuk mengetahui proses Perkembangan dan Pertumbuhan Janin.
7. Untuk memahami Nutrisi yang dibutuhkan Selama Kehamilan.
8. Untuk mengetahui apa saja Budaya Selama Kehamilan.
9. Untuk memahami apa EBN Kehamilan.
10. Untuk mengetahui Kajian Islamnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI KEHAMILAN


Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi yang berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan
(Sarwono, 2011)
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang hampir selalu terjadi setelah
bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang didalam uterus selama 259 hari
atau 37 minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho,2014).
Masa kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Bila dihitung saat fertilisasi sehingga
lahirnya bayi. Lamanya kehamilan normalnya adalah 40 minggu atau 10 bulan (sembilan
bulan menurut kalender internasional). Kehamilan terbagi menjadi tiga dimana trimester
pertama berlangsung 12 minggu, trimester kedua dari minggu ke-13 sampai minggu ke-
27, trimester ketiga minggu ke-28 sampai minggu ke 40 (Prawiroharjo,2008).

2.2 ETIOLOGI KEHAMILAN

Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :


a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang
terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjongagak gepeng berisi
inti, leher yang menghubungkan kepala denganbagian tengah dan ekor yang dapat
bergerak sehingga sperma dapatbergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann
zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya. (Mochtar, 1998).

2.3 KONSEPSI PADA PROSES KEHAMILAN


Menurut Manuaba (2010), keseluruhan proses konsepsi berlangsung seperti uraian
dibawah ini:
a. Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh karena radiata yang
mengandung persediaan nutrisi.
b. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengan sitoplasma yang disebut
vitelus.
c. Dalam perjalanan, korona radiata makin berkurang pada zona pellusida. Nutrisi
dialirkan kedalam vitelus, melalui saluran pada zona pelusida.
d. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, tempat yang palimg luas yang dindingnya
penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum mempunyai waktu hidup
terlama di ampulla tuba.
e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam. Spermatozoa menyebar,
masuk melalui kanallis servikalis dengan kekuatan sendiri. Pada kavum uteri, terjadi
proses kapasitasi, yaitu pelepasan lipoprotein dari sperma sehingga mampu
mengadakan fertilisasi. Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba fallopi.
Spermatozoa hidup selama tiga hari di dalam genetalia interna. Spermatozoa akan
mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis korona radiata dan zona
pellusida dengan proses enzimatik: hialuronise. Melalui “stomata”, spermatozoa
memasuki ovum. Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas
dan tertinggal diluar. Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan
membentuk zigot.

2.4 TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN


Menurut Siswosudarmo (2009), secara klinis tanda-tanda kehamilan, yaitu sebagai
berikut:
a) Amenorea, yaitu wanita yang terlambat mengalami haid dalam masa wanita tersebut
masih mampu hamil.
b) Mual dan Muntah (morning sickness), sering muncul pada pagi hari dan diperberat
oleh makanan yang baunya menusuk.
c) Mastodinia, yaitu rasa kencang dan sakit pada payudara yang disebabkan payudara
membesar. Vaskularisasi bertambah, asinus dan duktus berproliferasi karena pengaruh
progesterone dan estrogen.
d) Quickening, yaitu persepsi gerakan janin pertama yang bisanya disadari oleh wanita
pada kehamilan 18-20 minggu.
e) Keluhan kencing (BAK), frekuensi kencing bertambah dan sering kencing malam
disebabkan karena desakan uterus yang membesar dan tarikan oleh uterus ke kranial.
f) Konstipasi, terjadi karena reflek relaksasi progesterone atau dapat juga karena
perubahan pola makan.
g) Perubahan berat badan, yang terjadi pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi
penurunan berat badan karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah.
h) Perubahan temperature, kenaikan temperature basal lebih dari 3 minggu biasanya
merupakan tanda-tanda terjadinya kehamilan.
i) Perubahan warna kulit, yaitu warna kulit kehitam-hitaman pada dahi, punggung
hidung, dan kulit daerah tulang pipi.
j) Perubahan payudara, akibat stimulasi prolaktin, payudara mensekresi kolostrum
bisanya setelah kehamilan enam minggu,
k) Pembesaran perut, menjadi nyata setelah minggu ke-16 karena pada saat ini uterus
telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi organ rongga perut.
l) Kontraksi uterus, tanda ini muncul belakangan dan pasien mengeluh perutnya
kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.
m) Balotemen, yaitu tanda adanya benda terapung melayang dalam cairan.
2.5 PATHWAYS KEHAMILAN

