Anda di halaman 1dari 3

4.

Hasil dan Pembahasan

4.1 Sejarah Irigasi Krueng Tuan


Sejarah jaringan krueng tuan pertama di buat oleh belanda BT (Bangunan
Tua) ,Jaringan irigasi krueng tuan kabupaten aceh utara di bangun pada tahun 1994
dengan panjang saluran primer 11.150 meter yang di rencanakan dapat mengairi laha
sawah potensial 2.226 ha. Salah satu Daerah yang teraliri daerah persawahan di
gampong reuleut, kecamatan muara batu merupakan salah satu sawah yang di aliri air
oleh jaringan irigasi krueng tuan dimana air yang bersumber dari krueng tuan dialiri
ke sawah melalui jaringan sekunder reuleut dengan panjang sekitar 6.890 m. debit air
yag di alirkan menuju ke sawah melalui jaringan sekunder reuleut telah mengalami
penurunan sehingga menyebabkan air yang bisa di manfaatkan oleh petani untuk
berccocok tanam di sawah menurun,kejadian ini disebabkan oleh menurun nya
efisiensi saluran sekunder reuleut yang menyebabkan kinerja pengaliran air munuju
petak sawah berkurang. Seiring dengan perkembangan nya kerusakan yang terjadi di
daerah irigasi krueng tuan juga tidak dapat di abaikan, antara lain kebocoran saluran
akibat lubang tikus, longsorrya saluran irigasi, serta kerusakan pada bangunan utama,
banguan pengambilan, bagi dan sadap. Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadi
peningkatan kehilangan air yang mempengaruhi nilai efisiensi irigasi pada saluran
irigasi krueng tuan. Efisiensi pada saluran irigasi dianalisis dengan menggunakan
metode inflow-outflow. Data primer diperoleh dengan melakukan survey, pencatatan,
dan pengukuran langsung di lapangan untuk memperoleh informasi terkait dimensi
tampang saluran dan mengukur kecepatan aliran menggunakan current meter. Data
sekunder diperoleh dari instansi yang terkait. Irigasi krueng tuan terdapat 4 ruas
saluran primer yang berada di bawah nilai efisiensi teoritas yang di tatapkan ruas
pengukuran BT-02 – BT-03 – sebesar 88,729 %, dimana kehilangan air diakibatkan
dari pengaruh kondisi fisik saluran yang mengalami kerusakan pada dinding dan
dasar saluran, serta sadapan liar dari saluran dengan menggunakan rumah pompa.
Ruas lainya yaitu BT-06 – BT-07 sebesar 80,378%, BT-07 – BT-08 sebesar 73,975%
dab BT-08 – BT-09 sebesar 67,094%. Kehilangan air pada ketiga saluran tersebut
disebabkan oleh kondisi fisik saluran yang mengalami kerusakan pada dinding
saluran dan kebocoran akibat lobang tikus sehingga air merembes keluar saluran.
Nilai efisiensi rata-rata dari saluran primer daerah irigasi krueng tuan berada di
bawah 90%, dimana nilai efisiensi yang di peroleh 86% dan kehilangan air 14%
sehingga nilai tersebut tidak memenuhi standar efisiensi saluran primer seperti yang
terdapat pada KP-03 / kriteria perencanaan irigasi bagian saluran.
Rehapan pertama pada tahun 1970 an ( rehapan bendungan) dan terjadi lagi
pada tahun 1994 rehapan total .

4.2 Pembagian Irigasi


Irigasi saluran bangunan dan bangunan perlengkapannya yang merupakan
satu kesatuan yang di perlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian,
penggunaan, dan pembuangan air irigasi,
1. Irigasi primer, bangunan ini merupakan bangunan yang mutlak diperlukan
bagi eksploit,meliputi bangunan pembendung, pembagi dan bangunan
pengukur. Bsngunsn bending berfungsi agar permukaan air sungai dapat naik
dengan demikian memungkinkan untuk di salurkan melalui pintu pemasukan
ke saluran pembawa. Bangunan bagi berfungsi agar pengairan dapat di
distribusikan di sepanjang saluran pembawa.
2. Irigasi sekunder irigasi yang saluran terdiri dari saluran sekunder, saluran
pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi sadap bangunan sadap, dan
bangunan perlengkapnya.
3. Irigasi tersier terdiri dari saluran tersier dan kuarter termasuk bangunan
pembagi tersier dan kuarter, serta bangunan perlengkap lainnya yang terdapat
di petak.
Irigasi krueng tuan mengairri daerah -daerah yang ada di kecamatan sawang,
kecamatan nisam, kecamatan Bandar baro, dan kecamatan nisam antara meliputi
daerah pengairran di setiap daerah terdapat 9 pembagian daerah irigasi biasa nya di
singkat dalam BT1 sampai BT9 yaitu ;
BT 1 ,terdapat di daerah babah kreung
BT 2, di daerah payarabok
BT 3, terdapat di jembatan ( paya rabok )
BT 4, di desa menasah pulo
BT 5, di daerah pante caleh
BT 6, di daerah desa ganpong tebgah
BT 7, di desa gampong langang
BT 8, di daerah tempi
BT 9, di daerah menasah pinto
Terdapat singkatan atau pemberian nama dalam irigasi krueng tuan ;
1. BM = bangunan mane
2. BMD = bangunan menasah dra
3. BR = bangunan reuleut

Anda mungkin juga menyukai