Anda di halaman 1dari 3

A.

Faktor-Faktor Kerusakan Bangunan


1. Umur/Daya Layan Bangunan

Umur bangunan juga berperan dan berpengaruh terhadap kegagalan konstruksi bangunan
dimana jika umur suatu konstruksi bangunan melebihi dari umur yang direncanakan
maka dapat berpotensi menyebabkan kegagalan bangunan, hal ini diakibatkan karena
tingkat kekuatan bangunan mengalami penurunan selama umurnya serta kelelahan yang
menyebabkan daya layan berkurang.

2. Acian dan Plester


Inilah beberapa penyebab mengapa plester atau acian pada dinding retak:
 Acian dikerjakan sebelum plester kering dengan sempurna atau proses
penyusutannya belum selesai.
 Takaran campuran plester atau acian tidak sesuai dengan ketentuan.
 Acian menggunakan semen yang biasa.
3. Perbedaan Bahan
Acian atau plester bisa retak karena bertemunya bahan yang berbeda. Berikut beberapa
contoh pertemuan yang mengakibatkan retak:
 Struktur beton dengan pasangan bata
 Pasangan bata dengan kayu
 Plesteran dengan pipa listrik atau pipa air di dalam dinding

Biasanya, keretakan terjadi karena semen yang tidak mampu menempel dengan bahan
tertentu seperti kayu dan plastik.

4. Penurunan Permukaan Tanah


Penurunan permukaan tanah dapat menyebabkan retak tarik pada tembok. Hal ini
rupanya biasa terjadi pada setiap jenis bangunan. Asalkan penurunan ini tidak terjadi
secara serentak, kondisi ini tidak akan membahayakan bangunan. Namun, kamu harus
mulai khawatir jika terjadi penurunan secara bersamaan, karena hal ini dapat
membahayakan struktur bangunan.
5. Pembebanan Terlalu Berat pada Dinding
Pembebanan terlalu berat pada dinding, secara bersamaan dari atas hingga bawah, dapat
menyebabkan retak tekan. Masalah ini terjadi karena tiang penyangga atau kolom
bangunan tidak bekerja dengan seharusnya. Dari beberapa factor tersebut saya masih
belum tahu apa penyebab keretakan yang sebenarnya karena belum dilakukan
pengamatan secara detail dan belum dilakukan pengujian,
B. Hasil Pengamatan
Lokasi : Ruang dosen belakang kampus ITS Manyar
Hal-hal yang diamati :

Gambar 1. Keretakan Panjang pada dinding Gambar 2. Plafon mengelupas

Gambar 3. Retak vertikal pada dinding


Gambar diatas diambil setelah melakukan proses pengamatan di ruang dosen belakang.
Berdasarkan pengamatan di ruang dosen belakang, ditemukan kerusakan pada dinding yaitu
mengalami retak dengan panjang sekitar 2 meter (gambar 1), terdapat plafon yang mengelupas
(gambar 2) dan juga terdapat dinding yang mengalami retak vertical pada dinding (gambar 3).
Menurut saya kerusakan kerusakan tersebut diakibatkan oleh umur bangunan yang sudah tua
sehingga mengakibatkan terjadinya keretakan dan kerusakan lainnya.

C. Solusi Perbaikan
Perbaikan kerusakan retak non struktural pada dinding :
1. Menggunakan bahan peyusun plesteran dengan baik
2. Proses pengadukan harus homogen
3. Untuk mengurangi kelembapan harus sering membuka jendela dan memasang exhaust fan
untuk memperbaiki sirkulasi udara
4. Mengorek retakan tersebut kemudian menutupnya kembali dengan dempul secara merata.

Perbaikan kerusakan retak struktural pada dinding :

1. Ada pergerakan tanah, pergeseran atau penurunan pada struktur pondasi. Hal ini disebabkan
karena perubahan karakteristik tanah akibat banjir, gempa, atau bencana alam lainnya.
2. Kesalahan perhitungan beban yang akan dipikul oleh pondasi saat proses pembangunan dan
tidak sempurnanya proses pengerjaan struktur bangunan tersebut.
3. Ada kerusakan pada struktur bangunan utama seperti kolom yang retak atau bengkok, atau
karena kurangnya jumlah atau ukuran tulang besi utama dan besi pengikat yang tidak sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan oleh bangunan tersebut. Sehingga secara perhitungan,
kekuatan bangunan tersebut tidak terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai