Anda di halaman 1dari 15

BANGSA PERIETALES (CISTALES)

Bangsa Perietales (Cistales) merupakan tumbuhan terna atau tumbuhan berkayu


dengan daun daun yang berhadapan atau tersebar, Kebayakan mempunyai daun
penumpu. Bunga sebagian besar banci, mempunyai kelopak dan mahkota yang
berbilangan 5. Benang sari sama banyaknya dengan daun mahkota atau lebih banyak.
Bakal buah kebanyakan menumpang kadang kadang tenggelam, biasanya beruang 1
dengan 3 papan biji pada dindingnya, kadang-kadang beruang ebih dari 1.
Suku Ciastaceae merupakan tumbuhan terna atau semak semak dengan daun daun
tunggal yang duduknya berhadapan; daun dengan rambut kelenjar yang menghasilkan
minyak atsiri, rambut seringkali berbentuk bintang. Bunga banci, aktinomorf, dengan
terpisah pisah atau tersusun, dalam rangkaian yang bersifat simos. Daun kelopak 3-5,
dau mahkota sampai 5 atau tidak terdapat, biasanya lekas gugur, benang sari banyak,
bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1-10 tembuni pada dindingny, tembuni
sering menjorok kedalam hingga merupakan sekat sekat yang tidak sempurna bakal
buah menjadi seakan akan terbagi bagi dalam beberapa ruang. Pada tiap ruang terdapat
1-banyak bakal biji, masing masing dengan 2 integumen. Buahnya buah kendaga yang
membuka dengan membelah ruang, mulai dari ujung kepangkal. Biji dengan
endosperm, lembaga bangkok, terpilin atau berlipat.
Suku ini meliputi sekitar 175 jenis, terbagi dalam 8 marga, tersebar didaerah
iklim iklim sedang, banyak pula didaerah laut tengah.
Contoh:
Cistus: Cistus ladaniferus, Cistus polymorphus, Cistus villosus, Cistus loretti
penghasil resin.
Cistus ladaniferus Cistus polymorphus Cistus villosus Cistus loretti

Helianthenum: Helianthenum nummularium, Helianthenum kahiricum,


Helianthenum roseum, Helianthenum ovatum.
Helianthenum nummularium, Helianthenum kahiricum, Helianthenum roseum,
Helianthenum ovatum.

Crocanthenum: Crocanthenum canadense, Crocanthenum glomeratum.

Fumana: Fumana vulgaris.

Suku: Bixaceae. Pohon atau perdu, daun tunggal bertulang daun menjari yang
duduknya tersebar. Mempunyai daun penumpu. Bunga besar membentuk rangkaian
berupa malai, banci, aktinomorf. Daun mahkota 5, daun kelopak 5, benang sari banyak.
Bakal buah menumpang beruang 1 dengan 2 tembuni pada dindingnya, pada tiap
tembuni terdapat banyak bakal biji. Masing masing dengan 2 integumen tangkai putik
1. Buahnya buah kendaga, dengan penuh rambut rambut atau gundul disebelah luarnya,
membuka dengan 2 katup diantara tembuni. Biji dengan kulit luar berdaging berwarna
merah mempunyai endosperm, lembaga besar dengan daun lembaga yang lebar dan
melengkung pada ujungnya. Suku ini hanya terdiri atas 1 suku Bixa yang monotipik,
asli amerika trofik. Bixa orellana, sering dipelihara sebagai tanaman hias., dari bijinya
diperoleh warna merah(kesumba) yang antara lain yang berguna untuk mewarnai
warna makanan (mentega, keju). Daunnya folla bixae berguna dalam obat obatan.
Suku: Tamaricaceae merupakan terna semak atau pohon dengan cabang
cabang yang langsing dengan daun daun yang langsing dengan daun daun tunggal kecil
seperti sisik, duduknya tersebar tanpa daun penumpu. Bunga terpisah pisah atau
mebentuk rangkaian berupa bulir bulir atau tanda kebanyakan banci, aknomorf. Daun
kelopak 4-6, tidak runtuh atau bebas atau berlekatan pada pangkalnya. Daun mahkota
sama jumlahnya dengan daun kelopak, bebas atau hamper bebas. Benang sari sama
jumlahnya dengan daun mahkota atau dua kali lipat atau bergerombol gerombol. Dasar
bunga rata. Membentuk suatu cakram, bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2-5
tangkai putik, 2-5 tembuni pada dindingnya pada masing masing tembuni melekat
banyak bakal biji, tiapabakal bji memiliki integumen. Buahnya buah kendaga, biji
berambut, tanpa atau dengan endosperm, lembaga lurus. Suku ini mencakup 100 jenis
yang terbagai menjadi 4 marga, terutama tersebar didaerah iklim sedang dan subtrofika
dibelahan bumi utara, banyak diantaranya bersifat halofit.
Contoh:
Tamarix: Tamarix pariflora, Tamarix mannifera, Tamarix gallica, Tamarix
tatandra.

