Pada kesempatan kerja praktek ini penulis akan mempelajari dan medalami
tentang prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.
1. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari berbagai Teori
Literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.
2. Wawacara
Metode ini dilakukan dengan proses tanya jawab bersama pembimbing
lapangan dan operator Opkit serta Harkit.
3. Observasi
Metode ini dilakukan dengan langsung turun kelapangan dan
menggadakan penelitian juga menganalisa ke objek yang nantinya
menjadi tujuan penulisan.
1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Manajer
Huston Ginanjar
Pejabat
Pelaksana
Wawan Andika
Pejabat
Pelaksana
Lingkungan
Gilang Rausan
Fikri Noor
2.4 Tujuan dan Fungsi Perusahaan
1. Tujuan
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang
terkait,berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota
perusahaan dan pemegang saham.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas masyarakat.
Mengupayakan agar tenaga listrik pendorong kegiatan ekonomi
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan
2. Fungsi perusahaan
Untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi
kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai
serta memupuk keuntungan dan melaksankan penugasan
Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka
menunjang pembangunan dengan merepakan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.
Menjaga dan meningkatan keandalan pembangkit.
Efektifitas anggaran dan efisiensi biaya.
Mengurangi gangguan distribusi dan menurunkan losses
jaringan.
2.5 Gambaran teknologi permesinan yang digunakan
Berdasarkan kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perusahan Pusat Listrik Maumere
sebagai penyedia jasa listrik untuk wilayah Flores bagian timur terkhusunya
kabupaten Sikka ,maka teknologi yang digunakan antara lain :
1. Mesin pembangkit tenaga Diesel
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesek sebagai . Prime mover merupakan peralatan yang
mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk
memutar rotor generator. Ada 2 jenis mesin yang digunakan diantaranya :
1. Mesin pembagkit tenaga diesel merk Yanmar 2280L – ET 1000 KW
2. Generator listrik
Pengertian Generator Listrik adalah sebuah mesin yang dapat mengubah energi gerak
(mekanik) menjadi energi listrik (elektrik). Prinsip Kerja / Cara Kerja Generator Listrik
generator bekerja berdasarkan hukum faraday yakni apabila suatu penghantar
diputarkan didalam sebuah medan magnet sehingga memotong garis garis gaya magnet
maka pada ujung penghantar tersebut akan timbulkan ggl (garis gaya listrik) yang
mempunyai satuan volt. Generator listrik yang disinkronkan dengan mesin pembangkit
ialah generator listrik merk Toyo Denki produksi pabrik Jepang tahun 1997, dengan
berat 8000 kg, tipe GGCAS15S – D02A – G02 nomor seri M 972034. Generator jenis
mampu mengahsailkan tegangan sebesar 6300 V dengan kecepatan &%) rpm, frekuensi
50 Hz dan arus 138 A.
3. Panel kontrol
Panel kontrol dalam hal ini mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC
menggunakan inverter dan mengontrol pengisian arus listrik ke dalam baterai agar
tidak merusak baterai karena over charging. Panel kontrol juga berfungsi sebagai
pengontrol mesin dan daya mesin antara lain arus,tegangan dan beban kwh setiap
gardu wilayah di kabupaten Sikka. Panel juga mengontrol frekuesi tegangan yang
dihasilkan dari kerja mesin, frekuesi tegangan normal bekisar antara 50,06 Hz – 50,10
Hz. Kontrol mesin (on/off) juga berada pada panel kontrol.
4. Trafo
Trafo yang digunakan di Pusat Listrik Maumere ialah trafo step up. Trafo ini
mempunyai lilitan sekunder yang banyak jika di bandingkan dengan lilitan pada primer,
trafo ini dapat menaikkan tegangan, biasanya trafo ini dapat untuk pembangkit listrik
untuk menaikan tegangan. Produksi tegangan litrik yang dihasilkan dari generator ± 6,3
kV yang kemudian dinaikan menjadi 20 kV oleh trafomator dan ditransmisikan ke
setiap gardu di Kabupaten Sikka.
5. Radiator
Radiator adalah penukar kalor yang digunakan untuk mentransfer energi panas dari satu
media ke yang lain untuk tujuan pendinginan. Radiator yang digunakan merk
perusahaan Sumber Usaha Radiator dengan nomor seri RA 09056078 – 085. Tahun
produksi 2009. Dengan temperatur maksimal 100⁰C dan temperatur udara masuk 35⁰C,
temperatur udara keluar 49⁰C. Temperatur air masuk 79⁰C temperatur air keluar 70⁰C.
Tekanan udara sebesar 49⁰C.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi)
adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk
menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang
bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin bensin atau mesin gas. Mesin ini
ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari
1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam
bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition
Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat
biodiesel). Mesin ini kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran
dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat
tinggi. Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki efisiensi
termal lebih dari 50%. Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak.
Mesin ini awalnya digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-an, mesin ini
mulai digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk,
pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya. Pada tahun 1930-an, mesin diesel mulai
digunakan untuk mobil. Sejak saat itu, penggunaan mesin diesel terus meningkat dan
menurut British Society of Motor Manufacturing and Traders, 50% dari mobil baru yang
terjual di Uni Eropa adalah mobil bermesin diesel, bahkan di Prancis mencapai 70%.
