Sejarah jaringan krueng tuan pertama di buat oleh belanda BT (Bangunan Tua) ,Jaringan irigasi krueng tuan kabupaten aceh utara di bangun pada tahun 1994 dengan panjang saluran primer 11.150 meter yang di rencanakan dapat mengairi laha sawah potensial 2.226 ha. Salah satu Daerah yang teraliri daerah persawahan di gampong reuleut, kecamatan muara batu merupakan salah satu sawah yang di aliri air oleh jaringan irigasi krueng tuan dimana air yang bersumber dari krueng tuan dialiri ke sawah melalui jaringan sekunder reuleut dengan panjang sekitar 6.890 m. debit air yag di alirkan menuju ke sawah melalui jaringan sekunder reuleut telah mengalami penurunan sehingga menyebabkan air yang bisa di manfaatkan oleh petani untuk berccocok tanam di sawah menurun,kejadian ini disebabkan oleh menurun nya efisiensi saluran sekunder reuleut yang menyebabkan kinerja pengaliran air munuju petak sawah berkurang. Seiring dengan perkembangan nya kerusakan yang terjadi di daerah irigasi krueng tuan juga tidak dapat di abaikan, antara lain kebocoran saluran akibat lubang tikus, longsorrya saluran irigasi, serta kerusakan pada bangunan utama, banguan pengambilan, bagi dan sadap. Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadi peningkatan kehilangan air yang mempengaruhi nilai efisiensi irigasi pada saluran irigasi krueng tuan. Efisiensi pada saluran irigasi dianalisis dengan menggunakan metode inflow-outflow. Data primer diperoleh dengan melakukan survey, pencatatan, dan pengukuran langsung di lapangan untuk memperoleh informasi terkait dimensi tampang saluran dan mengukur kecepatan aliran menggunakan current meter. Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait. Irigasi krueng tuan terdapat 4 ruas saluran primer yang berada di bawah nilai efisiensi teoritas yang di tatapkan ruas pengukuran BT-02 – BT-03 – sebesar 88,729 %, dimana kehilangan air diakibatkan dari pengaruh kondisi fisik saluran yang mengalami kerusakan pada dinding dan dasar saluran, serta sadapan liar dari saluran dengan menggunakan rumah pompa. Ruas lainya yaitu BT-06 – BT-07 sebesar 80,378%, BT-07 – BT-08 sebesar 73,975% dab BT-08 – BT-09 sebesar 67,094%. Kehilangan air pada ketiga saluran tersebut disebabkan oleh kondisi fisik saluran yang mengalami kerusakan pada dinding saluran dan kebocoran akibat lobang tikus sehingga air merembes keluar saluran. Nilai efisiensi rata-rata dari saluran primer daerah irigasi krueng tuan berada di bawah 90%, dimana nilai efisiensi yang di peroleh 86% dan kehilangan air 14% sehingga nilai tersebut tidak memenuhi standar efisiensi saluran primer seperti yang terdapat pada KP-03 / kriteria perencanaan irigasi bagian saluran. Rehapan pertama pada tahun 1970 an ( rehapan bendungan) dan terjadi lagi pada tahun 1994 rehapan total .
4.2 Pembagian Irigasi
Irigasi saluran bangunan dan bangunan perlengkapannya yang merupakan satu kesatuan yang di perlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi, 1. Irigasi primer, bangunan ini merupakan bangunan yang mutlak diperlukan bagi eksploit,meliputi bangunan pembendung, pembagi dan bangunan pengukur. Bsngunsn bending berfungsi agar permukaan air sungai dapat naik dengan demikian memungkinkan untuk di salurkan melalui pintu pemasukan ke saluran pembawa. Bangunan bagi berfungsi agar pengairan dapat di distribusikan di sepanjang saluran pembawa. 2. Irigasi sekunder irigasi yang saluran terdiri dari saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi sadap bangunan sadap, dan bangunan perlengkapnya. 3. Irigasi tersier terdiri dari saluran tersier dan kuarter termasuk bangunan pembagi tersier dan kuarter, serta bangunan perlengkap lainnya yang terdapat di petak. Irigasi krueng tuan mengairri daerah -daerah yang ada di kecamatan sawang, kecamatan nisam, kecamatan Bandar baro, dan kecamatan nisam antara meliputi daerah pengairran di setiap daerah terdapat 9 pembagian daerah irigasi biasa nya di singkat dalam BT1 sampai BT9 yaitu ; BT 1 ,terdapat di daerah babah kreung BT 2, di daerah payarabok BT 3, terdapat di jembatan ( paya rabok ) BT 4, di desa menasah pulo BT 5, di daerah pante caleh BT 6, di daerah desa ganpong tebgah BT 7, di desa gampong langang BT 8, di daerah tempi BT 9, di daerah menasah pinto Terdapat singkatan atau pemberian nama dalam irigasi krueng tuan ; 1. BM = bangunan mane 2. BMD = bangunan menasah dra 3. BR = bangunan reuleut