Anda di halaman 1dari 10

NAMA : AGUS HIDAYAT

NIM : D1011161026
MAKUL : STRUKTUR KAYU I

1. Atap sirap
Atap sirap adalah atap yang terbuat dari bahan kayu. Biasanya kayu yang dipakai ialah
kayu ulin atau kayu jati. Kata sirap berasal dari bahasa jawa yang berarti potongan-potongan
yang berbentuk lembaran tipis. Atap ini sering kali digunakan sebagai penutup pada rumah
joglo. Namun beberapa tahun belakang, banyak rumah-rumah modern yang memakai atap
sirap yang telah dimodifikasi. Penutup atap jenis ini bisa bertahan hingga 25 tahun atau lebih.

Ukuran : 0,06 m x 0,58 m


Tebal : 4 – 5 mm
Berat : 6,6 – 9 kg/m2

Kelebihan atap sirap :


• Atap sirap memiliki kelebihan dari sisi bentuk fisik. Setiap lembar sirap memiliki warna,
lebar, ketebalan dan potongan yang unik sehingga terlihat alami.
• Atap Sirap juga membuat rumah terasa sejuk karena sifatnya yang alami.
• Atap sirap yang berbahan kayu ulin cenderung awet.
• Atap sirap kokoh namun tetap ringan.

Kekurangan atap sirap :


• Bahan genteng atap sirap susah didapatkan.
• harga genteng atap sirap cenderung lebih mahal.
• pemasangannya lebih susah bila dibanding jenis genteng keramik atau genteng beton
• perawatan genteng atap sirap harus teratu
2. Atap Genteng Tanah Liat Tradisional
Genteng tanah liat merupakan genteng yang dibuat secara tradisional. Genteng ini
terbuat dari bahan tanah liat yang dicetak kemudian dibakar pada tungku tradisional. Proses
pembuatan genteng yang tradisional ini membuat genteng memiliki kekuatan, kepresisian dan
kerapihan yang cukup. Anda bisa mendapatkan genteng ini dalam ukuran yang berbeda, ada
yang ukurannya besar dan kecil. Untuk bagian finishing, genteng tanah liat tersedia dalam
pilihan yang natural atau glazur transparan. Glazur merupakan sejenis coating untuk menutup
pori-pori genteng dan memberikan tampilan yang lebih mengkilap.

Ukuran : 0,21 m x 0,3 m


Tebal : 1,3 cm
Berat : 1,5 kg per satuan

Kelebihan :
• Harga lebih murah
• Tidak memunculkan hawa yang panas pada ruang meski matahari bersinar dengan panas
dan terik
• Tidak menimbulkan efek negarif pada kesehatan
• Tidak memunculkan kebisingan ketika hujan turun
• Mempunyai kuat tekan, sehingga bisa diinjak.

Kekurangan :
• Rawan bocor, Pasalnya, jika genteng retak dan bergeser sedikit saja, maka kebocoran
tidak dapat dihindarkan.
• Mudah berlumut dan berjamur
• System pemasangan yang rumit, Genteng tanah liat menggunakan sistem pemasangan
dengan pola zig-zag dan sistem sambungan interloct. Jika anda tidak terlalu paham dan
menguasainya, lebih baik anda serahkan kepada ahlinya.
• Warna cepat pudar
3. Atap Genteng Keramik
Merupakan salah satu dari jenis-jenis atap rumah, genteng keramik sebenarnya memiliki
bahan yang sama dengan genteng tradisional, yakni terbuat dari tanah liat. Tetapi pada
pembuatan genteng keramik, penggunaan material tanah liat disortir, lalu dicetak dan dipress
menggunakan peralatan modern di pabrik besar sehingga kekuatan, kepresisian dan
kerapihannya terbilang tinggi. Dengan proses pemanasan pada suhu 1000 C, tanah liat
berubah menjadi sangat keras sehingga menyerupai keramik lantai. Bahan baku dan
komponen yang biasa digunakan adalah :

• Komponen utama : tanah liat & kaolin


• Bahan baku (mengurangi susut) : pasir kuarsa
• Aditif : surfactants & plasticizer
• Nepheline, terak & feldspars (untuk mengurangi suhu sintering)
.
Ukuran : 31×32 cm
Berat : 3 - 3,5 kg per buahnya.

