Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

DAFTARISI............................................................................................................ 1
BAB I KATA PEMBUKAAN.................................................................................3

BAB II PENDAHULUAN
Pasal 1 Misi.......................................................................................................... 4
Pasal 2 Kungkungan Bay Resort............................................................................ 4
Pasal 3 Istilah...................................................................................................... 4

BAB III HUBUNGAN KERJA


Pasal 4 Penerimaan Karyawan.............................................................................. 5
Pasal 5 Masa Percobaan....................................................................................... 5

BAB IV MUTASI, PROMOSI DAN DEMOSI


Pasal 6 Mutasi ..................................................................................................... 5
Pasal 7 Promosi dan Demosi ................................................................................. 6

BAB V GAJI DAN UPAH


Pasal 8 Gaji dan Upah.......................................................................................... 6
Pasal 9 Tunjangan Hari Raya............................................................................... 6

BAB VI LEMBUR
Pasal 10 Ketetapan Mengenai Lembur.................................................................... 7

BAB VII JAM KERJA , ISTIRAHAT DAN LIBUR


Pasal 11 Jam Kerja dan Jam istirahat..................................................................... 7
Pasal12 Liburan Mingguan..................................................................................... 8
Pasal 13 Hari libur resmi......................................................................................... 8

BAB VIIIFASILITAS KERJA


Pasal 14 Papan Nama............................................................................................. 8
Pasal 15 Seragam...................................................................................................8
Pasal 16 Makanan.................................................................................................. 8
Pasal 17 Kartu Kehadiran........................................................................................ 9
Pasal 18 Transportasi............................................................................................ 9

BAB IX PELAYANAN KESEHATAN


Pasal 19 Tunjangan Kesehatan............................................................................... 9

BAB X CUTI
Pasal 20 Cuti Tahunan............................................................................................ 9
Pasal 21 Cuti Sakit................................................................................................. 9
Pasal 22 Cuti Bersalin dan Keguguran...................................................................... 10

1
BAB XI PROGRAM PELATIHAN
Pasal 23 Program pelatihan dan kecakapan............................................................. 10

BAB XIIKESELAMATAN KERJA


Pasal 24 Keselamatan kerja.................................................................................... 10

BAB XIII PROSEDUR KEDISIPLINAN


Pasal 25 Garis besar............................................................................................... 11
Pasal 26 Pelanggaran Peraturan.............................................................................. 11
Pasal 27 Pemutusan Hubungan Kerja....................................................................... 12
Pasal 28 Tidak Hadar tanpa Pemberitahuan.............................................................. 12

BAB XIV PELANGGARAN DAN PENGUNDURAN DIRI


Pasal 28 Klasifikasi Pelanggaran............................................................................... 12
Pasal 30 Pengunduran Diri.......................................................................................14

BAB XV PENUTUP
Pasal 29 Penutup.................................................................................................... 15

2
BABI
KATA PEMBUKAAN

Isi dari Peraturan Perusahaan PT. Tarsius International/Kungkungan Bay Resort adalah
fasilitas yang sangat penting sebagai realisasi dari hubungan industrial Pancasila dalam
menciptakan suasana kerja yang harmonis antara Pengusaha dan Pekerja yang berdasarkan
pada Pancasila dan UUD 1945.

Adalah hal yang penting untuk berusaha mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
dalam hotel untuk memenuhi kebutuhan hotel itu sendiri.

Berdasarkan pada hal-hal di atas serta dalam rangka berpartisipasi guna mencerdaskan
bangsa serta mendukung program Republik Indonesia, maka kami menyusun Peraturan
Perusahaan ini, sehingga menjadi jelaslah syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban
pengusaha dan pekerja dalam menjalankan misi,tugas dan tanggung jawab masing-masing.

3
BABII
PENDAHULUAN

Pasal 1 : MISI
Komitmen kami adalah untuk menghasilkan dan mencapai standar pelayanan bagi
tamu/pelanggan.
Komitmen kami adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan kemampuan karyawan.
Komitmen kami adalah untuk melakukan usaha secara efisien.

Pasal 2 : Kungkungan Bay Resort


Kungkungan Bay Resort adalah usaha patungan penanaman modal asing yang telah mencapai
reputasi yang mengesankan .
Ditemukan oleh Kapten Billy Matindas dan didirikan pada tahun 1991 oleh pengusaha, Kathryn
Ecenbarger dan Helen Staples.
Kungkungan Bay Resort percaya bahwa kesuksesan adalah nilai kepemimpinan traditional yang
menghasilkan kedinamisan dan kreatifitas dari tenaga kerja yang dengan bebas mengemukakan
serta menggali gagasan-gagasan baru.
Kungkungan Bay Resort berkomitmen untuk mengembangkan serta memotivasi kedua belah
pihak, karyawan maupun pimpinan.

Pasal 3 : ISTILAH
Perusahan : PT.TARSIUS INTERNATIONAL
Pimpinan : Resort Manager Dive Operation Manager, Assistant Manager
Karyawan : Mereka yang bekerja untuk perusahan dan telah menerima serta
menyetujui kondisi kerja sesuai dengan peraturan perusahan yang
ada.
Tertanggung : Keluarga pekerja yang terdaftar dibagian personalia;
Seorang suami/istri yang sah, 3 (tiga)orang anak dibawah usia 18
tahun yang belum menikah.
Posisi/jabatan : Tingkat pekerja serta fungsi yang diberikan kepada karyawan
berdasarkan strukturorganisasi perusahaan.
Pelayanan Kesehatan : Sebuah organisasi dalam hal ini BPJS yang memberikan layanan
kesehatan kepada karyawan maupun tertanggung bila terdaftar.
Jam kerja : Waktu yang diharapkan bagi karyawan untuk bekerja dan
menyelesaikan tugasnya dalam satu hari kerja.
Lembur : Jumlah jam kerja karyawandiluar jam normal ataupun pada saat
libur.
Hari Libur : Hari dimana karyawan tidak datang bekerja namun memperoleh
pembayaran gaji dasar.
Ahli Waris : Anggota keluarga atau orang yang ditunjukan atau yang didaftarkan
sebagai orang yang berhak menerima asuransi jika karyawan
tersebut meninggal dunia.
Dokter Perusahan : Adalah dokter yang ditunjuk melalui prosedur BPJS untuk melayani
karyawan dan Tertanggung.

4
BAB III
HUBUNGAN KERJA

Pasal 4 : PENERIMAAN KARYAWAN BARU


Jumlah dan kualifikasi penerimaan karyawan harus berdasarkan pada kebutuhan
perusahaandan berpedoman peraturan perusahaan yang berlaku

Pasal 5 : MASA PERCOBAAN


5.1 : Masa 3 bulan pertama sejak tanggal dimulai dianggap sebagai masa percobaan.
5.2 : Selama masa percobaan selesai, kedua belah pihak bisa memutuskan
hubungankerja dengan menyebutkan alasan tanpa mendapatkan persetujuan dari
salah satu pihak dalam hal ini, pimpinan tidak mempunyai alasan untuk memberikan
kompensasi untukpemutusan hubungan kerja ini.
5.3 : Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum masa probasi selesai, management
akan melakukan evaluasi karyawan dimana hal tersebut akan menjadi dasar
pembuatan keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan hubungan kerja
dengan karyawan.
5.4 : Apabila management memutuskan untuk melanjutkan hubungan kerja, maka
karyawan akan menandatangani kontrak kerja berikutnya atau perjanjian kerja
sebagai karyawan tetap
5.5 : Apabila management memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan kerja, maka
karyawan akan diberitahukan selambat-lambatnya satu (1) hari sebelum masa
percobaan selesai.
5.6 : Perusahaan berhak untuk memutuskan memperpanjang atau mempersingkat masa
percobaan maksimum 3 (tiga) bulan tergantung daripada kemampuan karyawan
untuk dapat memenuhi kewajibannya.