Myricoria: Myricoria germanica.

Suku: Frankeniaceae merupakan terna atau semak semak kecil daun kecil
berhadapan, tanpa daun penumpu, Bunga banci, aktinomorf. Kelopak berlekuk 4-6
daun mahkota 4-6 atau banyak tangkai sari bebas atau berlekatan dengan pangkalnya,
kepala sari beruang 2, membuka denga celah membujur. Bakal buah menumpang
beruang 1 dengan 2-4 tembuni pada dindingnya, tiap tembuni dengan 3- banyak bakal
biji, masing masaing mempunyai integumen, Tangkai putik bebas Buahnya buah
kendaga yang membuka dengan membelah ruang, diselubungi oleh kelopak yang tidak
gugur. Biji dengan endosperm dengan lembaga lurus.
Frankeniaceae merupakan suatu suku yang angggota anaggotanya menyukai
tempat tempat dengan kadar garam yang tinggi(halofil) oleh karena itu sebagian besar
penghuni daerah daerah tepi pantai atau padang rumput yang kering. Seluruhnya
meliputi sekitar 640 jenis dengan 4 marga.
Contoh:
Frankenia: Frankenia pulverulenta, Frankenia grandifolia, Frankenia
bertarona.

Suku: Elatinaceae merupakan terna atau semak semak kecil daun tunggal
berhadapan atau berkarang masing masing mempunyai sepasang daun penumpu.
Bunga kecil dalam ketiak daun membentuk rangkaian yang bersifat simos, banci,
aktinomorf. Kelopak dengan 2-6 daun kelopak, daun mahkota sama banyaknya dengan
daun kelopak, tidak gugur. Benang sari sama banyaknya dengan mahkota atau 2 kali
lipat, bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah
menumpang beruang 2-6, tiap ruang berisi banyak bakal biji, disudut sudutnya masing
masing bakkal biji mempunyai 2 integumen. Buahnya berupa buah kendaga, yang bila
masak membuka melalui sekat sekatnya. Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm
lembaga lurus dan bengkok dengan daun lembaga yang pendek.
Suku ini meliputi 40 jenis terbagi dalam 2 marga anggota anggotanya
merupakan penghuni daerah daerah iklim sedang subtrofika sampai kedaerah trofika.
Jadi sedikit banyak bersifat kosmopolit.
Contoh:
Elatine: Elatine hexatandra, Elatine americana, Elatine alsinastrum, Elatine
triandra.
Suku: Violaceae merupakan tumbuhan terna atau berkayu kadang kadang
berupa liana kadang kadang menahun. Daun tunggal, dudu tersebar, kebanyakan
memiliki daun penumpu, Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf dan
zigomorf. Daun kelopak 5, kebanyakan bebas, tidak gugur, daun mahkota daun 5,
kebanyakan bebas tidak gugur. Daun mahkota 5 tidak sama bentuk dan ukurannya,
yang paling bawah yang paling besar da biasanya bertaji. Benang sari 5 dan berseling
dengan daun daun mahkota, tangkai sari pendek, kepaala sari tegak, menghadap
kedalam. Putik dengan satu tangkai putik, yang kadang kadang terbelah, Bakal buah
menumpang, beruang 1 dengan 3-5 tembuni pada dindingnya, bakal biji banyak,
anatrop dengan masing masing dengan 2 integumen. Buah buahnya kendaga atau buah
buni bila masak membuka dengan membelah, ruang, Biji dengan endospem, lembaga
lurus. Suku mencakup 800-an jenis, terbagi dalam 16 marga, merupakan penghuni
daerah daerah iklim sampai daerah trofika.
Contoh:
Viola: Viola odorata, Viola tricolor, Viola papillonaceae, Viola alpine

Hybanthus: Hybanthus concolor, Hybanthus ipecacuanka.


