Anda di halaman 1dari 23

NAMA : YUFFA AINAYYA

NIM : 04011181621027

KELAS : BETA 2016

Skenario 1
Dokter Prilly, praktek sebagai dokter umum di Jl. Sudirman B/5 Palembang dari hari Senin
sampai dengan Sabtu, jam praktek mulai jam 16.00 sampai dengan jam 20.00. surat ijin praktek :
182/Dinkes/2015. Pada tanggal 14 Oktober 2019 datang tiga orang pasien berobat ke dokter
Prilly.

Pasien 1 : Seorang anak perempuan bernama Wati umur 3 tahun, BB 14 Kg dibawa ibunya
berobat karena sakit demam, susah menelan dan batuk. Setelah diperiksa, diagnosis yang didapat
pasien menderita ISPA dan Obat yang diberikan berisi Eritromisin, Parasetamol dan
Bromheksin.

Pasien 2 : Pada tanggal 14 Oktober 2019 datang seorang ibu membawa anaknya yang bernama
Rena umur 4 tahun berobat dengan keluhan sesak nafas, demam, sakit tenggorokan dan pilek.
Diagnosis dokter: bronchitis asmatis.

Obat yang diberikan adalah Aminofilin, Eritromisin dan Chlorpheniramine maleat, semua obat
diberikan selama 5 hari dengan aturan pakai tiga kali satu perhari.

Tugas:

1. Berapa dosis maksimum Aminofilin, Eritromisin, dan Chlorpheniramine maleat.


2. Hitung dosis eritromisin, aminofilin, dan chlorpheniramine maleat untuk pasien Rena 4
tahun!
3. Sebutkan bentuk sediaan yang sesuai untuk Rena!
4. Sebutkan mana obat utama dan mana obat tambahan!
5. Tuliskan resep yang lengkap berdasarkan penghitungan dosis
6. Berikan edukasi kepada pasien/keluarga tentang Efek obat, efek samping, peringatan,
instruksi dan cara penyimpanan obat.
Jawab:

1. Berapa dosis maksimum Aminofilin, Eritromisin, dan Chlorpheniramine maleat.


Jawab:
Aminofilin : 500 mg/kali atau 1500mg/hari
Eritromisin : 4 gr/kg/hari
Chlorpheniramine maleat : 8 mg/kali atau 40 mg/hari

2. Hitung dosis eritromisin, aminofilin, dan chlorpheniramine maleat untuk pasien Rena 4
tahun!
Jawab:
 Aminofilin
Dosis maksimum anak : 4/ (12+4) x500 = 125mg/kali
Dosis pakai : 80% dosis max = 100 mg/kali = 300 mg/hari
 Eritromisin
Dosis maksimum anak : 4/ (12+4) x4000 = 1000 mg/hari
Dosis pakai : 60% dosis maksimum = 600 mg/hari = 200mg/kali
 Chlorpheniramine maleat :
Dosis maksimum anak : 4/ (12+4) x8 = 2 mg/kali
Dosis pakai : 100% dosis max = 2 mg/kali = 6 mg/hari

3. Sebutkan bentuk sediaan yang sesuai untuk Rena!


Jawab:
 Aminofilin : Tablet 100 mg
 Eritromisin : Sirup 200mg/5ml (60ml)
 Chlorpheniramine maleat : Sirup 2mg/5ml (60ml)
4. Sebutkan mana obat utama dan mana obat tambahan!
Jawab:
Obat utama : Aminofilin
Obat tambahan : Eritromisin dan Chlorpheniramine maleat

5. Tuliskan resep yang lengkap berdasarkan penghitungan dosis


Jawab:

dr. Prilly
SIP : 182/Dinkes/2015
Praktek : Senin-Sabtu, Pukul : 16.00-20.00
Jl. Sudirman B/5 Palembang
Palembang, 14 Oktober 2019

R/ Aminopilin mg 100
mfla pulv dtd No. XV
s t dd pulv I p.c

R/ Eritromisin syr 200mg/5ml fls. No. II


s t dd cth I a.c

R/ CTM syr 2mg/5ml fls. No. II


s t dd cth I p.c

Pro : Rena (4 th)

