Anda di halaman 1dari 12

DRAFT PROPOSAL TESIS

STUDI PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN


TERHADAP SIFAT BIOFISIK TANAH, KAPASITAS
INFILTRASI DAN HIDROLOGI DAS DIWILAYAH PT.X

Oleh:

MIN SAI’IN NIKMAH


20.2018.02.00171

Dosen Pembimbing:
Dr. Yulfiah, ST.,M.Si

MAGISTER TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2019

i
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 2
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 2
1.5. Batasan Masalah .................................................................................. 2

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring berkembangnya peningkatan populasi manusia maka kebutuhan


manusiapun akan semakin berkembang, dari perkembangan ini yang mengalami
dampak adalah lingkungan terutama penggunaan lahan, salah satunya adalah
penggunaan lahan hutan menjadi perkebunan, pemukiman dan lain sebagainya.
Menurut Djunaedi pada tahun 1990 perubahan penggunaan akan terus
berlangsung sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, sehingga
dimasa mmendatang diperkirakan perubahan penggunaan lahan kota akan terus
terjadi dengan kecepatan tinggi
Faktor yang berpengaruh terhadap perubahan lahan dari semua kelas
tutupan/penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan hutan ke lahan terbuka
dan perubahan lahan hutan ke lahan terbangun/permukiman adalah alokasi RTRW
untuk kawasan, lokasi pertambangan dan lereng. (Wahyu Hidayat, Dkk (2015))
Di Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu kawasan yang memiliki
sumber daya alam golongan C yang cukup stategis untuk dimanfaatkan, yang
keberadaannya dinilai mampu mendukung perekonomian dan sosial. Namun disisi
lain adanya rasa kehawtiran dari masyarakat sekitar akan adanya bahaya seperti
kekeringan, longsor maupun banjir, maka dari itu perlu adanya pemantauan
perubahaan tutupan/penggunaan lahan, prediksi tutupan/ penggunaan lahan dan
kesesuaian peruntukan ruang sehingga rencana tata ruang wilayah dapat tercapai
sesuai harapan.
1.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap sifat biofisik
tanah, kapasitas infiltrasi dan Hidrologinya?
b. Bagaimana perbedaan sifat biofisik tanah pada area perkebunan dan
tambang?
c. Bagaimana hubungan sifat biofisik tanah, kecepatan infiltrasi?

1
d. Bagaimana pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap infiltrasi
e. Bagaimana perubahan respon DAS pada saat musim hujan dari pengaruh
perubahan penggunaan lahan?
1.3. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap sifat biofisik
tanah, kapasitas infiltrasi dan Hidrologinya?
b. Mengkaji perbedaan sifat biofisik tanah pada area perkebunan dan
tambang
c. Mengkaji hubungan sifat biofisik tanah dengan infiltrasi
d. Mengkaji pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap kecepatan
infiltrasi
e. Mengkaji perubahan respon DAS pada saat musim hujan dari pengaruh
perubahan penggunaan lahan?
1.4. Manfaat Penelitian
a. Data hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan kebijakan bagi
pemerintah instalasi setempat, guna menjaga Sumberdaya Alam wilayah
setempat
b. Sebagai acuan masyarakat sekitar untuk memilih jenis tanaman yang
sesuai dengan jenis tanah
c. Sebagai acuan perusahaan dalam memilih tanaman yang sesuai dengan
sifat tanah pada saat revegetasi pasca tambang
d. Sebagai acuan perusahaan dalam mengendalikan DAS di area
pertambanagn
1.5. Batassan Masalah
Studi pengaruh perubahan penggunaan lahan ini hanya berada pada sekitar
wilayah milik PT.X di Desa..... dengan luas wilayah 64,11ha dengan
koordinat ....◦....’.....’S dan .....◦.....’.....E sampai ....◦....’.....’S dan
.....◦.....’.....E

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perubahan penggunaan lahan adalah perubahan penggunaan atau aktivitas


terhadap suatu lahan yang berbeda dari aktivitas sebelumnya, baik untuk tujuan
komersial maupun industri (Kazaz dan Charles, 2001). Sementara menurut Muiz
(2009) perubahan penggunaan lahan diartikan sebagai suatu proses perubahan dari
penggunaan lahan sebelumnya ke penggunaan lain yang dapat bersifat permanen
maupun sementara dan merupakan konsekuensi logis dari adanya pertumbuhan
dan transformasi perubahan struktur sosial ekonomi masyarakat yang sedang
berkembang baik untuk tujuan komersial maupun industri.