Suku: Cannelaceae merupakan pohon dengan daun tunggal yang duduknya
tersebar tanpa daun penumpu, berbau aromatik karena adanya sel sel minyak atsiri
dalam batang dan daun daunnya. Bunga banci, aktinomorf. Dun kelopak 3, daun
mahkota, 4-12, bebas atau berlekatan. Benang sari sampai 20 atau kurang tangkai putik
berlekatan dengan suatu buluh. Putik dengan tangkai putik yang tebal pendek. Bakal
buah menumpang beruang 1 dengan 2-5 tembuni pada dindingnya pada tiap tembuni
terdapat 2-banyak bakal biji, masing masing dengan 2 integumen. Buahnya buah buni,
berisi 2-banyak biji. Biji dengan endosperm. Berminyak atau berdaging, lembaga lurus
atau hamper lurus. Warga suku ini dikenal sebagai keningar hutan, terdiri atas 9 jenis
yang terbagi dalam 5 marga, hamper semua terdapat di amerika tropika.
Contoh:
Canella winterana, Canella alba yang berguna dalam obat obatan.

Suku: Flacourtiaceae merupakan semak atau pohon berbatang kayu, daun


tunggal seringkali berlekuk, duduk tersebar atau berhadapan, kadang kadang
mempunyai daun penumpu kecil yang lekas gugur. Bunga umumnya banci, jarang
berkelamin tunggal aktinomorf, mempunyai dasar bunga yang membesar, dengan suatu
cakram kebanyakan tersusun dalam rangkaian simos dalam ketiak ketiak daun dan
ujung batang dan cabang. Daun kelopak 2-15. Kadang kadang sukar dibedakan dari
daun mahkotanya. Daun mahkota biaasanya sama banyaknya dengan daun kelopak
besar kecil atau tidak ada disebelah dalamnya dengan atau tanpa sisi. Benang sari
banyak dengan bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2-10 tembuni pada
dindingnya jarang mempunyai lebih dari satu ruang. Bakal bji banyak masing masing
dengan 2 integumen. Buahnya buah buni atau buah kendaga, kadang kadang amat
besar. Biji kadang kadang dengan salut bij, endosperm berdaging, lembaga sedang,
daun lembaga, kadang kadang lebara. Suku ini meliputi 800 jenis yang terbagi dalam
80 marga yang menghuni daerah daerah trofika.
Contoh:
Flacourtia: Flacourtia rukam, Flacourtia indica, Flacourtia inermis, buahnya
dapat dimakan dari buah lobi lobi sering di buat sirup.

Pangium: P. edule, (pucung keluak), bijinya melalui pembenaman di dalam


tanah menghasilkan keluak yang banyak digunakan sebagai bumbu masak (pindang,
rawon), daunnya sering digunakan sebagai racun ikan.

Hydnacarpus: Hydnacarpus antelminthica penghasil minyak untuk obat


cacing.
Casearia: Casearia lasiophylla.

