DAFTARISI............................................................................................................ 1
BAB I KATA PEMBUKAAN.................................................................................3
BAB II PENDAHULUAN
Pasal 1 Misi.......................................................................................................... 4
Pasal 2 Kungkungan Bay Resort............................................................................ 4
Pasal 3 Istilah...................................................................................................... 4
BAB VI LEMBUR
Pasal 10 Ketetapan Mengenai Lembur.................................................................... 7
BAB X CUTI
Pasal 20 Cuti Tahunan............................................................................................ 9
Pasal 21 Cuti Sakit................................................................................................. 9
Pasal 22 Cuti Bersalin dan Keguguran...................................................................... 10
1
BAB XI PROGRAM PELATIHAN
Pasal 23 Program pelatihan dan kecakapan............................................................. 10
BAB XV PENUTUP
Pasal 29 Penutup.................................................................................................... 15
2
BABI
KATA PEMBUKAAN
Isi dari Peraturan Perusahaan PT. Tarsius International/Kungkungan Bay Resort adalah
fasilitas yang sangat penting sebagai realisasi dari hubungan industrial Pancasila dalam
menciptakan suasana kerja yang harmonis antara Pengusaha dan Pekerja yang berdasarkan
pada Pancasila dan UUD 1945.
Adalah hal yang penting untuk berusaha mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
dalam hotel untuk memenuhi kebutuhan hotel itu sendiri.
Berdasarkan pada hal-hal di atas serta dalam rangka berpartisipasi guna mencerdaskan
bangsa serta mendukung program Republik Indonesia, maka kami menyusun Peraturan
Perusahaan ini, sehingga menjadi jelaslah syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban
pengusaha dan pekerja dalam menjalankan misi,tugas dan tanggung jawab masing-masing.
3
BABII
PENDAHULUAN
Pasal 1 : MISI
Komitmen kami adalah untuk menghasilkan dan mencapai standar pelayanan bagi
tamu/pelanggan.
Komitmen kami adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan kemampuan karyawan.
Komitmen kami adalah untuk melakukan usaha secara efisien.
Pasal 3 : ISTILAH
Perusahan : PT.TARSIUS INTERNATIONAL
Pimpinan : Resort Manager Dive Operation Manager, Assistant Manager
Karyawan : Mereka yang bekerja untuk perusahan dan telah menerima serta
menyetujui kondisi kerja sesuai dengan peraturan perusahan yang
ada.
Tertanggung : Keluarga pekerja yang terdaftar dibagian personalia;
Seorang suami/istri yang sah, 3 (tiga)orang anak dibawah usia 18
tahun yang belum menikah.
Posisi/jabatan : Tingkat pekerja serta fungsi yang diberikan kepada karyawan
berdasarkan strukturorganisasi perusahaan.
Pelayanan Kesehatan : Sebuah organisasi dalam hal ini BPJS yang memberikan layanan
kesehatan kepada karyawan maupun tertanggung bila terdaftar.
Jam kerja : Waktu yang diharapkan bagi karyawan untuk bekerja dan
menyelesaikan tugasnya dalam satu hari kerja.
Lembur : Jumlah jam kerja karyawandiluar jam normal ataupun pada saat
libur.
Hari Libur : Hari dimana karyawan tidak datang bekerja namun memperoleh
pembayaran gaji dasar.
Ahli Waris : Anggota keluarga atau orang yang ditunjukan atau yang didaftarkan
sebagai orang yang berhak menerima asuransi jika karyawan
tersebut meninggal dunia.
Dokter Perusahan : Adalah dokter yang ditunjuk melalui prosedur BPJS untuk melayani
karyawan dan Tertanggung.
4
BAB III
HUBUNGAN KERJA
BAB IV
MUTASI,PROMOSI,DEMOSI
Pasal 6 : MUTASI
Untuk menunjang kelancaran pekerjaan, karyawan diharapkan untuk dapat memenuhi
pembagian kerja. Mutasi dilakukan dari satu bagian ke bagian yang lain dengan kondisi sebagai
berikut :
1. Atas instruksi dari management
2. Atas permintaan karyawan berdasarkan persetujuan darimanagement.
5
Pasal 7 : PROMOSI DAN DEMOSI
7.1 : Promosi dapat dilakukan dengan kondisi sebagai berikut:
1. Karyawan telah melewati masa percobaan.
2. Karyawan menunjukkan kemampuan dan dedikasi berdasarkan tugas yang
diberikan oleh pimpinan dibuktikan dengan Hasil evaluasi.