6. Berikan edukasi kepada pasien/keluarga tentang Efek obat, efek samping, peringatan,
instruksi dan cara penyimpanan obat.
Jawab:
 Aminofilin (Bronkodilator)
 Harus dikonsumsi saat perut kosong, setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam
setelah makan.
 Efek samping mual, muntah, sakit kepala, ansietas, insomnia, sakit perut,
daire, pruritus, hiperventilasi, etc.
 Overdosage; takikardi, demam, anorexia, nausea, vomiting, diare,
haematemesis, hipertoni, insomnia, agitasi, etc.
 Stire between 20-25℃. Protect from light and moisture.
 Eritromisin (Antibiotik)
 Harus dikonsumsi saat perut kosong, paling baik dikonsumsi setidaknya 30
menit dan lebih disukai 2 jam sebelum makan.
 Efek samping sakit perut, mual muntah, diare, utricaria, bilateral hearing loss,
tinnitus, arrhythmia etc.
 Overdosage; hearing loss, severe nausea, vomiting and diarrhea.
 Store between 15-25℃.
 Chlorpheniramine maleat (Anti-alergi)
 Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
 Efek samping signifikan; CNS depression, cardiac disorders (palpitation,
tachycardia), eye disorders (blur vision, diplopia)
 Overdosage; sedation, apnoea, paradoxal excitation of the CNS, toxic
psycosis, etc.
 Store below 25℃. Protect from light.

Pasien 3. Seorang anak perempuan berusia 1 tahun (BB: 10 kg) dibawa ibunya ke klinik karena
BAB cair sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai demam dan penurunan nafsu makan.
Sebelumnya, pasien sudah dibawa berobat ke puskesmas, diberi oralit dan obat penurun panas.
Akan tetapi BAB cair tidak kunjung sembuh. Saat ini, selain oralit, dokter klinik meresepkan
obat sebagai berikut: • Paracetamol [sirup (125 mg/5 ml)] dan amoxicillin [sirup (125 mg/5 ml);
selama 5 hari]

Pertanyaan:

a. Berapa dosis obat yang dapat ditulis dokter di resep untuk pasien tersebut?
b. Berapa dosis maksimal untuk masing-masing obat?
c. Berapa botol sirup yang diperlukan pasien?
d. Berapa dosis obat-obat tersebut untuk anak dengan BB 7 kg, 15 kg dan 20 kg? Berapa
botol sirup yang diperlukan? Tuliskan resep lengkap
Analisislah kasus di atas dengan mempertimbangkan rasionalitas pemilihan obat yaitu dosis,
bentuk sediaan obat dan rute pemberian obat. Tuliskan resep yang lengkap, rasional dan lakukan
komunikasi, informasi dan edukasi sehubungan penyakit dan rencana pengobatan.

Jawab:

a. Berapa dosis obat yang dapat ditulis dokter di resep untuk pasien tersebut?
 Paracetamol [sirup (125 mg/5 ml)]
Dosis lazim : 10 mg/kgBB
Dosis pakai : 100 mg/kali
 Amoxicillin [sirup (125 mg/5 ml)
Dosis lazim : 20 – 40 mg/kgBB/hari
Dosis pakai : 200 mg/hari
b. Berapa dosis maksimal untuk masing-masing obat?
 Paracetamol : DM dewasa : 4000mg/hari
Anak : (1/13 X 4000) = 307 mg/hari
 Amoxicillin : 500 mg/kali
c. Berapa botol sirup yang diperlukan pasien?
Paracetamol : 1 botol
Amoxicillin : 1 botol
d. Berapa dosis obat-obat tersebut untuk anak dengan BB 7 kg, 15 kg dan 20 kg? Berapa botol
sirup yang diperlukan?
 Paracetamol [sirup (125 mg/5 ml)]
Dosis lazim : 10 mg/kgBB
Dosis pakai : 70 mg/kali ( BB 7 kg) 1 botol
: 150 mg/kali (BB 15 kg) 2 botol
: 200mg/kali (BB 20 kg)  2 botol
 Amoxicillin [sirup (125 mg/5 ml)
Dosis lazim : 20 – 40 mg/kgBB/hari
Dosis pakai : 140 mg/hari (BB 7 kg) 1 botol
300 mg/kali (BB 15 kg)  1 botol
: 400mg/kali (BB 20 kg)  2 botol
e. Tuliskan resep lengkap
Sip. 182/Dinkes/2015 Dr. Prilliy
Alamat : Jl. Sudirman B/5 Sip. 182/Dinkes/2015
Palembang/Telp.082234567812 Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812
Palembang, 14 Oktober 2019
Palembang, 14 Oktober 2019
R/ Paracetamol syr fl no.I
s.t.d.d.cth.I.pc R/ Paracetamol syr fl no.II
_______________________ s.t.d.d.cth.I.pc

R/ Amoxicillin syr fl no I R/ Amoxicillin syr fl no II


s.t.d.d.cth .I.pc s.t.d.d.cth .I.pc
_____________________

Pro : Rena (1th) Pro : Rena (1th)

Skenario 2.

