Gaya Van Der Waals
Gaya Van Der Waals
11
BAB I
PENDAHULUAN
1. DEFENISI IKATAN KIMIA
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam gaya interaksi
tarik-menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomic atau
poliatomik menjadi stabil. Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar electron-
elektron yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom
lainnya.
Ikatan kimia terbagi atas :
Ikatan antar atom :
Ikatan Ionik : ialah ikatan yang terbentuk antara unsure logam dan non-logam dengan
perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar membentuk kation dan anion melalui gaya
elektrostatik.
Ikatan Kovalen : ialah ikatan kimia diantara dua atom atau lebih unsure non-logam dengan
non-logam melalui penggunaan bersama pasangan elektron.
Ikatan Logam : ialah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik antara muatan
positif dari ion-ion logam dengan muatan negative dari electron-elektron yang bebas bergerak
dalam logam tersebut.
Ikatan antar molekul :
Ikatan Hidrogen : ialah gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai
keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Kekuatan ikatan
hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin
besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang dibentuknya.
Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari
senyawa tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan
hidrogen tiap molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar dibanding senyawa dengan
ikatan hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan
terbesar.
Ikatan Van der Waals : ialah gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana gaya ini
relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi dan besarnya
gaya ini ialah 10-7 kali jarak antara atom-atom atau molekul-molekul.
BAB II
2.1 Defenisi Ikatan Van Der Waals
Johannes Diderik van der Waals (23 November 1837 – 8 Maret 1923) ialah ilmuwan
Belanda yang terkenal “atas karyanya pada persamaan gas cairan”, sehingga ia memenangkan
Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1910. van der Waals adalah yang pertama menyadari
perlunya mengingat akan volume molekul dan gaya antarmolekul (kini disebut “gaya van der
Waals”) dalam mendirikan hubungan antara tekanan, volume, dan suhu gas dan cairan.
Gaya van der Waals dalam ilmu kimia merujuk pada jenis tertentu gaya antar
molekul. Istilah ini pada awalnya merujuk pada semua jenis gaya antar molekul, dan hingga
saat ini masih kadang digunakan dalam pengertian tersebut, tetapi saat ini lebih umum
merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol.
Gaya Van Der Waals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non polar (Gaya
London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipole-dipol) atau antara molekul non polar
dengan molekul polar (Gaya dipole-dipol terinduksi). Ikatan Van Der Waals terdapat antar
molekul zat cair atau padat dan sangat lemah. Gaya Van Der Waals dahulu dipakai untuk
menunjukkan semua jenis gaya tarik-menarik antar molekul. Namun kini merujuk pada pada
gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul yang terlemah menjadi dipole seketika. Pada
saat tertentu, moleku-molekul dapat berada dalam fase dipole seketika ketika salah satu
muatan negative berada di sisi tertentu. Dalam keadaan dipol ini, molekul dapat menarik atau
menolak electron lain dan menyebabkan atom lain menjadi dipole. Gaya tarik menarik yang
muncul sesaat ini merupakan gaya Van Der Waals.
Karena gaya ini sangat lemah maka zat yang mempunyai ikatan van der waals akan
mempunyai titik didih yang sangat rendah. Meskipun demikian gaya van der waals bersifat
permanen dan lebih kuat dari gaya london. Contoh gaya van der waals terdapat pada senyawa
hidrokarbon. Misalnya pada senyawa CH4. Perbedaan keelektronegatifan C (2,5) dengan H
(2,1) sangat kecil, yaitu sebesar 0,4.
Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan van der waals akan mempunyai titik didih sangat
rendah, tetapi dengan bertambahnya Mr Ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih
tinggi. Contohnya, titik didih C4H10>C3H8>C2H6>CH4. Contoh lainnya terdapat pada Br2 dan
I2. Br2 berwujud cair tetapi mudah menguap dan I2 berwujud gas tetapi mudah menyublim.
Hal ini disebabkan karena ikatan antara molekul Br2 dan I2 adalah ikatan van der waals.
Kristal Molekul
Dalam bentuk gas (seperti N2, O2, CL2) dan hampir semua zat organic berupa molekul-
molekul tunggal dengan ikatan kovalen. Gaya tarik antara molekul-molekul ino sangat lemah.
Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa gas-gas nyata tidak mengikuti hokum gas ideal :
PV = nRT
Gaya antar molekul ini disebut gaya Van Der Waals. Dengan adanya gaya-gaya ini
memberikan koreksi pada persamaan ideal untuk gaya sejati.