2.6 PROSES PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN JANIN


a) Perkembangan janin pada trimester pertama
Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada
tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim, kemudian pembuahan terjadi pada
akhir minggu kedua,dan bayi berbentuk embrio Ukuranrata-rata 2-4 mm, pada
minggu keenam . Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk
kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak, pada minggu
ketujuh jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan
saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru panjangnya sekitar 5-13 mm dan
beratnya 0,8 gram. Pada minggu ke-8 anggota tangan serta kaki juga terbentuk
walaupun belum sempurna Panjang kira-kira 14-20 mm. Pada minggu ke-9 Panjang
kira-kira 14-20 mm, detak jantungnya bisa mendengar dengan Doppler.kemudian
pada minggu ke-10 semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama
panjang 32 -43 mm dan berat 7 gram. Pada akhir semester pertama Janin mencapai
panjang 76 mm dan beratnya 19 gram, bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan
hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah
berada di dalam rongga perut. plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen,
nutrisi dan pembuangan sampah bayi (Aurel, 2009).

b) Perkembangan janin pada trimester kedua.


Pada awal trimester kedua panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram, lehernya
semakin panjang dan kuat. Kelenjar prostat bayi lakilaki berkembang dan ovarium
turun dari rongga perut menuju panggul. Pada minggu berikutnya Bayi telah
mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Akhir minggu ini,
beratnya 49 gram dan panjang 113 mmDalam proses pembentukan ini system
peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Kemudian Rambut,
kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk.
Sidik jari sudah mulai terbentuk, pada minggu ke-19 beratnya 226 gram dengan
panjang hampir 16 cm, otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia
mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol pada minggu berikutnya
kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous Gerakan bayi
semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm. Kuku tumbuh
pada minggu ini. Pada akhir semester ini paru-paru bayi mulai menghasilkan
surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang dan tulang bayi semakin
mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat, Berat bayi sudah mencapai 650-
670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm (Aurel, 2009).

c) Perkembangan janin pada trimester ketiga.


Minggu pertama trimester ketiga Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan
tinggi badan 34-37 cm, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus
dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan .
Minggu ke-27 Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-
38 cm. Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai
terbentuk. Minggu ke-29berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39
cm. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya
sudah berfungsi. Minggu ke-31 perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada
fase ini. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm. Perkembangan
fisik mulai sempurna, bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan
bayilah yang akan bertambah. Minggu ke-34 bayi berada di pintu rahim berat badan
bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm. Bayi sudah dapat
membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur. Minggu ke36 Saat ini
paru-paru bayi sudah bekerja baikBerat badan bayi 2400- 2450 gram, dengan tinggi
badan 47-48 cm. Pada akhir semester ketiga kepala bayi turun ke ruang pelvic Berat
badan bayi di minggu ini 2700- 2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm. Bentuk bayi
semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu Bayi sudah bisa melihat
adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal
aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan
walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air (Aurel, 2009).

2.7 NUTRISI YANG DIBUTUHKAN SELAMA KEHAMILAN


Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan
berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan sangat membantu ibu hamil dan
janin tetap sehat. Status gizi merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara hubungan dan masukan nutrisi. Gizi ibu hamil adalah makanan
sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali
makan orang yang tidak hamil.

2.7.1 Kebutuhan Gizi


Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat sebesar 15% dibandingkan
dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk
pertumbuhan rahim (uterus), payudara (mammae), volume darah, plasenta, air
ketuban dan pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan
digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40% dan sisanya 60% digunakan
untuk pertumbuhan ibunya. Untuk memperoleh anak yang sehat, ibu hamil perlu
memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama kehamilannya. Makanan yang
dikonsumsi disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan janin yang dikandungnya.
Dalam keadaan hamil, makanan yang dikonsumsi bukan untuk dirinya sendiri
tetapi ada individu lain yang ikut mengkonsumsi makanan yang dimakan.
Penambahan kebutuhan gizi selama hamil meliputi:
a. Energi
Menurut RISKESDAS 2007 Rerata nasional Konsumsi Energi per Kapita per
Hari adalah 1.735,5 kkal.
b. Protein
Kebutuhan protein pada trimester I hingga trimester II kurang dari 6 gram tiap
harinya, sedangkan pada trimester III sekitar 10 gram tiap harinya. Menurut
Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan penambahan 17 gram
tiap hari. Protein digunakan untuk: pembentukan jaringan baru baik plasenta
dan janin, pertumbuhan dan diferensiasi sel,pembentukan cadangan darah dan
Persiapan masa menyusui.
c. Lemak
Lemak merupakan sumber tenaga dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta.
Selain itu, lemak disimpan untuk persiapan ibu sewaktu menyusui. Kadar
lemak akan meningkat pada kehamilan tirmester III.
d. Karbohidrat
Karbohidrat kompleks mengandung vitamin dan mineral serta meningkatkan
asupan serat untuk mencegah terjadinya konstipasi.
e. Vitamin, seperti: Asam folat, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Vitamin
Vitamin E dan Vitamin K.
f. Mineral mencakup zat besi, zat seng, kalsium, yodium, fosfor, flour dan
natrium.