BAB IV
MUTASI,PROMOSI,DEMOSI

Pasal 6 : MUTASI
Untuk menunjang kelancaran pekerjaan, karyawan diharapkan untuk dapat memenuhi
pembagian kerja. Mutasi dilakukan dari satu bagian ke bagian yang lain dengan kondisi sebagai
berikut :
1. Atas instruksi dari management
2. Atas permintaan karyawan berdasarkan persetujuan darimanagement.

5
Pasal 7 : PROMOSI DAN DEMOSI
7.1 : Promosi dapat dilakukan dengan kondisi sebagai berikut:
1. Karyawan telah melewati masa percobaan.
2. Karyawan menunjukkan kemampuan dan dedikasi berdasarkan tugas yang
diberikan oleh pimpinan dibuktikan dengan Hasil evaluasi.
Apabila selama masa percobaan, karyawan tidak berhasil menunjukkan
kemampuannya pada posisi dimana ia ditempatkan, maka management memiliki hak
penuh untuk memutuskan level dan posisi penempatan karyawan selanjutnya.
7.2 : Demosi terjadi dikarenakan alasan dibawah ini:
1. Kemampuan kerja karyawan adalah dibawah standard yang telah ditetapkan untuk
posisi tersebut.
2. Karyawan telah melakukan pelanggaran terhadapPeraturan Perusahaan.
3. Tidak memenuhi standard yang ditetapkan perusahaan, dalam hal sebagai berikut:
seragam, kebersihan pribadi, kinerja, atau tidak mematuhi Peraturan Perusahaan.

7.3 : Penyesuaian
Penghasilan dan fasilitas bagi karyawan yang telah memperoleh promosi ataupun demosi
akan disesuaikan dengan posisi yang baru, setelah memo mengenai promosi atau demosi
karyawan tersebut diterbitkan.

BAB V
GAJI DAN UPAH

Pasal 8 : GAJI DAN UPAH


8.1 : Istilah Gaji
8.1.1 : Gaji berarti pembayaran dari perusahaan kepada karyawan untuk
pemenuhanpekerjaan yang ditentukan oleh management.
8.1.2 : Gaji pokok berarti pembayaran kepada karyawan berdasarkan Upah Minimum
Propinsi Sulawesi Utara.

Pasal 9 : TUNJANGAN HARI RAYA


9.1 : Seluruh karyawan Indonesia yang telah bekerja lebih darisatu tahun secara
terus-menerus berhak menerima Tunjangan Hari Raya sebesar 1 (satu) bulan
gaji dan akandiberikan pada tanggal pembayaran gaji sebelum hari raya (Idul fitri
atau natal).
9.2 : Karyawan Indonesia yang telah berhasil melewati masa percobaan, dan masa
kerjanya kurang dari 1 tahun berhak menerima Tunjangan Hari Raya sesuai dengan
peraturan yang berlaku, sebagai berikut:
1 bulan gaji x jumlah bulan masa kerja
12

6
BAB VI
LEMBUR
Pasal 10 : KETETAPAN MENGENAI LEMBUR
10.1. : Overtime dilakukan berdasarkan instruksi dari Management dibuktikan dengan
Formulir Overtime Request/Approval.Dan atas persetujuan karyawan.
10.2 : Karyawan yang bekerja lembur pada hari kerja biasa, pada hari istirahat mingguan
dan atau hari libur resmi baik untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja, 40 (empat
puluh) jam seminggu maupun 5 (lima) hari kerja 40 (empat puluh) jam seminggu
akan dibayarkan upah lembur berdasarkan peraturan yang berlaku. Perhitungan
upah lembur didasarkan pada upah bulanan dan cara menghitung upah sejam
adalah 1/173 kali upah sebulan (upah pokok ditambah tunjangan tetap).
10.3 : Cara perhitungan upah kerja lembur sebagai berikut :
a. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari kerja biasa
a.1 Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1,5 (satu
setengah) kali upah sejam
a.2 Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2
(dua) kali upah sejam.
b. Apabila kerja lembur dilakukan pada haru istirahat mingguan dan atau hari libur
resmi untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja 40 (empat puluh) jam seminggu
maka :
b.1 Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 (tujuh) jam pertama dibayar 2 (dua)
kali upah sejam, dan jam kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan
jam lembur kesembilan dan kesepuluh 4 (empat) kali upah sejam.
b.2 Apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek perhitungan upah
lembur 5 (lima) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam keenam
dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam lembur ketujuh dan kedelapan
dibayar 4 (empat) kali upah sejam.
c. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan atau hari libur
resmi untuk waktu kerja 5 (lima) hari kerja dan 40 (empat puluh) jam seminggu,
maka perhitungan upah kerja lembur untuk 8 (delapan) jam kerja pertama
dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam kesembilan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam
dan jam kesepuluh dan kesebelas dibayar 4 (empat) kali upah sejam.

