LaporanHasilPelaksanaanKegiatanKoordinasiPengendalianLalatBuah2012 PDF
LaporanHasilPelaksanaanKegiatanKoordinasiPengendalianLalatBuah2012 PDF
A. Latar Belakang
Hal ini dapat dilihat dari luas pertanaman dan produksi jeruk yang cukup tinggi. Luas
pertanaman jeruk di Kabupaten Karo pada Tahun 2011 diperkirakan mencapai 12.000 Ha,
dimana yang berproduksi sekitar 8.509 Ha. Sehingga jeruk merupakan komoditi pertanian
Akan tetapi, belakangan ini terjadi hal yang bertolak belakang dengan hal di atas.
Komoditi jeruk tidak mampu lagi menopang perekonomian, bahkan menjadi sumber masalah,
karena harga jual jeruk yang tidak stabil dan tingginya serangan hama lalat buah. Intensitas
serangan hama lalat buah dapat mencapai 90%, apabila tidak ada upaya pengendalian akan
mengganggu pencapaian produksi bahkan gagal panen yang mengakibatkan kerugian bagi
petani. Beberapa tahun terakhir (2009-2010), rata-rata tingkat kehilangan hasil buah jeruk
mencapai 30% (di kecamatan Tigapanah dan Barusjahe) dan Kecamatan Simpang Empat
mencapai 60%. Dari produksi jeruk tahun 2010 sebesar 359.445 ton dan buah jeruk yang
gugur akibat hama lalat buah adalah 154.022,18 ton (42,85%). Jika harga rata-rata Rp. 3.314,-
/kg pada tahun 2010. Maka kerugian akibat hama lalat buah pada tahun 2010 sebesar Rp.
510.429.504.520,- (Lima ratus sepuluh milyar empat ratus dua puluh sembilan juta lima ratus
Pemerintah Kabupaten Karo dalam hal penanganan lalat buah telah menjalin kerja
yang diberikan bantuan berupa paket perangkap lalat buah beserta atraktan metil eugenol,
insektisida malathion A, sarung tangan, masker, jarum syringe dan hand counter.
Dan untuk kegiatan APBD Kabupaten Karo melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Karo telah dialokasikan anggaran untuk pengendalian lalat buah berupa pengadaan
atraktan sebanyak 52.900 unit. Bahan ini direncanakan akan didistribusikan kepada petani
jeruk sesuai dengan data luas pertanaman jeruk yang sedang dilakukan oleh petugas pertanian
di desa/kecamatan. Untuk itu, diminta kepada Bapak/Ibu Camat agar membantu petugas di
lapangan dalam pendataan tersebut. Dan hal yang perlu ditegaskan adalah bantuan ini hanya
berupa stimulasi dalam pengendalian lalat buah, dan selanjutnya diharapkan kepada
masyarakat agar secara bersama-sama dan terus menerus melaksanakan pengendalian lalat
buah tersebut.
sosialisasi pengendalian lalat buah, khususnya di Desa Dokan. Pengendalian hama lalat buah
ditekankan melalui sanitasi areal pertanaman dan pemasangan perangkap yang dilakukan
secara bersama-sama dan terus menerus. Dan dapat dilihat bahwa tingkat serangan lalat buah
di Desa Dokan sudah mengalami penurunan. Dan dari hasil kegiatan show window Dokan ini
diharapkan dapat menjadi contoh pengendalian lalat buah di Kabupaten Karo, sehingga
pengendalian lalat buah di Kabupaten Karo dapat berjalan secara terpadu, sehingga dampak
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menyatukan persepsi semua stakeholder
(pihak yang terkait) serta masyarakat dalam hal penanganan lalat buah di Kabupaten Karo,
Pengelolaan Hama Lalat Buah Skala Luas pada Tanaman Jeruk (Show Window / 100 Ha)
berupa perangkap lalat buah beserta atraktan metil eugenol, insektisida malathion A, sarung
Kabupaten Karo secara bersama-sama dan terus menerus, sehingga kerugian akibat lalat buah
C. Dasar Pelaksanaan
dan Kehutanan;
6. Peraturan Bupati Karo Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pengesahan Anggaran Pendapatan
tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan Pengendalian Lalat Buah pada Tanaman
D. Peserta
Peserta pada pertemuan koordinasi ini adalah para Camat dari 10 (sepuluh)
Kecamatan, Ka. UPT Pertanian Kecamatan sejumlah 10 orang, Ka. BPP sejumlah 10 orang,
Penyuluh Pertanian sejumlah 25 orang dan Kepala Desa yang wilayahnya merupakan sentra
pertanaman jeruk di Kabupaten Karo, serta petani/gapoktan dari desa Dokan yang merupakan
peserta program show window dokan, sehingga jumlah keseluruhan peserta pertemuan ini
Pertemuan koordinasi pengendalian lalat buah telah dilaksanakan di Desa Dokan pada
tanggal 27 Juni 2012. Pada acara tersebut juga dilakukan penyampaian paket bantuan dari
beserta atraktan metil eugenol, insektisida malathion A, sarung tangan, masker, jarum syringe
Pada kegiatan ini Bupati Karo juga menyampaikan arahan dan bimbingan mengenai
pengendalian lalat buah di Kab. Karo, sehingga diharapkan semua yang hadir pada pertemuan
tersebut dapat menjadi penyebar informasi mengenai pengendalian lalat buah, sehingga
F. Penutup
Demikianlah laporan hasil pelaksanaan kegiatan ini disampaikan, untuk dapat menjadi
bahan evaluasi dan acuan untuk kegiatan selanjutnya. Semoga dapat bermanfaat.
AGUSTONI TARIGAN, SP
NIP. 19630818 198603 1 011