Barlowe (1986) menyatakan bahwa dalam menentukan penggunaan lahan


terdapat empat faktor penting yang perlu dipertimbangkan yaitu faktor fisik lahan,
faktor ekonomi, dan faktor kelembagaan. Selain itu, faktor kondisi sosial dan
budaya masyarakat setempat juga akan mempengaruhi pola penggunaan lahan.
Pertambahan jumlah penduduk berarti pertambahan terhadap makanan dan
kebutuhan lain yang dapat dihasilkan oleh sumberdaya lahan. Permintaan
terhadap hasil-hasil pertanian meningkat dengan adanya pertambahan penduduk.
Demikian pula permintaan terhadap hasil non pertanian seperti kebutuhan
perumahan dan sarana prasarana wilayah. Peningkatan pertumbuhan penduduk
dan peningkatan kebutuhan material ini cenderung menyebabkan persaingan
dalam penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan dalam pelaksanaan
pembangunan tidak dapat dihindari. Perubahan tersebut terjadi karena dua hal,
pertama adanya keperluan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang makin
meningkat jumlahnya dan kedua berkaitan dengan meningkatnya tuntutan akan
mutu kehidupan yang lebih baik.
Menurut Nasoetion (1991) menyatakan beberapa hal yang diduga sebagai
penyebab proses perubahan penggunaan lahan antara lain:
1. Meningkatnya jumlah kelompok golongan berpendapatan menengah
hingga atas di wilayah perkotaan yang berakibat tingginya permintaan
terhadap pemukiman (komplek-komplek perumahan).
2. Terjadinya transformasi di dalam struktur perekonomian yang pada
gilirannya akan menggeser kegiatan pertanian/ lahan hijau khususnya di
perkotaan.

3
3. Besarnya tingkat urbanisasi dan lambatnya proses pembangunan di
pedesaan.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini berada di wilayah PT. X dengan luas wilayah 64,11 ha
dengan koordinat ........ sampai...... berada di kecamatan ........ dan kecamatan
.........
Waktu Kegiatan
N
Uraian Kegiatan Tahun 2019
o
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov
Persiapan dan
1
Studi Pendahulu
2 Studi Pustaka
Usulan Draft
3
Proposal Tesis
Sidang Kualifikasi
4
Proposal Tesis
Refisi Draft
5
Proposal Tesis
Sidang Proposal
6
Tesis
Pelaksanaan
Penelitain dan
7
Pengambilan
Sampel Air
Analisa Data Dan
8 Analisa
Laboratorium
Pengolahan Data
9 dan Hasil
Penelitian

11
10 Sidang Tesis

3.2. Tahap Studi Pustaka

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan berup pengumpulan data


seknder serta pengumpulan data primer, seain itu peneliti jug melakukan
persiapan melakukan analisa lapangan secara langsung sebagai pendukung.
3.3. Tahap Analisa
Pada tahap ini peneliti melakukan beberpa acara analisa diantaranya yaitu:
3.3.1. Analisa Perubahan Penggunaan Lahan
Analisis perubahan penggunaan lahan menggunakan data penggunaan
lahan tahun 1999 yang diperoleh dari interpretasi foto udara pankromatik hitam
putih skala 1:10.000, dan data penggunaan lahan tahun 2009 yang diperoleh dari
interpretasi citra landsat. Pemilihan kedua jenis citra karena selain alasan
ketersediaan citra, kedua jenis citra memiliki resolusi spasial cukup tinggi.
Perubahan penggunaan lahan dianalisis secara deskriptif yang dilakukan dengan
komparasi data penggunaan lahan Kabupaten Pasuruan tahun 1999 dan tahun
2009. Analisis secara spasial menggunakan program ArcGIS

3.3.2. Sifat Biofisik Tanah


Sifat biofisik tanah meliputi tekstur, biomassa akar, bahan organik total
(BOT), dan porositas. Identifikasi sifat biofisik tanah dilakukan pada lahan
rumput, Perkebunan Kapuk, Perkebunan Jati, wilayah Pertambangan dan semak
belukar. Identifikasi sifat biofisik tanah dilakukan secara sampling dengan jumlah
sampel 15 (lima belas) buah yang diambil pada 3 jenis penggunaan lahan di 5
lokasi dengan pengulangan 3 kali. Pengambilan Sampel tanah dalam bentuk tanah
utuh dan tanah terganggu. Sampel tanah utuh digunakan untuk penetapan
porositas dan biomassa akar, sedangkan sampel tanah terganggu digunakan untuk
penetapan jumlah tekstur dan bahan organik total.
Metode analisis sifat biofisik tanah adalah sebagai berikut:
1. Analisis tekstur dilakukan dengan metode pipet;