Daftar Angka Kecukupan Gizi (AKG) Per orang/hari yang dianjurkan

Sumber: Widyakarya Pangan dan Gizi VIII


2.7.2 Pengaruh gizi pada kehamilan mencakup:
1. Gizi pra hamil (Prenatal): Gizi yang baik akan membuat kehamilan minim
komplikasi dan sedikit bayi prematur.
2. Gizi Pranatal: Kurangnya gizi mempengaruhi terjadinya bayi premature,
gangguan kongenital, bayi lahir mati.

2.7.3 Penilaian Status Gizi Ibu Hamil bisa diketahui dengan:


1. Perubahan berat badan selama kehamilan berlangsung. Pada akhir
2. kehamilan kenaikan berat badan hendaknya 12,5-18 kg untuk ibu yang kurus.
Sementara untuk berat badan ideal cukup 10-12 kg dan untuk ibu yang
tergolong gemuk cukup naik < 10 kg.
3. Hemoglobin merupakan parameter untuk prevelensi anemia.
4. Lingkar Lengan Atas (LILA) dilakukan untuk menegtahui resiko kekurangan
energi protein. Ambang Batas LILA adalah 23,5 cm, yang artinya wanita
tersebut beresiko melahirkan bayi BBLR.
5. Relative Body Weight (RBW) yaitu standar penilaian kecukupan kalori.

2.7.4 Cara mendapatkan gizi seimbang saat kehamilan:


1. Makanlah dengan pola gizi seimbang dan bervariasi, 1 porsi lebih banyak dari
sebelum hamil
2. Tidak ada pantangan makanan selama hamil
3. Cukupi kebutuhan air minum pada saat hamil (10 gelas / hari)
4. Jika mual, muntah dan tidak nafsu makan maka pilihlah makanan yang tidak
berlemak dalam porsi kecil tapi sering. Seperti buah, roti, singkong dan
biskuit.
2.8 BUDAYA SELAMA KEHAMILAN
Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 20, No. 2, Juli 2018: 162 -
167 ISSN 1411 - 0903 : eISSN: 2443-2660 KEPERCAYAAN DAN PRAKTIK
BUDAYA PADA MASA KEHAMILAN MASYARAKAT DESA KARANGSARI,
KABUPATEN GARUT
Juariah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat
E-mail: ai_arriandhi@yahoo.co.id

ABSTRAK.
Desa Karangsari Kabupaten Garut telah mengalami perubahan secara fisik karena
adanya beberapa tempat wisata, sehingga perlu dilakukan kajian mengenai praktik-
praktik budaya pada masa kehamilan di daerah tersebut, termasuk apakah masyarakat
masih mempertahankan budaya yang dianut selama ini, ataukah sudah terjadi
pergeseran nilai budaya sebagai pengaruh dari perubahan fisik yang terjadi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengeksplorasi kepercayaan dan praktik budaya masyarakat Desa
Karangsari pada masa kehamilan, serta manfaat dan dampak dari praktik tersebut
terhadap kesehatan ibu dan janinnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif analisis, melalui pendekatan studi kasus, dengan informan berjumlah 20
orang. Data hasil wawancara dianalisis dengan analisis isi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa masyarakat Desa Karangsari masih mengikuti kebiasaan yang
harus dilakukan ibu pada saat hamil dan juga pantangan/larangan yang harus dihindari
oleh ibu hamil, dengan keyakinan jika pantangan itu dilanggar akan mengakibatkan
hal buruk pada ibu dan bayi yang dikandungnya. Masyarakat Desa Karangsari juga
masih mempertahankan adat upacara opat bulanan dan nujuh bulanan walaupun
dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan ibu hamil dan keluarganya.
Suami terlibat dalam kehamilan istrinya dengan mengikuti keharusan dan pantangan
dan meyakini akan ada akibat buruk jika tidak mengikuti kebiasaan tersebut. Tenaga
kesehatan dan maraji pemanfaatannya saling berdampingan, walaupun maraji
memiliki otoritas terutama dalam ritual seremonial.
Kata kunci: Kepercayaan,Praktik, Budaya Masa Kehamilan
Kepercayaan Dan Praktik Budaya Pada Masa Kehamilan
No. Kebiasaan Pengaruh yang diyakini
1. Membawa benda-benda tajam menjaga ibu dan bayinya dari gangguan roh
seperti gunting, peniti yang jahat dan makhluk halus.
diikatkan pada baju atau
pakaian dalam ibu hamil.
Banyak bergerak dan jalanjalan supaya persalinannya lancar.
2. terutama pada pagi hari saat
udara masih segar
Ibu yang hamil tua, dianjurkan
untuk sering melakukan supaya janin yang di dalam kandungan
3. gerakan menungging termasuk cepat turun dan membuka jalan lahir serta
mengepel lantai dengan membuat persalinan lancar tanpa kesulitan.
menggunakan tangan.
Ibu hamil yang berambut
panjang dianjurkan untuk supaya kelihatan rapi dan bersih.
mengikat rambutnya.
4. Dianjurkan untuk makan lebih
banyak dan lebih sering,
banyak mengkonsumsi supaya ibu dan bayi yang dikandungnya
sayuran, buahbuahan, susu dan sehat.
5. makanan bergizi.
Dianjurkan untuk makan daun
galing yaitu tumbuhan sejenis
pakis yang mengandung
banyak lendir Memperlancar proses persalinan.
Dipijat (bahasa
6. sunda:‘disangsurkeun’)

Supaya bayi tidak turun ke bawah dan


posisi bayi tidak berubah.
7.
Pantangan/Larangan Yang Harus Diikuti Ibu Pada Saat Hamil
Larangan/Pantangan Akibat yang diyakini
1. Memakai pakaian yang sobek bayinya akan cacat
2. Keluar dan jalan-jalan di malam hari akan diikuti dan diganggu oleh roh-roh
3. Duduk di bangbarung (depan pintu) halus
4. Duduk di teras rumah dengan kaki susah pada saat melahirkan
ngarumbay (berselonjor ke tanah)
5. Duduk di atas batu menghambat kelahiran sang bayi
6. Duduk di sembarang tempat
7. Melilitkan handuk di leher
8. Melihat orang yang sedang menghambat kelahiran sang bayi
membolongi sesuatu menghambat kelahiran sang bayi
9. Makan es tali pusat/ari-arinya melilit
ada bekas bolongan di telinga anak
10. Makan bakso
11. Makan jengkol menyebabkan besar saat bayi dan lama-
12. Makan nenas lama menjadi kecil
13. Makan ikan asin menyebabkan bayi besar
14. Makan ikan tongkol dan sarden bayi yang lahir akan bau
15. Makan pisang menyebabkan keguguran
16. Makan mie mengakibatkan gatal pada ibu
17. Makan nangka mengakibatkan perdarahan
18. Memakan buah-buahan yang mengakibatkan rahimnya keluar
menyatu/berdempet mengakibatkan rahimnya keluar
mengakibatkan rahimnya keluar
Mengakibatkan bayi yang akan
dilahirkan kembar siam
2.9 EBN KEHAMILAN
Irfan Silaban & Soraya Rahmanisa| Pengaruh Enzim Bromelin Buah Nanas (Ananas
comosus L.) terhadap Awal Kehamilan JURNAL MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I
Oktober 2016 I 80
Pengaruh Enzim Bromelin Buah Nanas ( Ananas comosusL.) terhadap Awal
Kehamilan
Irfan Silaban1 , Soraya Rahmanisa2 1
Mahasiswa Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 2 Bagian
Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Makanan menjadi salah satu dari berbagai faktor yang peting diperhatikan saat masa
kehamilan. Dari berbagai jenis buahbuahan, Nanas tidak disarankan untuk dikonsumsi
oleh ibu hamilkarena dikhawatirkan dapat menyebabkan abortus pada kehamilan
awal.Buah nanas memiliki kandungan bromelin yang memiliki efek abortifikasi,
yakni menghambat implantasi, kontraksi uterus meningkat, dan bersifat embriotoksik.
Bromelin bekerja berdasarkan dua tipe prostaglandin, yaitu proinflamasi dan anti-
inflamasi.Enzim bromelin menunjukkan aktivitas spesifik dalam meningkatkan kadar
prostaglandin yang dapat memicu kontraksi uterus pada ibu hamil.Enzim bromelin
dapat menghidrolisis jaringan ikat berupa kolagen dibandingkan jenis jaringan ikat
lain atau terhadap protein miofibrilar lainnya. Efek yang ditimbulkan akibat hidrolisis
kolagen melalui mekanisme kerja enzim bromelin membuat gangguan pada fetus,
berupa terjadinya perlunakan tubuh fetus. Enzim bromelin memiliki berat molekul
yang rendah sehingga memungkinkan enzim ini masuk kedalam plasenta.
Bertambahnya jumlah bromelin akibat konsumsi yang tidak tepat menyebabkan
bromelin dalam plasenta akan menghambat perpindahan zat gizi/nutrien dari induk ke
fetus dan menghambat metabolisme nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan organ-organ fetus, diantaranya bahan-bahan mineral untuk proses
pembentukan tulang. Enzim bromelin selain menyebabkan kerusakan kolagen, enzim
ini juga dapat menghambat pasokan oksigen, zat gizi serta bahan lainnya kedalam
tubuh fetus. Berdasarkan hal tersebut, buah nanas haruslah diperhatikan konsumsinya
selama kehamilan sehingga angka kesakitan ibu dan gangguan kesehatan fetus dapat
dicegah melalui pengolahan bahan makanan yang sesuai.
Kata kunci:abortifikasi,bromelin pada nanas, kehamilan, teratogenik
Simpulan
Pada manusia, masa kehamilan awal sebaiknya buah nanas dibatasi konsumsinya atau
bahkan tidak dikonsumsi sama sekali .