Apabila selama masa percobaan, karyawan tidak berhasil menunjukkan
kemampuannya pada posisi dimana ia ditempatkan, maka management memiliki hak
penuh untuk memutuskan level dan posisi penempatan karyawan selanjutnya.
7.2 : Demosi terjadi dikarenakan alasan dibawah ini:
1. Kemampuan kerja karyawan adalah dibawah standard yang telah ditetapkan untuk
posisi tersebut.
2. Karyawan telah melakukan pelanggaran terhadapPeraturan Perusahaan.
3. Tidak memenuhi standard yang ditetapkan perusahaan, dalam hal sebagai berikut:
seragam, kebersihan pribadi, kinerja, atau tidak mematuhi Peraturan Perusahaan.
7.3 : Penyesuaian
Penghasilan dan fasilitas bagi karyawan yang telah memperoleh promosi ataupun demosi
akan disesuaikan dengan posisi yang baru, setelah memo mengenai promosi atau demosi
karyawan tersebut diterbitkan.
BAB V
GAJI DAN UPAH
6
BAB VI
LEMBUR
Pasal 10 : KETETAPAN MENGENAI LEMBUR
10.1. : Overtime dilakukan berdasarkan instruksi dari Management dibuktikan dengan
Formulir Overtime Request/Approval.Dan atas persetujuan karyawan.
10.2 : Karyawan yang bekerja lembur pada hari kerja biasa, pada hari istirahat mingguan
dan atau hari libur resmi baik untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja, 40 (empat
puluh) jam seminggu maupun 5 (lima) hari kerja 40 (empat puluh) jam seminggu
akan dibayarkan upah lembur berdasarkan peraturan yang berlaku. Perhitungan
upah lembur didasarkan pada upah bulanan dan cara menghitung upah sejam
adalah 1/173 kali upah sebulan (upah pokok ditambah tunjangan tetap).
10.3 : Cara perhitungan upah kerja lembur sebagai berikut :
a. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari kerja biasa
a.1 Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1,5 (satu
setengah) kali upah sejam
a.2 Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2
(dua) kali upah sejam.
b. Apabila kerja lembur dilakukan pada haru istirahat mingguan dan atau hari libur
resmi untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja 40 (empat puluh) jam seminggu
maka :
b.1 Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 (tujuh) jam pertama dibayar 2 (dua)
kali upah sejam, dan jam kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan
jam lembur kesembilan dan kesepuluh 4 (empat) kali upah sejam.
b.2 Apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek perhitungan upah
lembur 5 (lima) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam keenam
dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam lembur ketujuh dan kedelapan
dibayar 4 (empat) kali upah sejam.
c. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan atau hari libur
resmi untuk waktu kerja 5 (lima) hari kerja dan 40 (empat puluh) jam seminggu,
maka perhitungan upah kerja lembur untuk 8 (delapan) jam kerja pertama
dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam kesembilan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam
dan jam kesepuluh dan kesebelas dibayar 4 (empat) kali upah sejam.
BAB VII
JAM KERJA , ISTIRAHAT,DAN LIBUR
7
Pasal 12 : LIBURAN MINGGUAN
Setiap karyawan berhak untuk mendapat 1 hari libur setiap minggu setelah bekerja selama
40 jam secara terus menerus dan hari libur tersebut dapat jatuh pada hari apa saja.
BAB VIII
FASILITAS KERJA
Pasal 14 : PAPANNAMA
14.1 : Karyawan diharuskan menggunakan papan nama yang disediakan oleh
perusahaan selama jam kerja.
14.2 : Karyawan yang menghilangkan atau merusak papan namanya harus melaporkan
langsung ke bagian personalia untuk mendapatkan gantinya dan membayar biaya
penggantian sebesar Rp.25.000,- per buah.
Pasal 15 : SERAGAM
15.1 : Perusahaan akan menyediakan seragam untuk karyawan sebanyak 2 buah seragam
per tahun.
15.2 : Karyawan diwajibkan untuk menggunakan seragam disediakan oleh perusahaan
selama masa kerja.