BAB VII
JAM KERJA , ISTIRAHAT,DAN LIBUR

Pasal 11 : JAM KERJA DAN JAM ISTIRAHAT


11.1 : Jam kerja adalah 40 jam per minggu.
11.2 : Jam istirahat adalah satu jam per hari.
11.3 : Karyawan yang bekerja pada shift malam akan menerima kelebihan tip akan tetapi
tidak dibenarkan meninggalkan lokasi kerja, termasuk pada saat istirahat.
11.4 : Karyawan akan bekerja dalam shift yang ditentukan oleh management.

7
Pasal 12 : LIBURAN MINGGUAN
Setiap karyawan berhak untuk mendapat 1 hari libur setiap minggu setelah bekerja selama
40 jam secara terus menerus dan hari libur tersebut dapat jatuh pada hari apa saja.

Pasal 13 : HARI LIBUR RESMI


Setiap karyawan berhak untuk mendapat upah lembur apabila bekerja pada hari libur nasional
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

BAB VIII
FASILITAS KERJA

Pasal 14 : PAPANNAMA
14.1 : Karyawan diharuskan menggunakan papan nama yang disediakan oleh
perusahaan selama jam kerja.
14.2 : Karyawan yang menghilangkan atau merusak papan namanya harus melaporkan
langsung ke bagian personalia untuk mendapatkan gantinya dan membayar biaya
penggantian sebesar Rp.25.000,- per buah.

Pasal 15 : SERAGAM
15.1 : Perusahaan akan menyediakan seragam untuk karyawan sebanyak 2 buah seragam
per tahun.
15.2 : Karyawan diwajibkan untuk menggunakan seragam disediakan oleh perusahaan
selama masa kerja.
15.3 : Seragam harus dikenakan dari rumah atau setidaknya sebelum memasuki area
perusahaan. Tidak diperkenankan mengganti seragam di dalam lokasi perusahaan.
15.4 : Seragam hanya digunakan pada saat jam kerja.
15.5 : Karyawan diwajibkan merawat dari kerusakan seragam yang telah disediakan oleh
perusahaan.
15.6 : Seragam harus dikembalikan ke perusahaan, pada saat karyawan berhenti bekerja.
15.7 : Karyawan yang menghilangkan atau merusak seragam yang disediakan perusahaan
harus melaporkan langsung ke bagian personalia untuk mendapatkan gantinya
dan membayar biaya penggantian seharga bahan dan pembuatan seragam
tersebut.

Pasal 16 : MAKANAN
16.1 : Setiap hari kerja, seluruh karyawan disediakan 1 (satu) kali makan sesuai dengan
jadwal kerja masing-masing.
16.2 : Karyawan diharuskan makan hanya pada saat jam istirahat.
16.3 : Karyawan dalam shift malam akan menyantap makanannya pada jam istirahat di
lokasi kerjanya.

8
Pasal 17 : KARTU KEHADIRAN
Karyawan diwajibkan menggunakan kartu kehadiran masing-masing pada saat mulai bekerja,
mulai jam istirahat, selesai jam istirahat dan setelah jam kerja usai.