Lengkapilah tabel berikut! Mohon agar informasi dicari di sumber yang valid, misalkan
www.mims.com atau sumber valid lain (buku, dll)

Hitunglah dosis anak dengan berat badan 15 kg untuk obat-obat di tabel berikut.

Tulislah resep untuk obat-obat tersebut (secara individual), masing-masing dikonsumsi untuk 5
hari!

No. Obat Sediaan Komposisi Dosis lazim Waktu paruh Dosing Frequency (per
hari)

1. Erythromycin sirup kering 200 mg/5 ml


2. Cotrimoxazole sirup 200 mg sulfametoxazole dan 40 mg trimethoprim
3. Cefixime sirup 100 mg/5 ml
Jawab:
Hitunglah dosis anak dengan berat badan 15 kg untuk obat-obat di tabel berikut.

1. Erythromycin sirup kering 200 mg/5 ml


Dosis lazim : 30 – 50 mg/kbBB dibagi 4 dosis
Dosis pakai : 40 x 15 = 600 mg/hari
2. Cotrimoxazole sirup (200 mg sulfametoxazole dan 40 mg trimethoprim)
Dosis lazim : 1 sendok takar setiap 12 jam ( 1 sendok takar = 5 ml)
3. Cefixime sirup 100 mg/5 ml
Dosis lazim :1,5 – 3 mg/kgBB/kali
Dosis pakai : 22,5 – 45 mg/kali
Diberikan 2 x sehari, jadi dosis = 45 – 90 mg/hari

No Obat Sedian Komposisi Dosis Waktu Dosing


lazim paruh Frekuensi

1 Erythromycin Kapsul Erythromycin Dewasa : 4 jam, tiap 6 jam (4


250 mg ; maleat 250 mg ; 1 kap tiap lama x1)
500mmg 500mmg 6 jam kerja 6 tiap 12 jam
jam (2 x 1)
sirup200m sirup200mg/5ml Sehari 4 x Sehari 4 x
g/5ml 10 ml 10 ml

dibagi 4
Anak : 30 dosis
– 50
mg/kgBB/
hari
2 Cotrimoxazole Kaplet : sulfametoksazole Suspensi : Setiap 12
400mg, Anak usia jam
trimetropin 80mg 2 bln/
lebih BB
2kg : 1
sendok
takar
Tablet : sulfametoksazole BB 20kg :
100mg, 2 sendok
trimetropin 20mg takar
BB 30kg :
3 sendok
sulfametoksazole takar
200 mg,
Suspensi : trimetropin 40mg Tablet :
Anak usia
2 bln/
lebih BB 2 x sehari
20kg : 1 selama 10-
tablet 14 hari
BB 30kg :
1,5 tablet
BB 40kg :
2 sendok
takar

Dewasa/
anak
diatas 12
tahun
2 tablet
3 Cefixime Kaplet Cefixime 100mg Dewasa 2 x sehari
dan anak
Cefixime – anak >
Suspensi 100mg/5ml 30 kg =
50 – 100
mg

1,5 – 3
mg/kgBB
Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sekip D/5
Palembang/Telp.081377548074

Palembang, 18 Oktober 2018

R/ Erythromycin syr fl no II
s.b.d.d.cth.II.pc

R/ Cotrimoxazole syr fl no I
s.b.d.d.cth.I.pc

R/ Cefixime syr fl no I
s.b.d.d.cth.I pc

Pro : Rena (4 tahun)

Sumber : buku ISO volume 51 tahun 2017 – 2018

Skenario 3.

Dokter Mutia berpraktek sebagai dokter umum dengan SIP: 1234/Dinkes/2013 di Jalan Srijaya
Negara No 153, telp. 0711 (312967) dari hari Senin sampai dengan Sabtu, jam praktek mulai
jam 16.00 sampai dengan jam 20.00. Pada tanggal 18 Desember 2015 datang seorang bapak
bernama Sudiono, laki-laki usia 45 tahun menderita hipertensi ke tempat praktek. Selama ini, ia
menggunakan Kaptopril 25 mg dengan interval pemberian setiap 12 jam dan tekanan darahnya
terkontrol 130/80 mmHg. Sejak seminggu yang lalu ia mengeluh nyeri sendi bahu dan berobat ke
Puskesmas dan mendapatkan Natrium diklofenak 50 mg dan diminum setiap 12 jam. Saat ini
ditemukan tekanan darah meningkat menjadi 170/95 mmHg. Dokter Mutia menganjurkan diet
rendah garam dan mempertimbangkan mengganti obat antihipertensi dari golongan yang berbeda
dan/atau mengganti obat anti nyeri. Analisislah kasus di atas dengan mempertimbangkan
rasionalitas pemilihan alternatif, tuliskan resep dan lakukan komunikasi, informasi dan edukasi
sehubungan penyakit dan rencana pengobatan.
Jawab:

