Umur bangunan juga berperan dan berpengaruh terhadap kegagalan konstruksi bangunan
dimana jika umur suatu konstruksi bangunan melebihi dari umur yang direncanakan
maka dapat berpotensi menyebabkan kegagalan bangunan, hal ini diakibatkan karena
tingkat kekuatan bangunan mengalami penurunan selama umurnya serta kelelahan yang
menyebabkan daya layan berkurang.
Biasanya, keretakan terjadi karena semen yang tidak mampu menempel dengan bahan
tertentu seperti kayu dan plastik.
C. Solusi Perbaikan
Perbaikan kerusakan retak non struktural pada dinding :
1. Menggunakan bahan peyusun plesteran dengan baik
2. Proses pengadukan harus homogen
3. Untuk mengurangi kelembapan harus sering membuka jendela dan memasang exhaust fan
untuk memperbaiki sirkulasi udara
4. Mengorek retakan tersebut kemudian menutupnya kembali dengan dempul secara merata.
1. Ada pergerakan tanah, pergeseran atau penurunan pada struktur pondasi. Hal ini disebabkan
karena perubahan karakteristik tanah akibat banjir, gempa, atau bencana alam lainnya.
2. Kesalahan perhitungan beban yang akan dipikul oleh pondasi saat proses pembangunan dan
tidak sempurnanya proses pengerjaan struktur bangunan tersebut.
3. Ada kerusakan pada struktur bangunan utama seperti kolom yang retak atau bengkok, atau
karena kurangnya jumlah atau ukuran tulang besi utama dan besi pengikat yang tidak sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan oleh bangunan tersebut. Sehingga secara perhitungan,
kekuatan bangunan tersebut tidak terpenuhi.