Pasal 18 : TRANSPORTASI
18.1 : Perusahaan akan menyediakan transportasi untuk menjemput dan mengantar
karyawan dari pusat kota Bitung ke lokasi perusahaan, berdasarkan jadwal kerja
yang telah ditentukan.
18.2 : Perusahaan tidak akan bertanggung-jawab bagi karyawan yang ketinggalan
transportasi yang disediakan perusahaan untuk alasan apapun.
18.3 : Kendaraan perusahaan hanya akan mengantar dan menjemput karyawan
dari/sampai Pos Security perusahaan. Karyawan tidak diperkenankan memasuki
atau keluar lokasi perusahaan dengan menggunakan mobil karyawan

BAB IX
PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 19 : TUNJANGAN KESEHATAN


Setiap karyawan berhak mendapat tunjangan kesehatan selama periode kerja yang
bersangkutan, dan menerima standard pelayanan kesehatan BPJS, sesuai dengan peraturan
ketenaga-kerjaan.

BAB X
CUTI

Pasal 20 : CUTI TAHUNAN


20.1 : Karyawan berhak atas 12 hari cuti tahunan dengan pembayaran penuh setelah
bekerja selama 12 bulan terus-menerus.
20.2 : Permohonan cuti harus dimasukkan ke management paling lambat tanggal 20 bulan
sebelumnya atauuntuk yang bersifat mendesak, selambat-lambatnya 2 minggu
sebelumnya, jika permintaan jatuh pada . Cuti tidak dapat diambil tanpa
persetujuan tertulis dari management.
20.3 : Cuti tidak dapat ditunda ke periode selanjutnya dan harus digunakan dalam waktu 6
bulan sejak cuti tahunan berlaku.
20.4 : Perusahaan berhak menunda cuti untuk keperluan perusahaan.
20.5 : Cuti tidak dapat diuangkan.

Pasal 21 : CUTI SAKIT


21.1 : Karyawan yang sakit, diharuskan memberikan informasi kepada perusahaan pada
hari yang sama, kecuali untuk hal-hal emergency.
21.2 : Ketidakhadiran akan dianggap sakit apabila karyawan bisa memasukkan surat
keterangan dokter dari dokter jamsostek kepada perusahaan.

9
21.3 : Karyawan atau salah satu anggota keluarganya harus memberitahukan kepada
pihak perusahaan, apabila berhalangan hadir karena sakit dan dapat mengambil
surat rujukan sakit dari perusahaan pada hari pertama ketidakhadirannya.
21.4 : Perusahaan hanya menerima surat keterangan dokter yang asli, dari dokter
keluarga yang ditunjuk.Surat Keterangan Dokter harus dimasukkan selambat-
lambatnya 3 hari setelah hari pertama sakit, atau pada hari pertama masuk kerja,
apabila jumlah hari sakit di bawah 3 hari.
21.5 : Perusahaan hanya menerima surat keterangan dokter yang bersih, tanpa perubahan
pada tanggal, tanda tangan, cap dll.
21.6 : Ketidakhadiran yang tidak memenuhi aturan-aturan di atas akan dianggap absent.

Pasal 22 : CUTI BERSALIN DAN KEGUGURAN


22.1 : Cuti melahirkan dapat diambil 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah
melahirkan dengan pembayaran gaji dasar.
22.2 : Karyawan yang mengalami keguguran kandungan dan direkomendasikan untuk
istirahat oleh dokter yang bersangkutan, berhak atas 1,5 bulan cuti.