15.3 : Seragam harus dikenakan dari rumah atau setidaknya sebelum memasuki area
perusahaan. Tidak diperkenankan mengganti seragam di dalam lokasi perusahaan.
15.4 : Seragam hanya digunakan pada saat jam kerja.
15.5 : Karyawan diwajibkan merawat dari kerusakan seragam yang telah disediakan oleh
perusahaan.
15.6 : Seragam harus dikembalikan ke perusahaan, pada saat karyawan berhenti bekerja.
15.7 : Karyawan yang menghilangkan atau merusak seragam yang disediakan perusahaan
harus melaporkan langsung ke bagian personalia untuk mendapatkan gantinya
dan membayar biaya penggantian seharga bahan dan pembuatan seragam
tersebut.
Pasal 16 : MAKANAN
16.1 : Setiap hari kerja, seluruh karyawan disediakan 1 (satu) kali makan sesuai dengan
jadwal kerja masing-masing.
16.2 : Karyawan diharuskan makan hanya pada saat jam istirahat.
16.3 : Karyawan dalam shift malam akan menyantap makanannya pada jam istirahat di
lokasi kerjanya.
8
Pasal 17 : KARTU KEHADIRAN
Karyawan diwajibkan menggunakan kartu kehadiran masing-masing pada saat mulai bekerja,
mulai jam istirahat, selesai jam istirahat dan setelah jam kerja usai.
Pasal 18 : TRANSPORTASI
18.1 : Perusahaan akan menyediakan transportasi untuk menjemput dan mengantar
karyawan dari pusat kota Bitung ke lokasi perusahaan, berdasarkan jadwal kerja
yang telah ditentukan.
18.2 : Perusahaan tidak akan bertanggung-jawab bagi karyawan yang ketinggalan
transportasi yang disediakan perusahaan untuk alasan apapun.
18.3 : Kendaraan perusahaan hanya akan mengantar dan menjemput karyawan
dari/sampai Pos Security perusahaan. Karyawan tidak diperkenankan memasuki
atau keluar lokasi perusahaan dengan menggunakan mobil karyawan
BAB IX
PELAYANAN KESEHATAN
BAB X
CUTI
9
21.3 : Karyawan atau salah satu anggota keluarganya harus memberitahukan kepada
pihak perusahaan, apabila berhalangan hadir karena sakit dan dapat mengambil
surat rujukan sakit dari perusahaan pada hari pertama ketidakhadirannya.
21.4 : Perusahaan hanya menerima surat keterangan dokter yang asli, dari dokter
keluarga yang ditunjuk.Surat Keterangan Dokter harus dimasukkan selambat-
lambatnya 3 hari setelah hari pertama sakit, atau pada hari pertama masuk kerja,
apabila jumlah hari sakit di bawah 3 hari.
21.5 : Perusahaan hanya menerima surat keterangan dokter yang bersih, tanpa perubahan
pada tanggal, tanda tangan, cap dll.
21.6 : Ketidakhadiran yang tidak memenuhi aturan-aturan di atas akan dianggap absent.
BAB XI
PROGRAM PELATIHAN
BAB XII
KESELAMATAN KERJA
10
24.3 : Karyawan yang terluka atau mengalami kecelakaan oleh karena tidak mengikuti
aturan keselamatan kerja, peraturan perusahaan dan arahan yang diberikan, tidak
berhak atas kompensasi apapun dalam bentuk apapun dari perusahaan.
BAB XIII
PROSEDUR KEDISIPLINAN
Pelangaran tingkat 1
Pelanggaran pertama : diberikan Surat Peringatan.
Pelanggaran kedua : diberikan surat peringatan dengan pemotongan 25% tips dan
Performance Bonus.
Pelanggaran ketiga : menjadi Pelanggaran tingkat 2.
Pelangaran tingkat 2
Pelanggaran pertama : diberikan surat peringatan dengan pemotongan 50% tips dan
performance bonus.
Pelanggaran kedua : diberikan surat peringatan dengan pemotongan 75% tips dan
Performance Bonus.
Pelanggaran ketiga : menjadi Pelanggaran tingkat 3.
Pelangaran tingkat 3
Pelanggaran pertama : diberikan surat peringatan dengan pemotongan 100% tips dan
performance bonus.
