Penipuan Transaksi Di Bukalapak

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3 :

- Ayi Putranti (30818044)


- Dinda Saputri (30818043)
- Irma Yulianti (30818105)

Cyber Trespass
Penipuan Transaksi di Bukalapak

Penulis : Reza Jurnaliston


Editor : Krisiandi
Nama Situs : Kompas.com
Link : https://nasional.kompas.com/read/2018/12/21/12224221/polri-ungkap-
penipuan-transaksi-demi-cashback-di-bukalapak?page=all
Tanggal tayang : Jumat, 21 Desember 2018

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul
mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari perusahaan Bukalapak pada 4 Juni
2018. Namun, 3 tersangka berinisial TI (28), AY (28), KM (31) yang berdomisili di Kediri,
Jawa Timur baru diamankan pada tanggal 14 Desember 2018.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus penipuan jual beli di situs
Bukalapak.com dengan nilai mencapai Rp 70 juta. Para pelaku melakukan transaksi palsu
untuk memanfaatkan program cashback di Bukalapak dengan membuat banyak akun sebagai
pembeli.

Tiga tersangka bergantian sebagai penjual dan pembeli. Bila tersangka nomor satu sebagai
pembeli ataupun sebagai penjual, maka tersangka nomor dua dan tiga berperan sebagai
pembelinya dengan cara pembelian di market Bukalapak. Para tersangka melakukan transaksi
pembelian sesuai aturan di Bukalapak. Namun, mereka membuat akun seolah-olah antara
penjual dan pembeli merupakan orang yang berbeda. Lalu, mereka melakukan transaksi
pembelanjaan.

Cashback yang diperoleh oleh paratersangka digunakan untuk pembelian kembali kepada
penjual yang sama. Sehingga dana terkumpul pada fitur Bukadompet milik penjual mencapai
Rp 70.060.000,00. Para tersangka melakukan pengiriman barang pesanan yang tidak sesuai
dengan yang diiklankan. Hal itu untuk mempercepat proses pengiriman, menghemat biaya
pengemasan dan biaya pengiriman.
Misalnya, penjual mengiklankan ponsel, Hardisk, Shockbreaker. Ketika pelaku memilih
barang tersebut, namun barang yang dikirim berbeda. Barang yang dikirim ternyata tidak
sesuai dengan pembelian yang ada di market Bukalapak tersebut.

Pada awalnya, Bukalapak curiga pada promo yang ditawarkan selama periode Maret hingga
Mei 2018. Tim Bukalapak menemukan keanehan pada penggunaan kode voucher
UNTUNGTERUS, MAKINUNTUNG dan MAKINBAIK yang dilakukan oleh beberapa
pengguna Bukalapak. Setelah ditelusuri oleh tim Trust and Safety (tim yang memantau
transaksi dan menindaklanjuti jika ada kecurugaan pada kegiatan transaksi di Bukalapak),
terdapat penyalahgunaan promo oleh tiga orang pengguna Bukalapak yang berdomisili di
Kediri.

Para tersangka dikenakan Pasal 51 ayat (1) Jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 372 KUHP, Pasal 378 KUHP, serta Pasal 3,4,5 Undang-
Undang TPPU tentang Pencegahan dan Pemebrantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Anda mungkin juga menyukai