Dimana :
P = Tekanan Gas
V = Volume gas
T = Temperatur (K)
a dan b = tetapan
R = Tetapan Gas Umum
Dalam keadaan cair dan keadaan padat, gaya-gaya ini lebih besar. Seperti telah
dijelaskan, zat-zat di atas membentuk Kristal molekuler. Satuan-satuan dalam Kristal
molekuler seperti chlor, benzene, dsb. Untuk atom atau molekul-molekul kecil, struktur
kristalnya biasanya tersusun rapat (close packed) karena gaya Van Der Waals tidak
mempunyai arah dalam ruang. Struktur ini terdapat pada gas-gas mulia, Halogen, H2, N2, 02,
CO2, HCl, HBr, CH4, C2H6, NH3, PH3, dan H2S.
Dilain pihak, tetraklorometan, CCl4, adalah non polar. Bagian luar molekul tidak seragam - in pada semua arah.
CCl4hanya bergantung pada gaya disperse.
3. Interaksi ion - dipol terinduksi
Interaksi ion - dipol terinduksi merupakan interaksi antara aksi ion dengan dipol terinduksi.
Dipol terinduksi merupakanmolekul netral yang menjadi dipol akibat induksi partikel
bermuatan yang berada didekatnya. Partikel penginduksitersebut dapat berupa ion atau dipol
lain dimana kemampuan menginduksi ion lebih besar daripada kemampuan
menginduksi dipol karena muatan ion yang juga jauh lebih besar. Interaksi ini relatif lemah
karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.
Contoh : I- + I2 → I3
4. Interaksi dipol - dipol terinduksi
Suatu molekul polar yang berdekatan dengan molekul nonpolar, akan dapat menginduksi
molekul nonpolar. Akibatnya. Molekul nonpolar memiliki dipol terinduksi.
Dipol dari molekul polar akan saling tarik-menarik dengan dipol terinduksi dari molekul
nonpolar. Contohnya terjadi pada interaksi antara HCl (molekul polar) dengan Cl2 (molekul
nonpolar).
BAB III
KESIMPULAN
1. Gaya Van Der Waals merupakan gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana gaya
ini relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi
2. Sifat-sifat gaya Van Der Waals tersusun dari beberapa gaya tarik antar molekul, yaitu :
Gaya Orientasi
Gaya Induksi
Gaya Dispersi
3. Ada tiga hal yang menyebabkan gaya ini :
Interaksi dikutub - kutub, yaitu tarikan elektrostatistik di antara dua molekul dengan moment
dikutub permanen.
Interaksi dikutub imbasan, artinya dikutub timbul karena adanya polarisasi oleh molekul
tetangga.
Gaya dispersi yang timbul karena dikutub kecil dan bersifat sekejap dalam atom.
4. Faktor yang mempengaruhi gaya Van Der Waals ialah :
Jumlah Elektron dalam atom atau moleku
Bentuk Molekul
Kepolaran Molekul
Titik Didih
DAFTAR PUSTAKA
0
Tambahkan komentar
MyLovely Chemistry
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
OCT
0
Tambahkan komentar
2.
AUG
17
0
Tambahkan komentar
3.
MAY
14
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan
judul Gaya Van Der Waals sebagai tugas kuliah Ikatan Kimia.
Penulis telah menyusun buku ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari
sebelumnya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami yaitu ibu Dr.Iis
Siti Jahro, M.Si atas bimbingan, dorongan, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan buku ini sebagai bahan presentase mata
kuliah Ikatan Kimia tepat pada waktunya dan mudah-mudahan sesuai dengan yang
diharapkan. Penulis mengucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dari semua pihak
yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk memperbaiki makalah ini. Sebelum
dan sesudahnya penulis ucapkan terimakasih.
Penulis
LOGAM BISMUT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Defenisi
Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bi dan
nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen
dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan
unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut
bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis. Bismuth
merupakan unsur kimia dengan massa atom 208,890. Bismuth mempunyai titik lebur 271,3°
Celcius dan titik didih 1.560°C. ditemukan pada tahun 1753 oleh C. geoffroy. Sumber :
bismuth ini terdapat bebas dalam bentuk bijih yakni bismutinit, produk sampingan dari
peleburan timbale. Penggunannya adalah campuran logam dengan titik lebur rendah untuk
sekring dan system penyemprot otomatis. Dalam dunia kedokteran, unsur ini digunakan
untuk pengobatan sinar X, pembalut luka dan pengobatan penyakit sifilis.
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-
negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Bab II
ISI
2.1 Sifat Bismuth
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.
Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling
rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi
di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya seperti Timbal,
Thallium,and Antimon. Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi sekarang
sekarang diketahui bahwa itu tidak benar. Tidak ada material lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan
bismut. Bismut mempunyai tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan
nyala yang berwarna biru.