BAB XI
PROGRAM PELATIHAN

Pasal 23 : PROGRAM PELATIHAN


23.1 : Tujuan dari program pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan karyawan agar dapat bekerja lebih produktif dan efisien pada bidang
pekerjaannya.
23.2 : Biaya pelatihan akan ditanggung oleh perusahaan.
23.3 : Sertifikat akan menjadi milik perusahaan
23.4 : Karyawan yang berhenti bekerja dalam waktu kurang dari 1,5 tahun setelah training
dilakukan, berkewajiban membayar segala biaya yang timbul akibat pengadaan
training tersebut seperti biaya perjalanan, akomodasi, material training, makanan,
dll kepada perusahaan.
23.5 : Perusahaan memiliki hak untuk mengurangi biaya training tersebut dari gaji terakhir
atau pendapatan apapun yang akan diterima karyawan.

BAB XII
KESELAMATAN KERJA

Pasal 24 : Keselamatan kerja


24.1 : Perusahaan akan menyediakan perlengkapan keselamatan kerja kepada karyawan
sesuai dengan bidang pekerjaannya.
24.2 : Karyawan diwajibkan menggunakan perlengkapan keselamatan kerja yang
disediakan perusahaan.

10
24.3 : Karyawan yang terluka atau mengalami kecelakaan oleh karena tidak mengikuti
aturan keselamatan kerja, peraturan perusahaan dan arahan yang diberikan, tidak
berhak atas kompensasi apapun dalam bentuk apapun dari perusahaan.

BAB XIII
PROSEDUR KEDISIPLINAN

Pasal 25 : GARIS BESAR


25.1 : Karyawan berkewajiban untuk mengikuti segala peraturan dan prosedur yang
berlaku.
25.2 : Karyawan berkewajiban mengikuti semua perintah dan instruksi dari atasan
secara lisan maupun tulisan selama jam kerja.
25.3 : Karyawan diharuskan menjaga kesatuan team dengan sesama rekan kerja dalam
melakukan pekerjaannya.

Pasal 26 : PELANGARAN PERATURAN


Pelanggaran terhadap peraturan perusahaan dapat berakibat pemberian tindakan
pendisiplinansesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.

Pelangaran tingkat 1
Pelanggaran pertama : diberikan Surat Peringatan.
Pelanggaran kedua : diberikan surat peringatan dengan pemotongan 25% tips dan
Performance Bonus.
Pelanggaran ketiga : menjadi Pelanggaran tingkat 2.

Pelangaran tingkat 2
Pelanggaran pertama : diberikan surat peringatan dengan pemotongan 50% tips dan
performance bonus.
Pelanggaran kedua : diberikan surat peringatan dengan pemotongan 75% tips dan
Performance Bonus.
Pelanggaran ketiga : menjadi Pelanggaran tingkat 3.

Pelangaran tingkat 3
Pelanggaran pertama : diberikan surat peringatan dengan pemotongan 100% tips dan
performance bonus.
Pelanggaran kedua : Diberikan surat peringatan dengan pemotongan 100% tips dan
Performance Bonus + skorsing.
Pelanggaran ketiga : menjadi Pelanggaran tingkat 4.

Pelangaran tingkat 4
Pemutusan Hubungan Kerja

11
Pasal 27 : PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan Hubungan Kerja dilaksanakan sesuai dengan Undang Undang No.13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan

Pasal 28 : TIDAK HADIR TANPA PEMBERITAHUAN.


28.1 : Karyawan yang tidak hadir karena alasan apapun, diharuskan memberitahukan kepada
perusahaan, dua hari sebelum jadwal kerjanya, atau untuk alasan mendesak, selambat-
lambatnya 3 jam sebelum jadwal kerja yang bersangkutan. Karyawan yang tidak hadirtanpa
mengikuti prosedur yang berlaku, tanpa surat keterangan dokter ataupun tanpa persetujuan
dari management akan dianggap absent.

28.2 : Pekerja /Buruh yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut
Tanpa keterangan secara tertulis dianggap mengundurkan diri, setelah 2 (dua) kali diberikan
surat panggilan.

28.3 : Karyawan yang absent selama 6 hari dalam jangka waktu 1 tahun akan ditempatkan
pada 3 bulan masa percobaan atau akan kehilangan 3 bulan tip dan performance bonus.

