Anda di halaman 1dari 1

Pada bulan Maret 2010, beberapa LSM lingkungan dan perlindungan konsumen di Indonesia

mengajukan gugatan di PTUN Jakarta atas dikeluarkan SK Menteri Pertanian


No.107/Kpts/KB.430/2/2010 pada bulan Januari 2010 Tentang Pelepasan Secara Terbatas di
Dompu, Nusa Tenggara Barat, Kapas Transgenik Bt DP 5690B sebagai Varietas Unggul oleh PT
Minasia Kimia, anak perusahaan Amerika, Monari International. Para Penggugat pada intinya
meminta pembatalan izin SK Menteri Pertanian di atas karena SK tersebut dikeluarkan tidak
berdasarkan AMDAL. Namun demikian Tergugat (Menteri Pertanian) dan Tergugat Intervensi (PT
Minasia Kimia dan Kelompok Petani) menyatakan bahwa kegiatan pelelapasan kapas bukanlah
termasuk kegiatan wajib AMDAL karena kegiatan pelepasan kapas transgenik belum diatur
secara spesifik dalam peraturan pelaksana dari Kementerian Lingkungan Hidup mengenai
AMDAL. Selain itu Menteri Pertanian tidak berwenang melakukan AMDAL melainkan pemrakarsa
kegiatan.

Tergugat juga beralasan bahwa walaupun tanpa AMDAL, Surat Keputusan tersebut
diberikan berdasarkan pada hasil risk assessment oleh komite independen serta berdasarkan
beberapa pengujian yang kesemuanya menunjukkan bahwa kapas transgenik aman bagi
lingkungan hidup. Pada saat gugatan diajukan, Pelepasan kapas transgenik tersebut belum
menunjukan adanya dampak kerusakan lingkungan dan sifatnya ujicoba sehingga berlaku hanya
dalam jangka waktu 1 tahun dan dapat ditunda apabila timbul dampak negatif di kemudian hari.
Para Tergugat juga menyatakan bahwa kegiatan ujicoba terbatas akan meningkatkan
produktifitas hasil kapas hingga 5 kali lipat yang pada akhirnya akan mensejahterakan para petani
itu sendiri.

Tugas untuk saudara buatlah gugatannya atas kasus tersebut diatas.

Anda mungkin juga menyukai