2.10 KAJIAN ISLAM

Artinya:
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu
yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah,
Pencipta yang paling baik. (Q.S. al-Mukminun [23]: 12–14)

‫سانَ ِم إن َعلَق‬ ِ ‫َخلَقَ إ‬


َ ‫اْل إن‬
Artinya:
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (Q.S. al-Alaq:2)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perkembangan dan pertumbuhan janin yang baik adalah merupakan hal utama yang
diidamkan oleh setiap wanita hamil. Janin yang tumbuh sesuai dengan umur kehamilan
merupakan prioritas utama, apalagi bagi mereka yang baru memiliki seorang anak.
Banyak para wanita hamil yang tidak memahami perkembangan janin yang normal dan
yang mengalami gangguan karena penyakit yang menyertai.
Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada
tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim, kemudian pembuahan terjadi pada akhir
minggu kedua,dan bayi berbentuk embrio Ukuranrata-rata 2-4 mm, pada minggu keenam.
Pada awal trimester kedua panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram, lehernya
semakin panjang dan kuat. Kelenjar prostat bayi lakilaki berkembang dan ovarium turun
dari rongga perut menuju panggul. Minggu pertama trimester ketiga Berat bayi sudah
mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm, paru-paru, hati dan sistem
kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang
85% untuk bertahan . Minggu ke-27 Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram
dengan tinggi badan 36-38 cm.
Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama
kehamilan berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan sangat membantu ibu
hamil dan janin tetap sehat. Status gizi merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara hubungan dan masukan nutrisi. Gizi ibu hamil adalah makanan
sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali
makan orang yang tidak hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Sarwono.2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo


Nugroho, T, dkk. (2014). Buku Ajar Askeb1 Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Manuaba, Ida Ayu Chandranita. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Rustam, Mochtar. 2008. Sinopsis Obstetri: Sinopsis Fisiologi-Obstetri Patologi. Jilid II.
Jakarta: EGC.

Siswosudarmo. (2009). Obstetri Fisiologi. Yogyakarta: Bidang Diklat RSUP DR. Sardjito.
Aurel. (2009). Perkembangan Janin Dari Minggu Ke Minggu.
http://www.perkembanganjanin.blogspot.com/ Tanggal 18 November 2019

Kementrian Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation Agency). Jakarta.1997.


Buku Kesehatan Ibu dan Anak.

RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia

Tambunan V. 2004. Angka kecukupan energi, protein, lemak dan serat makanan. Prosiding
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: LIPI.

Anda mungkin juga menyukai