1. Rasionalitas alternatif
Pada kasus didapat bahwa pak Sudiono mengonsumsi Kaptopril untuk mengobati penyakit
hipertensi nya dan tekanan darah nya terkontrol 130/80 mmHg. Pak Sudiono pun
mengonsumsi Na Diclofenac untuk mengatasi nyeri sendi bahunya dan tekanan darahnya
malah naik menjadi 170/95 mmHg. Hal ini terjadi karena ada interaksi obat antara Kaptopril
dan Na Diclofenac, yaitu Na Diclofenac menurunkan efek dari Kaptopril dalam menurunkan
tekanan darah. Interaksi kedua obat ini juga dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Nyeri sendi bahu kemungkinan karena disebabkan oleh efek samping dari kaptopril. Oleh
sebab itu kita ganti obatnya dengan obat Angiotensin II Receptor Blocker (ARB), yaitu
Candesartan sehingga pasien bisa berhenti menggunakan obat anti nyeri juga.

2. Resep

Dokter Mutia
SIP: 1234/Dinkes/2013
Alamat: Jl. Srijaya Negara No 153
Telp. 0711 (312967)
Praktek: Senin - Sabtu, Jam:16.00-20.00.

Palembang, 18 Desember 2015

R/ R/ Candesartan 8mg Tab No. VII


S.1.d.d tab 1

Pro: Sudiono (45 tahun)

3. KIE & Rencana pengobatan


 Pak Sudiono disarankan untuk mengurangi konsumsi garam
 Obat diminum 1 hari sekali, dapat dikonsumsi setelah/sebelum makan
 Minum obat sesuai perintah
 Efek samping: pusing, mual, lemas, hiperurisemia
Skenario 4.

Seorang pria usia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam dan sakit kepala selama
3 hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan temperatur tubuh 39 derajat Tidak ditemukan kelainan
lain. Walaupun terasa berat, penderita belum pernah makan obat untuk mengatasi keluhannya ini
Jawab:

Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 14 Oktober 2019

R/ Paracetamol 500 mg Tab No. IX


S 3 dd tab 1

Pro : Raffael (25 tahun)

Skenario 5.

Seorang pria perokok 50 tahun batuk sudah 5 hari Batuk hilang timbul dalam 2 tahun terakhir,
BAK dan BAB lancar. Keluhan utama adalah batuk.

Jawab:
Skenario 6.
Tn. T, 44 th, mengeluh gatal2 di kepala dan berketombe. Selain itu di lipat paha kanan dan kiri
juga terdapat bercak merah kehitaman yang gatal. • DK : tinea kapitis dan tinea kruris • Tulis
resep untuk terapi topical
Jawab:

Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2016
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 18 Oktober 2019

R/ Shampo Ketoenazole 2% 100ml fls no. I

S 2x seminggu o.m

R/ Chream Ketokenazole 2% 10g tube no. I

S u.e. 2dd applic part dol m.et.v

Pro: Tn. T (44 tahun)

Pro : Raffael (25th)


Skenario 7.
Bp. Andi, 32 tahun, datang dengan keluhan bau mulut.
Berikan Terapi untuk pasien : Obat kumur Betadine, dengan bentuk sediaan cairan dan bentuk
kemasannya gelas kaca, dikumur 2 kali sehari
Jawab:

Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 20 Oktober 2019

R/ Sol Povidon Iodin 1% fls no. I

S 2dd garg

Pro: Andi (32 tahun)


Skenario 8.
Berikan obat tetes telinga untuk cuci telinga : solusio H2O2 3%, diberikan 2x sehari 10 tetes
pada telinga yg sakit (kanan)
Jawab:

Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 18 Oktober 2019

R/ Sol H2O2 3% 5cc

S 2dd gtt X auric dex

Pro: Ando (42 tahun)


Skenario 9.
Berikan obat Antibiotik topikal gentamycin tetes mata (solusio) : 1 tetes tiap jam pada mata
kanan dan kiri
Jawab:

Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 18 Oktober 2019

R/Sol Gentamycin fls No. I


S omnihora gtt o.d.s

Pro: Riri (35 tahun)