Pelanggaran kedua : Diberikan surat peringatan dengan pemotongan 100% tips dan
Performance Bonus + skorsing.
Pelanggaran ketiga : menjadi Pelanggaran tingkat 4.
Pelangaran tingkat 4
Pemutusan Hubungan Kerja
11
Pasal 27 : PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan Hubungan Kerja dilaksanakan sesuai dengan Undang Undang No.13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
28.2 : Pekerja /Buruh yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut
Tanpa keterangan secara tertulis dianggap mengundurkan diri, setelah 2 (dua) kali diberikan
surat panggilan.
28.3 : Karyawan yang absent selama 6 hari dalam jangka waktu 1 tahun akan ditempatkan
pada 3 bulan masa percobaan atau akan kehilangan 3 bulan tip dan performance bonus.
28.4 : Karyawan yang tidak hadir karena alasan apapun, harus disertai dengan pemberitahuan
kepada pimpinan
BAB XIV
PELANGGARAN
12
29.2.9 : Rambut tidak rapih, tidak mencukur kumis dan kotor.
29.2.10 : Keluar dari area perusahaan tanpa izin dari management untuk kepentingan pribadi.
29.2.11 : Ceroboh atau tidak bersungguh-sungguh dalam melaksanakan petunjuk maupun
tugas hari-hari, di luar standard yang ditetapkan oleh perusahaan
29.2.12 : Tidak dapat bekerja sama dengan rekan-rekan sekerja, karyawan lain maupun
atasannya.
29.2.13 : Melakukan kegiatan hutang piutang denganpimpinan dan atau sesama rekan kerja
yang dapat mengganggu aktivitas perusahaan
29.2.14 : Menandai kartu kehadiran karyawan lain.
13
29.4.6 : Menyerang,menganiaya,mengancam atau, mengintimidasi teman sekerja atau
pengusaha dilingkungan kerja.
29.4.7 : Membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan hukum Indonesia.
29.4.8 : Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya
barang milik perusahan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
29.4.9 : Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam
keadaan bahaya di tempat kerja.
29.4.10 : Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya
dirahasiakan.
29.4.11 : Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang melakukan
pelanggaran atas hukum di Indonesia.
29.4.12 : Membawa senjata tajam ataupun senjata api tanpa ijin kecuali yang berhubungan
dengan tugas pekerjaan.
29.4.13 : Menolak untuk diperiksa saat meninggalkan area hotel.
29.4.14 : Melakukan kontak sosial dengan tamu tanpa ijin.
29.4.15 : Tidak hadir bekerja selama 5 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan ataupun
alasan yang jelas.
29.4.16 : Dengan sendiri atau bersama-sama melakukan provokasi di lingkungan kerja, yang
mengakibatkan terhambatnya operasional dan membawa kerugian bagi perusahaan.
29.4.17 : Menolak mengikuti jadwal kerja yagn ditentukan oleh pimpinan
29.4.18 : Melakukan tindakan asusila, seperti perzinahan atau perselingkuhan dengan sesama
karyawan, pimpinan, maupun tamu hotel
29.4.19 : Memindahkan atau Membawa masuk/keluar barang dari area perusahaan tanpa izin
Karyawan yang mengundurkan diri dan memenuhi syarat tersebut di atas, diberikan uang pisah
yang besarnya dan pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan perusahaan, berdasarkan evaluasi
yang dilakukan atas kinerja karyawan pada tahun terakhir masa kerja.
Besarnya uang pisah yaitu :
a. Untuk masa kerja 3 -6 (tiga sampai enam) tahun , sebesar 1 (satu) bulan gaji dasar
b. Untuk masa kerja 6-10 (enam sampai sepuluh) tahun, sebesar 2 (dua) bulan gaji dasar
c. Untuk masa kerja di atas 10 (sepuluh) tahun, sebesar 3 (tiga) bulan gaji dasar
14
BAB XV
PENUTUP
Pasal 30 : Penutup
30.1 : Hal – hal yang belum tercantum dalam peraturan perusahaan ini dapat ditambahkan
kemudian,Berdasarkan peraturan perundangan yang belaku.
30.2 : Peraturan perusahaan ini akan disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
PIMPINAN PERUSAHAAN
TERESIA TUKUNANG,SE
Disahkan oleh :
Kepala DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bitung
Pada tanggal : SEPTEMBER 2014
15