Suku: Turneraceae Merupakan terna annual dapat juga berupa pohon atau
semak atau pohon berkayu daun tunggal tersebar dengan atau daun penumpu. Bunga
banci aktinomorf sering mempunyai 2 lingkaran daun pelindung, terpisah pisah atau
tersusun dalam berkas berkas yangdiketiak daun sering tampak seakan akan muncul
dari angkai daun kelopak mahkota dan benang sari masing masing 5, benang sari
berseling dengan daun mahkota. Putik dengan 3 tangkai putik bakal buah menumpang
beruang 1 dengan 3 tembuni pada dindingnya masing masing dengan 3- banyak bakal
biji yang mempunyai 2 integume. Buahnya buah kendaga yang mempunyai 3 katup
yang membelah ruang. Biji bersalut dengan endosperma berdaging dan lembaga yang
lurus. Suku ini mencakup kira kira 100-an yang mencakup 7 marga. Kebanyakan di
Amerika Dan Di afrika
Contoh
Turnera: T. ulmifolia, terna yang banyak terdapat di pinggir jalan jalan T.
salicifolia, penghasil herba damiana yang berguna dalam obat obatan

Piriqueta: P. racemose

Suku: Passifloraceae pohon atau semak semak yang berkayu banyak pula
berupa tumbuhan memanjat menggunakan dahan dahan sulur yang muncul dari ketiak
ketiak daunnya daun tunggal biasanya berlekuk menjari, jarang menyirip seringkali
mempunyai kelenjar pada tangkai daunnya dududknya tersebar kebanyakan
mempunyai daun penumpu yang kecil dan lekas gugur bunga banci aktinomorf kadang
kadang berkelamin tunggal daun kelopak lima tidak gugur bebas aatau sebagaian
berlekatan. Daun mahkota juga 5 bebas atau tidak berlekatn disamping mahkota
terdapat mahkota tambahan terdiri atas badan badan atas tangkai dari satu sisisk atau
seperti cincin yang tersusun dalam dua lingkaran atau lebih. Benagn sari 5 atau lebih
berlekatan pendek, atau beberkas, seringkali muncul dari ginofor, mempunyai 3-5
tangkai yang bebas atau berlekatan dengan kepala putik yang berbentuk bongkol. Bakal
biji banyak pada 3-5 tembuni yang terdapat pada dinding bakal buah, masing masing
dengan integumen Buahnya berupa buah bunia tau buah kendaga tidak membuka atau
membuka dengan membelah ruang melalui 3 katup, Biji dengan kulit biji bernoktah
diselubungi salut biji yang berdaging yang mempunyai endosperm dengan lembaga
yang lurus dan besar.
Suku ini meliputi 600 an jenis yang terbagi dalam lebih dari 12 marga
kebanyakan di amerika trofik.
Contoh Passiflora yang mencakup lebih dari 2/3 jumlah suku banyak ditanam
buahnya yang dapat dimakan atau sebagai tanaman hias diantaranya yang terdapat
diindonesia.
P. kuadrangularia (markisah) tanaman hias, buahnya dapat dimakan.

P. lunata tanaman hias, bunganya sebagai sayuran.

P. poetida, P, laurifollia
Smeathamania: S. pubescens.

Suku: Coriaceae berupa semak atau pohon kecil yang batanngnya tidak
berkayu daun tunggal atau daun majemuk menjari duduknya tersebar menurut rumus
3/8 biasanya terkumpul pada ujung batang atau cabang, tanpa ddaun penumpu. Bunga
banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, mempunyai dasar bunga yang berbentuk
seperti lonceng. Kelopak berlekuk lima atau bertepi rata daun mahkota lima pada jantan
berlekatan pada betina berlekatan dengan buluh yang pendek atau bebas. Benang sari
10 tertanam pada mahkotanya, tangkai sari bebas aatau berlekatan, pada pangkalnya,
pada ja ntan rudiment putik atau tidak ada. Pada bunga betina tidak terdapat rudiment
benang sari. Atau staminodium, putik dengan tangkai putik pendek, bebas atau tanpa
tangkai putik bakal buah menumpang beruang satu atau terbelah menjadi 5 ruang oleh
sekat sekat semu. Bakal biji banyak pada 3-5 tembuni yang terdapat pada dinding bakal
buah. Masing masing dengan dua integumen buahnya buah buni dengan daging buah
yang tebal dan lunak. Biji dengan ensdosperm dan lembaga yang lurus. Suku ini
mencakup 45 jenis, terbagi dalam 4 marga, yang paling terkenal adalah:
Carica: Carica papaya. Banyak ditanam sebagai buah-buahan. Selain sehat dan
segar makan buah papaya memudahkan buang air besar. Daun daun yang muda dapat
di lalap sebagai sayur, Getahnya mengandung papaine digunakan untuk melunakkkan
daging.

Suku: Loasaceae berupa semak atau perdu kadang kadang berupa liana
membelit kebanyakan seluruh tumbuhan berupa rambut rambut gatal. Daun tunggal
bertepi rata atau bertoreh dengan berbagai cara duduknya berhadapan tanpa daun
penumpu bunga terpisah pisah atau tersusun dalam rangkaian yang simos atau seperti
bongkol, banci aktinomorf dasar bunga berbentuk buluh kerucut sungsang. Daun
kelopak terdiri dari 4-7 biasanya 5 bagian bawah melekat pada dasar bunga pada bagian
luarnya bergerigi yang kadang kadang tersusun sebagai spiral tidak gugur daun
mahkota sama banyaknya dengan daun kelopak bebas berkuku seringkali berbentuk
cekung, Benang sari banyak jarang hanya sedikit 2-5 disampng itu terdapat
staminodium yang beseling dengan daun daun mahkotanya dan sering kali berubah
menjadi kelenjar kelenjar madu. Putik dengan tankai putik, bakal buah tenggelam,
beruang 1 dengan banyak atau sedikit bakal biji pada 3-7 tembuni pada dindingnya
masing masing bakal biji hanya mempunyai 1 integumen. Buahnya buah kendaga
dengan dinding luar yang berigi rigi seringkali terpilin seperti spiral. Biji seringkali
kecil, dengan atau tanpa endosperm lembaga lurus bangun garis.
Suku in meliputi sekitar 2000 jenis yang terbagi dalam lebih kurang 15 marga,
hampir semuanya penghuni afrika (marga kissenia).
Contoh
Caiophora: C. lateritia

Suku: Drosseraceae terna atau semak semak kecil seringkali tanpa batang
yang nya daun tunggal tersebar atau tersusun sebagai roset akar dalam kuncup
tergulung dalam padanya terdapat kelenjar kelenjar bertangkai atau berperekat atau
rambut rambut kaku yang berguna untuk menjebak serangga tanpa daun penumpu.
Bunga banci aktinomorf biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos. Daun
kelopak 4-5. Sedikit banyak berlekatan pada pangkalnya, tidak gugur. Daun mahkota
sama jumlahnya dengan daun kelopak, hipogin, jarang perigin. Benang sari 4-20,
kadang kadang hanya 5 hipogin, tangkai sari bebas, jarang berlekatan pada pangkalnya
kepala sari menghadap keluar beruang 2 membuka dengan celah membujur. Putik
dengan 3-5 tembuni pada diding atau dasarnya. Bakal biji banyak, jarang hanya sedikit.
Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang. Biji dengan
endosperm berdaging lurus kecil.
Suku kecil ini mencakup sekitar 90 jenis yang terbagi dalam 4 marga, sebagian
besar kurang lebih 85 jenis tergolong dalam marga Drosera, Warga suku ini bersifat
kosmopolit terutama tumbuh ditempat tempat berpasir atau berawa rawa.
Contoh:
Drosera: Drosera rotundifolia, terna pemakan serangga kosmopolit.
D. intermedia, D. pulchella, D. petiolaris

Drosophyllum lusitanicum

Dioneaea: D. muscipula

Androvanda besiculosa

Suku: Begoniaceae berupa terna atau semak kecil seringkali berbatang basah
kadang kadang menghasilkan umbi dengan daun tunggal asimetrik dengan daun
asimetrik tunggal berlekuk atau majemuk menjari atau duduknya tersebar mempunyai
daun penumpu. Bunga berkelamin tungga berumah satu aktinomorf ataua zigomon
biasanya tersusun dalam rangkaian bunga berupa anak payung menggarpu. Bunga
jantang dengan 2 daun kelopak dan 2-6 daun mahkota 4-banyak benang sari dengan
tangkai sari yang bebesa atau berlekatan pada pangkalnya. Bunga betina dengan hiasan
bunga seperti bunga jantan staminodium kecil atau bahkan tidak ada. Putik dengan 2-
5 tangkai putik yang bebas atau berlekatan pada pangkalnya, bakal buah tenggelam
bersayapberuang 3 kadang kadang berung 2-6 tetapi tidak sempurna bakal biji banyak
masing masing dengan dua integument terdapat dalam tembuni yang terbagi bagi.
Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji kecil dengan endosperm atau dengan
sedikit endosperm, lembaga lurus. Suku ini mencakup lebih dari 800 jenis hamper
semua tergolong dalam marga begonia. Kebanyakan di daerah tropika, banyak
diantaranya di gemari sebagai tanaman hias mudah dikembangbiakkan dengan setek
daun.
Contoh:
Begonia: B. rex-cultorum, Begonia sempeflorens, B. maculate.