28.4 : Karyawan yang tidak hadir karena alasan apapun, harus disertai dengan pemberitahuan
kepada pimpinan

BAB XIV
PELANGGARAN

Pasal 29 : Klasifikasi Pelanggaran

29.1 : Pelanggaran Tingkat 1


29.1.1 : Tidak rapih ,tidak menggunakan papan nama ataupun seragam yang di tentukan
perusahaan.
29.1.2 : Tidak melaporkan perubahan alamat dan status ke bagian personalia.

29.2 : Pelanggaran Tingkat 2


29.2.1 : Bertingkah lakutidak sopan seperti berbicara keras, berteriak , dan berlarian di
lingkunganhotel.
29.2.2 : Menggunakan toilet , telepon , dan fasilitas lain yang disediakan khusus untuk
tamu dan tidak berhubungan dengan tugas karyawan.
29.2.3 : Menggunakan peralatan atau barang milik hotel tanpa ijin dari pimpinan yang
bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dimaksud guna kepentingan
pribadi.
29.2.4 : Menerima tamu pribadi di lingkungan kerja atau area perusahaan.
29.2.5 : Merubah jadwal kerja tanpa persetujuan terlebih dahulu dari atasan
bersangkutan.
29.2.6 : Bersikap tidak sopan , tidak ramah dan lalai dalam memberikan pelayanan yang
terbaik bagi tamu.
29.2.7 : Bersikap tidak sopan dan tidak ramah kepada sesama karyawan ataupun atasan.
29.2.8 : Berada di area hotel pada saat sedang tidak bertugas atau libur tanpa ijin.

12
29.2.9 : Rambut tidak rapih, tidak mencukur kumis dan kotor.
29.2.10 : Keluar dari area perusahaan tanpa izin dari management untuk kepentingan pribadi.
29.2.11 : Ceroboh atau tidak bersungguh-sungguh dalam melaksanakan petunjuk maupun
tugas hari-hari, di luar standard yang ditetapkan oleh perusahaan
29.2.12 : Tidak dapat bekerja sama dengan rekan-rekan sekerja, karyawan lain maupun
atasannya.
29.2.13 : Melakukan kegiatan hutang piutang denganpimpinan dan atau sesama rekan kerja
yang dapat mengganggu aktivitas perusahaan
29.2.14 : Menandai kartu kehadiran karyawan lain.

29.3 : Pelanggaran Tingkat 3


29.3.1 : Merokok, makan , minum, dan tidur saat jam kerja dan atau di lingkungan kerja.
29.3.2 : Lalai melaporkan barang-barang pribadi tamu yang ditemukan di area hotel
29.3.3 : Melakukan usaha ataupun kegiatan-kegiatan lain dalam rangka mencari keuntungan
pribadi pada jam kerja dan area hotel.
29.3.4 : Bekerja sama dalam memalsukanwaktu pada kartu kehadiran.
29.3.5 : Melanggar instruksi dari supervisor dengan berpikir bahwa instruksi tersebut
dibawah ketentuan karyawan lain.
29.3.6 : Mencoret-coret dinding ataupun papan pengumuman, menempel atau
memindahkan pengumuman tanpa ijin dari pihak yang berwenang.
29.3.7 : Tidak bekerja tanpa ijin dari management.
29.3.8 : Bertengkar dan menimbulkan kekacauan saat bertugas.
29.3.9 : Menandai atau memalsukan waktu pada kartu kehadiran.
29.3.10 : Memasuki kamar tamu tanpa ijin.
29.3.11 : Langsung atau tidak langsung meminta atau menerima uang atau hadiah dari
tamu.
29.3.12 : Melakukan perjudian dengan sesama karyawan dan/atau tamu di area hotel.
29.3.13 : Tidur saat bertugas.
29.3.14 : Menolak menandatangani surat Peringatan.
29.3.15 : Menyebarkan ataupun menempel tulisan, gambar porno atau film di lingkungan
hotel.
29.3.16 : Melakukan diskriminasi baik pada tamu maupun sesama rekan kerja berdasarkan
pada ras,agama, warna kulit, jenis kelamin dan kebangsaan.
29.3.17 : Melakukan hubungan pribadi (berpacaran) dengan sesama karyawan, pimpinan,
maupun dengan tamu.

