Anda di halaman 1dari 45

MAY

11

Gaya Van der Waals

BAB I
PENDAHULUAN
1. DEFENISI IKATAN KIMIA
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam gaya interaksi
tarik-menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomic atau
poliatomik menjadi stabil. Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar electron-
elektron yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom
lainnya.
Ikatan kimia terbagi atas :
Ikatan antar atom :
 Ikatan Ionik : ialah ikatan yang terbentuk antara unsure logam dan non-logam dengan
perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar membentuk kation dan anion melalui gaya
elektrostatik.
 Ikatan Kovalen : ialah ikatan kimia diantara dua atom atau lebih unsure non-logam dengan
non-logam melalui penggunaan bersama pasangan elektron.
 Ikatan Logam : ialah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik antara muatan
positif dari ion-ion logam dengan muatan negative dari electron-elektron yang bebas bergerak
dalam logam tersebut.
Ikatan antar molekul :
Ikatan Hidrogen : ialah gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai
keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Kekuatan ikatan
hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin
besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang dibentuknya.
Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari
senyawa tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan
hidrogen tiap molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar dibanding senyawa dengan
ikatan hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan
terbesar.
 Ikatan Van der Waals : ialah gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana gaya ini
relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi dan besarnya
gaya ini ialah 10-7 kali jarak antara atom-atom atau molekul-molekul.

2. LATAR BELAKANG VAN DER WAALS


Van Der Waals lahir di Leiden, Belanda, sebagai putera Jacobus Van Der Waals dan
Elisabeth Van Den Burg. Ia menjadi guru sekolah, dan kemuian diizinkan belajar di
universitas, karena kurangnya pendidikan dalam bahasa-bahasa klasik. Ia belajar dari 1862
hingga 1865, mendapat gelar dalam matematika dan fisika. Ia menikah dengan Anna
Magdalena Smit dan memiliki 3 putri dan 1 putra.
Pada 1866, ia menjadi direktur sekolah dasar di den Haag. Pada 1873, ia mendapatkan
gelar doktor di bawah Pieter Rijke atas tesisnya yang berjudul “Over de Continuïteit van den
Gas- en Vloeistoftoestand” (Pada Kontinuitas Keadaan Gas dan Cair). Pada 1876, ia diangkat
sebagai profesor pertama di Universitas Amsterdam. Van Der Waals meninggal di
Amsterdam pada 1923.

BAB II
2.1 Defenisi Ikatan Van Der Waals
Johannes Diderik van der Waals (23 November 1837 – 8 Maret 1923) ialah ilmuwan
Belanda yang terkenal “atas karyanya pada persamaan gas cairan”, sehingga ia memenangkan
Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1910. van der Waals adalah yang pertama menyadari
perlunya mengingat akan volume molekul dan gaya antarmolekul (kini disebut “gaya van der
Waals”) dalam mendirikan hubungan antara tekanan, volume, dan suhu gas dan cairan.
Gaya van der Waals dalam ilmu kimia merujuk pada jenis tertentu gaya antar
molekul. Istilah ini pada awalnya merujuk pada semua jenis gaya antar molekul, dan hingga
saat ini masih kadang digunakan dalam pengertian tersebut, tetapi saat ini lebih umum
merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol.
Gaya Van Der Waals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non polar (Gaya
London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipole-dipol) atau antara molekul non polar
dengan molekul polar (Gaya dipole-dipol terinduksi). Ikatan Van Der Waals terdapat antar
molekul zat cair atau padat dan sangat lemah. Gaya Van Der Waals dahulu dipakai untuk
menunjukkan semua jenis gaya tarik-menarik antar molekul. Namun kini merujuk pada pada
gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul yang terlemah menjadi dipole seketika. Pada
saat tertentu, moleku-molekul dapat berada dalam fase dipole seketika ketika salah satu
muatan negative berada di sisi tertentu. Dalam keadaan dipol ini, molekul dapat menarik atau
menolak electron lain dan menyebabkan atom lain menjadi dipole. Gaya tarik menarik yang
muncul sesaat ini merupakan gaya Van Der Waals.
Karena gaya ini sangat lemah maka zat yang mempunyai ikatan van der waals akan
mempunyai titik didih yang sangat rendah. Meskipun demikian gaya van der waals bersifat
permanen dan lebih kuat dari gaya london. Contoh gaya van der waals terdapat pada senyawa
hidrokarbon. Misalnya pada senyawa CH4. Perbedaan keelektronegatifan C (2,5) dengan H
(2,1) sangat kecil, yaitu sebesar 0,4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan van der waals akan mempunyai titik didih sangat
rendah, tetapi dengan bertambahnya Mr Ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih
tinggi. Contohnya, titik didih C4H10>C3H8>C2H6>CH4. Contoh lainnya terdapat pada Br2 dan
I2. Br2 berwujud cair tetapi mudah menguap dan I2 berwujud gas tetapi mudah menyublim.
Hal ini disebabkan karena ikatan antara molekul Br2 dan I2 adalah ikatan van der waals.

Kristal Molekul
Dalam bentuk gas (seperti N2, O2, CL2) dan hampir semua zat organic berupa molekul-
molekul tunggal dengan ikatan kovalen. Gaya tarik antara molekul-molekul ino sangat lemah.
Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa gas-gas nyata tidak mengikuti hokum gas ideal :
PV = nRT
Gaya antar molekul ini disebut gaya Van Der Waals. Dengan adanya gaya-gaya ini
memberikan koreksi pada persamaan ideal untuk gaya sejati.
Dimana :
P = Tekanan Gas
V = Volume gas
T = Temperatur (K)
a dan b = tetapan
R = Tetapan Gas Umum
Dalam keadaan cair dan keadaan padat, gaya-gaya ini lebih besar. Seperti telah
dijelaskan, zat-zat di atas membentuk Kristal molekuler. Satuan-satuan dalam Kristal
molekuler seperti chlor, benzene, dsb. Untuk atom atau molekul-molekul kecil, struktur
kristalnya biasanya tersusun rapat (close packed) karena gaya Van Der Waals tidak
mempunyai arah dalam ruang. Struktur ini terdapat pada gas-gas mulia, Halogen, H2, N2, 02,
CO2, HCl, HBr, CH4, C2H6, NH3, PH3, dan H2S.

2.2 Klasifikasi Gaya Van der Waals


Gaya Van Der Walls dapat dibagi berdasarkan jenis kepolaran molekulnya, yaitu :
1. Interaksi ion – dipole
Gaya antarmolekul ini terjadi antara ion dan senyawa kovalen polar. Ketika dilarutkan dalam
senyawa kovalen polar, senyawa ion akan terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif. Ion
positif akan tarik menarik dengan dipol negatif, dan sebaliknya.
Selain gaya ion-dipol, juga dikenal gaya ion-dipol sesaat, dimana terjadi dari interaksi antar
gaya dipol-dipol terinduksi dengan gaya ion-dipol. Jika ion dari senyawa ion berdekatan
dengan molekul nonpolar, ion tersebut dapat menginduksi dipol molekul nonpolar. Dipol
terinduksi molekul nonpolar yang dihasilkan akan berikatan dengan ion.
Gaya Ion-dipol
Interaksi ion - dipol merupakan interaksi (berikatan) / tarik menarik antara ion dengan
molekul polar (dipol). Interaksi ini termasuk jenis interaksi yang relatif cukup kuat.
Contoh : H+ + H2O → H3O+
Ag+ + NH3 → Ag(NH3)+
Sebagai contoh, NaCl (senyawa ion) dapat larut dalam air (pelarut polar) dan AgBr (senyawa
ion) dapat larut dalam NH3 (pelarut polar).

2. Interaksi dipol - dipol


Interaksi dipol - dipol merupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol). Interaksi ini
terjadi antara ekor dan kepala dimana jika berlawanan kutub maka akan tarik-menarik dan
sebaliknya.
Tanda "+" menunjukkan dipol positif, tanda "-" menunjukkan dipol negatif
Molekul seperti HCl memiliki dipol permanen karena klor lebih elektronegatif dibandingkan hidrogen.
Kondisi permanen ini, pada saat pembentukan dipol akan menyebabkan molekul saling tarik menarik satu sama
lain. Molekul yang memiliki dipol permanen akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan
molekul yang hanya memiliki dipol yang berubah-ubah secara sementara.
Agak mengherankan dayatarik dipol-dipol agak sedikit dibandingkan dengan gaya dispersi, dan pengaruhnya
hanya dapat dilihat jika kamu membandingkan dua atom dengan jumlah elektron yang sama dan ukuran yang
sama pula. Sebagai contoh, titik didih etana, CH3CH3, dan fluorometana, CH3F adalah:
Keduanya memiliki jumlah elektron yang identik, dan ukurannya hampir sama – seperti yang terlihat
pada diagram. Hal ini berarti bahwa gaya dispersi kedua molekul adalah sama. Titik didih fluorometana yang
lebih tinggi berdasarkan pada dipol permanen yang besar yang terjadi pada molekul karena elektronegatifitas
fluor yang tinggi.
Akan tetapi, walaupun memberikan polaritas permanen yang besar pada molekul, titik didih hanya
meningkat kira-kira 10°.
Berikut ini contoh yang lain yang menunjukkan dominannya gaya dispersi. Triklorometan, CHCl3, merupakan
molekul dengan gaya dispersi yang tinggi karena elektronegatifitas tiga klor. Hal itu menyebabkan dayatarik
dipol-dipol lebih kuat antara satu molekul dengan tetangganya.

Dilain pihak, tetraklorometan, CCl4, adalah non polar. Bagian luar molekul tidak seragam - in pada semua arah.
CCl4hanya bergantung pada gaya disperse.
3. Interaksi ion - dipol terinduksi
Interaksi ion - dipol terinduksi merupakan interaksi antara aksi ion dengan dipol terinduksi.
Dipol terinduksi merupakanmolekul netral yang menjadi dipol akibat induksi partikel
bermuatan yang berada didekatnya. Partikel penginduksitersebut dapat berupa ion atau dipol
lain dimana kemampuan menginduksi ion lebih besar daripada kemampuan
menginduksi dipol karena muatan ion yang juga jauh lebih besar. Interaksi ini relatif lemah
karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.
Contoh : I- + I2 → I3
4. Interaksi dipol - dipol terinduksi
Suatu molekul polar yang berdekatan dengan molekul nonpolar, akan dapat menginduksi
molekul nonpolar. Akibatnya. Molekul nonpolar memiliki dipol terinduksi.
Dipol dari molekul polar akan saling tarik-menarik dengan dipol terinduksi dari molekul
nonpolar. Contohnya terjadi pada interaksi antara HCl (molekul polar) dengan Cl2 (molekul
nonpolar).

5. Interaksi dipol terinduksi - dipol terinduksi


Mekamisme terjadinya interaksi dipol terinduksi - dipol terinduksi :
Pasangan elektron suatu molekul, baik yang bebas maupun yang terikat selalu bergerak
mengelilingi inti elektron yang bergerak dapat mengimbas atau menginduksi sesaat pada
tetangga sehingga molekul tetangga menjadi polar terinduksi sesaat molekul ini pula dapat
menginduksi molekul tetangga lainnya sehingga terbentuk molekul-molekul dipol sesaat.