Skenario 10.
Tinea kruris : Ketokonazol krim 2% (pilihan kemasan ada tube yg 5g dan 10g), 2x sehari (pagi
dan malam) selama 3 hari, oleskan pada bagian yg sakit.
Penulisan resepnya :
R/ cream ketokonazol 2% tube 10g No.I
S u.e. 2dd applic part dol m.et.v
 u.e (usus externum) artinya untuk obat luar
 applic part dol artinya oleskan pada daerah yang sakit
 m.et.v (mane et vespere) artinya pagi dan malam
Jawab:

dr. Laura
No. SIP 087/2008
Jl. Madang No. 1 Palembang
Telp. 0182823846
Palembang, 12 November 2019
R/ cream ketokonazol 2% tube 10g No.I
S u.e. 2dd applic part dol m.et.v

Pro: X (32 tahun)


Skenario 11
Puri, 18bln, BB 12kg, dibawa ke dokter krn demam tinggi sejak 2 hari lalu.
Berikan terapi untuk pasien : antibiotik dan antipiretik per oral dlm bentuk puyer
Jawab:

Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 14 Oktober 2019

R/Amoksisilin 100 mg
s. lact q.s.
m.f. pulv. dtd. No. XXI
s 3 dd pulv. 1 p.c

R/Paracetamol 40mg
s. lact q.s
m.f. pulv. dtd. No. IX
s 3 dd pulv. 1 p.c

Pro: Puri (18 bulan, BB: 12kg)

Pro: Riri (35 tahun)


Skenario 12.

Bp. Andi, 32 tahun, datang dengan keluhan bau mulut.

Berikan Terapi untuk pasien : Obat kumur Betadine, dengan bentuk sediaan cairan dan bentuk
kemasannya gelas kaca, dikumur 2 kali sehari

Jawab:
Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 18 Oktober 2019

R/Sol. Povidone Iodine fls No. I


S 2 dd garg.

Pro: Andi (32 tahun)

Skenario 13.

Berikan obat tetes telinga untuk cuci telinga : Solusio H2O2 3%, diberikan 2x sehari 10 tetes
pada telinga yg sakit (kanan)

Jawab:
Dr.Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 18 Oktober 2019

R/H202 3% fls No. I


S omnihora gtt auric dextra

Pro: Tama (32 tahun)

Skenario 12.

Berikan obat Antibiotik topikal gentamycin tetes mata (solusio) : 1 tetes tiap jam pada mata
kanan dan kiri

Jawab:
Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 18 Oktober 2019

R/ Sol Gentamycin eyedrops Fls No. I


s omnihora gtt I o.d.s

Pro: Joe (46 tahun)

Skenario 14.

Tn. Tegar 55 th, ke IGD krn mata kanan kiri merah dan pedih kalau kena cahaya. 2 hari lalu
karena kemasukan serpihan logam. Penglihatan buram • DK: ulkus kornea ODS e.c. bakteri •
Berikan obat – Antibiotik topikal gentamycin tetes mata (solusio)

Jawab:
Dr. Laura
Sip. 182/Dinkes/2015
Alamat : Jl. Sudirman B/5
Palembang/Telp.082234567812

Palembang, 18 Oktober 2019

R/ Sol Gentamycin eyedrops Fls No. I

s omnihora gtt I o.d.

Pro: Tegar (55 tahun)

Skenario 15.

Dokter Siti Indah, SIP 087/2008 beralamat di JL. Surya No. 1 Surakarta pada tanggal 13
Nopember 2019 menulis resep formula magistralis dengan bentuk sediaan salep sebanyak 20
gram yang mengandung boric acid 5% serta menggunakan bahan dasar vaselin album. Salep ini
diberikan kepada Tono (20 tahun) dengan aturan pakai:diberikan 2 kali sehari, untuk obat luar

Jawab:
Dr. Siti Indah
SIP 087/2008
JL. Surya No. 1, Surakarta

Surakarta, 13 November 2019

R/ Acid boric 5%

Vaselin album ad 20 gr

m.f.l.a unguent.

S2ddsue

Pro: Tono (20 tahun)

Skenario 16.

Dokter Siti Indah, SIP 087/2008 beralamat di JL. Surya No. 1 Surakarta pada tanggal 13
Nopember 2019 menulis resep dengan menggunakan sediaaan generic Salep mata
Chlorampenicol (1%) dan diberikan kepada Bp. Tono dengan aturan pakai: 2 X sehari dioleskan
pada mata kanan dan kiri, pagi dan sore

Jawab:
Dr. Siti Indah
SIP 087/2008
JL. Surya No. 1, Surakarta

Surakarta, 13 November 2019

R/ Chlorampenicol (1%) eye ointment 5 gr tube No. I

s 2 d d applic o.d.s.m.et.v

Pro: Tono (20 tahun)

Anda mungkin juga menyukai