Bangsa: GUTTIFERALES atau CLUSIALES


Sebagan besar berupa semak, perdu atau pohon dengan batang berkayu daun
tunggal berhadapan dengan atau daun penumpu. Bunga hamper selalu banci, dengan
kelopak dan daundaun mahkota yang bebas kebanyakan berbilangan 5. Benang sari
sama banyaknnya dengan daun mahkota jika lebih seberkas. Putih dengan bakal buah
yang menumpang, apokarp atau sinkarp, jika singkarp hanya beruang satu dengan
tembuni pada dindingnya beruang lebih dari satu dengan tembuni dipusat dalam sudut
sudut ruangan. Biji dengan endosperma yang tidak mengandung zat tepung. Drai segi
anatomi memiliki sifat sifat yang khas yaitu adanya sel sel spikula sel sel yang
mengandung sel sel seperti paku, atau jarum jarum kecil) dalam daging daunnya yang
terdapat saluran saluran atau rongga rongga yang terisi resin terutama dalam kulit
batang. Bangsa ini membawahi diantara suku penting ialah:
Suku: Dilleniaceae semak atau pohon sering kali berupa liana dengan daun tunggal
rata atau bergerigi yang duduknya tersebar ataua berhadapan adakalanya berupa terna
dengan daun daun pada pangkal batangnya, daun penumpu tidak ada atau seperti sayap
menempel pada tangkai daun dan lekas runtuh. Bunga kecil sampai sedang, banci,
aktinomorf, atau hamper aktinomorf kadang kadang dengan kelamin tunggal daun
kelopak 3-banyak tidak gugur daun mahkota 2-5 lekas gugur. Biasanya bewarna putih
atau kuning benang sari banyak jarang hanya 10 atau kurang hipogin, tangkai sari bebas
atau berlekatan dengan berbagai cara di pangkalnya dan membentuk berkas berkas.
Putik terdiri atas bakal buah yang apokarp, menupang tiap bagian berisi satu banyak
bakal biji, masing masing dengan dua integumen. buah bila masak membuka menurut
sisi punggung ada yang berupa buah buni. Bijinya bersalut, endosperm seperti daging
lembaga kecil.
Suku ini meliputi 300 –an jenis terbagi dalam 11 marga terutama terdapat didaerah
daerah beriklim panas.
Contoh:
Dillenia: D. indica.
Hibbertia: H. volubilis, H. ericifolia
Ouratea: O. coccinea
Blastemanthus: B. gemmiflorus
Suku: Camellaceae (Theaceae) semak perdu atau pohon dengan daun tunggal yang
tersebar tanpa daun penumpu. Bunga biasanya terpisah pisah jarang tersusun sebagai
malai atau rangkaian yang bersifat rasemos aktinomorf banci jarang berkelamin
tunggal daun kelopak berjumlah 4-7 daun mahkota 4-banyak kadang kadang berlekatan
pada pangkalnya. Benang sari banyak kadang kadang tersusun bergerobol. Bakal buah
menumpang atau setengah tenggelang beruang 2-10 kebanyakan beruang 3-5 bakal biji
1-banyak dengan tembuni disudut sudut dan masing masing mempunyai 2 integumen.
Buahnya buah bunia tau buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang. Biji
dengan atau endosperm lembaga lurus atau bengkok Suku ini meliputi 400 jenis terbagi
lebih dari 20 marga kebanyakan d derah tropika dan subtropika.
Contoh:
Camellia (Then): C. sinensis, C. assamica, penghasil the dikebunkan secara besar
besaran di india, srilangka, dan Indonesia C. japonica tabaman hias.
Schima: S. wallichi
Eury: E. japonica
Gordonia: G. exelsa
Suku: Clusiaceae berupa pohon jarang berupa terna mempunyai saluran rewsin atau
kelenjar minyak yang duduknya umumnya berhadapan dengan atau tanpa daun
penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal aktinomorf. Kelopak dan daun
mahkota mempunyai susunan dan letak yang amat bervariasi, daun kelopak 2-6 daun
mahkota sama banyaknya dengan daun kelopak, benang sari banyak poliadelf,
berberkas berkas sebagian bersifat staminodial, mandul. Bakal buah menumpang
dengan beruang 1-15, kebanayakan beruang 3-5 bakal biji banyak masing masing
dengan 2 integumen. Buah dengan bentuk dan struktur yang bermacam macam bila
masakmembuka atau tidak biji tanpa endosperm, seringkali bersalut lembaga besar.
Clusiaceae meliputi sekitar 820 jenis tersebar didaerah trofika samapai kedaerah iklim
sedang. Dalam suku ini termasuk anatara lain:
Hypericum: H. perforatum akarnya berguna dalam obat obatan, H. hirsutum.
Garcinia: G. dulcis, G. magostana, G. hambury, getahnya berguna dalam obat
obatan.
Calophyllum: C. inophyllum, menghasilkan minyak, lemak kayu.
Pentadesma: P. butyraceum, menghasikan lemak.
Mammea: M. Americana
Mesua: M. ferrea menhasilkan sejenis kayu besi.
Suku: Dipterocarpaceae kebanyakan berupa pohon yang merupakan penyusun utama
hutan tropika basah, terutama di daratan daratan rendah dikawasan asia tenggara daun
tunggal tersebar mempunyai daun penunpu. Bunga banci aktinomorf, daun kelopak 5
diantaranya sejumlah 2,3 atau semunaya kemudian berubah menjadi alat seperti sayap
yang membantu pemencaran buahnya. Daun mahkota 5 atau sedikit berlekatan, dalam
kuncup seperti terpilin. Benang sari 5- banyak hamper bebas semuanya. Bakal buah
menupang atau hamper memumpang. Tersusun dari 3 daun buah. Beruang 3 atau 2,
dengan 2 bakal biji tiap ruang, masing masing dengan 2 integumen. Buah hanya berisi
satu biji. BIasanya tidak pecah bila masak. Biji tanpa endosperm. Lembaga dengan
daun lembaga tepilin yang menyelubungi akar lembaga.
Suku ini meliputi lebih dari 300 jenis yang terbagi dalam sekitar 20 marga, merupakan
penghasil utama komoditi kayu. Disamping itu juga minyak lemak(kendawang), damar
dan kamfer.
Contoh:
Dryobalanps: Dryobalanps champhora, dan kayu bangunan. Dryobalanps
oblongifolia.
Hopea: H. odorata, H. globose, H. micrantha, penghasil mata kucing dan damar
merawan dan kayu rasak.
Vatica: V. papuana, V. bancana, V. sumatrana, kayu dari jenis Vatica dikenal juga
rasak. Jenis Vatica juga menghasilkan damar.
Shorea: S. tenoptera, S. wiesneri, S. robusta, S. lepidota, berbagai kayu Shorea
menghasilkan kayu meranti dan minyak tengkawang.
Dipterocarpus: D. turbinatus, D. gracilis, D. marganata, D. hasellti, jenis kayu ini
menghasilkan balsam dan kayunya terkenal sebagai kayu keruing.
Isoptera: I. borneensis, I. sumatrana. Jenis jenis Isoptera merupakan penghasil minyak
tengkawang, damar dan kayu yang dikenal dengan nama rasak tanduk.

Anda mungkin juga menyukai