Berdasarkan prinsip kerjanya mesin Diesel atau motor bakar dibagi menjadi 2
yaitu motor bakar 4 langka dan motor bakar 2 langka :
1. Motor bakar 4 langkah merupakan mesin yang proses penyalaan bahan bakarnya
terbakar sendiri tanpa bantuan alat untuk penyalaan. Proses ini terjadi akibat tekanan
kompresi yang tinggi, sehingga temperatur dalam ruang bakar naik, kemudian bahan
bakar dikabutkan, dan bahan bakar mudah menyala dengan sendirinya. Mesin diesel
disebut compression ignition engine (motor dengan bahan bakar penyalaan sendiri).
Uraian proses kerja mesin 4 langkah tersebut dapat dijelaskan dengan penjelasan di bawah
ini :
Langkah 1 – 2 Pengisian.
Yaitu udara luar masuk kedalam silinder akibat pergerakan torak dari TMS
ke TMB sehingga ruang dala silinder menjadi vakum.
Langkah 2 – 3 Kompresi.
Gas pembakaran dengan tekanan dan temperatur yang tinggi, akan mendorong
torak ke bawah dan menghasilkan tenaga putaar pada poros engkol.
Langkah 5 – 6 Pembuangan.
Gas sisa pembakaran atau disebut gas buang di dorong oleh torak keluar
silinder.
Langkah 6 – 1 Pembilasan
2. Motor bakar 2 langkah, untuk Msin Diesel 2 langkah, kerja pengisisan dan kompresi
terjadi pada satu langkah, dan kerja usaha dan pembuangan terjadi pada satu langkah
kemudian proses injeksi bahan bakar terjadi pada saat piston sebelum mencapai TMA
kemudian proses pembilasan terjadi saat piston sebelum mencapai TMB pada langkah
usaha. Untuk mensiksn daya mesin 2 langkah udara masuk ditekan dengan menggunakan
BLOWER yang digerakan secara mekanis dari perputaran mesin.
Torak bergerak dari TMB – TMA, udaramasuk melalui laluan pada dinding
silinder, yang ditekan oleh BLOWER(langkah pengisian). Pada saat yang sama
katup terbuka dan gas buang ditekan keluar oleh udara dari BLOWER. Laluan
udara masuk, katup buang tertutup udaara dimampatka sampai torak mencapai
TMA (langkah kompresi).
Torak bergerak dari TMA – TMB, beberapa derajat sebelum TMA injektor
mengabutkan bahan bakar, torak terus bergeraka ke TMA. Bahan bakar
terbakar dan mendorong torak ke TMB (langkah usaha). Katup gas terbuka
beberapa derajat sebelum torak mendekati laluan udara masuk(langkag buang).
Berikut diagram P-V 2 langkah :
Uraian proses kerja mesin 2 langkah tersebut dapat dijelaskan dengan penjelasan di bawah
ini :
Langkah 1 – 5’ – 2 Pengisian.
Langkah 5’ – 3 Kompresi.
Katup buang tertutup, laluan udara masuk sudah tertutup dan udara
dalam ruang bakar tertekan sehingga tekanan dan temperatur udara
naik.
Langkah 3-4 Usaha.
Langkah 4 – 5 Ekspansi.
Torak terus bergerak turun, lubang pembuangan terbuka dan gas sisa
pembakaran keluar melalui lubang pembungan hingga tekanan ruang
.bakar sama dengan tekanan udara luar.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari pembangkit listrik tenaga
diesel yaitu :
Penulisan pelaksanaan kerja praktek pada PT. PLN (Persero) unit pembangkit Pusat Listrik
Maumere (PLM) jalan Don Slipi Wolomarang, kabupaten Sikka di Bagian Harkit dan Opkit. Tugas
penulis pada bagian harkit ialah membantu pekerjaan harian di bagian harkit seperti perawatan
rutin P0 – P1. Kemudian, dibagian opkit tugas penulis ialah membantu pencatatan beban (Kwh)
Penulis melaksanakan kerja praktek pada bidang Opkit dan Harkit , penulis mendapatkan
04 April 2019 s.d 30 April 2019, pada PT. PLN (Persero) unit pembangkit Pusat Listrik Maumere
(PLM) jalan Don Slipi Wolomarang, kabupaten Sikka di Bagian Harkit dan Opkit, setiap haris
Senin s.d Sabtu di mulai pukul 07.30 s.d 16.30 WIB. Dan jam istirahat 12.00 s.d 13.30 WIB.
Adapun teknik pelaksanaan kuliah kerja praktek ini menggunakan metode observasi
langsung, dimana pelaksanaan kerja praktek dilakukan dengan cara penulis megikutsertakan diri
dengan bekerja langsung membantu di bagian Harkit dan Opkit Pusat Listrik Maumere jalan Don
1. Membantu membuang air kondensat dan kotoran dari tangki-tangki dengan membuka
kran.
2. Membantu memeriksa dan menambah minyak atau air pendingin yang kurang.
5. Identifikasi masalah
5.1 Latar Belakang Tugas Khusus
Dalam suatu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, listrik dihasilkan dari proses kerja
mekanis yang kemudian dikonversikan menggunakan generator listrik menjadi
energi listrik. Listrik yang diproduksi pada dua mesin pembangkit yang disnkronkan
dengan generator listrik di PLM hanya mampu mencapai 6,3 KV setiap generatornya
yang kemudian dinaikan tegangannya menjadi 20 KV dengan menggunakan trafo
step up. Beban puncak setiap mesin berbeda yaitu Yanmar dan Daihatsu.
Mulai