Anda di halaman 1dari 22

1.

Aktivitas sehari – hari


Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilisasi ditempat tidur 
Mobilisasi berpindah 
Berias 
ROM 

Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Pasien mengalami ketergantungan total pada perawat dan keluarga
karena semua aktifitas pasien dibantu.

2. Rekreasi
Rekreasi pasien tidak terkaji

3. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
– lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
Pasien tergolong dalam indeks G karena semua aktifitasnya dibantu
keluarga dan perawat
a. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
N0 Pertanyaan
+ -
 1. Tanggal berapa hari ini?
 2. Hari apa sekarang ini?
 3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomer telepon anda?
 4a.Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
 5 Berapa umur anda?
 6 Kapan anda lahir?
 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
 8 Siapa presiden sebelumnya?
 9 Siapa nama kecil ibu anda?
 10 Kurangi 3 dari 20 dam tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara menurun
4 Jumlah kesalahan total

Penilaian SPMSQ :
 Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
 Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
 Penilaian skor klien 8 = fungsi intelektual berat
Klien tergolong fungsi intelektual ringan

Depresi (Beek/ Yesavage)


Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck
No Uraian Depresi Beck Skore
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar
darinya
1 Saya merasa sedih atau galau 
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan sesuatu
tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan 
C.Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang (orang tua,
suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya
lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal 
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas 
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu
yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah 
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan 
diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan 
diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak
perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain 
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik 
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanet
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada 
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan 
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya 
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

Penilaian:
 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
 5-7= Depresi ringan
 8-15= Depresi sedang
 >15 =depresi berat
Pasien dikatagorigakan tidak mengalami depresi atau minimal.

2. Keadaan emosi
Saat pengkajian keadaan emosi pasien dalam keadaan stabil

3. Konsep diri
Identitas diri :
Pasien dapat menyebutkan identitas dirinya dengan benar.
Gambaran diri :
Pasien mengatakan dirinya tidak buruk walaupun mengalami fraktur
pada kakinya dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti sebelumnya
Ideal diri :
Ada harapan pasien untuk sembuh dan dapat beraktifitas kembali

Peran diri :
Pasien dapat mengetahui perannya sebagai seorang ibu dan nenek
bagi cucu-cucunya
Harga diri :
Pasien tidak merasa malu bila bertemu dengan orang lain.

4. APGAR Keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada keluarga saya 2
Adaptasi untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2 Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan 2
Hubungan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga saya mengespresikan 2
Afeksi afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya 2
Pemecahan
menyediakan waktu bersama-sama

Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah

b. Sosial
1. Dukungan keluarga
Keluarga sangat mendukung pasien untuk sembuh hal ini terbukti pada
saat di rawat di rumah sakit pasien selalu ditemani dan di doakan agar
cepat sembuh.

2. Hubungan dengan keluarga


Hubungan pasien dengan keluarga sangat harmonis hal ini terbukti
ketika pasien di rawat keluarga pasien selalu setia menemani.
3. Hubungan dengan orang lain
Hubungan pasien dengan orang lain juga baik, hal ini terbukti selain
keluarga banyak tetangga pasien yang menjenguk pasien.

c. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Pasien taat melaksanakan ibadah, namun karena pasien sedang di rawat
di rumah sakit dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti saat pasien
sehat, pasien hanya beribadah di tempat tidur

2. Keyakinan tentang kesehatan


Pasien selalu yakin akan sembuh dan selalu yakin dirinya akan selalu
sehat.

d. Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umun : Compos mentis
2. GCS : V : 6 M : 4 E :4
3. Tingkat kesedaran : Compos mentis
4. Suhu : 36oC Nadi : 84x/menit
Tekanan Darah : 140/ 90 mmHg Pernafasan : 18 x/menit
Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 45 Kg
5. Kepala (rambut)
Kulit kepala bersih, rambut beruban, tidak ada nyeri tekan, dan tidak
ada luka.
6. Mata, telinga, hidung dan mulut
a. Mata
1) Konjungtiva : merah muda
2) Sklera : putih
3) Kelopak mata : normal
4) Pupil : isokor
5) Lapang pandang : normal
6) Visus : tidak terkaji
7) Nyeri : tidak ada nyeri tekan

b. Hidung
1) Keadaan : bersih
2) Nyeri : tidak ada nyeri tekan
3) Luka : Tidak ada
4) Pernafasan cuping hidung : tidak ada

c. Telinga
1) Keadaan : bersih
2) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
3) Pendengaran : Normal

d. Mulut
1) Mukosa bibir : lembab
2) Gusi : tidak berdarah
3) Gigi : gigi lengkap dan bersih
4) Lidah : bersih
5) Tonsil : normal
6) Nyeri : tidak ada nyeri tekan
7) Masa : tidak ada

7. Leher
Keadaan :Baik/ normal, tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan
tidak ada pembesaran vena jugularis serta tidak ada masa.

8. Dada dan punggung


a. Bentuk : simetris
b. Gerak dada : terbatas
c. Suara jantung : regular
d. Suara paru : vesikuler
e. Payudara : simetris, tidak ada
nyeri tekan, tidak
ada pembengkakan/tumor
f. Nyeri area dada dan punggung : tidak ada

9. Abdomen
a. Pemeriksaan : normal
b. Peristaltik usus : 15x/menit
c. Luka : tidak ada
d. Nyeri : tidak ada nyeri
e. Perkusi : tympani

10. Ekstrimitas atas dan bewah


a. Ekstremitas atas
Terpasang infus di tangan kanan , phlebitis (-) ,tidak ada nyeri tekan
b. Ekstremitas bawah
Pada kaki kiri terpasang traksi, pergerakan terbatas.

555 555
555 333

11. Kulit
Warna : Normal
Turgor : Tidak elastis
Kebersihan : Bersih
Luka : Tidak terdapat luka decubitus

12. Genitalia
Genetalia pasien bersih
13. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan pasien aman dan bebas dari benda-benda yang
dapat membahayakan pasien. Bed pasien sudah terpasang plang.

I. INFORMASI PENUNJANG
Rontgen femur didapatkan hasil pasien mengalami fraktur intertrohanter femur
sinistra

ANALSA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
S : Pasien mengatakan kaki kiri Nyeri Trauma
nyeri saat digerakan karena
terjatuh dan mengalami fraktur,, Adanya tekanan
langsung/ keras
- Nyeri dengan skala sedang (4)
O : Pasien tampak meringgis
Terputusnya kontinuitas
tulang

Nyeri
S : Pasien mengatakan kesulitan Hambatan mobilitas fisik Trauma
untuk menggerakan ektermitas
bawah bagian sinistra. Adanya tekanan
langsung/ keras
O:
- Pasien tampak tidak mampu
Terputusnya kontinuitas
menggerakan ektermitas bawah
tulang
bagian sinistra.
- Pasien terpasang traksinya 5 kg.
Nyeri

Hambatan mobilitas fisik


DIAGNOSA KEPERAWTAN
1. Nyeri berhubungan dengan fraktur pada intertrohanter sinitra ditandai
dengan pasien mengatakan nyeri dengan skala nyeri 4.

2. Hambatan mobiltas fisik berhubungan dengan kaki terpasang traksi seberat 5


kg ditanndai dengan pasien mengatakan tidak dapat menggerakkan kaki
sebelah kiri.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWTAN


Prioritas masalah
Prioritas masalah dibuat berdasarkan masalah yang paling mengancam
1. Nyeri berhubungan dengan fraktur pada intertrohanter sinitra ditandai
dengan pasien mengatakan nyeri dengan skala nyeri 4.

2. Hambatan mobiltas fisik berhubungan dengan kaki terpasang traksi seberat


5 kg ditanndai dengan pasien mengatakan tidak dapat menggerakkan kaki
sebelah kiri.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Nama Mahasiswa/ NIM :
Wisma : Paraf :
No Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Setelah dilakuka asuhan Mandiri :
Nyeri berhubungan dengan fraktur
keperawatan selama 3x24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri 1 mengetahui lokasi, karakteristik,
pada intertrohanter sinitra ditandai secara komprehensif termasuk durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor
rasa nyeri pasien dapat
dengan pasien mengatakan nyeri lokasi, karakteristik, durasi,
berkurang dengan kriteria hasil preesipitasi nyeri.
frekuensi, kualitas, faktor
dengan skala nyeri 4.
: presitasi.
1. Pasien mampu mengontrol
2. Observasi reaksi nonverbal
nyeri (tahu penyebab 2. Mengetahui reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan pasien.
nyeri, dan dapat pasien.
mengontrol nyeri dengan 3. Ajarkan tekhnik non
farmakologi
tekhnik non farmakologi.
3. Menguragi nyeri pasien tanpa
farmakologi

Hambatan mobiltas fisik Setelah diberikan asuhan Mandiri


berhubungan dengan kaki terpasang keperawatan selama 3 X 24 Lakukan terapi mobilitas sendi
traksi seberat 5 kg ditanndai dengan jam diharapkan pasien dapat 1. Kaji kemampuan pasien 1.Pergerakan aktif/pasif bertujuan
pasien mengatakan tidak dapat berpartipasi dalam aktivitas terhadap pergerakan untuk mempertahankan fleksibilitas
menggerakkan kaki sebelah kiri. yang di inginkan / diperlukan 2. Ajarkan ROM aktif/fasif pada sendi 2.Untuk menjaga kekuatan otot
dengan kriteria hasil : 1. pasien dan sendi pasien
Pasien dapat menggerakan
ekstremitasnya secara perlahan
2. Tidak terjadi kekakuan sendi
3. Tidak terjadi atrofi otot

