Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

GENESA BATUAN

Gambar 3.33.
Pumice (Batuapung)

GENESA DAN KEGUNAAN

Batuapung terbentuk dari hasil pembekuan magma pada aktivitas gunungapi.


Magma yang bersifat asam akan menimbulkan letusan gunungapi eksplosif sehingga
magma keluar dalam bentuk sudah sedikit mendingin atau membeku. Magma
tersebut kemudian mengalami pembekuan sangat cepat yang didahului oleh bagian
luarnya. Dalam proses pembekuan bagian inti, akan terbentuk lubang-lubang atau
gelembung pada tempat keluarnya gas dari bagian dalam ke bagian permukaan
batuan. Kemudian lubang-lubang itu berbentuk bola elips, silinder atau bentuk
lainnya yang tidak teratur. Hal itulah yang menyebabkan permukaan dari batuapung
atau Pumice ini tidak akan pernah bisa halus.
Batuapung biasa digunakan sebagai salah satu bahan kecantikan untuk
membuat alat gosok pembersih tubuh. Dapat menyeka kotoran-kotoran yang ada di
tubuh kita, karena adanya rongga-rongga yang terdapat di permukaan batuan
tersebut. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan tahan api, dinding penyekat
ruangan dalam bentuk lembaran.

GENESA BATUAN

Raka Lesmana Sumarno


H1C112229
PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 3.36.
Tuff

GENESA DAN KEGUNAAN

Tuff debu halus terbentuk dari pembekuan magma hasil aktivitas gunungapi.
Pendinginan yang berlangsung cepat menyebabkan magma akan bereaksi seperti
terjadi pembakaran api terhadap kayu yaitu terbentuk semacam abu namun karena
berasal dari aktivitas gunungapi maka abu tersebut disebut abu vulkanik.
Magma yang menjadi komposisinya biasanya magma asam sehingga ketika
terjadi erupsi eksplosif maka akan terjadi pengendapan material magma dengan
media udara karena ukurannya yang sangat halus sehingga mudah terbawa angin.
Tuff debu halus biasa digunakan sebagai bahan bangunan.

GENESA BATUAN

Gambar 3.34.
Pumice (Batuapung)

GENESA DAN KEGUNAAN


Raka Lesmana Sumarno
H1C112229
PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Batuapung terbentuk dari hasil pembekuan magma pada aktivitas gunungapi.


Magma yang bersifat asam akan menimbulkan letusan gunungapi eksplosif sehingga
magma keluar dalam bentuk sudah sedikit mendingin atau membeku. Magma
tersebut kemudian mengalami pembekuan sangat cepat yang didahului oleh bagian
luarnya. Dalam proses pembekuan bagian inti, akan terbentuk lubang-lubang atau
gelembung pada tempat keluarnya gas dari bagian dalam ke bagian permukaan
batuan. Kemudian lubang-lubang itu berbentuk bola, silinder atau bentuk lainnya
yang tidak teratur. Hal itulah yang menyebabkan permukaan dari batuapung atau
Pumice ini tidak akan pernah bisa halus.
Batuapung biasa digunakan sebagai salah satu bahan kecantikan untuk
membuat alat gosok pembersih tubuh. Dapat menyeka kotoran-kotoran yang ada di
tubuh kita, karena adanya rongga-rongga yang terdapat di permukaan batuan
tersebut. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan tahan api, dinding penyekat
ruangan dalam bentuk lembaran.

GENESA BATUAN

Gambar 3.35.
Tuff

GENESA DAN KEGUNAAN

Tuff debu halus terbentuk dari pembekuan magma hasil aktivitas gunungapi.
Pendinginan yang berlangsung cepat menyebabkan magma akan bereaksi seperti

Raka Lesmana Sumarno


H1C112229
PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

terjadi pembakaran api terhadap kayu yaitu terbentuk semacam abu namun karena
berasal dari aktivitas gunungapi maka abu tersebut disebut abu vulkanik.
Magma yang menjadi komposisinya biasanya magma asam sehingga ketika
terjadi erupsi eksplosif maka akan terjadi pengendapan material magma dengan
media udara karena ukurannya yang sangat halus sehingga mudah terbawa angin.
Tuff debu halus biasa digunakan sebagai bahan bangunan.

Raka Lesmana Sumarno


H1C112229

Anda mungkin juga menyukai