2.3 Fakta Yang Menunjukkan Adanya Gaya Van der Waal


Banyak bukti menunjukkan bahwa ada gaya tarik antara molekul,contohnya Cl2.
Cl Cl . . . . . . . . Cl Cl
Gaya van der waals
Gaya ini disebut gaya van der waals dan sangat lemah dibandingkan ikatan ion dan
kovalen.Dalam molekul Cl2terdapat ikatn kovalen dengan energi ikatan 240 kj/mol,dan antara
molekul Cl2 terdapat gaya van der waals sebesar 21 kj/mol.
Gaya van der waals dapat terjadi antara partikel yang sama atau berbeda .sama halnya
dengan gaya kohesi (gaya antara partikel – partikel zat yang sama ) yang di pelajari disekolah
lanjutan. Gaya ini terjadi karena adanya sifat kepolaran partikel tersebut. Makin kecil
kepolaran makin kecil pula gaya van der waals-nya

2.4 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Ikatan Van Der Waals


Gaya London ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1. Jumlah electron dalam atom atau molekul
Makin besar ukuran atom atau molekul, makin besar jumlah elektron sehingga makin jauh
pula elektron terluar dari inti dan makin mudah awan elektron terpolarisasi, serta makin besar
gaya dispersi.
2. Bentuk molekul
Molekul yang memanjang/tidak bulat, lebih mudah menjadi dipole dibandingkan dengan
molekul yang bulat sehingga gaya disperse londonnya akan semakin besar.
Ikatan Van der Waals juga ditemukan pada polymer dan plastik. Senyawa ini dibangun oleh
satu rantai molekul yang memiliki atom karbon, berikatan secara kovalen dengan berbagai
atom seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom lainnya. Interaksi dari setiap untaian
rantai merupakan ikatan Van der Waals. Hal ini diketahui dari pengamatan terhadap
polietilen, polietilen memiliki pola yang sama dengan gas mulia, etilen berbentuk bentuk gas
menjadi cairan dan mengkristal atau memadat sesuai dengan pertambahan jumlah atom atau
rantai molekulnya. Dispersi muatan terjadi dari sebuah molekul etilen, C2H4, yang
menyebabkan terjadinya dipol temporer serta terjadi interaksi Van der Waals. Dalam kasus
ini molekul H2C=CH2, selanjutnya melepaskan satu pasangan elektronnya dan terjadi ikatan
yang membentuk rantai panjang atau polietilen. Pembentukan rantai yang panjang dari
molekul sederhana dikenal dengan istilah polimerisasi.
3. Kepolaran molekul
Karena Ikatan Van Der Waals muncul akibat adanya kepolaran, maka semakin kecil
kepolaran molekulnya maka gaya Van Der Waalsnya juga akan makin kecil.
4. Titik didih gas mulia adalah
helium -269°C
neon -246°C
argon -186°C
kripton -152°C
xenon -108°C
radon -62°C
Semua unsur tersebut berada pada molekul monoatomik.
Alasan yang mendasari bahwa titik didih meningkat sejalan dengan menurunnya posisi unsur
pada golongan adalah kenaikan jumlah elektron, dan juga tentunya jari-jari atom. Lebih
banyak elektron yang dimiliki, dan lebih menjauh sejauh mungkin, yang paling besar
memungkinkan dipol sementara terbesar dan karena itu gaya dispersi paling besar.
Karena dipol sementara lebih besar, molekul xenon lebih melekat (stickier) dibandingkan
dengan molekul neon. Molekul neon akan berpisah satu sama lain pada temperatur yang lebih
rendah dibandingkan molekul xenon – karena itu neon memiliki titik didih yang lebih rendah.

BAB III
KESIMPULAN
1. Gaya Van Der Waals merupakan gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana gaya
ini relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi
2. Sifat-sifat gaya Van Der Waals tersusun dari beberapa gaya tarik antar molekul, yaitu :
 Gaya Orientasi
 Gaya Induksi
 Gaya Dispersi
3. Ada tiga hal yang menyebabkan gaya ini :
 Interaksi dikutub - kutub, yaitu tarikan elektrostatistik di antara dua molekul dengan moment
dikutub permanen.
 Interaksi dikutub imbasan, artinya dikutub timbul karena adanya polarisasi oleh molekul
tetangga.
 Gaya dispersi yang timbul karena dikutub kecil dan bersifat sekejap dalam atom.
4. Faktor yang mempengaruhi gaya Van Der Waals ialah :
 Jumlah Elektron dalam atom atau moleku
 Bentuk Molekul
 Kepolaran Molekul
 Titik Didih

DAFTAR PUSTAKA

Sukardjo.1985.Ikatan Kimia.Yogyakarta : Rineka Cipta


Sugiyarto, Kristian dan Retno.2010.Kimia Anorganik Logam.Medan : Universitas Negeri
Medan
Syukri S.1999.Kimia Dasar Jilid I.Bandung : ITB
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/Web%202011/0800643/iondipol.html
http://www.chem-is-try.org/materi-kimia/struktur_atom_dan_ikatan/ikatan_antarmolekul_gaya_van_der_waals/
http://yunanchemistry.blogspot.com/2012/07/bab-i-pendahuluan.html

Diposkan 11th May 2013 oleh DataPrintismyFuture

0
Tambahkan komentar

MyLovely Chemistry

 Klasik
 Kartu Lipat

 Majalah

 Mozaik

 Bilah Sisi

 Cuplikan

 Kronologis
1.
OCT

<a href="http://ecatalogue.oriflame.co.id/6323182?per=&pStartPg=" style="text-decoration : none;" > <img


src="http://id.oriflame.com/catalog-
images/brochure/in_ID/201310/E52D13833EEF6B509AB6D9103E429132E2F71005/1_s.jpg" border="0"
style="width:120px;" alt="Oriflame Cosmetics "></img><p><font color="#333333" > </font></p></a> <p><a
href="http://ecatalogue.oriflame.co.id/6323182?per=&pStartPg=" style="text-decoration : none;" ><font
color="#333333" >Oriflame Cosmetics</font></a></p>
Diposkan 6th October 2013 oleh DataPrintismyFuture

0
Tambahkan komentar
2.
AUG

17

Scholarship of Data Print


www.dataprintismyfuture.comBagi teman-teman yang membutuhkan tambahan biaya untuk pendidikan, jangan
khawatir, karena DATA PRINT setiap tahunnya (sudah tahun ketiga) memberikan BEASISWA bagi anak-anak
Indonesia yang berprestasi dan sangat membutuhkan biaya pendidikan tambahan.
Caranya mudah banget, kita cukup membeli produk berLABEL DATA PRINT dan temukan kode unik di dalam
produknya. Setelah itu, ikuti petunjuknya. Untuk info lebih lanjut, teman-teman boleh membuka situsnya di
www.beasiswadataprint.com
Semangat ya teman-teman dan jangan lupa untuk tetap setia dengan produk-produk DATA PRINT.
Salam sukses :)
Diposkan 17th August 2013 oleh DataPrintismyFuture

0
Tambahkan komentar
3.
MAY

14

Makalah Kimia Anorganik II


Disusun Oleh :
Kelompok : VI
Anggota : Muhammar Pulungan
Novi Lestari Sibarani
Relisda Tampubolon
Rohana Tarawati Sianturi
Susi Susanti Trihoran
Kelas : Kimia Dik B 2011
Mata Kuliah : Kimia Anorganik II
Dosen Pengampu : Lisnawaty Simatupang, S.Si.,M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan
judul Gaya Van Der Waals sebagai tugas kuliah Ikatan Kimia.
Penulis telah menyusun buku ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari
sebelumnya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami yaitu ibu Dr.Iis
Siti Jahro, M.Si atas bimbingan, dorongan, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan buku ini sebagai bahan presentase mata
kuliah Ikatan Kimia tepat pada waktunya dan mudah-mudahan sesuai dengan yang
diharapkan. Penulis mengucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dari semua pihak
yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk memperbaiki makalah ini. Sebelum
dan sesudahnya penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2013

Penulis
LOGAM BISMUT

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Defenisi

Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bi dan
nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen
dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan
unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut
bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis. Bismuth
merupakan unsur kimia dengan massa atom 208,890. Bismuth mempunyai titik lebur 271,3°
Celcius dan titik didih 1.560°C. ditemukan pada tahun 1753 oleh C. geoffroy. Sumber :
bismuth ini terdapat bebas dalam bentuk bijih yakni bismutinit, produk sampingan dari
peleburan timbale. Penggunannya adalah campuran logam dengan titik lebur rendah untuk
sekring dan system penyemprot otomatis. Dalam dunia kedokteran, unsur ini digunakan
untuk pengobatan sinar X, pembalut luka dan pengobatan penyakit sifilis.
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-
negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.

1.2 Latar Belakang


Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83
(Yunani: Weisse Masse, zat putih. Di kemudian hari disebut Wisuth dan Bisemutum).Pada
masa awalnya, bismut sempat disangka sebagai arsen dan antimoni karena memiliki sifat
kimia yang mirip. Calude Geoffroy the Younger menunjukkan bahwa bismut beda dengan
timbal pada tahun 1753.Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan
merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah.

Bab II
ISI
2.1 Sifat Bismuth
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.
Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling
rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi
di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya seperti Timbal,
Thallium,and Antimon. Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi sekarang
sekarang diketahui bahwa itu tidak benar. Tidak ada material lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan
bismut. Bismut mempunyai tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan
nyala yang berwarna biru.
Massa atom =208.98040g/mol
Konfigurasi electron = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Jumlah elektron tiap kulit = 2, 8, 18, 32, 18, 5
Fase = solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) = 9.78 g/cm3
Massa jenis cair pada titik lebur = 10.05 g/cm3
Titik lebur = 544.7 K (271.5 °C, 520.7 °F)
Titik didih = 1837 K (1564 °C, 2847 °F)
Kalor peleburan = 11.30 kJ/mol
Kalor penguapan = 151 kJ/mol
Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol・K)
Struktur kristal = Rhombohedral
Bilangan oksidasi = 3, 5
Jari-jari atom = 160 pm
Elektronegativitas = 2.02
Jari-jari atom (terhitung) = 143 pm
Jari-jari kovalen = 146 pm
Konduktivitas termal = (300 K) 7.97 W/(m・K)
Energi Ionisasi ke-1 = 703 kJ/mol
Energi Ionisasi ke-2 = 1610kJ/mol
Energi Ionisasi ke-3 = 2466 kJ/mol
2.2 Kelimpahan Unsur Bismuth di Alam
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-negara penghasil
bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di
Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari
padaemas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama.Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnyamisalnya timbal,
tungsten dan campuran logam lainnya.Bismut terdapat dialam sebagai bijih sulfide
dan Bi2S3 (bismuth glance) dandalam bijih tembaga, timah dan timbel. Bismut dapat
diperoleh dari bijih denganproses yang sederhana yaitu dipanggang untuk memperoleh
oksidasinya Bi2O3kemudian direduksi dengan karbon atau dengan H2. Bismut yang terdapat
dalamsenyawanya dengan tingkat oksidasi +3 dan +5.Senyawa bismuth dengan
tingkatoksidasi +5 (NaBiO3, BiF5) bersifat oksidator kuat.Semua garam bismuth (III) halide
dapat dijumpai namun hanya BeF3 yang ditemui sebahai garam.Seperti halnya padatimah dan
timbel, bismut (III) lebih stabil dari pada bismut (V).
Negara yang kaya bijih ini yaitu Bolivia, Tasmania, Canada, dan Amerika
Serikat.Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.Bismut memiliki hambatan listrik
yang tinggi, dan memiliki efek Hall tertinggi logam(yaitu,peningkatan terbesar dalam
hambatan listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet).

Di alam: 0.0007 ppm


Matahari : 0.01 ppm
Meteor : 0.07 ppm
Kerak bumi: 0.048 ppm
Permukaan Atlantik: 5.1 x 10-8 ppm
Permukaan Pasifik : 4 x 10-8 ppm
Dasar Pasifik: 4 x 10-9 ppm

2.3 Reaksi-Reaksi Senyawa Bismuth


1. Reaksi dengan air
Ketika bismut panas bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III) trioksida.
2Bi (s) + 3H2O (g) → Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
2 Reaksi dengan udara
Setelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulirtrioksida bismut
(III).
4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s)
3 Reaksi dengan halogen
Bismut bereaksi dengan fluor untuk membentuk bismut (V) fluoride.
2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s)
Bismut bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorinbromin, dan
iodin bismut (III) trihalides.
2Bi (s) + 3F2 (g) → 2BiF3 (s)
2Bi (s) + 3Cl2 (g) → 2BiCl3 (s)

2Bi (s) + 3Br2 (g) → 2BiBr3 (s)


2Bi (s) + 3I2 (g) → 2BiI3 (s)
4 Reaksi dengan asam
Bismut larut dalam asam sulfat pekat atau asam nitrat, untuk membentuk solusi yang
mengandung Bi (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Dengan
asam klorida dalam kehadiran oksigen, bismut (III) klorida yang dihasilkan.
4Bi (s) + 3O2(g) + 12HCl (aq) → 4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)
2.4 Persenyawaan Bismuth
 Trihidrida : Bismutin (BiH3)
 Oksida Bismut : Bismut trioksida (Bi2O3)
 Bismut Hidroksida : Bi(OH)3
 Trihalida : Bismut Triklorida (BiCl3), Bismut Tribromida (BiBr3), Bismut
Triodida (BiI3)
 Pentahalida : Bismut Pentaflourida (BiF5)

2.5 Kegunaan Bismuth


 Bismanol
Bismanol adalah magnet permanen yang terbuat dari MnBi dan diproduksi oleh US
Naval Surface Weapons Center. Bismut mengembang 3.22% jika dipadatkan. Sifat ini
membuat campuran logam bismut cocok untuk membuat cetakan tajam barang-barang yang
dapat rusak karena suhu tinggi. Dengan logam lainnya seperti seng, kadmium, dsb. bismut
membentuk campuran logam yang mudah cair yang banyak digunakan untuk peralatan
keselamatan dalam deteksi dan sistim penanggulangan kebakaran. Bismut digunakan dalam
memproduksi besi yang mudah dibentuk. Logam ini juga digunakan sebagai
bahan thermocouple, dan memiliki aplikasi sebagai pembawa bahan bakar U235 dan U233
dalam reaktor nuklir.
Garamnya yang mudah larut membentuk garam basa yang tidak terlarut jika ditambah
air, suatu sifat yang kadang-kadang digunakan dalam deteksi. Bismut oksiklorida banyak
digunakan di kosmetik. Bismut subnitrat dan subkarbonat diguanakan di bidang kedokteran.
 Bismuth Dalam Kedokteran
Bismut telah lama berhubungan dengan pengobatan. Penggunaan awal senyawa
bismut (bismut subnitrate) dalam pengobatan tampaknya telah digunakan pada Abad
pertengahan. bismuth digunakan sebagai obat pertama kali adalah pada tahun 1786 oleh
Louis Odier untuk pengobatan dispepsia. Selama ini, berbagai senyawa bismuth (subnitrate,
subgallate, subcitrate, tartrat, subcarbonate dan subsalisilat) telah digunakan untuk mengobati
sifilis, hipertensi, infeksi, penyakit kulit dan gangguan pencernaan.
Sejak 1970-an, dua senyawa bismuth paling sering telah digunakan dunia yaitu bismut
subsalisilat (Pepto-Bismol®) untuk pencegahan dan pengobatan diare dan dispepsia, dan
subcitrate bismut koloid (De-Nol®) yang diluncurkan pada 1976) untuk pengobatan tukak
lambung. Yang terakhir ini ranitidin bismuth sitrat (Tritec dan Pylorid) (BPS) telah berhasil
digunakan dalam pengobatan baik untuk penyakit tukak lambung dan tukak duodenum. Hal
ini dikatakan seefektif Antagonis histamin H2 seperti simetidin.
Banyak preparat-preparat yang mengandung bismuth tersedia diseluruh
dunia. Bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol) tersedia di Amerika. Ia mengandung dua
ramuan (bahan-bahan) yang berpotensi aktif, bismuth dan salicylate (aspirin). Adalah tidak
jelas seberapa efektifnya senyawa bismuth, kecuali pada diare wisatawan dan perawatan dari
infeksi H. pylori dari lambung dimana mereka telah ditunjukan efektif. Adalah juga tidak
jelas bagaimana bismuth subsalicylate mungkin bekerja. Diperkirakan ia mempunyai
beberapa sifat-sifat seperti antibiotik yang mempengaruhi bakteri-bakteri yang menyebabkan
diare. Salicylate adalah anti-peradangan dan dapat mengurangi sekresi air degan mengurangi
peradangan. Bismuth juga mungkin secara langsung mengurangi sekresi air oleh usus.
Pepto-Bismol ditolerir dengan baik. Efek-efek sampingan yang minor termasuk penggelapan
dari feces dan lidah. Ada beberapa tindakan-tindakan pencegahan yang harus diamati ketika
menggunakan Pepto-Bismol.
 Karena ia mengandung aspirin, pasien-pasien yang alergi terhadap aspirin harus tidak
menggunakan Pepto-Bismol.
 Pepto-Bismol harus tidak digunakan dengan obat-obat lain yang mengandung aspirin karena
terlalu banyak aspirin mungkin termakan dan menjurus pada keracunan aspirin, manifestasi
yang paling umum darinya adalah telinga-telinga yang berdengung.
 Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat menekankan (menonjolkan) efek-efek dari anticoagulants,
terutamawarfarin (Coumadin), dan menjurus pada perdarahan yang berlebihan. Ia juga
mungkin menyebabkan perdarahan abnormal pada orang-orang yang mempunyai
kecenderungan untuk berdarah karena kekacauan-kekacauan genetik atau penyakit-penyakit
yang mendasarinya, contohnya, sirosis, yang mungkin menyebabkan perdarahan abnormal.
 Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat memperburuk penyakit borok lambung dan duodenum.
 Pepto-Bismol dan produk-produk yang mengandung aspirin harus tidak diberikan pada anak-
anak dan kaum remaja dengan cacar air (chicken pox), influenza , dan infeksi-infeksi virus
lain karena mereka mungkin menyebabkan Reye's syndrome. Reye's syndrome adalah
penyakit serius yang mempengaruhi terutama hati dan otak yang dapat menjurus pada gagal
hati dan koma, dengan angka kematian dari paling sedikit 20%. Pepto-Bismol harus tidak
diberikan kepada bayi-bayi dan anak-anak yang lebih muda dari umur 2 tahun.
 Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
 Bismut telah duganakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
 Sebagai bahan lapisan kaca keramik
 Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stereo/tiruan

2.6 Dampak Bismuth

Bismut dapat masuk ke tubuh dikarenakan : terisap dan melalui penyerapan kulit.
Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismut ialah bekerja di tempat yang
berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang
menggunakan banyak solder dapat terkena bismut dengan bernapas dalam asap dari solder di
ruang tertutup. Meskipun Bismut merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan
kandungan Bismut terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan di dalam tubuh.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bismuth merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu,
yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Bismuth diperoleh dalam bentuk bijih
yaitu bismuthinite atau bismuth glancedan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru,
Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil
produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas. Beberapa sifat fisika dan kimia bismuth,
antara lain :
1. logam paling diamagnetic
2. konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa
3. memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam
4. Konduktivitas Listrik: 0.9 x 106 ohm-1cm-1
5. Elektronegativitas: 2.02
6. Titik Lebur: 544.59 K
7. Entalpi Penguapan: 179 kJ/mol
Beberapa kegunaan bismuth antara lain :
1. Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
2. Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi).
3. Bismut digunakan dalam produksi besi lunak.
4. Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
5. Bismut telah diganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
6. Sebagai bahan lapisan kaca keramik.
7. Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stere.

Daftar Pustaka

Harris, D. 2007. Ensiklopedi Unsur-Unsur Kimia. Batam : Penerbit PT Kawan Pustaka


Sugiyarto, Kristian dan Suyanti, Retno. 2008. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Anonymous2, 2011, Anorganik - Senyawa Gol. VA (Part II), http://analystz.blogspot.com/2011/02/anorganik-
senyawa-gol-va-part-ii.html,
http://bloggregantonny.blogspot.com/2013/02/unsur-kimia-golongan-v-a.html
http://haiyulfadhli.blogspot.com/2012/05/penggunaan-logam-bismut-untuk.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bismut

Hasil Diskusi (Tanya-Jawab)


1. Penanya : Nadia Armina Ramud (Kelompok 3)
1.Jelaskan alotrop bismuth?
2.Jelaskan kemiripan sifat dengan Timah dan Timbal?
Jawaban:
1.Bismuth memiliki alotrop sebagai mineral Bismile (monoklik) dan
Sphaaerobismoite (tetragonal,jauh lebih jarang ditemukan).
2.a.Kemiripan bismuth dengan Timah antaralain:
Sama-sama bersifat logam
Berwarna putih keperakan
Diagmanetik
Mempunyai titik didih yang tinggi
b.Kemiripan dengan Timbal
Bersifat diagmanetik
2. Penanya :Sari Marchela Sitompul (Kelompok 5)
1.Kenapa oksidasi +5 jarang ditemukan?
2.Apa kegunaan dari Bismuth dan senyawanya?
Serta apa dampak negative yang ditimbulkan?
Jawaban:
1.Oksidasi +5 jarang ditemukan karena untuk berikatan dengan senyawa sehingga
membentuk oksidasi +5 ,Bismuth memerlukan energy yang lebih besar sehingga bismuth
lebih sering ditemukan dalam bentuk +3.
2.Kegunaan dari senyawa bismuth dan dampak yang ditimbulkan :
Bismut subsalisilat digunakan untuk obat lambung obat peptonbisme untuk melindungi
dinding lambung dari serangan asam lambung.
Dibidang kosmetik bismuth oxychoride digunakan sebagai pemutuh wajah.
Campuran bismanol digunakan untuk membuat magnet permanen yang kuat.
3. Penanya : Mariana Elisabet Pasaribu (Kelompok 5)
1.Apa maksud dari Kristal bismuth dapat ditaman menggunakan kompor rumah
tangga?
Jawaban :
Maksud dari Kristal dapat ditanam menggunakan kompor rumah tangga yaitu Kristal bismut
dapat diperoleh melalui pembuatan secara tradisional dengan menggunakan kompor biasa
namun Kristal-kristal bismuth yang dihasilkan di Lab kualitasnya lebih bagus karena terdapat
pengatur suhunya.
4. Penanya : Trisna Winarti Simanullang (Kelompok 4)
1.Apa maksud dari bismuth memiliki toksisitas rendah untuk logam berat?
2.Berapa nilai konduktivitas termal dari bismth?
3.Apa yang dimaksud dengan koefisien hall?
Jawaban :
1. memiliki Toksisitas rendah untuk logam berat, artinya dapat sebagai peredam tingkat kadar
racun (berbahaya) dari logam berat lainnya. Sehingga logam bismuth dapat digunakan
sebagai bahan campuran logam berat seperti timbale untuk pembuatan peralatan keselamatan
dalam deteksi dan sistim penanggulangan kebakaran.
2. Nilai konduktivitas termal dari bismuth ialah (300 K) 7.97 W/(m・K)
3. Koefisien hall bismuth yang tertinggi yaitu kenaikannya yang paling tajam untuk resistansi
listrik jika diletakkan dimedan magnet.
Diposkan 14th May 2013 oleh DataPrintismyFuture

0
Tambahkan komentar
4.
MAY
14

Makalah Kimia Anorganik II

Disusun Oleh :
Kelompok : VI
Anggota : Muhammar Pulungan
Novi Lestari Sibarani
Relisda Tampubolon
Rohana Tarawati Sianturi
Susi Susanti Trihoran
Kelas : Kimia Dik B 2011
Mata Kuliah : Kimia Anorganik II
Dosen Pengampu : Lisnawaty Simatupang, S.Si.,M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan
judul Gaya Van Der Waals sebagai tugas kuliah Ikatan Kimia.
Penulis telah menyusun buku ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari
sebelumnya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami yaitu ibu Dr.Iis
Siti Jahro, M.Si atas bimbingan, dorongan, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan buku ini sebagai bahan presentase mata
kuliah Ikatan Kimia tepat pada waktunya dan mudah-mudahan sesuai dengan yang
diharapkan. Penulis mengucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dari semua pihak
yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk memperbaiki makalah ini. Sebelum
dan sesudahnya penulis ucapkan terimakasih.
Medan, Mei 2013

Penulis

LOGAM BISMUT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Defenisi
Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bi dan
nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen
dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan
unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut
bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis. Bismuth
merupakan unsur kimia dengan massa atom 208,890. Bismuth mempunyai titik lebur 271,3°
Celcius dan titik didih 1.560°C. ditemukan pada tahun 1753 oleh C. geoffroy. Sumber :
bismuth ini terdapat bebas dalam bentuk bijih yakni bismutinit, produk sampingan dari
peleburan timbale. Penggunannya adalah campuran logam dengan titik lebur rendah untuk
sekring dan system penyemprot otomatis. Dalam dunia kedokteran, unsur ini digunakan
untuk pengobatan sinar X, pembalut luka dan pengobatan penyakit sifilis.
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-
negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.

1.2 Latar Belakang


Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83
(Yunani: Weisse Masse, zat putih. Di kemudian hari disebut Wisuth dan Bisemutum).Pada
masa awalnya, bismut sempat disangka sebagai arsen dan antimoni karena memiliki sifat
kimia yang mirip. Calude Geoffroy the Younger menunjukkan bahwa bismut beda dengan
timbal pada tahun 1753.Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan
merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah.

Bab II
ISI
2.1 Sifat Bismuth
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.
Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling
rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi
di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya seperti Timbal,
Thallium,and Antimon. Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi sekarang
sekarang diketahui bahwa itu tidak benar. Tidak ada material lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan
bismut. Bismut mempunyai tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan
nyala yang berwarna biru.
Massa atom =208.98040g/mol
Konfigurasi electron = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Jumlah elektron tiap kulit = 2, 8, 18, 32, 18, 5
Fase = solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) = 9.78 g/cm3
Massa jenis cair pada titik lebur = 10.05 g/cm3
Titik lebur = 544.7 K (271.5 °C, 520.7 °F)
Titik didih = 1837 K (1564 °C, 2847 °F)
Kalor peleburan = 11.30 kJ/mol
Kalor penguapan = 151 kJ/mol
Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol・K)
Struktur kristal = Rhombohedral
Bilangan oksidasi = 3, 5
Jari-jari atom = 160 pm
Elektronegativitas = 2.02
Jari-jari atom (terhitung) = 143 pm
Jari-jari kovalen = 146 pm
Konduktivitas termal = (300 K) 7.97 W/(m・K)
Energi Ionisasi ke-1 = 703 kJ/mol
Energi Ionisasi ke-2 = 1610kJ/mol
Energi Ionisasi ke-3 = 2466 kJ/mol
2.2 Kelimpahan Unsur Bismuth di Alam
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-negara penghasil
bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di
Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari
padaemas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama.Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnyamisalnya timbal,
tungsten dan campuran logam lainnya.Bismut terdapat dialam sebagai bijih sulfide
dan Bi2S3 (bismuth glance) dandalam bijih tembaga, timah dan timbel. Bismut dapat
diperoleh dari bijih denganproses yang sederhana yaitu dipanggang untuk memperoleh
oksidasinya Bi2O3kemudian direduksi dengan karbon atau dengan H2. Bismut yang terdapat
dalamsenyawanya dengan tingkat oksidasi +3 dan +5.Senyawa bismuth dengan
tingkatoksidasi +5 (NaBiO3, BiF5) bersifat oksidator kuat.Semua garam bismuth (III) halide
dapat dijumpai namun hanya BeF3 yang ditemui sebahai garam.Seperti halnya padatimah dan
timbel, bismut (III) lebih stabil dari pada bismut (V).
Negara yang kaya bijih ini yaitu Bolivia, Tasmania, Canada, dan Amerika
Serikat.Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.Bismut memiliki hambatan listrik
yang tinggi, dan memiliki efek Hall tertinggi logam(yaitu,peningkatan terbesar dalam
hambatan listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet).

Di alam: 0.0007 ppm


Matahari : 0.01 ppm
Meteor : 0.07 ppm
Kerak bumi: 0.048 ppm
Permukaan Atlantik: 5.1 x 10-8 ppm
Permukaan Pasifik : 4 x 10-8 ppm
Dasar Pasifik: 4 x 10-9 ppm

2.3 Reaksi-Reaksi Senyawa Bismuth


1. Reaksi dengan air
Ketika bismut panas bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III) trioksida.
2Bi (s) + 3H2O (g) → Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
2 Reaksi dengan udara
Setelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulirtrioksida bismut
(III).
4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s)
3 Reaksi dengan halogen
Bismut bereaksi dengan fluor untuk membentuk bismut (V) fluoride.
2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s)
Bismut bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorinbromin, dan
iodin bismut (III) trihalides.
2Bi (s) + 3F2 (g) → 2BiF3 (s)
2Bi (s) + 3Cl2 (g) → 2BiCl3 (s)

2Bi (s) + 3Br2 (g) → 2BiBr3 (s)


2Bi (s) + 3I2 (g) → 2BiI3 (s)
4 Reaksi dengan asam
Bismut larut dalam asam sulfat pekat atau asam nitrat, untuk membentuk solusi yang
mengandung Bi (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Dengan
asam klorida dalam kehadiran oksigen, bismut (III) klorida yang dihasilkan.
4Bi (s) + 3O2(g) + 12HCl (aq) → 4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)
2.4 Persenyawaan Bismuth
 Trihidrida : Bismutin (BiH3)
 Oksida Bismut : Bismut trioksida (Bi2O3)
 Bismut Hidroksida : Bi(OH)3
 Trihalida : Bismut Triklorida (BiCl3), Bismut Tribromida (BiBr3), Bismut
Triodida (BiI3)
 Pentahalida : Bismut Pentaflourida (BiF5)

2.5 Kegunaan Bismuth


 Bismanol
Bismanol adalah magnet permanen yang terbuat dari MnBi dan diproduksi oleh US
Naval Surface Weapons Center. Bismut mengembang 3.22% jika dipadatkan. Sifat ini
membuat campuran logam bismut cocok untuk membuat cetakan tajam barang-barang yang
dapat rusak karena suhu tinggi. Dengan logam lainnya seperti seng, kadmium, dsb. bismut
membentuk campuran logam yang mudah cair yang banyak digunakan untuk peralatan
keselamatan dalam deteksi dan sistim penanggulangan kebakaran. Bismut digunakan dalam
memproduksi besi yang mudah dibentuk. Logam ini juga digunakan sebagai
bahan thermocouple, dan memiliki aplikasi sebagai pembawa bahan bakar U235 dan U233
dalam reaktor nuklir.
Garamnya yang mudah larut membentuk garam basa yang tidak terlarut jika ditambah
air, suatu sifat yang kadang-kadang digunakan dalam deteksi. Bismut oksiklorida banyak
digunakan di kosmetik. Bismut subnitrat dan subkarbonat diguanakan di bidang kedokteran.
 Bismuth Dalam Kedokteran
Bismut telah lama berhubungan dengan pengobatan. Penggunaan awal senyawa
bismut (bismut subnitrate) dalam pengobatan tampaknya telah digunakan pada Abad
pertengahan. bismuth digunakan sebagai obat pertama kali adalah pada tahun 1786 oleh
Louis Odier untuk pengobatan dispepsia. Selama ini, berbagai senyawa bismuth (subnitrate,
subgallate, subcitrate, tartrat, subcarbonate dan subsalisilat) telah digunakan untuk mengobati
sifilis, hipertensi, infeksi, penyakit kulit dan gangguan pencernaan.
Sejak 1970-an, dua senyawa bismuth paling sering telah digunakan dunia yaitu bismut
subsalisilat (Pepto-Bismol®) untuk pencegahan dan pengobatan diare dan dispepsia, dan
subcitrate bismut koloid (De-Nol®) yang diluncurkan pada 1976) untuk pengobatan tukak
lambung. Yang terakhir ini ranitidin bismuth sitrat (Tritec dan Pylorid) (BPS) telah berhasil
digunakan dalam pengobatan baik untuk penyakit tukak lambung dan tukak duodenum. Hal
ini dikatakan seefektif Antagonis histamin H2 seperti simetidin.
Banyak preparat-preparat yang mengandung bismuth tersedia diseluruh
dunia. Bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol) tersedia di Amerika. Ia mengandung dua
ramuan (bahan-bahan) yang berpotensi aktif, bismuth dan salicylate (aspirin). Adalah tidak
jelas seberapa efektifnya senyawa bismuth, kecuali pada diare wisatawan dan perawatan dari
infeksi H. pylori dari lambung dimana mereka telah ditunjukan efektif. Adalah juga tidak
jelas bagaimana bismuth subsalicylate mungkin bekerja. Diperkirakan ia mempunyai
beberapa sifat-sifat seperti antibiotik yang mempengaruhi bakteri-bakteri yang menyebabkan
diare. Salicylate adalah anti-peradangan dan dapat mengurangi sekresi air degan mengurangi
peradangan. Bismuth juga mungkin secara langsung mengurangi sekresi air oleh usus.
Pepto-Bismol ditolerir dengan baik. Efek-efek sampingan yang minor termasuk penggelapan
dari feces dan lidah. Ada beberapa tindakan-tindakan pencegahan yang harus diamati ketika
menggunakan Pepto-Bismol.
 Karena ia mengandung aspirin, pasien-pasien yang alergi terhadap aspirin harus tidak
menggunakan Pepto-Bismol.
 Pepto-Bismol harus tidak digunakan dengan obat-obat lain yang mengandung aspirin karena
terlalu banyak aspirin mungkin termakan dan menjurus pada keracunan aspirin, manifestasi
yang paling umum darinya adalah telinga-telinga yang berdengung.
 Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat menekankan (menonjolkan) efek-efek dari anticoagulants,
terutamawarfarin (Coumadin), dan menjurus pada perdarahan yang berlebihan. Ia juga
mungkin menyebabkan perdarahan abnormal pada orang-orang yang mempunyai
kecenderungan untuk berdarah karena kekacauan-kekacauan genetik atau penyakit-penyakit
yang mendasarinya, contohnya, sirosis, yang mungkin menyebabkan perdarahan abnormal.
 Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat memperburuk penyakit borok lambung dan duodenum.
 Pepto-Bismol dan produk-produk yang mengandung aspirin harus tidak diberikan pada anak-
anak dan kaum remaja dengan cacar air (chicken pox), influenza , dan infeksi-infeksi virus
lain karena mereka mungkin menyebabkan Reye's syndrome. Reye's syndrome adalah
penyakit serius yang mempengaruhi terutama hati dan otak yang dapat menjurus pada gagal
hati dan koma, dengan angka kematian dari paling sedikit 20%. Pepto-Bismol harus tidak
diberikan kepada bayi-bayi dan anak-anak yang lebih muda dari umur 2 tahun.
 Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
 Bismut telah duganakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
 Sebagai bahan lapisan kaca keramik
 Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stereo/tiruan

2.6 Dampak Bismuth

Bismut dapat masuk ke tubuh dikarenakan : terisap dan melalui penyerapan kulit.
Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismut ialah bekerja di tempat yang
berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang
menggunakan banyak solder dapat terkena bismut dengan bernapas dalam asap dari solder di
ruang tertutup. Meskipun Bismut merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan
kandungan Bismut terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan di dalam tubuh.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bismuth merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu,
yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Bismuth diperoleh dalam bentuk bijih
yaitu bismuthinite atau bismuth glancedan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru,
Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil
produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas. Beberapa sifat fisika dan kimia bismuth,
antara lain :
1. logam paling diamagnetic
2. konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa
3. memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam
4. Konduktivitas Listrik: 0.9 x 106 ohm-1cm-1
5. Elektronegativitas: 2.02
6. Titik Lebur: 544.59 K
7. Entalpi Penguapan: 179 kJ/mol
Beberapa kegunaan bismuth antara lain :
1. Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
2. Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi).
3. Bismut digunakan dalam produksi besi lunak.
4. Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
5. Bismut telah diganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
6. Sebagai bahan lapisan kaca keramik.
7. Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stere.

Daftar Pustaka

Harris, D. 2007. Ensiklopedi Unsur-Unsur Kimia. Batam : Penerbit PT Kawan Pustaka


Sugiyarto, Kristian dan Suyanti, Retno. 2008. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Anonymous2, 2011, Anorganik - Senyawa Gol. VA (Part II), http://analystz.blogspot.com/2011/02/anorganik-
senyawa-gol-va-part-ii.html,
http://bloggregantonny.blogspot.com/2013/02/unsur-kimia-golongan-v-a.html
http://haiyulfadhli.blogspot.com/2012/05/penggunaan-logam-bismut-untuk.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bismut

Hasil Diskusi (Tanya-Jawab)


1. Penanya : Nadia Armina Ramud (Kelompok 3)
1.Jelaskan alotrop bismuth?
2.Jelaskan kemiripan sifat dengan Timah dan Timbal?
Jawaban:
1.Bismuth memiliki alotrop sebagai mineral Bismile (monoklik) dan
Sphaaerobismoite (tetragonal,jauh lebih jarang ditemukan).
2.a.Kemiripan bismuth dengan Timah antaralain:
Sama-sama bersifat logam
Berwarna putih keperakan
Diagmanetik
Mempunyai titik didih yang tinggi
b.Kemiripan dengan Timbal
Bersifat diagmanetik
2. Penanya :Sari Marchela Sitompul (Kelompok 5)
1.Kenapa oksidasi +5 jarang ditemukan?
2.Apa kegunaan dari Bismuth dan senyawanya?
Serta apa dampak negative yang ditimbulkan?
Jawaban:
1.Oksidasi +5 jarang ditemukan karena untuk berikatan dengan senyawa sehingga
membentuk oksidasi +5 ,Bismuth memerlukan energy yang lebih besar sehingga bismuth
lebih sering ditemukan dalam bentuk +3.
2.Kegunaan dari senyawa bismuth dan dampak yang ditimbulkan :
Bismut subsalisilat digunakan untuk obat lambung obat peptonbisme untuk melindungi
dinding lambung dari serangan asam lambung.
Dibidang kosmetik bismuth oxychoride digunakan sebagai pemutuh wajah.
Campuran bismanol digunakan untuk membuat magnet permanen yang kuat.
3. Penanya : Mariana Elisabet Pasaribu (Kelompok 5)
1.Apa maksud dari Kristal bismuth dapat ditaman menggunakan kompor rumah
tangga?
Jawaban :
Maksud dari Kristal dapat ditanam menggunakan kompor rumah tangga yaitu Kristal bismut
dapat diperoleh melalui pembuatan secara tradisional dengan menggunakan kompor biasa
namun Kristal-kristal bismuth yang dihasilkan di Lab kualitasnya lebih bagus karena terdapat
pengatur suhunya.
4. Penanya : Trisna Winarti Simanullang (Kelompok 4)
1.Apa maksud dari bismuth memiliki toksisitas rendah untuk logam berat?
2.Berapa nilai konduktivitas termal dari bismth?
3.Apa yang dimaksud dengan koefisien hall?
Jawaban :
1. memiliki Toksisitas rendah untuk logam berat, artinya dapat sebagai peredam tingkat kadar
racun (berbahaya) dari logam berat lainnya. Sehingga logam bismuth dapat digunakan
sebagai bahan campuran logam berat seperti timbale untuk pembuatan peralatan keselamatan
dalam deteksi dan sistim penanggulangan kebakaran.
2. Nilai konduktivitas termal dari bismuth ialah (300 K) 7.97 W/(m・K)
3. Koefisien hall bismuth yang tertinggi yaitu kenaikannya yang paling tajam untuk resistansi
listrik jika diletakkan dimedan magnet.
Diposkan 14th May 2013 oleh DataPrintismyFuture

0
Tambahkan komentar
5.
MAY

14
Makalah Kimia Anorganik II

Disusun Oleh :
Kelompok : VI
Anggota : Muhammar Pulungan
Novi Lestari Sibarani
Relisda Tampubolon
Rohana Tarawati Sianturi
Susi Susanti Trihoran
Kelas : Kimia Dik B 2011
Mata Kuliah : Kimia Anorganik II
Dosen Pengampu : Lisnawaty Simatupang, S.Si.,M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan
judul Gaya Van Der Waals sebagai tugas kuliah Ikatan Kimia.
Penulis telah menyusun buku ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari
sebelumnya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami yaitu ibu Dr.Iis
Siti Jahro, M.Si atas bimbingan, dorongan, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan buku ini sebagai bahan presentase mata
kuliah Ikatan Kimia tepat pada waktunya dan mudah-mudahan sesuai dengan yang
diharapkan. Penulis mengucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dari semua pihak
yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk memperbaiki makalah ini. Sebelum
dan sesudahnya penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2013


Penulis

LOGAM BISMUT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Defenisi

Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bi dan
nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen
dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan
unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut
bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis. Bismuth
merupakan unsur kimia dengan massa atom 208,890. Bismuth mempunyai titik lebur 271,3°
Celcius dan titik didih 1.560°C. ditemukan pada tahun 1753 oleh C. geoffroy. Sumber :
bismuth ini terdapat bebas dalam bentuk bijih yakni bismutinit, produk sampingan dari
peleburan timbale. Penggunannya adalah campuran logam dengan titik lebur rendah untuk
sekring dan system penyemprot otomatis. Dalam dunia kedokteran, unsur ini digunakan
untuk pengobatan sinar X, pembalut luka dan pengobatan penyakit sifilis.
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-
negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.

1.2 Latar Belakang


Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83
(Yunani: Weisse Masse, zat putih. Di kemudian hari disebut Wisuth dan Bisemutum).Pada
masa awalnya, bismut sempat disangka sebagai arsen dan antimoni karena memiliki sifat
kimia yang mirip. Calude Geoffroy the Younger menunjukkan bahwa bismut beda dengan
timbal pada tahun 1753.Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan
merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah.

Bab II
ISI
2.1 Sifat Bismuth
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.
Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling
rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi
di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya seperti Timbal,
Thallium,and Antimon. Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi sekarang
sekarang diketahui bahwa itu tidak benar. Tidak ada material lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan
bismut. Bismut mempunyai tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan
nyala yang berwarna biru.
Massa atom =208.98040g/mol
Konfigurasi electron = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Jumlah elektron tiap kulit = 2, 8, 18, 32, 18, 5
Fase = solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) = 9.78 g/cm3
Massa jenis cair pada titik lebur = 10.05 g/cm3
Titik lebur = 544.7 K (271.5 °C, 520.7 °F)
Titik didih = 1837 K (1564 °C, 2847 °F)
Kalor peleburan = 11.30 kJ/mol
Kalor penguapan = 151 kJ/mol
Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol・K)
Struktur kristal = Rhombohedral
Bilangan oksidasi = 3, 5
Jari-jari atom = 160 pm
Elektronegativitas = 2.02
Jari-jari atom (terhitung) = 143 pm
Jari-jari kovalen = 146 pm
Konduktivitas termal = (300 K) 7.97 W/(m・K)
Energi Ionisasi ke-1 = 703 kJ/mol
Energi Ionisasi ke-2 = 1610kJ/mol
Energi Ionisasi ke-3 = 2466 kJ/mol
2.2 Kelimpahan Unsur Bismuth di Alam
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-negara penghasil
bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di
Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari
padaemas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama.Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnyamisalnya timbal,
tungsten dan campuran logam lainnya.Bismut terdapat dialam sebagai bijih sulfide
dan Bi2S3 (bismuth glance) dandalam bijih tembaga, timah dan timbel. Bismut dapat
diperoleh dari bijih denganproses yang sederhana yaitu dipanggang untuk memperoleh
oksidasinya Bi2O3kemudian direduksi dengan karbon atau dengan H2. Bismut yang terdapat
dalamsenyawanya dengan tingkat oksidasi +3 dan +5.Senyawa bismuth dengan
tingkatoksidasi +5 (NaBiO3, BiF5) bersifat oksidator kuat.Semua garam bismuth (III) halide
dapat dijumpai namun hanya BeF3 yang ditemui sebahai garam.Seperti halnya padatimah dan
timbel, bismut (III) lebih stabil dari pada bismut (V).
Negara yang kaya bijih ini yaitu Bolivia, Tasmania, Canada, dan Amerika
Serikat.Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.Bismut memiliki hambatan listrik
yang tinggi, dan memiliki efek Hall tertinggi logam(yaitu,peningkatan terbesar dalam
hambatan listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet).

Di alam: 0.0007 ppm


Matahari : 0.01 ppm
Meteor : 0.07 ppm
Kerak bumi: 0.048 ppm
Permukaan Atlantik: 5.1 x 10-8 ppm
Permukaan Pasifik : 4 x 10-8 ppm
Dasar Pasifik: 4 x 10-9 ppm

2.3 Reaksi-Reaksi Senyawa Bismuth


1. Reaksi dengan air
Ketika bismut panas bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III) trioksida.
2Bi (s) + 3H2O (g) → Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
2 Reaksi dengan udara
Setelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulirtrioksida bismut
(III).
4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s)
3 Reaksi dengan halogen
Bismut bereaksi dengan fluor untuk membentuk bismut (V) fluoride.
2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s)
Bismut bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorinbromin, dan
iodin bismut (III) trihalides.
2Bi (s) + 3F2 (g) → 2BiF3 (s)
2Bi (s) + 3Cl2 (g) → 2BiCl3 (s)

2Bi (s) + 3Br2 (g) → 2BiBr3 (s)


2Bi (s) + 3I2 (g) → 2BiI3 (s)
4 Reaksi dengan asam
Bismut larut dalam asam sulfat pekat atau asam nitrat, untuk membentuk solusi yang
mengandung Bi (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Dengan
asam klorida dalam kehadiran oksigen, bismut (III) klorida yang dihasilkan.
4Bi (s) + 3O2(g) + 12HCl (aq) → 4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)
2.4 Persenyawaan Bismuth
 Trihidrida : Bismutin (BiH3)
 Oksida Bismut : Bismut trioksida (Bi2O3)
 Bismut Hidroksida : Bi(OH)3
 Trihalida : Bismut Triklorida (BiCl3), Bismut Tribromida (BiBr3), Bismut
Triodida (BiI3)
 Pentahalida : Bismut Pentaflourida (BiF5)

2.5 Kegunaan Bismuth


 Bismanol
Bismanol adalah magnet permanen yang terbuat dari MnBi dan diproduksi oleh US
Naval Surface Weapons Center. Bismut mengembang 3.22% jika dipadatkan. Sifat ini
membuat campuran logam bismut cocok untuk membuat cetakan tajam barang-barang yang
dapat rusak karena suhu tinggi. Dengan logam lainnya seperti seng, kadmium, dsb. bismut
membentuk campuran logam yang mudah cair yang banyak digunakan untuk peralatan
keselamatan dalam deteksi dan sistim penanggulangan kebakaran. Bismut digunakan dalam
memproduksi besi yang mudah dibentuk. Logam ini juga digunakan sebagai
bahan thermocouple, dan memiliki aplikasi sebagai pembawa bahan bakar U235 dan U233
dalam reaktor nuklir.
Garamnya yang mudah larut membentuk garam basa yang tidak terlarut jika ditambah
air, suatu sifat yang kadang-kadang digunakan dalam deteksi. Bismut oksiklorida banyak
digunakan di kosmetik. Bismut subnitrat dan subkarbonat diguanakan di bidang kedokteran.
 Bismuth Dalam Kedokteran
Bismut telah lama berhubungan dengan pengobatan. Penggunaan awal senyawa
bismut (bismut subnitrate) dalam pengobatan tampaknya telah digunakan pada Abad
pertengahan. bismuth digunakan sebagai obat pertama kali adalah pada tahun 1786 oleh
Louis Odier untuk pengobatan dispepsia. Selama ini, berbagai senyawa bismuth (subnitrate,
subgallate, subcitrate, tartrat, subcarbonate dan subsalisilat) telah digunakan untuk mengobati
sifilis, hipertensi, infeksi, penyakit kulit dan gangguan pencernaan.
Sejak 1970-an, dua senyawa bismuth paling sering telah digunakan dunia yaitu bismut
subsalisilat (Pepto-Bismol®) untuk pencegahan dan pengobatan diare dan dispepsia, dan
subcitrate bismut koloid (De-Nol®) yang diluncurkan pada 1976) untuk pengobatan tukak
lambung. Yang terakhir ini ranitidin bismuth sitrat (Tritec dan Pylorid) (BPS) telah berhasil
digunakan dalam pengobatan baik untuk penyakit tukak lambung dan tukak duodenum. Hal
ini dikatakan seefektif Antagonis histamin H2 seperti simetidin.
Banyak preparat-preparat yang mengandung bismuth tersedia diseluruh
dunia. Bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol) tersedia di Amerika. Ia mengandung dua
ramuan (bahan-bahan) yang berpotensi aktif, bismuth dan salicylate (aspirin). Adalah tidak
jelas seberapa efektifnya senyawa bismuth, kecuali pada diare wisatawan dan perawatan dari
infeksi H. pylori dari lambung dimana mereka telah ditunjukan efektif. Adalah juga tidak
jelas bagaimana bismuth subsalicylate mungkin bekerja. Diperkirakan ia mempunyai
beberapa sifat-sifat seperti antibiotik yang mempengaruhi bakteri-bakteri yang menyebabkan
diare. Salicylate adalah anti-peradangan dan dapat mengurangi sekresi air degan mengurangi
peradangan. Bismuth juga mungkin secara langsung mengurangi sekresi air oleh usus.
Pepto-Bismol ditolerir dengan baik. Efek-efek sampingan yang minor termasuk penggelapan
dari feces dan lidah. Ada beberapa tindakan-tindakan pencegahan yang harus diamati ketika
menggunakan Pepto-Bismol.
 Karena ia mengandung aspirin, pasien-pasien yang alergi terhadap aspirin harus tidak
menggunakan Pepto-Bismol.
 Pepto-Bismol harus tidak digunakan dengan obat-obat lain yang mengandung aspirin karena
terlalu banyak aspirin mungkin termakan dan menjurus pada keracunan aspirin, manifestasi
yang paling umum darinya adalah telinga-telinga yang berdengung.
 Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat menekankan (menonjolkan) efek-efek dari anticoagulants,
terutamawarfarin (Coumadin), dan menjurus pada perdarahan yang berlebihan. Ia juga
mungkin menyebabkan perdarahan abnormal pada orang-orang yang mempunyai
kecenderungan untuk berdarah karena kekacauan-kekacauan genetik atau penyakit-penyakit
yang mendasarinya, contohnya, sirosis, yang mungkin menyebabkan perdarahan abnormal.
 Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat memperburuk penyakit borok lambung dan duodenum.
 Pepto-Bismol dan produk-produk yang mengandung aspirin harus tidak diberikan pada anak-
anak dan kaum remaja dengan cacar air (chicken pox), influenza , dan infeksi-infeksi virus
lain karena mereka mungkin menyebabkan Reye's syndrome. Reye's syndrome adalah
penyakit serius yang mempengaruhi terutama hati dan otak yang dapat menjurus pada gagal
hati dan koma, dengan angka kematian dari paling sedikit 20%. Pepto-Bismol harus tidak
diberikan kepada bayi-bayi dan anak-anak yang lebih muda dari umur 2 tahun.
 Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
 Bismut telah duganakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
 Sebagai bahan lapisan kaca keramik
 Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stereo/tiruan

2.6 Dampak Bismuth

Bismut dapat masuk ke tubuh dikarenakan : terisap dan melalui penyerapan kulit.
Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismut ialah bekerja di tempat yang
berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang
menggunakan banyak solder dapat terkena bismut dengan bernapas dalam asap dari solder di
ruang tertutup. Meskipun Bismut merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan
kandungan Bismut terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan di dalam tubuh.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bismuth merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu,
yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Bismuth diperoleh dalam bentuk bijih
yaitu bismuthinite atau bismuth glancedan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru,
Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil
produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas. Beberapa sifat fisika dan kimia bismuth,
antara lain :
1. logam paling diamagnetic
2. konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa
3. memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam
4. Konduktivitas Listrik: 0.9 x 106 ohm-1cm-1
5. Elektronegativitas: 2.02
6. Titik Lebur: 544.59 K
7. Entalpi Penguapan: 179 kJ/mol
Beberapa kegunaan bismuth antara lain :
1. Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
2. Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi).
3. Bismut digunakan dalam produksi besi lunak.
4. Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
5. Bismut telah diganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
6. Sebagai bahan lapisan kaca keramik.
7. Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stere.

Daftar Pustaka

Harris, D. 2007. Ensiklopedi Unsur-Unsur Kimia. Batam : Penerbit PT Kawan Pustaka


Sugiyarto, Kristian dan Suyanti, Retno. 2008. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Anonymous2, 2011, Anorganik - Senyawa Gol. VA (Part II), http://analystz.blogspot.com/2011/02/anorganik-
senyawa-gol-va-part-ii.html,
http://bloggregantonny.blogspot.com/2013/02/unsur-kimia-golongan-v-a.html
http://haiyulfadhli.blogspot.com/2012/05/penggunaan-logam-bismut-untuk.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bismut

Hasil Diskusi (Tanya-Jawab)


1. Penanya : Nadia Armina Ramud (Kelompok 3)
1.Jelaskan alotrop bismuth?
2.Jelaskan kemiripan sifat dengan Timah dan Timbal?
Jawaban:
1.Bismuth memiliki alotrop sebagai mineral Bismile (monoklik) dan
Sphaaerobismoite (tetragonal,jauh lebih jarang ditemukan).
2.a.Kemiripan bismuth dengan Timah antaralain:
Sama-sama bersifat logam
Berwarna putih keperakan
Diagmanetik
Mempunyai titik didih yang tinggi
b.Kemiripan dengan Timbal
Bersifat diagmanetik
2. Penanya :Sari Marchela Sitompul (Kelompok 5)
1.Kenapa oksidasi +5 jarang ditemukan?
2.Apa kegunaan dari Bismuth dan senyawanya?
Serta apa dampak negative yang ditimbulkan?
Jawaban:
1.Oksidasi +5 jarang ditemukan karena untuk berikatan dengan senyawa sehingga
membentuk oksidasi +5 ,Bismuth memerlukan energy yang lebih besar sehingga bismuth
lebih sering ditemukan dalam bentuk +3.
2.Kegunaan dari senyawa bismuth dan dampak yang ditimbulkan :
Bismut subsalisilat digunakan untuk obat lambung obat peptonbisme untuk melindungi
dinding lambung dari serangan asam lambung.
Dibidang kosmetik bismuth oxychoride digunakan sebagai pemutuh wajah.
Campuran bismanol digunakan untuk membuat magnet permanen yang kuat.
3. Penanya : Mariana Elisabet Pasaribu (Kelompok 5)
1.Apa maksud dari Kristal bismuth dapat ditaman menggunakan kompor rumah
tangga?
Jawaban :
Maksud dari Kristal dapat ditanam menggunakan kompor rumah tangga yaitu Kristal bismut
dapat diperoleh melalui pembuatan secara tradisional dengan menggunakan kompor biasa
namun Kristal-kristal bismuth yang dihasilkan di Lab kualitasnya lebih bagus karena terdapat
pengatur suhunya.
4. Penanya : Trisna Winarti Simanullang (Kelompok 4)
1.Apa maksud dari bismuth memiliki toksisitas rendah untuk logam berat?
2.Berapa nilai konduktivitas termal dari bismth?
3.Apa yang dimaksud dengan koefisien hall?
Jawaban :
1. memiliki Toksisitas rendah untuk logam berat, artinya dapat sebagai peredam tingkat kadar
racun (berbahaya) dari logam berat lainnya. Sehingga logam bismuth dapat digunakan
sebagai bahan campuran logam berat seperti timbale untuk pembuatan peralatan keselamatan
dalam deteksi dan sistim penanggulangan kebakaran.
2. Nilai konduktivitas termal dari bismuth ialah (300 K) 7.97 W/(m・K)
3. Koefisien hall bismuth yang tertinggi yaitu kenaikannya yang paling tajam untuk resistansi
listrik jika diletakkan dimedan magnet.
Diposkan 14th May 2013 oleh DataPrintismyFuture

0
Tambahkan komentar
6.
MAY
11

Gaya Van der Waals

BAB I
PENDAHULUAN
1. DEFENISI IKATAN KIMIA
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam gaya interaksi
tarik-menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomic atau
poliatomik menjadi stabil. Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar electron-
elektron yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom
lainnya.
Ikatan kimia terbagi atas :
Ikatan antar atom :
 Ikatan Ionik : ialah ikatan yang terbentuk antara unsure logam dan non-logam dengan
perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar membentuk kation dan anion melalui gaya
elektrostatik.
 Ikatan Kovalen : ialah ikatan kimia diantara dua atom atau lebih unsure non-logam dengan
non-logam melalui penggunaan bersama pasangan elektron.
 Ikatan Logam : ialah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik antara muatan
positif dari ion-ion logam dengan muatan negative dari electron-elektron yang bebas bergerak
dalam logam tersebut.
Ikatan antar molekul :
Ikatan Hidrogen : ialah gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai
keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Kekuatan ikatan
hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin
besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang dibentuknya.
Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari
senyawa tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan
hidrogen tiap molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar dibanding senyawa dengan
ikatan hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan
terbesar.
 Ikatan Van der Waals : ialah gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana gaya ini
relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi dan besarnya
gaya ini ialah 10-7 kali jarak antara atom-atom atau molekul-molekul.

2. LATAR BELAKANG VAN DER WAALS


Van Der Waals lahir di Leiden, Belanda, sebagai putera Jacobus Van Der Waals dan
Elisabeth Van Den Burg. Ia menjadi guru sekolah, dan kemuian diizinkan belajar di
universitas, karena kurangnya pendidikan dalam bahasa-bahasa klasik. Ia belajar dari 1862
hingga 1865, mendapat gelar dalam matematika dan fisika. Ia menikah dengan Anna
Magdalena Smit dan memiliki 3 putri dan 1 putra.
Pada 1866, ia menjadi direktur sekolah dasar di den Haag. Pada 1873, ia mendapatkan
gelar doktor di bawah Pieter Rijke atas tesisnya yang berjudul “Over de Continuïteit van den
Gas- en Vloeistoftoestand” (Pada Kontinuitas Keadaan Gas dan Cair). Pada 1876, ia diangkat
sebagai profesor pertama di Universitas Amsterdam. Van Der Waals meninggal di
Amsterdam pada 1923.
BAB II
2.1 Defenisi Ikatan Van Der Waals
Johannes Diderik van der Waals (23 November 1837 – 8 Maret 1923) ialah ilmuwan
Belanda yang terkenal “atas karyanya pada persamaan gas cairan”, sehingga ia memenangkan
Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1910. van der Waals adalah yang pertama menyadari
perlunya mengingat akan volume molekul dan gaya antarmolekul (kini disebut “gaya van der
Waals”) dalam mendirikan hubungan antara tekanan, volume, dan suhu gas dan cairan.
Gaya van der Waals dalam ilmu kimia merujuk pada jenis tertentu gaya antar
molekul. Istilah ini pada awalnya merujuk pada semua jenis gaya antar molekul, dan hingga
saat ini masih kadang digunakan dalam pengertian tersebut, tetapi saat ini lebih umum
merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol.
Gaya Van Der Waals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non polar (Gaya
London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipole-dipol) atau antara molekul non polar
dengan molekul polar (Gaya dipole-dipol terinduksi). Ikatan Van Der Waals terdapat antar
molekul zat cair atau padat dan sangat lemah. Gaya Van Der Waals dahulu dipakai untuk
menunjukkan semua jenis gaya tarik-menarik antar molekul. Namun kini merujuk pada pada
gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul yang terlemah menjadi dipole seketika. Pada
saat tertentu, moleku-molekul dapat berada dalam fase dipole seketika ketika salah satu
muatan negative berada di sisi tertentu. Dalam keadaan dipol ini, molekul dapat menarik atau
menolak electron lain dan menyebabkan atom lain menjadi dipole. Gaya tarik menarik yang
muncul sesaat ini merupakan gaya Van Der Waals.
Karena gaya ini sangat lemah maka zat yang mempunyai ikatan van der waals akan
mempunyai titik didih yang sangat rendah. Meskipun demikian gaya van der waals bersifat
permanen dan lebih kuat dari gaya london. Contoh gaya van der waals terdapat pada senyawa
hidrokarbon. Misalnya pada senyawa CH4. Perbedaan keelektronegatifan C (2,5) dengan H
(2,1) sangat kecil, yaitu sebesar 0,4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan van der waals akan mempunyai titik didih sangat
rendah, tetapi dengan bertambahnya Mr Ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih
tinggi. Contohnya, titik didih C4H10>C3H8>C2H6>CH4. Contoh lainnya terdapat pada Br2 dan
I2. Br2 berwujud cair tetapi mudah menguap dan I2 berwujud gas tetapi mudah menyublim.
Hal ini disebabkan karena ikatan antara molekul Br2 dan I2 adalah ikatan van der waals.

Kristal Molekul
Dalam bentuk gas (seperti N2, O2, CL2) dan hampir semua zat organic berupa molekul-
molekul tunggal dengan ikatan kovalen. Gaya tarik antara molekul-molekul ino sangat lemah.
Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa gas-gas nyata tidak mengikuti hokum gas ideal :
PV = nRT
Gaya antar molekul ini disebut gaya Van Der Waals. Dengan adanya gaya-gaya ini
memberikan koreksi pada persamaan ideal untuk gaya sejati.
Dimana :
P = Tekanan Gas
V = Volume gas
T = Temperatur (K)
a dan b = tetapan
R = Tetapan Gas Umum
Dalam keadaan cair dan keadaan padat, gaya-gaya ini lebih besar. Seperti telah
dijelaskan, zat-zat di atas membentuk Kristal molekuler. Satuan-satuan dalam Kristal
molekuler seperti chlor, benzene, dsb. Untuk atom atau molekul-molekul kecil, struktur
kristalnya biasanya tersusun rapat (close packed) karena gaya Van Der Waals tidak
mempunyai arah dalam ruang. Struktur ini terdapat pada gas-gas mulia, Halogen, H2, N2, 02,
CO2, HCl, HBr, CH4, C2H6, NH3, PH3, dan H2S.

2.2 Klasifikasi Gaya Van der Waals


Gaya Van Der Walls dapat dibagi berdasarkan jenis kepolaran molekulnya, yaitu :
1. Interaksi ion – dipole
Gaya antarmolekul ini terjadi antara ion dan senyawa kovalen polar. Ketika dilarutkan dalam
senyawa kovalen polar, senyawa ion akan terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif. Ion
positif akan tarik menarik dengan dipol negatif, dan sebaliknya.
Selain gaya ion-dipol, juga dikenal gaya ion-dipol sesaat, dimana terjadi dari interaksi antar
gaya dipol-dipol terinduksi dengan gaya ion-dipol. Jika ion dari senyawa ion berdekatan
dengan molekul nonpolar, ion tersebut dapat menginduksi dipol molekul nonpolar. Dipol
terinduksi molekul nonpolar yang dihasilkan akan berikatan dengan ion.
Gaya Ion-dipol
Interaksi ion - dipol merupakan interaksi (berikatan) / tarik menarik antara ion dengan
molekul polar (dipol). Interaksi ini termasuk jenis interaksi yang relatif cukup kuat.
Contoh : H+ + H2O → H3O+
Ag+ + NH3 → Ag(NH3)+
Sebagai contoh, NaCl (senyawa ion) dapat larut dalam air (pelarut polar) dan AgBr (senyawa
ion) dapat larut dalam NH3 (pelarut polar).

2. Interaksi dipol - dipol


Interaksi dipol - dipol merupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol). Interaksi ini
terjadi antara ekor dan kepala dimana jika berlawanan kutub maka akan tarik-menarik dan
sebaliknya.
Tanda "+" menunjukkan dipol positif, tanda "-" menunjukkan dipol negatif
Molekul seperti HCl memiliki dipol permanen karena klor lebih elektronegatif dibandingkan hidrogen.
Kondisi permanen ini, pada saat pembentukan dipol akan menyebabkan molekul saling tarik menarik satu sama
lain. Molekul yang memiliki dipol permanen akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan
molekul yang hanya memiliki dipol yang berubah-ubah secara sementara.
Agak mengherankan dayatarik dipol-dipol agak sedikit dibandingkan dengan gaya dispersi, dan pengaruhnya
hanya dapat dilihat jika kamu membandingkan dua atom dengan jumlah elektron yang sama dan ukuran yang
sama pula. Sebagai contoh, titik didih etana, CH3CH3, dan fluorometana, CH3F adalah:
Keduanya memiliki jumlah elektron yang identik, dan ukurannya hampir sama – seperti yang terlihat
pada diagram. Hal ini berarti bahwa gaya dispersi kedua molekul adalah sama. Titik didih fluorometana yang
lebih tinggi berdasarkan pada dipol permanen yang besar yang terjadi pada molekul karena elektronegatifitas
fluor yang tinggi.
Akan tetapi, walaupun memberikan polaritas permanen yang besar pada molekul, titik didih hanya
meningkat kira-kira 10°.
Berikut ini contoh yang lain yang menunjukkan dominannya gaya dispersi. Triklorometan, CHCl 3, merupakan
molekul dengan gaya dispersi yang tinggi karena elektronegatifitas tiga klor. Hal itu menyebabkan dayatarik
dipol-dipol lebih kuat antara satu molekul dengan tetangganya.

Dilain pihak, tetraklorometan, CCl4, adalah non polar. Bagian luar molekul tidak seragam - in pada semua arah.
CCl4hanya bergantung pada gaya disperse.
3. Interaksi ion - dipol terinduksi
Interaksi ion - dipol terinduksi merupakan interaksi antara aksi ion dengan dipol terinduksi.
Dipol terinduksi merupakanmolekul netral yang menjadi dipol akibat induksi partikel
bermuatan yang berada didekatnya. Partikel penginduksitersebut dapat berupa ion atau dipol
lain dimana kemampuan menginduksi ion lebih besar daripada kemampuan
menginduksi dipol karena muatan ion yang juga jauh lebih besar. Interaksi ini relatif lemah
karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.
Contoh : I- + I2 → I3
4. Interaksi dipol - dipol terinduksi
Suatu molekul polar yang berdekatan dengan molekul nonpolar, akan dapat menginduksi
molekul nonpolar. Akibatnya. Molekul nonpolar memiliki dipol terinduksi.
Dipol dari molekul polar akan saling tarik-menarik dengan dipol terinduksi dari molekul
nonpolar. Contohnya terjadi pada interaksi antara HCl (molekul polar) dengan Cl2 (molekul
nonpolar).

5. Interaksi dipol terinduksi - dipol terinduksi


Mekamisme terjadinya interaksi dipol terinduksi - dipol terinduksi :
Pasangan elektron suatu molekul, baik yang bebas maupun yang terikat selalu bergerak
mengelilingi inti elektron yang bergerak dapat mengimbas atau menginduksi sesaat pada
tetangga sehingga molekul tetangga menjadi polar terinduksi sesaat molekul ini pula dapat
menginduksi molekul tetangga lainnya sehingga terbentuk molekul-molekul dipol sesaat.

2.3 Fakta Yang Menunjukkan Adanya Gaya Van der Waal


Banyak bukti menunjukkan bahwa ada gaya tarik antara molekul,contohnya Cl2.
Cl Cl . . . . . . . . Cl Cl
Gaya van der waals
Gaya ini disebut gaya van der waals dan sangat lemah dibandingkan ikatan ion dan
kovalen.Dalam molekul Cl2terdapat ikatn kovalen dengan energi ikatan 240 kj/mol,dan antara
molekul Cl2 terdapat gaya van der waals sebesar 21 kj/mol.
Gaya van der waals dapat terjadi antara partikel yang sama atau berbeda .sama halnya
dengan gaya kohesi (gaya antara partikel – partikel zat yang sama ) yang di pelajari disekolah
lanjutan. Gaya ini terjadi karena adanya sifat kepolaran partikel tersebut. Makin kecil
kepolaran makin kecil pula gaya van der waals-nya

2.4 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Ikatan Van Der Waals


Gaya London ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1. Jumlah electron dalam atom atau molekul
Makin besar ukuran atom atau molekul, makin besar jumlah elektron sehingga makin jauh
pula elektron terluar dari inti dan makin mudah awan elektron terpolarisasi, serta makin besar
gaya dispersi.
2. Bentuk molekul
Molekul yang memanjang/tidak bulat, lebih mudah menjadi dipole dibandingkan dengan
molekul yang bulat sehingga gaya disperse londonnya akan semakin besar.
Ikatan Van der Waals juga ditemukan pada polymer dan plastik. Senyawa ini dibangun oleh
satu rantai molekul yang memiliki atom karbon, berikatan secara kovalen dengan berbagai
atom seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom lainnya. Interaksi dari setiap untaian
rantai merupakan ikatan Van der Waals. Hal ini diketahui dari pengamatan terhadap
polietilen, polietilen memiliki pola yang sama dengan gas mulia, etilen berbentuk bentuk gas
menjadi cairan dan mengkristal atau memadat sesuai dengan pertambahan jumlah atom atau
rantai molekulnya. Dispersi muatan terjadi dari sebuah molekul etilen, C2H4, yang
menyebabkan terjadinya dipol temporer serta terjadi interaksi Van der Waals. Dalam kasus
ini molekul H2C=CH2, selanjutnya melepaskan satu pasangan elektronnya dan terjadi ikatan
yang membentuk rantai panjang atau polietilen. Pembentukan rantai yang panjang dari
molekul sederhana dikenal dengan istilah polimerisasi.
3. Kepolaran molekul
Karena Ikatan Van Der Waals muncul akibat adanya kepolaran, maka semakin kecil
kepolaran molekulnya maka gaya Van Der Waalsnya juga akan makin kecil.
4. Titik didih gas mulia adalah
helium -269°C
neon -246°C
argon -186°C
kripton -152°C
xenon -108°C
radon -62°C
Semua unsur tersebut berada pada molekul monoatomik.
Alasan yang mendasari bahwa titik didih meningkat sejalan dengan menurunnya posisi unsur
pada golongan adalah kenaikan jumlah elektron, dan juga tentunya jari-jari atom. Lebih
banyak elektron yang dimiliki, dan lebih menjauh sejauh mungkin, yang paling besar
memungkinkan dipol sementara terbesar dan karena itu gaya dispersi paling besar.
Karena dipol sementara lebih besar, molekul xenon lebih melekat (stickier) dibandingkan
dengan molekul neon. Molekul neon akan berpisah satu sama lain pada temperatur yang lebih
rendah dibandingkan molekul xenon – karena itu neon memiliki titik didih yang lebih rendah.

BAB III
KESIMPULAN
1. Gaya Van Der Waals merupakan gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana gaya
ini relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi
2. Sifat-sifat gaya Van Der Waals tersusun dari beberapa gaya tarik antar molekul, yaitu :
 Gaya Orientasi
 Gaya Induksi
 Gaya Dispersi
3. Ada tiga hal yang menyebabkan gaya ini :
 Interaksi dikutub - kutub, yaitu tarikan elektrostatistik di antara dua molekul dengan moment
dikutub permanen.
 Interaksi dikutub imbasan, artinya dikutub timbul karena adanya polarisasi oleh molekul
tetangga.
 Gaya dispersi yang timbul karena dikutub kecil dan bersifat sekejap dalam atom.
4. Faktor yang mempengaruhi gaya Van Der Waals ialah :
 Jumlah Elektron dalam atom atau moleku
 Bentuk Molekul
 Kepolaran Molekul
 Titik Didih

DAFTAR PUSTAKA

Sukardjo.1985.Ikatan Kimia.Yogyakarta : Rineka Cipta


Sugiyarto, Kristian dan Retno.2010.Kimia Anorganik Logam.Medan : Universitas Negeri
Medan
Syukri S.1999.Kimia Dasar Jilid I.Bandung : ITB
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/Web%202011/0800643/iondipol.html
http://www.chem-is-try.org/materi-kimia/struktur_atom_dan_ikatan/ikatan_antarmolekul_gaya_van_der_waals/
http://yunanchemistry.blogspot.com/2012/07/bab-i-pendahuluan.html

Diposkan 11th May 2013 oleh DataPrintismyFuture

0
Tambahkan komentar
Add comment

7.
FEB

HUTAN
Hutan penyejuk dunia ini
Hutan sumber kehidupan bagi semua orang
Memberi oksigen bagi yang bernafas
Melindungi bumi dari sinar panas
Hijaunya memberi inspirasi bagi siapa saja
Udara yang segar dilimpahkannya padaku dan padamu
Pepohonannya dapat menjadi sumber penghasilan
Asalkan kita menggunakan etika lingkungan
Sekarang, sadarkah kau akan tingkahmu
Lihatlah, hutan kita tak seindah dulu lagi
Kau telah mengambil mahkotanya dengan sesuka hatimu
Membuatnya telanjang tanpa pepohonan yang melindunginya
Setelah menerima apa yang dia beri untukmu
Kau lupa untuk merawat dan menjaga keutuhannya
Hingga membuat hutan kecewa, sedih, dan marah
Dia kini tak perduli pada kehidupan kita
Pepohonan sudah tak sanggup menahan deraian air hujan
Karena kita telah merampas hak hidup mereka
Lingkungan kini menjadi musuh bagi manusia
Banjir dan longsor mendekatkan kita pada kematian
Puaskah kau telah membuat hutan menangis
Dengan tingkah yang angkuh dan tak tau terima kasih
Setelah dia berusaha untuk memenuhi apa yang kau inginkan
Kini terimalah balasan yang dia beri untuk hidupmu
By : Rohana Tarawati Sianturi
Diposkan 2nd February 2013 oleh DataPrintismyFuture
Lokasi: Medan, Indonesia
Label: Rohana Tarawati Sianturi

1
Lihat komentar
8.
DEC

30

Diposkan 30th December 2012 oleh DataPrintismyFuture

0
Tambahkan komentar
9.
DEC

29
MODUL PEMBELAJARAN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Rohana Tarawati Sianturi


NIM : 4113131063
Kimia Dik 'B' 2011

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA 2012/2013
GLUKOSA
1. Standar Kompetensi : Mendeskripsikan defenisi Glukosa, fungsi glukosa, dan
penyakit- penyakit yang berkaitan dengan Glukosa

2. Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan pengertian karbohidrat dan glukosa


2. Mendeksripsikan manfaat glukosa di dalam tubuh manusia
3. Mendeksripkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kadar glukosa di dalam tubuh manusia

3. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengetahui defenisi daripada glukosa


2. Mengetahui peranan-peranan glukosa terhadap aktifitas di dalam
tubuh
3. Untuk mengetahui penyakit apa saja yang berkaitan dengan
glukosa

4. Uraian Materi :
A. Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon,
berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Pada
proses fotosintesis,tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen
dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H 2O. Di dalam
tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi
sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan
makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam
bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi
CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun
(klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak
akan dijumpai.
Reaksi fotosintesis :
sinar matahari
6CO2+6H2O C6 H12 O6 + 6 O2
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan enersi
matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO 2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari
tanah. Enersi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Fungsi karbohidrat, antara lain :
 Sebagai sumber energi
 Sebagai penyusun komponen struktur membran dan dinding sel
 Untuk mempertahankan kadar gula darah
 Sebagai cadangan makanan
Berdasarkan jumlah monomer penyusun polimernya, karbohidrat dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom yang sama dengan molekul air, yaitu C6(H20) 6 dan (C5(H20)5)
2. Disakarida yang terdiri atas 2 monosakarida dimana untuk tiap 12 atom C ada 11 molekul air (C12(H2O)11)
3. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan fruktosa
4. Polisakarida, terdiri atas lebih dari beberapa ikatan monosakarida
A.1 Monosakarida
Monosakarida dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, antara lain :
 Triosa dengan 3 atom C : terdapat dalam tubuh sebagai metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa
 Tetrosa dengan 4 atom C : terdapat dalam tubuh sebagai metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa
 Pentosa dengan 5 atom C : antara lain terdapat pada asam nukleat dan beberapa enzim
 Heksosa dengan 6 atom C : mempunyai fungsi terpenting di dalam tubuh misalnya pada D-Gukosa, D-Fruktosa,
dan D-Manosa
 Heptosa dengan 7 atom C

Berdasarkan letak gugus karbonilnya, monosakarida dibedakan atas 2 jenis yaitu :


 Aldosa, gugus karbonilnya (C=O) berada diujung rantai dan berfungsi sebagai aldehid.
 Ketosa, gugus karbonilnya berlokasi di dalam rantai dan berfungsi sebagai keton.
Aldosa dan ketosa yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan dihidrosiaseton,
O=C-H O=C-H
I
OH-C-H H - C- OH

CH2OH CH2OH

L-gliseraldehida D-gliseraldehida
Pemberian lambang D atau L berkaitan dengan gugus OH yang terikat pada atom C yang mengikat
gugus karbonik (C=O).
Bila gugus –OH berada di sisi kanan maka senyawa tersebut berkonfigurasi D (Dekster)
Bila gugus –OH berada di sisi kiri maka senyawa tersebut berkonfigurasi L (Levo)
A.1a Glukosa
Glukosa / suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai
sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utamafotosintesis dan awal bagi
respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga deoksiribosa, banyak digunakan terutama pada industri pangan.
Glukosa (C6H12O6), memiliki berat molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandung
enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya
membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam
cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat
pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH 2OH. Glukosa adalah gula dalam darah.
Zat gula letak Makna penting Makna klinis
biokimiawi
D-glukosa Sari buah, ”zat gula” di dalam tubuh Terdapat dalam urine
hidrolisis pati, Gula dibawa darah dan (glikog-suria), pada
gula tebu, merupakan bentuk utama diabetes melitus
matosa dan yang dugunakan oleh akibat kenaikan kadar
laktosa jaringan glulosa darah
(hiperglikemia)

Berdasarkan bentuknya, molekul glukosa dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu molekul D-Glukosa dan
L-Glukosa. Faktor yang menjadi penentu dari bentuk glukosa ini adalah posisi gugus hidrogen (-H) dan alkohol (–
OH) dalam struktur molekulnya. Glukosa yang berada dalam bentuk molekul D & L-Glukosa dapat dimanfaatkan
oleh sistim tumbuh-tumbuhan, sedangkan sistim tubuh manusia hanya dapat memanfaatkan D-Glukosa. Glukosa
juga akan berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja otak. Melalui proses oksidasi yang terjadi di dalam
sel-sel tubuh, glukosa kemudian akan digunakan untuk mensintesis molekul ATP (adenosine triphosphate) yang
merupakan molukel molekul dasar penghasil energi di dalam tubuh. , proses metabolisme glukosa akan
berlangsung melalui 2 mekanisme utama yaitu melalui proses anaerobik dan proses aerobik. Proses
metabolisme secara anaerobik akan berlangsung di dalam sitoplasma (cytoplasm) sedangkan proses
metabolisme anaerobik akan berjalan dengan mengunakan enzim ysebagai katalis di dalam mitokondria dengan
kehadiran Oksigen (O ).

Glukosa memiliki beberapa fungsi yaitu :


1. Sebagai sumber energi
Glukosa adalah bahan bakar di mana-mana dalam biologi. Hal ini digunakan sebagai sumber energi
pada sebagian besar organisme, dari bakteri ke manusia. Penggunaan glukosa mungkin baik oleh respirasi
aerobik ,respirasi anaerobik, atau fermentasi. Glukosa adalah sumber utama tubuh manusia energi, melalui
respirasi aerobik, menyediakan sekitar 3,75 kilokalori (16 kilojoule ) dari energi makanan per gram.Perincian
karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, yang sebagian besar adalah
glukosa. Melalui glikolisis dan kemudian dalam reaksi dari siklus asam sitrat (TCAC), glukosa teroksidasi hingga
akhirnya membentuk CO 2 dan air , menghasilkan sumber energi, terutama dalam bentuk ATP . Reaksi insulin,
dan mekanisme lainnya, mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Sebuah puasa tinggi gula darah tingkat
merupakan indikasi kondisi prediabetic dan diabetes.
Glukosa merupakan sumber utama energi untuk otak, dan karena ketersediaannya
mempengaruhi psikologisproses. Ketika glukosa rendah, proses psikologis yang membutuhkan usaha mental
(misalnya, pengendalian diri) yang terganggu.
2. Glukosa dalam glikolisis
Penggunaan glukosa sebagai sumber energi dalam sel adalah melalui respirasi aerobik atau anaerobik.
Kedua mulai dengan langkah-langkah awal glikolisis jalur metabolisme . Langkah pertama ini
adalah fosforilasi glukosa olehheksokinase untuk mempersiapkan untuk rincian selanjutnya untuk menyediakan
energi. Alasan utama untuk fosforilasi glukosa langsung oleh heksokinase adalah untuk mencegah difusi keluar
dari sel. Fosforilasi menambahkan dibebankan fosfat kelompok sehingga glukosa 6-fosfat tidak dapat dengan
mudah melintasi membran sel . Langkah pertama ireversibel dari jalur metabolisme yang umum untuk tujuan
peraturan.
Dalam respirasi anaerobik satu molekul glukosa menghasilkan keuntungan bersih dari dua molekul ATP
(empat molekul ATP yang dihasilkan selama glikolisis tapi dua diwajibkan oleh enzim yang digunakan selama
proses). Dalam respirasi aerobik sebuah molekul glukosa jauh lebih menguntungkan dalam kekayaan bersih dari
34 molekul ATP dihasilkan.

Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan Glukosa


1. Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Penyakit ini berkaitan dengan gangguan metabolisme karbohidrat jenis glukosa, dikarenakan kurangnya hormon
insulin. Insulin bertugas mengatur kemampuan glukosa untuk masuk ke dalam sel target dan sel umumnya. Bila
terjadi defisiensi insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga konsentrasi glukosa tinggi diluar sel
termasuk di dalam cairan darah. Glukosa tersebut kemudian dibuang melalui ginjal ke dalam urine sehingga
urine mengandung glukosa (glukosaria).
Diabetes mellitus atau biasa kita kenal kencing manis digolongkan sebagai gangguan metabolisme
yang mengacu pada bagaimana cara tubuh kita mencerna makanan untuk energi dan pertumbuhan. Ketika
makanan dicerna, glukosa membuat jalan ke dalam aliran darah. Sel-sel kita menggunakan glukosa untuk energi
dan pertumbuhan. Namun, glukosa tidak bisa masuk ke sel tanpa hormone insulin. Insulin adalah hormon yang
dihasilkan oleh pankreas. Setelah makan, pankreas otomatis melepaskan insulin untuk memindahkan glukosa
dalam darah kita ke dalam sel, dan menurunkan tingkat gula darah. Ini sekaligus menjawab kenapa orang yang
menderita DM (Diabetesmellitus) umumnya disuntik insulin setiap hari!
Seseorang dengan penyakit diabetes mellitus memiliki kondisi di mana jumlah glukosa dalam darah terlalu tinggi
(hiperglikemia). Hal ini karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau bisa juga pankreas memang tidak
memproduksi insulin (salah satunya karena kerusakan pankreas). Hal ini menyebabkan terlalu banyak glukosa
dalam darah. kelebihan glukosa darah akhirnya menyebabkan glukosa lolos keluar dari tubuh dalam urin.

2. Lactose Intolerance
Penyakit ini juga merupakan gangguan metabolik yang mengenai disakrida laktosa. Laktosa di dalam saluran
gastrointestinal dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa. Pada penderita penyakit laktose
intolerance terdapat defisiensi enzim laktase, karena sintesanya mengurang atau tidak disintesa sama sekali.
Gejala yang terjadi ialah bahwa penderita penyakit ini akan menderita diarrhoea bila mendapat air susu atau
produk susu, baik asi maupun air susu sapi atau hewan lainnya.

5. Sistem Evaluasi
Latihan!
1. sebutkan defenisi dari karbohidrat dan jenis-jenis karbohidrat ! (poin 15)
2. apa-apa saja manfaat karbohidrat di dalam tubuh ? (poin 25)
3. darimana sajakah sumber karbohidrat itu diperoleh ? (poin 15)
4. apakah glukosa itu ? (poin 15)
5. jelaskan penyebab terjadinya penyakit diabetes millitus ? (poin 30)

Jawaban
1. Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti
"gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Secara biokimia, karbohidrat
adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis.
2. beberapa manfaat dari karbohidrat ialah :
a. Fungsi utamanya sebagai sumber enersi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel
jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian
lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan
eritrosit, hanya dapat menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
b. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil enersi.
Kebutuhan tubuh akan enersi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi
untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang
disimpan di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil enersi. Dengan
demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Apabila keadaan ini berlangsung
terus menerus, maka keadaan kekurangan enersi dan protein (KEP) tidak dapat dihindari lagi.
3. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary fiber)
berguna untuk pencernaan, memperlancar defekasi.
3. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian
yang tersebar luas di alam.

4.Glukosa / suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpentig yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi
hewan dan tumbuhan.
5. Diabetes mellitus atau biasa kita kenal kencing manis digolongkan sebagai gangguan metabolisme yang mengacu pada
bagaiman cara tubuh kita mencerna makanan untuk energi dan pertumbuhan. Seseorang dengan penyakit diabetes mellitus
memiliki kondisi di mana jumlah glukosa dalam darah terlalu tinggi (hiperglikemia). Hal ini karena tubuh tidak
memproduksi cukup insulin atau bisa juga pankreas memang tidak memproduksi insulin (salah satunya karena kerusakan
pankreas). Hal ini menyebabkan terlalu banyak glukosa dalam darah. kelebihan glukosa darah akhirnya menyebabkan
glukosa lolos keluar dari tubuh dalam urin. Jadi, jangan heran jika ada orang yang menderita diabetes mellitus, air kemihnya
akan digerogoti semut.
6. Critical Book Report
Berdasarkan beberapa buku dan artikel yang dijadikan literatur, tidak ada ditemui perbedaan yang signifikan
mengenai defenisi maupun pembahasan materi tentang GLUKOSA yang. Perbedaan umum yang sering ditemui
ialah pengertian (cara tata bahasa) yang berbeda-beda. Dan pembagian karbohidrat pada buku karangan Iswani
dan Yuniastuti berbeda dengan beberapa literatur . Pada buku yang berjudul BIOKIMIA tersebut memaparkan
bahwa pembagian karbohidrat ada 4 jenis, yaitu :
1. monosakrida
2. disakarida
3. oligosakarida
4. polisakarida
sedangkan menurut beberapa literatur karbohidrat terbagi atas 3 jenis, yaitu :
1. monosakarida
2. disakarida, dan
3. polisakarida
Namun, Oligosakarida merupakan nama lain daripada disakarida, yaitu jenis karbohidrat yang 2 molekul
monosakarida.

Penyakit diabetes millitus terbagi atas 2 jenis, yaitu :


1. Penyakit Diabetes Melitus Tipe 1 – tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali. Keadaan ini mungkin
disebabkan oleh kerusakan pankreas. Sehingga jika ini terjadi, penderita harus disuntik insulin setiap hari dan
mengatur makanan yang rendah glukosa.
2. Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 – tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup, atau insulin tidak bekerja
dengan baik. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan ini terjadi.

Daftar Pustaka

Departemen Gizi dan kesehatan masyarakat.2009.Gizi dan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Yuniastuti,Iswani. 2006. BIOKIMIA. Semarang : Graha Ilmu
Achmad, Djaeni Sediaoetama. 2008.Ilmu Gizi. Jakarta: PT Dian Rakyat
(http://agusnurul.blogspot.com/2011/02/struktur-konformasi-glukosa.html)
(http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Glucose)

Diposkan 29th December 2012 oleh DataPrintismyFuture

1
Lihat komentar
10.
DEC

25

Doa Ibu

Dibalik kabut senja


Engkau bersujud tuk berdoa
Panjatkan rasa syukurmu
Memohon rezeki dan kasih-Nya

Menutup diri dari keramaian


Berdoa dengan kerendahan hati
Menyebut nama anak-anakmu
Berharap dapat hidup yang baik

Menceritakan segala masalahmu


Kepada-Nya ….
Ya hanya kepada Dia
Yang memberi segalanya
Diposkan 25th December 2012 oleh DataPrintismyFuture
Lokasi: indonesia
Label: Rohana Tarawati Sianturi

0
Tambahkan komentar

Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger

Anda mungkin juga menyukai