29.4 : Pelanggaran Tingkat 4


29.4.1 : Melakukan penipuan, pencurian,atau penggelapan barang dan /atau uang milik
perusahaan.
29.4.2 : Ditemukan menyimpan atau menyembunyikan benda-benda milik hotel , sesama
karyawan ataupun atasan.
29.4.3 : Memberikan keterangan palsu atau yang di palsukan sehingga merugikan
perusahaan.
29.4.4 : Mabuk,dalam pengaruh alkohol, meminum-minuman keras yang
memabukkan,memakai dan atau mengedarkan Narkotika,psikotropika,dan zat
adiktif lainnya di lingkungan kerja.
29.4.5 : Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja.

13
29.4.6 : Menyerang,menganiaya,mengancam atau, mengintimidasi teman sekerja atau
pengusaha dilingkungan kerja.
29.4.7 : Membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan hukum Indonesia.
29.4.8 : Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya
barang milik perusahan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
29.4.9 : Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam
keadaan bahaya di tempat kerja.
29.4.10 : Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya
dirahasiakan.
29.4.11 : Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang melakukan
pelanggaran atas hukum di Indonesia.
29.4.12 : Membawa senjata tajam ataupun senjata api tanpa ijin kecuali yang berhubungan
dengan tugas pekerjaan.
29.4.13 : Menolak untuk diperiksa saat meninggalkan area hotel.
29.4.14 : Melakukan kontak sosial dengan tamu tanpa ijin.
29.4.15 : Tidak hadir bekerja selama 5 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan ataupun
alasan yang jelas.
29.4.16 : Dengan sendiri atau bersama-sama melakukan provokasi di lingkungan kerja, yang
mengakibatkan terhambatnya operasional dan membawa kerugian bagi perusahaan.
29.4.17 : Menolak mengikuti jadwal kerja yagn ditentukan oleh pimpinan
29.4.18 : Melakukan tindakan asusila, seperti perzinahan atau perselingkuhan dengan sesama
karyawan, pimpinan, maupun tamu hotel
29.4.19 : Memindahkan atau Membawa masuk/keluar barang dari area perusahaan tanpa izin

Pasal 30 : Pengunduran Diri


Karyawan yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, harus memenuhi syarat berikut;
a. Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri;
b. Tidak terikat dalam ikatan dinas; dan
c. Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.

Karyawan yang mengundurkan diri dan memenuhi syarat tersebut di atas, diberikan uang pisah
yang besarnya dan pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan perusahaan, berdasarkan evaluasi
yang dilakukan atas kinerja karyawan pada tahun terakhir masa kerja.
Besarnya uang pisah yaitu :

a. Untuk masa kerja 3 -6 (tiga sampai enam) tahun , sebesar 1 (satu) bulan gaji dasar
b. Untuk masa kerja 6-10 (enam sampai sepuluh) tahun, sebesar 2 (dua) bulan gaji dasar
c. Untuk masa kerja di atas 10 (sepuluh) tahun, sebesar 3 (tiga) bulan gaji dasar

14
BAB XV
PENUTUP

Pasal 30 : Penutup
30.1 : Hal – hal yang belum tercantum dalam peraturan perusahaan ini dapat ditambahkan
kemudian,Berdasarkan peraturan perundangan yang belaku.
30.2 : Peraturan perusahaan ini akan disosialisasikan kepada seluruh karyawan.

BITUNG,20 JANUARI 2015

PIMPINAN PERUSAHAAN

TERESIA TUKUNANG,SE

Disahkan oleh :
Kepala DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bitung
Pada tanggal : SEPTEMBER 2014

Nomor : Kep. ...............................................

KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


KOTA BITUNG

FERRY BORORING, SE.MSi


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP.196101191994031001

15

Anda mungkin juga menyukai