Massa atom =208.98040g/mol
Konfigurasi electron = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Jumlah elektron tiap kulit = 2, 8, 18, 32, 18, 5
Fase = solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) = 9.78 g/cm3
Massa jenis cair pada titik lebur = 10.05 g/cm3
Titik lebur = 544.7 K (271.5 °C, 520.7 °F)
Titik didih = 1837 K (1564 °C, 2847 °F)
Kalor peleburan = 11.30 kJ/mol
Kalor penguapan = 151 kJ/mol
Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol・K)
Struktur kristal = Rhombohedral
Bilangan oksidasi = 3, 5
Jari-jari atom = 160 pm
Elektronegativitas = 2.02
Jari-jari atom (terhitung) = 143 pm
Jari-jari kovalen = 146 pm
Konduktivitas termal = (300 K) 7.97 W/(m・K)
Energi Ionisasi ke-1 = 703 kJ/mol
Energi Ionisasi ke-2 = 1610kJ/mol
Energi Ionisasi ke-3 = 2466 kJ/mol
2.2 Kelimpahan Unsur Bismuth di Alam
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-negara penghasil
bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di
Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari
padaemas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama.Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnyamisalnya timbal,
tungsten dan campuran logam lainnya.Bismut terdapat dialam sebagai bijih sulfide
dan Bi2S3 (bismuth glance) dandalam bijih tembaga, timah dan timbel. Bismut dapat
diperoleh dari bijih denganproses yang sederhana yaitu dipanggang untuk memperoleh
oksidasinya Bi2O3kemudian direduksi dengan karbon atau dengan H2. Bismut yang terdapat
dalamsenyawanya dengan tingkat oksidasi +3 dan +5.Senyawa bismuth dengan
tingkatoksidasi +5 (NaBiO3, BiF5) bersifat oksidator kuat.Semua garam bismuth (III) halide
dapat dijumpai namun hanya BeF3 yang ditemui sebahai garam.Seperti halnya padatimah dan
timbel, bismut (III) lebih stabil dari pada bismut (V).
Negara yang kaya bijih ini yaitu Bolivia, Tasmania, Canada, dan Amerika
Serikat.Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.Bismut memiliki hambatan listrik
yang tinggi, dan memiliki efek Hall tertinggi logam(yaitu,peningkatan terbesar dalam
hambatan listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet).
Bismut dapat masuk ke tubuh dikarenakan : terisap dan melalui penyerapan kulit.
Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismut ialah bekerja di tempat yang
berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang
menggunakan banyak solder dapat terkena bismut dengan bernapas dalam asap dari solder di
ruang tertutup. Meskipun Bismut merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan
kandungan Bismut terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan di dalam tubuh.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bismuth merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu,
yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Bismuth diperoleh dalam bentuk bijih
yaitu bismuthinite atau bismuth glancedan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru,
Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil
produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas. Beberapa sifat fisika dan kimia bismuth,
antara lain :
1. logam paling diamagnetic
2. konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa
3. memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam
4. Konduktivitas Listrik: 0.9 x 106 ohm-1cm-1
5. Elektronegativitas: 2.02
6. Titik Lebur: 544.59 K
7. Entalpi Penguapan: 179 kJ/mol
Beberapa kegunaan bismuth antara lain :
1. Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
2. Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi).
3. Bismut digunakan dalam produksi besi lunak.
4. Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
5. Bismut telah diganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
6. Sebagai bahan lapisan kaca keramik.
7. Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stere.
Daftar Pustaka
0
Tambahkan komentar
4.
MAY
14
Disusun Oleh :
Kelompok : VI
Anggota : Muhammar Pulungan
Novi Lestari Sibarani
Relisda Tampubolon
Rohana Tarawati Sianturi
Susi Susanti Trihoran
Kelas : Kimia Dik B 2011
Mata Kuliah : Kimia Anorganik II
Dosen Pengampu : Lisnawaty Simatupang, S.Si.,M.Si
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan
judul Gaya Van Der Waals sebagai tugas kuliah Ikatan Kimia.
Penulis telah menyusun buku ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari
sebelumnya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami yaitu ibu Dr.Iis
Siti Jahro, M.Si atas bimbingan, dorongan, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan buku ini sebagai bahan presentase mata
kuliah Ikatan Kimia tepat pada waktunya dan mudah-mudahan sesuai dengan yang
diharapkan. Penulis mengucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dari semua pihak
yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk memperbaiki makalah ini. Sebelum
dan sesudahnya penulis ucapkan terimakasih.
Medan, Mei 2013
Penulis
LOGAM BISMUT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Defenisi
Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bi dan
nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen
dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan
unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut
bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis. Bismuth
merupakan unsur kimia dengan massa atom 208,890. Bismuth mempunyai titik lebur 271,3°
Celcius dan titik didih 1.560°C. ditemukan pada tahun 1753 oleh C. geoffroy. Sumber :
bismuth ini terdapat bebas dalam bentuk bijih yakni bismutinit, produk sampingan dari
peleburan timbale. Penggunannya adalah campuran logam dengan titik lebur rendah untuk
sekring dan system penyemprot otomatis. Dalam dunia kedokteran, unsur ini digunakan
untuk pengobatan sinar X, pembalut luka dan pengobatan penyakit sifilis.
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-
negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Bab II
ISI
2.1 Sifat Bismuth
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.
Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling
rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi
di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya seperti Timbal,
Thallium,and Antimon. Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi sekarang
sekarang diketahui bahwa itu tidak benar. Tidak ada material lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan
bismut. Bismut mempunyai tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan
nyala yang berwarna biru.
Massa atom =208.98040g/mol
Konfigurasi electron = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Jumlah elektron tiap kulit = 2, 8, 18, 32, 18, 5
Fase = solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) = 9.78 g/cm3
Massa jenis cair pada titik lebur = 10.05 g/cm3
Titik lebur = 544.7 K (271.5 °C, 520.7 °F)
Titik didih = 1837 K (1564 °C, 2847 °F)
Kalor peleburan = 11.30 kJ/mol
Kalor penguapan = 151 kJ/mol
Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol・K)
Struktur kristal = Rhombohedral
Bilangan oksidasi = 3, 5
Jari-jari atom = 160 pm
Elektronegativitas = 2.02
Jari-jari atom (terhitung) = 143 pm
Jari-jari kovalen = 146 pm
Konduktivitas termal = (300 K) 7.97 W/(m・K)
Energi Ionisasi ke-1 = 703 kJ/mol
Energi Ionisasi ke-2 = 1610kJ/mol
Energi Ionisasi ke-3 = 2466 kJ/mol
2.2 Kelimpahan Unsur Bismuth di Alam
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-negara penghasil
bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di
Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari
padaemas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama.Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnyamisalnya timbal,
tungsten dan campuran logam lainnya.Bismut terdapat dialam sebagai bijih sulfide
dan Bi2S3 (bismuth glance) dandalam bijih tembaga, timah dan timbel. Bismut dapat
diperoleh dari bijih denganproses yang sederhana yaitu dipanggang untuk memperoleh
oksidasinya Bi2O3kemudian direduksi dengan karbon atau dengan H2. Bismut yang terdapat
dalamsenyawanya dengan tingkat oksidasi +3 dan +5.Senyawa bismuth dengan
tingkatoksidasi +5 (NaBiO3, BiF5) bersifat oksidator kuat.Semua garam bismuth (III) halide
dapat dijumpai namun hanya BeF3 yang ditemui sebahai garam.Seperti halnya padatimah dan
timbel, bismut (III) lebih stabil dari pada bismut (V).
Negara yang kaya bijih ini yaitu Bolivia, Tasmania, Canada, dan Amerika
Serikat.Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.Bismut memiliki hambatan listrik
yang tinggi, dan memiliki efek Hall tertinggi logam(yaitu,peningkatan terbesar dalam
hambatan listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet).
Bismut dapat masuk ke tubuh dikarenakan : terisap dan melalui penyerapan kulit.
Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismut ialah bekerja di tempat yang
berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang
menggunakan banyak solder dapat terkena bismut dengan bernapas dalam asap dari solder di
ruang tertutup. Meskipun Bismut merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan
kandungan Bismut terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan di dalam tubuh.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bismuth merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu,
yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Bismuth diperoleh dalam bentuk bijih
yaitu bismuthinite atau bismuth glancedan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru,
Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil
produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas. Beberapa sifat fisika dan kimia bismuth,
antara lain :
1. logam paling diamagnetic
2. konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa
3. memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam
4. Konduktivitas Listrik: 0.9 x 106 ohm-1cm-1
5. Elektronegativitas: 2.02
6. Titik Lebur: 544.59 K
7. Entalpi Penguapan: 179 kJ/mol
Beberapa kegunaan bismuth antara lain :
1. Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
2. Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi).
3. Bismut digunakan dalam produksi besi lunak.
4. Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
5. Bismut telah diganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
6. Sebagai bahan lapisan kaca keramik.
7. Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stere.
Daftar Pustaka
0
Tambahkan komentar
5.
MAY
14
Makalah Kimia Anorganik II
Disusun Oleh :
Kelompok : VI
Anggota : Muhammar Pulungan
Novi Lestari Sibarani
Relisda Tampubolon
Rohana Tarawati Sianturi
Susi Susanti Trihoran
Kelas : Kimia Dik B 2011
Mata Kuliah : Kimia Anorganik II
Dosen Pengampu : Lisnawaty Simatupang, S.Si.,M.Si
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan
judul Gaya Van Der Waals sebagai tugas kuliah Ikatan Kimia.
Penulis telah menyusun buku ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari
sebelumnya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami yaitu ibu Dr.Iis
Siti Jahro, M.Si atas bimbingan, dorongan, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan buku ini sebagai bahan presentase mata
kuliah Ikatan Kimia tepat pada waktunya dan mudah-mudahan sesuai dengan yang
diharapkan. Penulis mengucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dari semua pihak
yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk memperbaiki makalah ini. Sebelum
dan sesudahnya penulis ucapkan terimakasih.