Kelebihan :
• Genteng keramik memiliki warna yang jauh lebih tahan lama
• Daya tahan superior, mampu menahan beban hingga 180 kg
• Tahan terhadap api
• Tidak menghantarkan panas

Kekurangan :
• Genteng harus dipasang dengan teliti
• Bobot yang berat yang akan berdampak kepada rangka atap bangunan
• Tidak cocok untuk rumah minimalis
4. Atap Genteng Beton
Genteng beton dibuat menggunakan campuran semen dan pasir yang kemudian
dikombinasikan dengan pigmen berwarna. Campuran tersebut kemudian diolah dalam
ekstrusi tekanan tinggi dan dipanasi sehingga menghasilkan genteng beton yang berkualitas.
Dulu genteng beton jarang ditemukan. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, kini
proses produksi genteng beton menjadi semakin mudah dan murah sehingga makin diminati
masyarakat.

Genteng beton sendiri dibagi menjadi dua tipe. Ada genteng beton gelombang dan
genteng beton flat. Kedua tipe genteng ini memiliki daya tutup yang sama, yaitu 11 genteng
per meter persegi.

Ukuran : 0,42 m x 0,33 m


Berat / unit : 4,4 kg

Kelebihan :
• Memiliki daya tahan yang kuat, usia penggunaannya bisa sampai 20 tahun
• Tidak menimbulkan kebisingan
• Harga lebih murah dari genteng keramik
• Anti karat

Kekurangan :
• Bobot yang cukup berat sekitar 60 kg /m2
• Sehingga memerlukan penopang yang kuat
• Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan keretakan pada
bodi
5. Atap Seng
Salah satu jenis-jenis atap rumah yang dapat digunakan adalah atap seng. Tidak hanya
dapat diaplikasikan pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal namun seng juga biasa digunakan
pada bangunan-bangunan industri. Seng merupakan atap yang sudah diproduksi sejak tahun
1800-an, dimana seng dihasilkan melalui proses pengolahan dari logam tipis yang kemudian
di cetak dalam bentuk gelombang. Ukuran seng biasanya berbeda tergantung produsen atau
pabrik yang membuat. Umumnya ukurannya sekitar 83 x 200 cm dengan ketebalan beragam
dari 0.5, 0e.7, 0.8 hingga 1 mm.
Atap seng merupakan salah satu produk atap yang di produksi dalam bentuk lembaran
tipis dan ringan, sehingga dalam proses pemasangan dan penggunaan akan lebih mudah.
Selain itu, daya tahan seng juga dikatakan baik karena mampu bertahan cukup lama serta
tahan terhadap korosi, terlebih jika sebelumnya seng di cat terlebih dahulu.

Lebar : 0,68 m – 1 m
Panjang : 1,8 m – 3m
Berat : 10 kg/m2

Kelebihan:
• Atap seng lebih murah dibandingkan dengan jenis atap lainnya
• Mudah didapatkan
• Proses pemasangan mudah dan cepat
• Tahan terhadap rayap

Kekurangan:
• Ketika lapisan zinc pada lembaran seng telah terkelupas, maka atap seng akan dapat
terserang karat yang kemudian menjadikan kerusakan pada seng tersebut.
• Dapat menghantarkan panas
• Menyebabkan kebisingan ketika turun hujan
6. Atap Dak Beton
Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton.
Penerapannya biasanya pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Karena
konstruksinya kuat, atap ini dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas, misalnya untuk
menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.
Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan
pengawasan pada bagian cor-nya dan pada saat memasang lapisan waterproof pada bagian
atasnya.

Kelebihan:
• Permukaan yang datar bisa difungsikan juga sebagai lantai. Kita bisa menempatkan
benda seperti furniture atau pot tanaman
• Tergolong atap yang kuat dan tidak mudah rusak, tahan terhadap cuaca dan terpaan
angin
• Mampu menahan panas sinar matahari dengan baik
• Termasuk atap yang tahan terhadap api sehingga tidak mudah terbakar. Kekedapan
terhadap air tergolong baik.

Kelemahan:
• Proses pengerjaan tergolong rumit
• Tergolong atap dengan biaya mahal
• Sering terjadi kebocoran akibat pengerjaan yang kurang sempurna
• Permukaan yang datar kurang bagus dalam mengaliri air
7. Atap Genteng Metal
Genteng metal terbuat dari campuran bahan-bahan seperti zinclacume,baja ringan dan
galvanis. Bentuk genteng ini memliki ukuran panjang, lebar dan ketebalan tertentu. Terdapat
dua jenis genteng metal yaitu genteng polos dan genteng berpasir. Keunggulan genteng
berpasir yaitu mampu menahan panas dan meredam suara.

Perlembar : 8 daun ( 2 x 4 )
perlembar : 10 daun ( 2 x 5 )
Ukuran : 0,8 m x 0,75
ukuran : 1 m x 0,77 m
Berat : 5,38 kg/lembar

Kelebihan:
• Daya tahan tinggi, Bahan atap yang satu ini bersifat anti pecah juga anti jamur, anti lapuk
dan anti rayap. Dengan karakteristiknya, genteng metal dapat digunakan hingga
berpuluh-puluh tahun pemakaian tanpa mengalami kerusakan yang serius.
• Bobot tang ringan, Berat susunan genteng metal yang membentuk luas sebesar 1 m2 rata-
rata adalah 7 kg. Jika dibandingkan dengan atap beton, dengan luas yang sama bobot
yang didapat adalah sekitar 60 kg.
• Rangka atap sederhana, Bobot genteng metal sangat ringan sehingga tidak memerlukan
struktur rangka atap yang rumit. Biasanya, genteng metal dipasang menggunakan
penyangga yang terbuat dari bahan baja ringan.
• Harga ynag murah

Kekurangan:
• Ruangan menjadi panas, Hal ini karena metal merupakan kondukor yang baik sehingga
panas yang terpantul dari terik matahari akan diteruskan kembali ke dalam ruangan.
• Pengelupasan warna,
• Menimbulakan bising
• Rentan terhadap tekanan, Genteng metal rupanya rentan terhadap tekanan yang kuat. Jika
hujan deras menerpa, kemungkinan genteng penyok akan terjadi. Hal ini tergantung pada
pilihan logam yang digunakan untuk lapisan genteng. Anda dapat menggunakan tembaga
serta alumunium yang cenderung lebih lembut dan rentan terhadap penyok
8. Genteng Aspal
Atap ini juga biasa di sebut atap bitumen. Jenis atap ini tidak sepenuhnya terbuat dari
aspal, tetapi dicampur juga dengan bahan lain yaitu beberapa jenis serat organic, bubur
kertas, resin serta campuran lain. Penggunaan aspal pada genteng ini adalah untuk
menciptakan waterproof atau anti air. Jadi, bila dipasang di atap rumah , resiko terjadi
kebocoran dapat dikatakan tidak ada sama sekali.

Ukuran : 0,3 m x 1 m
Ketebalan : 2,5 mm – 3 mm
Berat : 10,5 kg / m2

kelebihan:
• Bobot yang lebih ringan
• Serba guna karena dapat diterapkan pada semua jenis atap
• Banyak variasi mulai dari bentuk, warna, dan harga
• Tahan terhadap api

Kekurangan:
• Rentan terhadap beberapa jenis kerusakan, terutama akibat angin kencang. Kerusakan
biasanya terjadi saat angin kencang mengangkat genteng, membuatnya terlepas dari
kerangka atap, atau merobeknya sehingga meninggalkan struktur atap yang terbuka.
• Masalah jamur
9. Genteng kaca
Genteng kaca merupakan genteng yang tebuat dari kaca. Berfungsi sebagai
penerangan, hal ini dikarenakan genteng kaca yang transparan sehingga dapat membuat
sianar matahari masuk ke dalam rumah. Ketebalan dari genteng kaca minimal 5mm.Harga
genteng kaca dipengaruhi dari ukurannya. Harga genteng kaca sokka Rp.10.000 dan genteng
kaca jatiwangi harganya Rp. 15.000.

Kelebihan:
• Bahannya bersifat transparan
• Bisa memberikan pencahayaan alami pada rumah
• Kaca memiliki kesan modern sehingga cocok dipadukan di rumah yang bergaya modern
dan minimalis.

Kekurangan:
• Bahannya yang mudah pecah.
• Penggunaan yang berlebihan akan berakibat meningkatnya suhu ruangan dibawahnya.
10. Atap Polikarbonat
Atap polycarbonate adalah atap yang terbuat dari material polycarbonate yang dapat
digunakan sebagai atap kanopi, ruang jemur, carpot dan masih banyak lagi. Polycarbonate
sendiri merupakan salah satu dari jenis kelompok polimer termoplastik yang akan mudah
dibentuk dengan menggunakan panas.

ukuran : 2,1 m x 11,8 m


Tebal : 5 mm
Berat : 300 gram

Kelebihan:
• Meredam radiasi panas matahari
• Pemasangan mudah
• Tahan lama & fleksible
• Kesan modern
• Tidak bocor

Kekurangan:
• Harga yang mahal
• Sulit dibersihkan, Pada proses pemasangannya, atap direkatkan dengan selotip supaya
tidak menimbulkan rongga-rongga. Jika atap berongga makan akan memicu timbulnya
jamur. Jika hal ini sudah ternyata, atap akan sangat sulit sekali untuk dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai