PENDAHULUAN
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
Yunani oikos "habitat" dan logos " ilmu ". Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan
komponen penyusunnya yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain
suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Hutagalung RA,
2010). Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
1
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. P ada
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
kemungkinan organisme untuk hidup dan berkembangbiak pada ekosistem darat lebih
Pada Ekosistem darat terdapat beberapa jenis dari bentuk tumbuhnya tumbuh-
tumbuhan, yaitu : pohon, liana, epifit, shrubs, herba, dan tumbuhan taliod. Jenis
1) Herbivora
fascicularis, dan Aerial seperti Burung dan hewan-hewan terbang lainnya. Pada
Ground-dwelling terbagi lagi menjadi empat, yaitu : Cursorial (berlari) seperti rhea
dan emu, Saltatory (melompat) seperti kangguru, Graviportal (berat badan) seperti
2) Karnivora
Pada karnivora terbagi menjadi empat juga. Ketiganya sama dengan Herbivora,
tetapi karnivora tidak Arboreal dan diganti Amphibious. Contoh pada Ground –
dwelling adalah seperti cecak, kucing, beruang ular dan lain sebagainya. Contoh pada
3
Aerial adalah beberapa burung, kelelawar, elang dan lain sebagainya. Contoh pada
2. Bioma sabana
3. Bioma gurun
6. Bioma tundra
7. Bioma taiga
Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah
subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Bioma
Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah pada biomasabana
4
sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh
Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh
rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik
Akasia dan Semak Belukar. Karena merupakan daerah padang rumput maka bioma
5
ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora dan karnifora, contohnya antara lain: Rusa,
Pada ekosistem ini, kita akan menemukan beberapa jenis organisme yang
Organisme autotrof
Organisme ini adalah jenis organisme yang bisa membuat atau menyintesa
sekitar. Organisme autotrof pada ekosistem ini adalah tanaman atau rumput.
Rerumputan ini pun hidup beradaptasi dengan kelembaban lingkungan yang memiliki
Organisme heterotrof
Organisme kedua ini adalah jenis organisme yang tidak bisa membuat makanan
sendiri. Organisme jenis ini adalah para hewan pemakan rumput, seperti zebra, rusa,
kanguru atau bison. Hidup hewan ini bergantung pada rumput-rumput yang hidup di
sekitar mereka.
konsumen kedua setelah hewan pemakan rumput, seperti singa, anjing liar ataupun
ular. Hewan pemangsa yang berkeliaran di padang rumput ini menggantungkan hidup
6
Abiotik
Selain makhluk hidup, di ekosistem padang rumput ini juga terdapat komponen
tak hidup atau yang biasa disebut sebagai abiotik. Komponen ini meliputi
bebatuan, tanah, air, udara, ataupun sinar matahari. Komponen-komponen ini ikut
Pengurai
termasuk dalam organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak bisa membuat
makanan sendiri. Tugas dari organisme yang satu ini adalah menguraikan bahan
organik dari benda hidup yang sudah mati (misal: hewan mati, daun, batang pohon,
dll).
Contoh dari pengurai pada ekosistem padang rumput ini adalah jamur dan
bakteri. Mereka akan menyerap sebagian hasil penguraian dan membuang beberapa
Ekosistem padang rumput adalah bagian dari kehidupan, sudah selayaknya kita
seperti singa.
Hal ini hanya akan menimbulkan putusnya rantai makanan, dan akan berakibat
7
2.2.2 Bioma Sabana
a. Sabana murni : bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis
tumbuhan saja.
berjenis-jenis pohon.
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang
berbatasan dengan padang rumput. Bioma gurun dan setengah gurun banyak
ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Ciri-ciri bioma
8
Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.
keadaan kering, misalnya tubuhnya ditutupi oleh kutikula yang tebal dan akar yang
panjang. Juga tumbuhan sukulen atau kaktus, yang menyimpan banyak air pada
Hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air,
kalajengking, dan semut. umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang hari
9
Fauna Adaptasi
Hewan yang hidup unta, tikus,ular, kadal, kalajengking, dan semut. Beberapa
pemakanan oleh mamalia dan serangga, seperti duri pada kaktus dan racun pada
daun semak.
10
Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena
Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu
Jenis tumbuhan yang hidup di daerah hutan basah yaitu tumbuhan pencekik
pohon, pohon jelutung, pohon ramin, pohon rengas, pohon manau. Hewan yang
banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis
11
2.2.5 Bioma Hutan Gugur
Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili. Ciri-ciri bioma hutan gugur
Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada
Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
12
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima
cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban.
Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya
masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya.
Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang,
suhu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi
merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan
fotosintesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin).
Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali
(bersemi) sehingga disebut musim semi. Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma
Fauna yan terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan
endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis
musang/luwak).
Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur.
13
Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan
Saat musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari berkurang,
suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun menjadi merah dan
coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan buah-
Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan
Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan
adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi
oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit
tumbuhan berbunga berukuran kecil. Ciri-ciri bioma tundra adalah sebagai berikut:
Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat
14
Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami
pertumbuhan.
Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu tebal) dan
Taiga, terletak di selatan tundra, yaitu di antara daerah beriklim sedang dengan
kutub. Hutan boreal berada di kawasan kutub, di antaranya Alaska, Kanada, Rusia,
Swedia, Norwegia, dan Finlandia. Kutub adalah lingkungan yang keras. Salju dan
hawa dingin menyelimuti kawasan itu hampir sepanjang musim. Pada musim dingin
15
Tumbuhan dominannya adalah konifer atau tumbuhan berdaun jarum (pinus).
Hewan yang hidup di sini adalah ajax, beruang hitam, dan serigala.Bioma ini
jarum.
2) Perbedaan suhu di musim dingin dan panas sangat mencolok di musim dingin
dapat mencapai di bawah 00F dan di musim panas dapat mencapai 900F atau lebih.
/ musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
4) Terdapat di daerah belahan bumi utara yang dekat dengan kutub utara.
16
5) Terdapat juga vegetasi bambu-bambu, paku-pakuan, dan lumut.
6) Serangga pada waktu tertentu mendominasi hewan di sana, seperti jenis kumbang,
lebah, capung, semut, dan laba-laba. Di sini juga ada binatang sejenis rusa yang
7) Juga terdapat berbagai jenis burung seperti Bebek, angsa, dan jenis burung
pemakan ikan. Juga terdapat burung pemangsa seperti burung elang, rajawali, dan
burung hantu.
8) Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai
6 bulan.
9) Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer
hutannya disebut hutan homogen. Terdapat kira-kira 5 juta km2 hutan boreal di
muka bumi. Pohon di hutan konifer mengalami musim pertumbuhan yang singkat
akibat pengaruh musim panas yang pendek dan musim dingin yang panjang. Hutan
boreal dihuni oleh serigala abu-abu, rusa kutub, pohon-pohon konifer, dan
kumbang tanah yang sering terlihat diantara daun konifer yang gugur.Pohon
disebut rujung (konus), di dalam rujung betina terdapat biji buah. Konifer tumbuh
di daerah yang dingin di seluruh dunia. Konifer yang sering dijadikan pohon natal
17
10) Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, srigala dan burung-
burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis
hewan seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat
musim dingin.
berikut:
Mudah longsor
18
2.2.9 Bioma Hutan Bakau / Mangrove
bakau(Rhizophora sp), sehingga nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon
Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya becek dan
berlumpur.
menyerap air meskipun lingkungan sekitar banyak air, keadaan ini dikenal dengan
19
nama kekeringan fisiologis. Untuk menyesuaikan dengan lingkungan tersebut
tumbuhan bakau memiliki dedaunan yang tebal dan kaku, berlapiskan kutikula
akar nafas yang berfungsi menyerap O2 langsung dari udara. Agar individu baru tidak
dihanyutkan oleh arus air akibat adanya pasang naik dan pasang surut terutama pada
bakau kita dapati suatu fenomena yang dikenal dengan nama VIVIPARI yang artinya
adalah berkecambahnya biji selagi biji masih terdapat dalam buah, belum tanggal dari
pohon induknya, dapat membentuk akar yang kadang-kadang dapat mencapai 1 meter
panjangnya.
Jika biji yang sudah berkecambah tadi lepas dari pohon induknya maka dengan
akar yang panjang tersebut dapat menancap cukup dalam di dalam lumpur, sehingga
tidak akan terganggu dengan arus air yang terjadi pada gerakan pasang dan surut.
barat dan selatan Kalimantan dan sepanjang pantai Irian, di Pulau Jawa hutan bakau
yang agak luas masih tersisa di sekitar Segara Anakan dekat Cilacap yang merupakan
terutama adalah ikan dan hewan-hewan melata (buaya, biawak) dan burung-burung
20
2.3 Faktor Pembatas Ekologi Darat
1) Cahaya
energi utama bagi ekosistem. Struktur dan fungsi dari ekosistem utamanya sangat
ditentukan oleh radiasi matahari yang sampai di sistem ekologitersebut, tetapi radiasi
yang berlebihan dapat pula menjadi faktor pembaas, menghancurkan sistem jaringan
tertentu.
Ada tiga aspek penting yang perlu dibahas dari faktor cahaya ini, yang erat
Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar
setiap hari.
Variasi dari ketiga parameter tadi akan menentukan berbagai proses fisiologi
sering berkaitan erat dengan faktor-faktor lainnya seperti suhu dan suplai air,tetapi
pengaruh yang khusus sering merupakan pengendali yang sangat penting dalam
lingkungannya.
2) Suhu
Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berperan baik secara langsung
21
setiap fungsi dari tumbuhan dengna mengontrol laju proses-proseskimia dalam
faktor lainnyaterutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan
menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari
Suhu juga sering berperan bersamaan dengna cahaya dan air untuk mengontrol
lingkungan tetapi sulit untuk menentukan suhu yang bagaimana yang berperan nyata,
apakah keadaan maksimum, minimum atau keadaan harga rata-ratanya yang penting.
3) Air
memerlukan kehadiran air ini. Perlu dipahami bahwa jumlah air di sistem bumi kita
bumi sulit untuk terjadi akibat adanya siklus melalui hujan, aliran air, transpirasi dan
evaporasi yangberlangsung secara terus menerus. Bagi tumbuhan air adalah penting
faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur
dan organ tumbuhan. Untuk lebih rinci perhatikan peranan air bagi tumbuhan di
bawah ini:
22
Struktur Tumbuhan. Air merupakan bagian terbesar pembentuk jaringan dari
semua makhluk hidup (takterkecuali tumbuhan). Antara 40% sampai 60% dari
berat segar pohon terdiri dari air, dan bagi tumbuhan herbajumlahnya mungkin
akan mencapai 90%. Cairan yang mengisi sel akan mampu menjaga substansi itu
yang tidak berkayu.Apabila sel-sel jaringan ini mempunyai cukup air maka sel-sel
ini akan berada dalam keadaan kukuh. Tekananyang diciptakan oleh kehadiran air
dalam sel disebut tekanan turgor dan sel akan menjadi mengembang, danapabila
jumlah air tidak memadai maka tekanan turgor berkurang dan isi sel akan
Alat Angkut. Tumbuhan memanfaatkan air sebagai alat untuk mengangkut materi
disekitar tubuhnya. Nutrisi masuk melalaui akar dan bergerak ke bagian tumbuhan
lainnya sebagai substansi yang terlarut dalam air. Demikian juga karbohidrat yang
tubuhnya dan menjaga dari pemanasan yang berlebihan. putaran per menit selama
30-40 menit.
23
4) Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
5) Ketinggian
karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang
berbeda.
6) Angin
7) Garis lintang
pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme
di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu
saja.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekologi darat
Bioma sabana
Bioma gurun
Bioma tundra
Bioma taiga
3. Faktor pembatas ekologi darat diantaranya: cahaya, suhu, air, tanah, ketinggian,
25