LOGAM BISMUT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Defenisi
Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bi dan
nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen
dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan
unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut
bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis. Bismuth
merupakan unsur kimia dengan massa atom 208,890. Bismuth mempunyai titik lebur 271,3°
Celcius dan titik didih 1.560°C. ditemukan pada tahun 1753 oleh C. geoffroy. Sumber :
bismuth ini terdapat bebas dalam bentuk bijih yakni bismutinit, produk sampingan dari
peleburan timbale. Penggunannya adalah campuran logam dengan titik lebur rendah untuk
sekring dan system penyemprot otomatis. Dalam dunia kedokteran, unsur ini digunakan
untuk pengobatan sinar X, pembalut luka dan pengobatan penyakit sifilis.
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-
negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Bab II
ISI
2.1 Sifat Bismuth
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu.
Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling
rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi
di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya seperti Timbal,
Thallium,and Antimon. Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi sekarang
sekarang diketahui bahwa itu tidak benar. Tidak ada material lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan
bismut. Bismut mempunyai tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan
nyala yang berwarna biru.
Massa atom =208.98040g/mol
Konfigurasi electron = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Jumlah elektron tiap kulit = 2, 8, 18, 32, 18, 5
Fase = solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) = 9.78 g/cm3
Massa jenis cair pada titik lebur = 10.05 g/cm3
Titik lebur = 544.7 K (271.5 °C, 520.7 °F)
Titik didih = 1837 K (1564 °C, 2847 °F)
Kalor peleburan = 11.30 kJ/mol
Kalor penguapan = 151 kJ/mol
Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol・K)
Struktur kristal = Rhombohedral
Bilangan oksidasi = 3, 5
Jari-jari atom = 160 pm
Elektronegativitas = 2.02
Jari-jari atom (terhitung) = 143 pm
Jari-jari kovalen = 146 pm
Konduktivitas termal = (300 K) 7.97 W/(m・K)
Energi Ionisasi ke-1 = 703 kJ/mol
Energi Ionisasi ke-2 = 1610kJ/mol
Energi Ionisasi ke-3 = 2466 kJ/mol
2.2 Kelimpahan Unsur Bismuth di Alam
Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth glance dan bismite. Negara-negara penghasil
bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di
Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari
padaemas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama.Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnyamisalnya timbal,
tungsten dan campuran logam lainnya.Bismut terdapat dialam sebagai bijih sulfide
dan Bi2S3 (bismuth glance) dandalam bijih tembaga, timah dan timbel. Bismut dapat
diperoleh dari bijih denganproses yang sederhana yaitu dipanggang untuk memperoleh
oksidasinya Bi2O3kemudian direduksi dengan karbon atau dengan H2. Bismut yang terdapat
dalamsenyawanya dengan tingkat oksidasi +3 dan +5.Senyawa bismuth dengan
tingkatoksidasi +5 (NaBiO3, BiF5) bersifat oksidator kuat.Semua garam bismuth (III) halide
dapat dijumpai namun hanya BeF3 yang ditemui sebahai garam.Seperti halnya padatimah dan
timbel, bismut (III) lebih stabil dari pada bismut (V).
Negara yang kaya bijih ini yaitu Bolivia, Tasmania, Canada, dan Amerika
Serikat.Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi
penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.Bismut memiliki hambatan listrik
yang tinggi, dan memiliki efek Hall tertinggi logam(yaitu,peningkatan terbesar dalam
hambatan listrik ketika ditempatkan dalam medan magnet).
Bismut dapat masuk ke tubuh dikarenakan : terisap dan melalui penyerapan kulit.
Dampak yang paling umum terjadi untuk akibat logam bismut ialah bekerja di tempat yang
berhubungan erat dengan logam tersebut. Misalnya, seorang tukang ledeng yang
menggunakan banyak solder dapat terkena bismut dengan bernapas dalam asap dari solder di
ruang tertutup. Meskipun Bismut merupakan logam rendah racun, namun apabila kandungan
kandungan Bismut terlalu banyak maka akan menimbulkan gangguan di dalam tubuh.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bismuth merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit bewarna merah jambu,
yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Bismuth diperoleh dalam bentuk bijih
yaitu bismuthinite atau bismuth glancedan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru,
Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil
produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas. Beberapa sifat fisika dan kimia bismuth,
antara lain :
1. logam paling diamagnetic
2. konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa
3. memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam
4. Konduktivitas Listrik: 0.9 x 106 ohm-1cm-1
5. Elektronegativitas: 2.02
6. Titik Lebur: 544.59 K
7. Entalpi Penguapan: 179 kJ/mol
Beberapa kegunaan bismuth antara lain :
1. Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
2. Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi).
3. Bismut digunakan dalam produksi besi lunak.
4. Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
5. Bismut telah diganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan
dalam pemrosesan peralatan makanan.
6. Sebagai bahan lapisan kaca keramik.
7. Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita stere.
Daftar Pustaka
0
Tambahkan komentar
6.
