Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN AKUNTANSI

(AUDITING)

DISUSUN OLEH :

NAMA : KHOLIFATUR RAHMAH

NIM : C1G018080

PRODI : AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

TAHU 2018/2019

1
A. PENGERTIAN PEMERIKSAAN AKUNTANSI (AUDITING)
Secara umum pemeriksaan akuntansi atau auditing adalah suatu proses
sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan- pertanyaan tersebut dengan kriteria
yang telah diterapkan, serta penyampaian hasil- hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan.
Sukrisno Agoes menyatakan bahwa pemeriksaan akuntansi atau auditing
adalah “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis,oleh pihak yang
independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.
Konrath mendefinisikan auditing sebagai “ suatu objektif mendapatkan dan
mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian
ekonomi untuk menyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang
telahbditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. (blogspot.com)
Pemeriksaan akuntansi (oleh akuntan publik) adalah pemeriksaan yang
obyektif tehadap laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan
menentukan apakah laporan keuangan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai
keadaan keuangan dan usaha perusahaan atau organisasi lain.
Pemeriksaan akuntan merupakan pemeriksaan independen yang dilakukan
oleh akuntan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar
dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan disajikan secara konsisten
serta mengkomunikasikan hasil pemeriksaan kepada pihak pemakai. Untuk mendukung
pendapatnya akuntan harus memperoleh bukti yang cukup dengan melakukan
pemeriksaan. Prosedur pemeriksaan dan bukti pemeriksaan haris didokumentasikan
dalam bentuk kertas kerja pemeriksaan.

Ada beberapa penulis yang memberikan pengertian audit, diantaranya :

a. Mulyadi “ Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan


mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan
tingkat kesesuaian antara penyataan -pernyataan tersebut dengan
kreteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang bekepentingan“.
b. Sukrisno Agoes “ Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pihak
yang indepenen terhadap laporan kuangan yang telah disusun oleh
pihakmanajemen, beserta catatan-catatan pembukuan, beserta catatan-
catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk
dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan
tersebut ”.

2
Dari pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan hal-hal sbb :
1. Yang diperiksa adalah Financial Statement
a. Balance sheet.
b. Income statement.
c. Equity of changes statement)
d. Cahs flow statement.
e. Notes to the financial statement
2. Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis.
3. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen.
4. Pemeriksanaan dilakukan oleh akuntan (accountant) untuk memberikan pendapat
kewajaran atas laporan keuangan yang diperiksa.

B. JENIS-JENIS PEMERIKSAAN AKUNTASI (AUDITING)


Dilihat dari Jenis pemeriksaan:
 Manajemen audit ( operasional audit ) : Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan
perusahaan termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang
telah ditentukan oleh menajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi
tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.
 Compliance Audit ( Pemeriksaan Ketaatan) adalah pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati peraturan-
peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlakuk baik yang ditetapkan oleh
pihak intern perusahaan (manajemen, dewan komisaris) maupun pihak extern.

C. INTERNAL AUDIT
( pemeriksaan internal) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit
perusahaan baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan maupun
ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan.

D. AUDITOR
Auditor adalah Orang / Pejabat yang berwenang untuk melakukan proses Audit. 5.
SYARAT AUDITOR :
 Berintegritas
 Berkompetensi
 Obyektif
 Independen
 Berani
 Loyal

3
E. CONTOH LAPORAN KEUANGAN DARI PEMERIKSAAN
AKUNTANSI (AUDITING)

4
5
F. TUJUAN PEMERIKSAAN AKUNTANSI (AUDITING)

Tujuan Pemeriksaan umum terhadap laporan keuangan oleh auditor Independen


adalah untuk menyatakan pendapat/opini mengenai kewajiban dalam penyajian posisi
keuangan, hasil operasi, dan perubahan posisi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku Umum (SAK)

6
Langkah-langkah dalam menyusun Tujuan Audit adalah mengetahui :

 Laporan Keuangan ;
Tanggung jawab Manajemen adalah u/ menentukan kebijakan yang sehat,
menjalankan struktur pengendalian intern yang baik, dan mencantumkan angka-angka
yang dapat dipertanggung jawabkan dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen ? NERACA, LAPORAN LABA
RUGI, LAPORAN PERUBAHAN MODAL, LAPORAN ARUS KAS.
 Siklus Laporan Keuangan
Karena perkiraan selalu berhubungan dengan perkiraan lainnya maka untuk
memudahkan pemeriksaan perlu diketahui siklus laporan keuangan perusahaan yang
diperiksa. Misalnya untuk memeriksa Perkiraan penjualan, retur penjualan, saldo
piutang, serta kas sebaiknya digabung karena perkiraan tersebut merupakan bagian
dari siklus penjualan dan penagihan.
 Pernyataan (Asersi) manajemen mengenai Komponen-komponen Laporan
Keuangan
Bagaimana manajemen memberikan pernyataan terhadap Lap. Keuangan yang
merupakan tanggung jawabnya. (Terkait dengan cara mencatat dan mengungkapkan
lap. Keuangan yang disesuaikan dengan SAK)
Pernyataan Manajemen secara umum ada 5 yaitu :
1. Keberadaan / Eksistensi / Keterjadian / Occurrence
- Aktiva, Hutang & Modal yang tercantum dalam Neraca benar-benar ada
sampai dengan periode tersebut.
- Penjualan dalam Lap. Laba-Rugi menujukkan telah adanya pertukaran
barang/jasa pada periode tersebut.
2. Kelengkapan
- Semua transaksi dalam periode yang bersangkutan telah dicatat.
3. Hak dan Kewajiban
- Nilai akhiva dalam Neraca adalah kekayaan yang benar-benar hak
perusahaan s/d periode tersebut. Sedangkan Hutang & Modal adalah
Kewajiban perusahaan s/d periode tersebut.
4. Penilaian dan Alokasi
- Aktiva, Hutang, Modal , Pendapatan , dan Biaya telah dimasukkan dalam
Lap. Keuangan dengan angka-angka yang sesuai (perhitungan benar)
5. Penyajian dan pengungkapan
- Komponen-komponen dalam Lap. Keuangan telah diklasifikasikan,
dijelaskan, dan diungkapkan dengan benar. Misal : Komputer dimasukkan
ke dalam Aktiva tetap karena umurnya ekonomisnya lebih dari satu tahun.

7
TUJUAN UMUM AUDIT ATAS KOMPONEN-KOMPONEN LAPORAN
KEUANGAN

Asersi Tujuan Umum Audit


Manajemen

a. Keberadaan Aktiva dan Kewajiban entitas ada pada tgl tertentu dan
transaksi pendapatan dan biaya terjadi dalam periode
tertentu.

b. Kelengkapan Semua transaksi dan akun yang seharusnya telah


disajikan dalam laporan keuangan

c. Hak dan Aktiva adalah hak entitas dan hutang adalah kewajiban
Kewajiban entitas pada tanggal tertentu.

d. Penilaian atau Komponen aktiva, kewajiban, pendapatan , dan biaya


alokasi telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah
yang semestinya.

e. Penyajian dan Komponen tertentu laporan keuangan telah


pengungkapan digolongkan, digambarkan , dan diungkapkan secara
semestinya.

Anda mungkin juga menyukai