IMPLEMENTASI
Dx. Keperawatan Hari / Tgl, Implementasi Evaluasi Nama &
Jam Paraf
Nyeri berhubungan 28 1. melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan lokasi nyeri berada pada
Desember
dengan fraktur pada komprehensif kaki sebelah kiri dan bertambah nyeri bila
2017
intertrohanter sinitra digerakan
ditandai dengan pasien O : Pasien menunjukan lokasi nyeri
mengatakan nyeri
dengan skala nyeri 4. 2. Observasi reaksi nonverbal dari S : -
ketidaknyamanan pasien. O : Pasien tampak meringis
3. Mengajarkan tekhnik non relaksasi S : Pasien masih mengatakan nyerI
O : Pasien tampak mengikuti instruksi perawat

Hambatan mobiltas 28 1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap S : Pasien mengatakan kesulitan untuk
fisik berhubungan Desember
pergerakan bergerak
dengan kaki terpasang 2017
O : pasien tampak kesusahan bergerak

2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada


pasien S: -
O : pasien tampak berusaha mengikuti instruksi
perawat

Nyeri berhubungan 29 1. melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan lokasi nyeri berada pada
Desember
dengan fraktur pada komprehensif kaki sebelah kiri namun semakin berkurang
2017
intertrohanter sinitra O : Pasien menunjukan lokasi nyeri
ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri 2. Observasi reaksi nonverbal dari S : -
dengan skala nyeri 4. ketidaknyamanan pasien. O : Pasien masih tampak meringis

3. Mengajarkan tekhnik non relaksasi S:-


O : Pasien tampak mengikuti instruksi perawat
Hambatan mobiltas 29 1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap S :Keluarga pasien mengaatakan aktivitas
fisik berhubungan Desember
pergerakan pasien semua di bantu keluarga
dengan kaki terpasang 2017
O : pasien tampak kesusahan bergerak

2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada S :-


pasien O : pasien tampak berusaha mengikuti
instruksi perawat

Nyeri berhubungan 30 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan lokasi nyeri berada
dengan fraktur pada Desember
komprehensif pada kaki sebelah kiri dan bertambah
intertrohanter sinitra 2017
ditandai dengan pasien nyeri bila digerakan
mengatakan nyeri
O : Pasien menunjukan lokasi nyeri
dengan skala nyeri 4

2. Observasi reaksi nonverbal dari S :-


ketidaknyamanan pasien. O : Pasien tampak meringis
3. Mengajarkan tekhnik non relaksasi S : Pasien masih mengatakan nyeri
O : Pasien tampak mengikuti instruksi perawat
Hambatan mobiltas 30 1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap S : Pasien mengatakan kesulitan untuk
fisik berhubungan Desember
pergerakan bergerak
dengan kaki terpasang 2017
O : pasien tampak kesusahan bergerak
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada
pasien S: -
O : pasien tampak berusaha mengikuti instruksi
perawat

Nyeri berhubungan 31 1. melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan lokasi nyeri berada pada
dengan fraktur pada Desember
komprehensif kaki sebelah kiri dan bertambah nyeri bila
intertrohanter sinitra 2017
ditandai dengan pasien digerakan
mengatakan nyeri
O : Pasien menunjukan lokasi nyeri
dengan skala nyeri 4

2. Observasi reaksi nonverbal dari S : -


ketidaknyamanan pasien. O : Pasien tampak lebih tenang
3. Mengajarkan tekhnik non relaksasi S : Pasien masih mengatakan nyeri semakin
berkurang
O : Pasien tampak mengikuti instruksi perawat
Hambatan mobiltas 31Desember 1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap S : Pasien mengatakan masih kesulitan
fisik berhubungan 2017
pergerakan bergerak karena traksi
dengan kaki terpasang
O : Aktivitas pasien tampak masih dibantu

2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada S: -


pasien O : pasien tampak mengikuti instruksi perawat

CATATAN PERKEMBANGAN
Dx. Keperawatan Hari / Tgl, Implementasi Evaluasi Nama &
Jam Paraf
Nyeri berhubungan 28 1. melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan lokasi nyeri berada pada
Desember
dengan fraktur pada komprehensif kaki sebelah kiri dan bertambah nyeri bila
2017
intertrohanter sinitra 2. Observasi reaksi nonverbal dari digerakan
ditandai dengan pasien ketidaknyamanan pasien. O : Pasien menunjukan lokasi nyeri, pasien
mengatakan nyeri 3. Mengajarkan tekhnik non relaksasi tampak meringis, dan berusaha mengikuti
dengan skala nyeri 4. instruksi perawat
A : Masalah belum tertasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
faktor presitasi.

2. Observasi reaksi nonverbal dari


ketidaknyamanan pasien.

3. Ajarkan tekhnik non farmakologi

Hambatan mobiltas 28 1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap S : Pasien mengatakan kesulitan untuk bergerak
fisik berhubungan Desember
pergerakan O : pasien tampak kesusahan bergerak
dengan kaki terpasang 2017
traksi A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada 1. Kaji kemampuan pasien terhadap
pasien pergerakan
2. Ajarkan ROM aktif/fasif pada pasien

Nyeri berhubungan 29 1. melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan nyeri masih nyeri
Desember
dengan fraktur pada komprehensif O : Pasien tampak mengikuti intruksi perawat
2017
intertrohanter sinitra untuk relaksaasi, pasien masih tampak meringis
ditandai dengan pasien 2. Observasi reaksi nonverbal dari A : Masalah belum tertasi
mengatakan nyeri ketidaknyamanan pasien. P : Lanjutkan intervensi
dengan skala nyeri 4. 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
3. Mengajarkan tekhnik non relaksasi komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
faktor presitasi.

2. Observasi reaksi nonverbal dari


ketidaknyamanan pasien.

3. Ajarkan tekhnik non farmakologi


Hambatan mobiltas 29 1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap S : Pasien mengatakan kesulitan untuk bergerak
fisik berhubungan Desember
pergerakan O : pasien tampak kesusahan bergerak
dengan kaki terpasang 2017
traksi A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada 1. Kaji kemampuan pasien terhadap
pasien pergerakan
2. Ajarkan ROM aktif/fasif pada pasien

Nyeri berhubungan 30 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan masih nyeri
dengan fraktur pada Desember
komprehensif O : Pasien mulai lebih tenang
intertrohanter sinitra 2017
ditandai dengan pasien A : Masalah belum teratasi
mengatakan nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal dari P : Lanjutkan intervensi
dengan skala nyeri 4
ketidaknyamanan pasien. 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
3. Mengajarkan tekhnik non relaksasi karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
faktor presitasi.

2. Observasi reaksi nonverbal dari


ketidaknyamanan pasien.

3. Ajarkan tekhnik non farmakologi


Hambatan mobiltas 30 4. Mengkaji kemampuan pasien terhadap S : Pasien mengatakan kesulitan untuk bergerak
fisik berhubungan Desember
dengan kaki terpasang 2017 pergerakan O : pasien tampak kesusahan bergerak
traksi
A : Masalah belum teratasi
5. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada P : Lanjutkan intervensi
pasien 1. Kaji kemampuan pasien terhadap
pergerakan
2. Ajarkan ROM aktif/fasif pada pasien

Nyeri berhubungan 31 1. melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan nyeri semakin
dengan fraktur pada Desember
komprehensif berkurang
intertrohanter sinitra 2017
ditandai dengan pasien O : Pasien tampak lebih tenang
mengatakan nyeri
A : Masalah teratasi
dengan skala nyeri 4
P : Pertahankan kondisi pasien
2. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan pasien.

3. Mengajarkan tekhnik non relaksasi


Hambatan mobiltas 31 1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap S : Pasien masih tampak kesulitan bergerak
fisik berhubungan Desember
pergerakan O : Semua aktivitas pasien di bantu
dengan kaki terpasang 2017
traksi A : Masalah belum teratasi
2. Mengajarkan ROM aktif dan pasif pada P : Lanjutkan intervensi
pasien 1. Kaji kemampuan pasien terhadap
pergerakan
2. Ajarkan ROM aktif/fasif pada pasien
EVALUASI PADA PASIEN NY. G.
DENGAN FRAKTUR INTERTROHANTER FEMUR SINISTRA
DI RUANG JANGER RSUD MANGUSADA KABUPATEN BADUNG
PADA TANGGAL 28 DESEMBER 2017 – 31 DESEMBER 2017

Hari/tanggal/jam Diagnosa Evaluasi


Minggu, 31 Nyeri berhubungan dengan S : Pasien mengatakan
Desember 2017 fraktur pada intertrohanter nyeri semakin
sinitra ditandai dengan berkurang
pasien mengatakan nyeri O : Pasien tampak
dengan skala nyeri 4 lebih tenang
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan
kondisi pasien
Minggu, 31 Hambatan mobiltas fisik S : Pasien masih
Desember 2017 berhubungan dengan kaki tampak kesulitan
terpasang traksi bergerak
O : Semua aktivitas
pasien di bantu
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1. Kaji
kemampuan
pasien terhadap
pergerakan
2. Ajarkan ROM
aktif/fasif pada
pasien

Anda mungkin juga menyukai