MAY
11
BAB I
PENDAHULUAN
1. DEFENISI IKATAN KIMIA
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam gaya interaksi
tarik-menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomic atau
poliatomik menjadi stabil. Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar electron-
elektron yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam atom
lainnya.
Ikatan kimia terbagi atas :
Ikatan antar atom :
Ikatan Ionik : ialah ikatan yang terbentuk antara unsure logam dan non-logam dengan
perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar membentuk kation dan anion melalui gaya
elektrostatik.
Ikatan Kovalen : ialah ikatan kimia diantara dua atom atau lebih unsure non-logam dengan
non-logam melalui penggunaan bersama pasangan elektron.
Ikatan Logam : ialah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik antara muatan
positif dari ion-ion logam dengan muatan negative dari electron-elektron yang bebas bergerak
dalam logam tersebut.
Ikatan antar molekul :
Ikatan Hidrogen : ialah gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang mempunyai
keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Kekuatan ikatan
hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya. Semakin
besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang dibentuknya.
Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari
senyawa tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan
hidrogen tiap molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar dibanding senyawa dengan
ikatan hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan
terbesar.
Ikatan Van der Waals : ialah gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana gaya ini
relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi dan besarnya
gaya ini ialah 10-7 kali jarak antara atom-atom atau molekul-molekul.
Kristal Molekul
Dalam bentuk gas (seperti N2, O2, CL2) dan hampir semua zat organic berupa molekul-
molekul tunggal dengan ikatan kovalen. Gaya tarik antara molekul-molekul ino sangat lemah.
Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa gas-gas nyata tidak mengikuti hokum gas ideal :
PV = nRT
Gaya antar molekul ini disebut gaya Van Der Waals. Dengan adanya gaya-gaya ini
memberikan koreksi pada persamaan ideal untuk gaya sejati.
Dimana :
P = Tekanan Gas
V = Volume gas
T = Temperatur (K)
a dan b = tetapan
R = Tetapan Gas Umum
Dalam keadaan cair dan keadaan padat, gaya-gaya ini lebih besar. Seperti telah
dijelaskan, zat-zat di atas membentuk Kristal molekuler. Satuan-satuan dalam Kristal
molekuler seperti chlor, benzene, dsb. Untuk atom atau molekul-molekul kecil, struktur
kristalnya biasanya tersusun rapat (close packed) karena gaya Van Der Waals tidak
mempunyai arah dalam ruang. Struktur ini terdapat pada gas-gas mulia, Halogen, H2, N2, 02,
CO2, HCl, HBr, CH4, C2H6, NH3, PH3, dan H2S.
Dilain pihak, tetraklorometan, CCl4, adalah non polar. Bagian luar molekul tidak seragam - in pada semua arah.
CCl4hanya bergantung pada gaya disperse.
3. Interaksi ion - dipol terinduksi
Interaksi ion - dipol terinduksi merupakan interaksi antara aksi ion dengan dipol terinduksi.
Dipol terinduksi merupakanmolekul netral yang menjadi dipol akibat induksi partikel
bermuatan yang berada didekatnya. Partikel penginduksitersebut dapat berupa ion atau dipol
lain dimana kemampuan menginduksi ion lebih besar daripada kemampuan
menginduksi dipol karena muatan ion yang juga jauh lebih besar. Interaksi ini relatif lemah
karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.
Contoh : I- + I2 → I3
4. Interaksi dipol - dipol terinduksi
Suatu molekul polar yang berdekatan dengan molekul nonpolar, akan dapat menginduksi
molekul nonpolar. Akibatnya. Molekul nonpolar memiliki dipol terinduksi.
Dipol dari molekul polar akan saling tarik-menarik dengan dipol terinduksi dari molekul
nonpolar. Contohnya terjadi pada interaksi antara HCl (molekul polar) dengan Cl2 (molekul
nonpolar).
BAB III
KESIMPULAN
1. Gaya Van Der Waals merupakan gaya tarik-menarik antara atom atau molekul, dimana gaya
ini relatif jauh lebih lemah dibandingkan gaya yang timbul karena ikatan valensi
2. Sifat-sifat gaya Van Der Waals tersusun dari beberapa gaya tarik antar molekul, yaitu :
Gaya Orientasi
Gaya Induksi
Gaya Dispersi
3. Ada tiga hal yang menyebabkan gaya ini :
Interaksi dikutub - kutub, yaitu tarikan elektrostatistik di antara dua molekul dengan moment
dikutub permanen.
Interaksi dikutub imbasan, artinya dikutub timbul karena adanya polarisasi oleh molekul
tetangga.
Gaya dispersi yang timbul karena dikutub kecil dan bersifat sekejap dalam atom.
4. Faktor yang mempengaruhi gaya Van Der Waals ialah :
Jumlah Elektron dalam atom atau moleku
Bentuk Molekul
Kepolaran Molekul
Titik Didih
DAFTAR PUSTAKA
0
Tambahkan komentar
Add comment
7.