12
2. Analisis berat biomassa akar dilakukan dengan cara pengamatan
kepadatan perakaran. Metode ini dipilih karena kepadatan perakaran
menentukan kemampuan tanah dalam mengabsorbsi air (Priyono, 2000).
Identifikasi biomassa akar dilakukan dengan cara mengambil sampel tanah
dengan pipa pralon (diameter 10 cm) sedalam antara 10—20 cm,
kemudian dianalisis kepadatan perakarannya;
3. Analisis BOT dilakukan dengan analisis fraksionasi berdasar ukuran
partikel (Hairiah, 1996). Analisis BOT dilakukan pada tanah dengan
kedalaman 0—20 cm;
4. Analisis porositas tanah dihitung dengan persamaan P= (1-BI/BJ)x100%,
dimana
P : porositas (%),
BI : bobot isi (gram/cm3), dan
BJ : berat jenis (gram/cm3).
Analisis penetapan bobot isi menggunakan metode cilinder, sedangkan
analisis penetapan berat jenis menggunakan metode pignometer.
3.3.3. Kapasitas Infiltrasi
Kapasitas infiltrasi diukur secara langsung di lapang dengan menggunakan
alat double ring infiltrometer. Pengukuran kapasitas infiltrasi dilakukan pada 3
jenis penggunaan lahan yaitu perkebunan, daerah tambang, dan daerah pasca
tambang. Pengukuran kapasitas infiltrasi setiap penggunaan lahan dilakukan
pengulangan sebanyak 1 kali. Pengukuran infiltrasi menggunakan metode Horton
dengan rumus perhitungan: F = fc + (fo - fc) e−kt ,
Dimana
F : tingkat infiltrasi (cm/hari),
fc : tingkat infiltrasi setelah konstan (cm/hari),
fo : tingkat infiltrasi awal (cm/hari),
k : konstanta
t : waktu awal konstan (jam), dan
e : 2,718

13
3.3.4. Analisa Hidrologi DAS
Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data curah hujan bulanan
daerah sekitar pada tahun 2001-2006, 2007- 2012 dan 2013-2018 dengan tujuan
mendapatkan nilai data frekuensi debit dan nilai koefisien aliran air
a. Analisa frekuensi debit
Fluktuasi debit adalah perbandingan antara debit maksimum (Qmaks)
dengan debit minimum (Qmin) selama satu tahunan
𝑄 𝑚𝑎𝑥
Nilai frekuensi debit didapat dari rumus frekuensi debit =
𝑄 𝑚𝑖𝑛
Dimana nilai
Q max : debit harian nilai rata-rata tertinggi tahunan (m3/det)
Q min : debit hatian nilai rata-rata terendah tahunan (m3/det)
b. Analisa Koefisien Aliran Permukaan (C)
Koefisien Aliran Permukaan adalah perbandingan antara tebal limpasan
tahunan (mm) dengan tebal hujan tahunan (mm) di DAS atau dapat
dikatakan berapa persen curah hujan yang menjadi limpasan (runoff) di
tebal limpasan tahunan
DAS. Rumus Koefisien Runoff = tebal hujan tahunan

Dimana nilai Tebal limpasan tahunan diperoleh dari volume debit (m3)
dari hasil pengamatan SPAS di DAS selama satu tahun dibagi dengan luas
DAS (m2) yang kemudian dikonversi ke satuan mm. Untuk tebal hujan
tahunan diperoleh dari hasil pencatatan pada Stasiun Penakar Hujan baik
dengan alat Automatic Rainfall Recorder (ARR) atau ombrometer.

3.4. Tahap Pengolahan Data


Pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data baik dari data
sekunder, data primer serta data analisa yang nantinya akan menghasilkan hasil
dan kesimpulan dari kerangka pemikiran, hasil pengolahan data ini nantinya akan
berupa laporan, peta serta data analisa baik di lapangan maupun analisa data
primer/sekunder.

14
STUDI PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN
TERHADAP SIFAT BIOFISIK TANAH, KAPASITAS INFILTRASI DAN
HIDROLOGI DAS DI WILAYAH PT. X

STUDI PUSTAKA ANALISA

 DATA SEKUNDER  PERUBAHAN PENGGUNAAN


 DATA PRIMER LAHAN
 SIFAT BIOFISIK TANAH
 KAPASITAS INVILTRASI
 HIDROLOGI DAS

ANALISA DATA

HASIL

 HASIL ANALISA
 KESIMPULAN
 LAPORAN
 PETA

Gambar 3.1. Kerangka bagan pemikiran

15
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Wahyu., Rustiadi, Ernan., Kartodihardjo, Hariadi. 2015.Dampak
pertambangan terhadap pertumbuhan penggunaan lahan dan
kesesuaian peruntukan lahan dan kesesuaian peruntukan ruang
(studi kasus kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan).
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota vol.26, no.2, hlm. 130-146

16

Anda mungkin juga menyukai