FEB
HUTAN
Hutan penyejuk dunia ini
Hutan sumber kehidupan bagi semua orang
Memberi oksigen bagi yang bernafas
Melindungi bumi dari sinar panas
Hijaunya memberi inspirasi bagi siapa saja
Udara yang segar dilimpahkannya padaku dan padamu
Pepohonannya dapat menjadi sumber penghasilan
Asalkan kita menggunakan etika lingkungan
Sekarang, sadarkah kau akan tingkahmu
Lihatlah, hutan kita tak seindah dulu lagi
Kau telah mengambil mahkotanya dengan sesuka hatimu
Membuatnya telanjang tanpa pepohonan yang melindunginya
Setelah menerima apa yang dia beri untukmu
Kau lupa untuk merawat dan menjaga keutuhannya
Hingga membuat hutan kecewa, sedih, dan marah
Dia kini tak perduli pada kehidupan kita
Pepohonan sudah tak sanggup menahan deraian air hujan
Karena kita telah merampas hak hidup mereka
Lingkungan kini menjadi musuh bagi manusia
Banjir dan longsor mendekatkan kita pada kematian
Puaskah kau telah membuat hutan menangis
Dengan tingkah yang angkuh dan tak tau terima kasih
Setelah dia berusaha untuk memenuhi apa yang kau inginkan
Kini terimalah balasan yang dia beri untuk hidupmu
By : Rohana Tarawati Sianturi
Diposkan 2nd February 2013 oleh DataPrintismyFuture
Lokasi: Medan, Indonesia
Label: Rohana Tarawati Sianturi
1
Lihat komentar
8.
DEC
30
0
Tambahkan komentar
9.
DEC
29
MODUL PEMBELAJARAN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA 2012/2013
GLUKOSA
1. Standar Kompetensi : Mendeskripsikan defenisi Glukosa, fungsi glukosa, dan
penyakit- penyakit yang berkaitan dengan Glukosa
4. Uraian Materi :
A. Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon,
berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Pada
proses fotosintesis,tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen
dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H 2O. Di dalam
tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi
sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan
makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam
bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi
CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun
(klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak
akan dijumpai.
Reaksi fotosintesis :
sinar matahari
6CO2+6H2O C6 H12 O6 + 6 O2
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan enersi
matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO 2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari
tanah. Enersi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Fungsi karbohidrat, antara lain :
Sebagai sumber energi
Sebagai penyusun komponen struktur membran dan dinding sel
Untuk mempertahankan kadar gula darah
Sebagai cadangan makanan
Berdasarkan jumlah monomer penyusun polimernya, karbohidrat dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom yang sama dengan molekul air, yaitu C6(H20) 6 dan (C5(H20)5)
2. Disakarida yang terdiri atas 2 monosakarida dimana untuk tiap 12 atom C ada 11 molekul air (C12(H2O)11)
3. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan fruktosa
4. Polisakarida, terdiri atas lebih dari beberapa ikatan monosakarida
A.1 Monosakarida
Monosakarida dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, antara lain :
Triosa dengan 3 atom C : terdapat dalam tubuh sebagai metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa
Tetrosa dengan 4 atom C : terdapat dalam tubuh sebagai metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa
Pentosa dengan 5 atom C : antara lain terdapat pada asam nukleat dan beberapa enzim
Heksosa dengan 6 atom C : mempunyai fungsi terpenting di dalam tubuh misalnya pada D-Gukosa, D-Fruktosa,
dan D-Manosa
Heptosa dengan 7 atom C
CH2OH CH2OH
L-gliseraldehida D-gliseraldehida
Pemberian lambang D atau L berkaitan dengan gugus OH yang terikat pada atom C yang mengikat
gugus karbonik (C=O).
Bila gugus –OH berada di sisi kanan maka senyawa tersebut berkonfigurasi D (Dekster)
Bila gugus –OH berada di sisi kiri maka senyawa tersebut berkonfigurasi L (Levo)
A.1a Glukosa
Glukosa / suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai
sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utamafotosintesis dan awal bagi
respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga deoksiribosa, banyak digunakan terutama pada industri pangan.
Glukosa (C6H12O6), memiliki berat molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandung
enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya
membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam
cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat
pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH 2OH. Glukosa adalah gula dalam darah.
Zat gula letak Makna penting Makna klinis
biokimiawi
D-glukosa Sari buah, ”zat gula” di dalam tubuh Terdapat dalam urine
hidrolisis pati, Gula dibawa darah dan (glikog-suria), pada
gula tebu, merupakan bentuk utama diabetes melitus
matosa dan yang dugunakan oleh akibat kenaikan kadar
laktosa jaringan glulosa darah
(hiperglikemia)
Berdasarkan bentuknya, molekul glukosa dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu molekul D-Glukosa dan
L-Glukosa. Faktor yang menjadi penentu dari bentuk glukosa ini adalah posisi gugus hidrogen (-H) dan alkohol (–
OH) dalam struktur molekulnya. Glukosa yang berada dalam bentuk molekul D & L-Glukosa dapat dimanfaatkan
oleh sistim tumbuh-tumbuhan, sedangkan sistim tubuh manusia hanya dapat memanfaatkan D-Glukosa. Glukosa
juga akan berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja otak. Melalui proses oksidasi yang terjadi di dalam
sel-sel tubuh, glukosa kemudian akan digunakan untuk mensintesis molekul ATP (adenosine triphosphate) yang
merupakan molukel molekul dasar penghasil energi di dalam tubuh. , proses metabolisme glukosa akan
berlangsung melalui 2 mekanisme utama yaitu melalui proses anaerobik dan proses aerobik. Proses
metabolisme secara anaerobik akan berlangsung di dalam sitoplasma (cytoplasm) sedangkan proses
metabolisme anaerobik akan berjalan dengan mengunakan enzim ysebagai katalis di dalam mitokondria dengan
kehadiran Oksigen (O ).
2. Lactose Intolerance
Penyakit ini juga merupakan gangguan metabolik yang mengenai disakrida laktosa. Laktosa di dalam saluran
gastrointestinal dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa. Pada penderita penyakit laktose
intolerance terdapat defisiensi enzim laktase, karena sintesanya mengurang atau tidak disintesa sama sekali.
Gejala yang terjadi ialah bahwa penderita penyakit ini akan menderita diarrhoea bila mendapat air susu atau
produk susu, baik asi maupun air susu sapi atau hewan lainnya.
5. Sistem Evaluasi
Latihan!
1. sebutkan defenisi dari karbohidrat dan jenis-jenis karbohidrat ! (poin 15)
2. apa-apa saja manfaat karbohidrat di dalam tubuh ? (poin 25)
3. darimana sajakah sumber karbohidrat itu diperoleh ? (poin 15)
4. apakah glukosa itu ? (poin 15)
5. jelaskan penyebab terjadinya penyakit diabetes millitus ? (poin 30)
Jawaban
1. Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti
"gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Secara biokimia, karbohidrat
adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis.
2. beberapa manfaat dari karbohidrat ialah :
a. Fungsi utamanya sebagai sumber enersi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel
jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian
lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan
eritrosit, hanya dapat menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
b. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil enersi.
Kebutuhan tubuh akan enersi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi
untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang
disimpan di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil enersi. Dengan
demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Apabila keadaan ini berlangsung
terus menerus, maka keadaan kekurangan enersi dan protein (KEP) tidak dapat dihindari lagi.
3. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary fiber)
berguna untuk pencernaan, memperlancar defekasi.
3. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian
yang tersebar luas di alam.
4.Glukosa / suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpentig yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi
hewan dan tumbuhan.
5. Diabetes mellitus atau biasa kita kenal kencing manis digolongkan sebagai gangguan metabolisme yang mengacu pada
bagaiman cara tubuh kita mencerna makanan untuk energi dan pertumbuhan. Seseorang dengan penyakit diabetes mellitus
memiliki kondisi di mana jumlah glukosa dalam darah terlalu tinggi (hiperglikemia). Hal ini karena tubuh tidak
memproduksi cukup insulin atau bisa juga pankreas memang tidak memproduksi insulin (salah satunya karena kerusakan
pankreas). Hal ini menyebabkan terlalu banyak glukosa dalam darah. kelebihan glukosa darah akhirnya menyebabkan
glukosa lolos keluar dari tubuh dalam urin. Jadi, jangan heran jika ada orang yang menderita diabetes mellitus, air kemihnya
akan digerogoti semut.
6. Critical Book Report
Berdasarkan beberapa buku dan artikel yang dijadikan literatur, tidak ada ditemui perbedaan yang signifikan
mengenai defenisi maupun pembahasan materi tentang GLUKOSA yang. Perbedaan umum yang sering ditemui
ialah pengertian (cara tata bahasa) yang berbeda-beda. Dan pembagian karbohidrat pada buku karangan Iswani
dan Yuniastuti berbeda dengan beberapa literatur . Pada buku yang berjudul BIOKIMIA tersebut memaparkan
bahwa pembagian karbohidrat ada 4 jenis, yaitu :
1. monosakrida
2. disakarida
3. oligosakarida
4. polisakarida
sedangkan menurut beberapa literatur karbohidrat terbagi atas 3 jenis, yaitu :
1. monosakarida
2. disakarida, dan
3. polisakarida
Namun, Oligosakarida merupakan nama lain daripada disakarida, yaitu jenis karbohidrat yang 2 molekul
monosakarida.
Daftar Pustaka
1
Lihat komentar
10.
DEC
25
Doa Ibu
0
Tambahkan komentar
Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger